Anda di halaman 1dari 3

METODE ESTIMASI POPULASI

Seren Shaden Rustiana1), Arin Saparima simatupang2) , Tasya Puti Brigita3),


Zumdia Lara Sari4), Tiara Chelia Pratiwi5)

1)
1810423001, Kelompok IV. KBI, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
2)
1810421034, Kelompok IV. KBI, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
3)
1810422032, Kelompok IV. KBI, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
4)
1810422036, Kelompok IV. KBI, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
5)
1810423004, Kelompok IV. KBI, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
*Koresponden : serenshaden@gmail.com
Abstrak

Praktikum Metode Estimasi Populasi dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Maret 2020 di Laboratorium Pendidikan I,
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas. Adapun tujuan dari praktikum
ini adalah untuk menaksir kepadatan populasi kumbang beras (Sitophylus oryzae) pada substrat tepung. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah cat air, kotak donat, penggaris, alat tulis, dan stopwatch. Bahan yang digunakan
pada praktikum ini adalah Sitophylus oryzae dan tepung terigu. Metode praktikum ini adalah penandaan dan
penangkapan kembali (capture-recapture). Hasil yang didapat yaitu, Sitophylus oryzae pada pencuplikan pertama
didapat 3 individu tidak bertanda dan di pencuplikan kedua didapat 8 individu tidak bertanda, dan tidak ada individu
bertanda, sehingga total individu menjadi tidak hingga. Kesimpulan dari praktikum ini yaitu, total populasi Sitophylus
oryzae pada kotak donat yaitu sebanyak tak hingga.

Kata kunci : Capture-recapture, Estimasi, Populasi, Sitophylus oryzae.

