Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ghifari Dimas Bayu Patra

NIM : 201810180311014
Kelas : IESP 3A 

NEGARA BERKEMBANG QATAR


 
Sistem perekonomian Qatar

Qatar merupakan negara timur tengah yang menganut sistem ekonomi sosialis. Hal itu bisa
dilihat pada penguasaan sektor produksi penting yang dikuasai oleh pemerintah, seperti minyak
bumi dan gas alam. Seperti diketahui, Qatar merupakan eksportir gas terbesar di dunia, yang
produksinya mencapai 36 juta ton per tahun. Sedangkan produksi minyak bumi mencapai 1,1
juta barrel per hari.

Sistem ekonomi sosialis di Qatar juga bisa dilihat pada pengambilan keputusan ekonomi yang
bersifat sentral dan terencana -- yang dilakukan oleh pemerintah. Karena pemerintah yang begitu
dominan dalam kegiatan ekonomi, pemerintah Qatar pun memberikan intensif berupa material
dan moral, untuk memberikan motivasi bagi para pelaku ekonomi non pemerintah.

Dari penjelasan di atas, terlihat kalau Qatar tidak menganut sistem ekonomi liberal, karena
faktor-faktor produksi yang penting TIDAK dikuasai pihak swasta. Pun begitu dengan
pengambilan keputusan ekonomi yang tidak diserahkan kepada swasta, melainkan sentralisasi
oleh pemerintah.

Ada hal yang unik di Qatar mengenai kegiatan memancing. Memancing di negeri ini tak bisa
dilakukan sembarangan, karena pemerintah memiliki aturan khusus terhadap budaya memancing
yang harus dipatuhi para pemancing. Dan hal ini pun dimanfaatkan oleh para pengelola hotel di
Qatar guna membuat tempat pemancingan di hotel bagi para turis.

Tentang perekonomian Qatar

Sebelum fokus pada hasil alam berupa minyak bumi dan gas alam, ekonomi Qatar awalnya fokus
pada sekor perikanan dan mutiara. Seiring waktu berjalan, industri mutiara jatuh lantaran
munculnya mutiara hasil budidaya Jepang, di era 1920-an dan 1930-an.

Perekonomian Qatar mengalami transformasi di era 1940-an, pasca penemuan cadangan minyak
bumi yang cukup besar di negara tersebut. Sejak saat itu hingga sekarang, pemasukan utama
Qatar berasal dari ekspor minyak dan gas alam. Adapun cadangan minyak bumi di Qatar
diperkirakan mencapai 15 miliar barel (2,4 km³).

Saking banyaknya cadangan minyak di Qatar, diperkirakan untuk beberapa tahun ke depan --
Qatar masih tetap fokus pada ekspor minyak bumi dan gas alam. Meski begitu, mereka tetap
'melebarkan sayap' ke sektor lain seperti teknologi dan real estate. Di tahun 2004, Qatar Science
& Technology Park dibuka untuk menarik dan melayani berbagai usaha berbasis teknologi, baik
dari dalam maupun luar Qatar. Kemudian, hotel-hotel mewah mulai berdiri di negara tersebut,
sebagai bentuk fokus mereka ke sektor real estate.

Qatar rupanya adalah negara dengan PDB per kapita nomor 2 tertinggi di dunia, yakni sekitar $
111.000 per tahun (2008). Dengan besarnya pendapatan per kapita, membuat Qatar menjadi
negara dengan taraf hidup yang sangat tinggi, bahkan melebihi 'kemakmuran' negara-negara di
kawasan Eropa Barat. Banyak sekali layanan sosial dan fasilitas modern yang dibangun di negeri
ini.

Tak seperti kebanyakan negara Timur Tengah yang kerap dilanda konflik, Qatar justru memiliki
lingkungan yang nyaman, makroekonomi yang stabil, pasar efisien, birokrasi dan kelembagaan
yang berkualitas, pemerintah efisien dan rendah tingkat korupsi, serta tingkat keamanan yang
sangat bagus. Selain itu, Qatar tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di
dunia.

