SP 2
1. Mendiskusikan dan mengevaluasi kegiatan latihan mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik kemarin.
2. Latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan baik, meminta
dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik.
3. Susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal.
Perawat : Baiklah. Perbincangan kita selesai. Kalau begitu, kita akhiri pembicaraan kita saat
ini. Kami akan kembali besok hari dari jam 07.15-14.00, dan kami akan bicarakan
tentang mengontrol rasa marah, yaitu dengan cara berdoa. Mau jam berapa A?
Pasien : Jam 10 saja.
Perawat : Kalau begitu saya permisi A, sampai jumpa besok.
SP 3
1. Diskusikan hasil latihan mrngontrol perilaku kekerasan secara fisik dan sosial/verbal
2. Latihan berdoa
3. Buat jadwal latihan berdoa
Perawat : Selamat pagi A, sesuai dengan janji saya kemarin, sekarang saya kembali bersama
perawat Gio. Bagaimana A, sudah belajar cara mengungkapkan persaan dengan
baik?
Pasien : Sudah ses
Perawat : Bagaimana perasaan A setelah melakukan itu?
Pasien : Biasa saja.
Perawat : Apakah A merasa tenang?
Pasien : Iya
Perawat : Baiklah sekarang kita akan belajar cara lain untuk menyalurkan marah A yaitu
dengan beribadah dan berdoa?
Pasien : (klien diam melamun)
Perawat : Coba A ceritakan kegiatan ibadah yang biasa A lakukan.
Pasien : (klien diam)
Perawat : Apakah A sering mengikuti ibadah di ruangan rehab?
Pasien : Iya
Perawat : Baiklah kalau A sedang marah, A berdoa saja agar A bisa merasa tenang
Pasien : Oh iya ses
Perawat : A biasa berdoa secara teratur untuk meredakan kemarahan?
Pasien : (klien diam)
Perawat : Bagaimana perasaan A saat kita bercakap-cakap?
Pasien : Tenang
Perawat : Baiklah A kita sudah selesai bercakap-cakap. Besok kami akan kembali untuk
berbincang-bincang mengenai obat-obatan yang akan diminum. Kurang lebih selama 15 menit.
Apakah bersedia?
Pasien : Iya ses
SP 4
1. Latihan pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar (benar nama pasien,
benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis
minum obat).
2. Susun jadwal minum obat secara teratur
Perawat : Selamat pagi A, sesuai dengan janji kami kemarin, sekarang kami kembali.
Apakah A bersedia kita berbicara disini? Boleh berapa lama?
Pasien : Boleh, tidak usah lama-lama
Perawat : Baikalah A, apakah masih marah-marah?
Pasien : Iya masih.
Perawat : Lalu apa A melakukan cara yang sudah kita pelajari kemarin untuk meredakan
marah, seperti berdoa?
Pasien : Sudah ses
Perawat : Bagaimana perasaan A setelah melakukan itu?
Pasien : Lebih tenang
Perawat : Baguslah. Bagaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan tentang cara minum
obat yang benar untuk mengontrol rasa marah?
Pasien : Boleh
Perawat : Sekarang saya akan jelaskan tentang pentingnya minum obat. A sudah dapat obat
dari perawat disini?
Pasien : Sudah
Perawat : A perlu minum obat ini secara teratur agar pikirannya jadi tenang, dan tidur juga
tenang.
Pasien : Iya
Perawat : Obatnya ada 6 macam, Resperidon, HLP, THP, dan Frimania diminum 2 kali
sahari, kemudian B.Complex 3 kali sehari, dan Valdimax diminum hanya malam
hari. Bila terasa mata berkunang-kunang, bapak sebaiknya istirahat dan jangan
beraktivitas dulu. Sebelum minum obat, bapak lihat dulu label di kotak obat
apakah benar nama bapak tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam
berapa saja harus diminum. Dan baca juga apakah nama obatnya sudah benar.
Pasien : Iya baik ses
Perawat : Obatnya jangan sampai putus ya
Pasien : Iya
Perawat : Sekarang kita masukan waktu minum obat ke dalam jadwal. Bagaimana perasaan
A setelah kita bercakap-cakap tentang cara minum obat yang benar?
Pasien : Baik
Perawat : Sekarang coba A sebutkan lagi cara minum obat yang benar
Pasien : (klien diam)
Perawat : Kita sudah belajar beberapa cara mengontrol perasaan marah kan, sekarang kita
tambahkan jadwal kegiatannya dengan minum obat. Baik A kita sudah selesai
berbincang-bincang, jangan lupa lakukan apa yang sudah kita pelajari ya. Sampai
jumpa