PENDAHULUAN

Populasi adalah sekelompok organisme yang dibagi menjadi deme (populasi setempat),
mempunyai spesies sama (takson tertentu) serta kelompok-kelompok yang dapat saling
hidup/menempati kawasan tertentu pada waktu membuahi, satuan kolektif terkecuali populasi
tertentu. Suatu populasi memiliki sifat-sifat hewan atau tumbuhan. Populasi memiliki
tertentu; seperti densitas, laju/tingkat kelahiran beberapa karakteristik berupa pengukuran statistik
(natalitas), laju/tingkat kematian (mortalitas), yang tidak dapat diterapkan pada individu anggota
sebaran umur dan sex (rasio bayi, anak, individu populasi (Yusmina, 2007).
muda, dewasa dengan jenis kelamin betina atau Tingkat pertumbuhan populasi yaitu sebagai
jantan), dll. Sifat-sifat ini dapat dijadikan sebagai hasil akhir dari kelahiran dan kematian, juga
parameter untuk mengetahui / memahami kondisi mempengaruhi struktur umur dan populasi. Suatu
suatu populasi secara alami maupun perubahan populasi dapat juga ditafsirkan sabagai suatu
kondisi populasi karena adanya pengaruh kelompok yang sama. Suatu populasi dapat pula
perubahan lingkungan. Sebagai salah satu sifat ditafsirkan sebagai suatu kolompok makhuk yang
populasi, densitas merupakan cerminan ukuran sama spesiesnya dan mendiami suatu ruang
populasi (jumlah total individu) yang hidup dalam khusus pada waktu yang khusus. Populasi dapat
kawasan tertentu (Tobing, 2008). dibagi menjadi deme, atau populasi setempat.
Populasi ditafsirkan sebagai kumpulan Kelompok-kelompok yang dapat saling
kelompok makhluk yang sama jenis (atau membuahi, satuan kolektif terkecil populasi
kelompok lain yang individunya mampu bertukar hewan atau tumbuhan. Populasi memiliki
informasi genetik) yang mendiami suatu ruangan beberapa karakteristik berupa pengukuran statistik
khusus yang memiliki berbagai karakteristik yang yang tidak dapat diterapkan pada individu anggota
walaupun paling baik digambarkan secara populasi. Karakteristik dasar populasi adalah
statistik, unik sebagai milik kelompok dan bukan besar populasi atau kerapatan (Junaidi,2010).
karakteristik individu dalam kelompok itu. Suatu Kepadatan populasi satu jenis atau kelompok
populasi dapat juga ditafsirkan sebagai suatu hewan dapat dinyatakan dalam dalam bentuk
kelompok yang sama. Suatu populasi dapat pula jumlah atau biomassa per unit, atau persatuan luas
ditafsirkan sebagai suatu kelompok makhluk yang atau persatuan volume atau persatuan
sama spesiesnya dan mendiami suatu ruang penangkapan. Kepadatan pupolasi sangat penting
khusus pada waktu yang khusus. Populasi dapat diukur untuk menghitung produktifitas dan untuk
membandingkan kepadatan suatu jenis dengan dan hewan ditandai sccara acak didistribusikan
kepadatan semua jenis yang terdapat dalam unit dalam populasi hingga saat penungkapan kembali
tersebut (Rakhmanda, 2011). (McF'arlanc, 2003).
Estimasi ukuran populasi secara akurat sangat Praktikum ini bertujuan untuk menaksir
susah dilakukan, dan memerlukan teknik/metode kepadatan populasi kumbang beras (Sitophylus
tersendiri. Metode-metode yang digunakan secara oryzae) pada substrat tepung.
umum dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga)
golongan, yaitu: penghitungan seluruh anggota PELAKSANAAN PRAKTIKUM
populasi secara langsung, pendugaan ukuran Waktu dan Tempat
populasi berdasarkan densitas, dan pendugaan
Praktikum ini dilaksanakan pada Selasa, 10 Maret
berdasarkan tanda-tanda khas (dari suatu spesies)
yang ditinggalkan (Imran, 2008). 2020 di Laboratorium Pendidikan I Jurusan
Metode capture - mark – release - recapture Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
(CMRR) dikembangkan untuk mengatasi Pengetahuan Alam Universitas Andalas, Padang.
kesulitan yang berhubungan dengan estimasi
ukuran populasi pada hewan. Prinsip umum Alat dan Bahan
pereobaan CMRR adalah untuk menandai Alat yang digunakan dalam praktikum Metode
individu dalam penangkapan sesi pertama dan Estimasi Populasi terdiri dari cat air, kotak donat,
kemudian untuk mencatat proporsi individu yang penggaris, alat tulis, dan stopwatch. Sedangkan
ditandai dalam penangkapun kemhali sesi bahan yang digunakan yaitu Sitophylus oryzae
herikutnya (Petit & Valerie, 2005). dan tepung terigu.
Analisis data yang digunakan untuk
mengetahui estimasi populasi belalang, yaitu Cara Kerja
menggunakan rumus Schanabel. Penggunaan Tepung dimasukkan ke dalam baki, kemudian
rumus schanabel ini bertujuan untuk memperoleh dilepaskan S. oryzae ke dalamnya dan diaduk
keakuratan data sebagai hasil dari pencuplikan sampai penyebarannya merata. Kumbang
pada penangkapan dan pelepasan belalang lebih
diratakan di dalam wadah dan dibagi dalam petak-
dari dua kali, setiap sampling belalang yang
belum bertanda diberi tanda dan dilepaskan petak bujur singkat berukuran 5x5. Kumbang
kembali atau dengan metode CMRR dibiarkan kurang lebih satu jam dan dilanjutkan
(Dawan,2010). dengan pencuplikan di salah satu plot. Pada
Metode ini mengasumsikan populasi tertutup bagian dorsal S. oryzae pencuplikan 1 (F1) diberi
(tidak ada imigrasi, emigrasi, kelahiran atau tanda, kemudian dilepaskan kembali. Setelah 1
kematian antara pemberian tanda dan
jam, diambil kembali cuplikan sampel (F2).
penangkapan kembali). Metode ini juga
mengasumsikan semua anggola populasi sama- Jumlah kumbang keseluruhan hasil I dan II,
sama mungkin ditandai dan ditangkap kembali, dihitunglah total populasi S. oryzae dalam baki
tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan praktikum Metode Estimasi Populasi yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil sebagai berikut.
Jumlah S.oryzae
Cuplikan
Bertanda Tidak bertanda Total N
Berat Awal 0 3
Tak higga
Berat Akhir 0 8
Tabel 1. Jumlah Populasi S.oryzae Pada Substrat Tepung