Dengan sistem ekonomi yang tersentralisasi kepada pemerintah, membuat strategi pembangunan
ekonomi bisa ditanamkan secara seimbang, menyebar, dan terarah, sehingga bisa dinikmati oleh
seluruh rakyat Qatar.

Fakta-fakta mengenai perekonomian Qatar

Berikut ini beberapa fakta mengenai sistem ekonomi Qatar, antara lain:

1. Jumlah penduduk (perkiraan 2015) adalah sebanyak 2.120.129, dengan kepadatan mencapai
175/km2.
2. Jumlah PDB berdasarkan KKB (perkiraan 2014) adalah sebesar $ 320.544 miliar. Jumlah PDB
per kapita berdasarkan KKB di tahun yang sama adalah $ 143.427.
3. Jumlah PDB berdasarkan Nominal (perkiraan 2014) adalah sebesar $ 210.002 miliar. Jumlah
PDB per kapita berdasarkan Nominal di tahun yang sama adalah $ 93.965.
4. Indeks gini di Qatar (tahun 2011) mencapai 41,1 (sedang).
5. IPM di Qatar (tahun 2014) mencapai 0,851 (sangat tinggi).
6. Mata uang resmi Qatar adalah Real Qatar.

Awalnya, ekonomi Qatar difokuskan pada perikanan dan mutiara namun industri mutiara
jatuh setelah munculnya mutiara yang dibudidayakan dari Jepang pada tahun 1920-an dan 1930-
an. Transformasi ekonomi terjadi pada tahun 1940, yaitu ketika ditemukan minyak bumi di
Lapangan Dukhan. Sekarang, pemasukan utama Qatar adalah dari ekspor minyak dan gas bumi.
Simpanan minyak negara ini diperkirakan sebesar 15 miliar barel (2,4 km³). Dengan tidak
adanya pajak penghasilan, Qatar (bersama Bahrain) adalah salah satu negara dengan tingkat
pajak terendah di dunia. Tingkat pengangguran bulan Juni 2013 adalah 0,1%. Hukum korporat
mewajibkan perusahaan Qatar memegang minimum 51% saham perusahaan di negara ini.

Untuk beberapa tahun ke depan, Qatar diperkirakan akan tetap fokus pada minyak dan gas bumi,
namun sudah mulai mengembangkan sektor swasta. Pada 2004, Qatar Science & Technology
Park dibuka untuk menarik dan melayani berbagai usaha berbasis teknologi, baik dari dalam
maupun luar Qatar.
Per 2016, PDB per kapita Qatar menempati posisi nomor 4 tertinggi di dunia, menurut Dana
Moneter Internasional.(IMF). Negara ini sangat mengandalkan tenaga asing untuk pertumbuhan
ekonominya, sampai pada taraf pekerja migran mencapai 86% populasi penduduk dan 94%
angkatan kerja.Qatar juga sering dikritik oleh Konfederasi Serikat Dagang Internasional.
Pertumbuhan ekonomi Qatar hampir selalu ditopang oleh minyak bumi dan gas alam sejak
ditemukan tahun 1940.

Negara ini hampir tidak menerapkan pajak, namun otoritas negara berencana untuk
menerapkannya pada makanan siap saji dan barang mewah. Pajak ini akan diimplementasikan
pada barang yang membahayakan tubuh - seperti makanan siap saji, rokok, dan minuman ringan.
Awal mula rencana kebijakan ini diperkirakan akibat jatuhnya harga minyak dan menyebabkan
negara ini defisit tahun 2016. Selain itu, jumlah pemotongan kerja juga meningkat dari
perusahaan minyak dan sektor lembaga negara lainnya.

