Anda di halaman 1dari 3

klasifikasi jembatan

Filed under: Uncategorized — enginers @ 4:56 am

Jembatan adalah sebagai sarana penunjang dari suatu jalan atau suatu konstruksi yang berguna

untuk meneruskan jalan melalui rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan biasanya berupa

jalan lain seperti jalan air atau lalu-lintas biasa. Jembatan merupakan salah satu bangunan yang

merupakan penyambung jalan. Jika jalan tersebut harus melalui penghalang, seperti sungai ,

jurang atau faktor lain yang mengharuskan dibuatnya jembatan.

Bagian Jembatan

Jembatan pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian, tergantung dari pada bentuk, jenis dan

kondisi yang ditemui di lapangan. Secara garis besar jembatan dapat dikelompokan atas 7

bagian, yaitu :

1. Bangunan atas

Sesuai dengan istilahnya berada pada atas suatu jembatan yang berfungsi menerima beban

yang di timbulkan oleh lalu-lintas, orang, kendaraan dan kemudian menyalurkannya pada

bangunan bawah.

2. Landasan

Landasan adalah bagian pada ujung-ujung bawah dari suatu bangunan atas yang berfungsi

meneruskan gaya dari bangunan atas ke bangunan bawah dan juga sebagai tumpuan bangunan

atas yang terletak di atas bangunan bawah.

3. Bangunan Bawah

Bangunan bawah pada umumnya terletak di bagian bawah bangunan atas. Fungsinya

menerima / memikul beban-beban yang di berikan bangunan atas dan kemudian

menyalurkannya ke pondasi.

Yang termasuk bangunan bawah adalah :

a) Pilar (pier)

b) Abutment (Kepala jembatan)

c) Pondasi

Beban-beban tersebut selanjutnya oleh pondasi di salurkan ke tanah.

4. Oprit jembatan

Oprit jembatan berupa timbunan tanah dibelakang abutment. Timbunan tanah ini harus dibuat
sepadat mungkin untuk menghindari terjadinya penurunan (settlement). Fungsinya sebagai jalan

masuk ke jembatan dan merupakan lintasan penghubung antara jalan raya dengan jembatan.

5. Abutment

Abutment atau kepala jembatan adalah bagian bangunan pada ujung-ujung jembatan, selain

sebagai pendukung bagi bangunan atas juga berfungsi sebagai penahan tanah.

6. Pilar Jembatan

Pilar atau pier berfungsi sebagai pendukung bangunan atas. Bila pilar ada pada suatu bangunan

jembatan letaknya diantara kedua abutment dan jumlahnya tergantung keperluan, seringkali

pilar tidak di perlukan.

7. Pondasi

Berfungsi menerima beban-beban dari bangunan bawah dan menyalurkannya ke tanah. Secara

umum pondasi dapat dibagi menjadi dua :

a) Pondasi dangkal atau pondasi langsung (Shallow Foundations)

b) Pondasi dalam atau pondasi tak langsung (Deep Foundations)

Dan jembatan mempunyai tiga bagian utama yaitu :

a) Bangunan atas (superstructure)

b) Bangunan bawah (substructure)

c) Pondasi

2.1.2 Klasifikasi Jembatan

Klasifikasi menurut kegunaan :

1. Jembatan Jalan Raya

2. Jembatan kereta api

3. Jembatan jalan air

4. Jembatan militer

5. Jembatan penyeberangan

Klasifikasi menurut jenis material :

1. Jembatan kayu

2. Jembatan Baja

3. Jembatan beton

a) Beton bertulang

b) Beton pratekan
Klasifikasi menurut bentuk struktur :

1. Jembatan Gelagar (Girder Bridge)

2. Jembatan Pelengkung (Arch Bridge)

3. Jembatan Rangka (Truss Bridge)

4. Jembatan Portal (Rigid Frame Bridge)

5. Jembatan Gantung (Suspension Bridge)

6. Jembatan Kabel (Cable-Stayed Bridge)

Anda mungkin juga menyukai