Berdasarkan hasil praktikum yang didapatkan, Menurut Campbell (2003), perbandingan


dapat diketahui bahwa, Sitophylus oryzae pada hewan bertanda dengan hewan tidak bertanda
pencuplikan pertama didapat 3 individu tidak ditangkap pada penangkapan kedua dan ketiga
bertanda dan di pencuplikan kedua didapat 8 akan memberikan suatu taksiran ukuran
individu tidak bertanda, dan tidak ada individu keseluruhan populasi tersebut, jika tidak ada
bertanda, sehingga total individu menjadi tidak diketahui adanya kelahiran, kematian, dan
hingga. imigrasi atau emigrasi.
Jika densitas individu suatu speies Hewan yang relatif mudah ditangkap,
dihubungkan dengan fungsi ekosistem (khususnya misalnya tikus, belalang dapat diperkirakan
terhadap sumber makanan), maka dengan densitas dengan metode capture-mark-release-recapture
yang cenderung rendah, akan memberikan (CMRR).Metode capture-mark-releaserecapture
implikasi pada kestabilan ekosistem. Sehingga (CMRR) dikembangkan untuk mengatasi
kestabilan ekosistem dapat ditinjau berdasarkan kesulitan yang berhubungan dengan estimasi
tingginya keanekaragaman dalam suatu ukuran populasi pada hewan. Prinsip umum
masyarakat hewan. Semakin tinggi keaneka- percobaan CMRR adalah untuk menandai
ragaman faktor lingkungan, maka akan semakin individu dalam penangkapan sesi pertama dan
stabil pula ekosistem, begitu pula sebaliknya kemudian untuk mencatat proporsi individu yang
(Sulardiono & Boedi, 2014). ditandai dalam penangkapan kembali sesi
berikutnya (Dawam, 2010).

Pola Distribusi Remis (Corbicula sp) di


KESIMPULAN DAN SARAN
Sungai Borang Kabupaten Banyuasin.
Kesimpulan Sumatera Selatan: Jurnal Penelitian
Adapun kesimpulan pada praktikum ini yaitu., Sains. Vol 13 (3)
total populasi Sitophylus oryzae pada kotak donat McF'arlanc, Donald. 2003. Ecology.
yaitu sebanyak tak hingga. http://faculty.jsd.claremont.edu/dmcfarlan
Saran e/bio146mcfarlane/pdf/lab7_ecology.pdf.
Adapun saran untuk praktikum ini adalah Diakses 12 Maret 2020. 
sebaiknya pencuplikan dilakukan minimal Petit and Valerie. 2005. Estimating Population
sebanyak 5 kali agar hasil yang didapat Size with Noninvasive Capture-Mark-
representatif. Recapture Data. Jurnal Conservation
Biology. Vol 20 ( 4): 1062–1073
DAFTAR PUSTAKA Rakhmanda, Andhika. 2011. Estimasi Populasi
Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. Gastropoda di Sungai Tambak Bayan
(2003). Biologi. Jilid 2. Edisi Kelima. Yogyakarta. Jurnal Ekologi Perairan. Vol
Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta. Penerbit 1(1): 1-7
Erlangga. Sulardiono, B. Dan B. Hendrato. 2014. Analisis
Dawam Suprayogi. 2010. Praktikum Ekologi Densitas Teripang (Holothurians)
Umum; Simulasi Estimasi Populasi Berdasarkan Jenis Tutupan Karang di
Hewan. Universitas Jambi: FKIP Jurusan Perairan Karimun Jawa, Jawa Tengah.
Pendidikan Matematika dan IPA Prodi Jurnal Saintek Perikanan 10(1):7-12
Pendidikan Biologi Tobing. 2008. Teknik Estimasi Ukuran Populasi
Imran SL Tobing. 2008. Teknik Estimasi Ukuran Suatu Spesies Primata. Jurnal VIS
Populasi Suatu Spesies Primate. Fakultas VITALIS. Vol (1)
Biologi: Universitas Nasional Jakarta, Yusmina, Hala. 2007. Biologi Umum Jilid II.
Vol. 01 No. 1, h. 43 Makassar. Universitas Islam Negeri
Junaidi, Endri. 2010. Kelimpahan Populasi dan Alauddin Makassar

Anda mungkin juga menyukai