Sumber Daya Alam


 Pada tahun 1939, cadangan besar minyak ditemukan di bawah tanah Qatar yang tandus.
Penemuan ini mengubah Qatar dari negara miskin menjadi salah satu yang sangat makmur di
dunia. Transformasi ekonomi terjadi pada tahun 1940-an. Sekarang, pemasukan utama Qatar
adalah dari ekspor minyak dan gas bumi. Simpanan minyak negara ini diperkirakan sebesar 15
miliar  barel (2,4 km³). Penghasilan dari minyak ini diberikan seutuhnya pada kesejahteraan
negara, dengan banyak pelayanan gratis atau subsidi dalam  jumlah besar. Pendapatan dari
minyak memungkinkan pemerintah Qatar untuk menyejahterakan rakyatnya. Upaya ini meliputi
pelayanan kesehatan dan perumahan gratis yang didukung pemerintah. Untuk beberapa tahun ke
depan, Qatar diperkirakan akan tetap fokus pada minyak dan gas bumi, namun sudah mulai
mengembangkan sektor swasta. Pada 2004,  Qatar Science & Technology Park dibuka untuk
menarik dan melayani berbagai usaha berbasis teknologi, baik dari dalam maupun luar Qatar.
Kekayaan Qatar terdongkrak oleh melambungnya harga minyak, dan besarnya cadangan gas
alam yang mereka miliki. Qatar mempunyai cadangan gas alam terbesar ke-3 di dunia setelah
Rusia dan Iran, sebagian besar sudah diinvestasikan dalam infrastruktur untuk mencairkan dan
mengekspornya. Lonjakan pendapatan negara ini didorong oleh peningkatan  produksi dan
ekspor gas alam cair (LNG). Bahkan, Qatar telah menjadi negara eksportir gas terbesar di dunia
dengan produksi mencapai 36 juta ton per tahun (mtpa), sedangkan produksi minyak bumi rata-
rata perhari mencapai 1,1 juta barrel (bpd). Cadangan minyak bumi Qatar yang mencapai 15
miliar barel dan gas alam hampir 26 triliyun kubik meter, sekitar 14% dari total produksi dunia.
Qatar juga memproduksi dan mengekspor dalam jumlah besar minyak mentah oleh perusahaan
minyak negara. Qatar mulai mengekspor sejumlah besar minyak pada tahun 1950-an. Hari ini
minyak mentah dan gas alam membentuk sekitar 85 persen dari pendapatan ekspor negara. Dan
industri minyak mempekerjakan mayoritas angkatan kerja. Produk utama yang diproduksi Qatar
meliputi olahan minyak bumi, gas alam cair, pupuk, petrokimia, dan baja. Gandum, sayuran, dan
buah-buahan ditanam di negara ini. Namun, sebagian besar makanan harus diimpor karena
pertanian sangat terbatas oleh iklim yang kering dan kurangnya tanah yang subur. Industri
perikanan memproses ikan dan kerang yang dipanen di Teluk Persia.
  Dengan PDB  per kapita nomor 2 tertinggi di dunia dengan perkiraan tahun 2008 sekitar
$111.000 yang menjadikannya sebagai negara dengan taraf hidup penduduknya bisa disamakan
bahkan lebih maju dibandingkan negara-negara Eropa Barat dengan berbagai layanan sosial dan
fasilitas modern. Qatar merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki PDB per kapita
tertinggi, yaitu sekitar $39.607 pada tahun 2005. Dengan itu, taraf hidup penduduk Qatar dapat
disamakan dengan negara-negara Eropa Barat yang memiliki  berbagai layanan sosial dan
fasilitas modern.

Permasalahan Negara Qatar


Permasalahan negara qatar sebagian besar makanan harus diimpor karena pertanian sangat
terbatas oleh iklim yang kering dan kurangnya tanah yang subur dan sebagian besar negara qatar
gurun.

Potensi-Potensi Negara Qatar


Potensi terbesar ini sebenarnya baru dimulai sejak tahun 1940-an pada masa  penemuan
minyak bumi. Qatar yang pada mulanya hanya terfokus pada perikanan dan mutiara, kini
mengalami transformasi besar – besaran menjadi negara kaya dan kuat. Hal ini  pula diakibatkan
munculnya saingan baru dalam budidaya mutiara sehingga mengakibatkan industri mutiara milik
Qatar merosot. Jepang, di tahun 1920 dan 1930-an menggantikan Qatar  produsen budidaya
mutiara. Sejak saat itu, pemerintah Qatar mulai melakukan pencarian  potensi selain perikanan
dan mutiara.
 

Anda mungkin juga menyukai