Anda di halaman 1dari 1

Nama : M.

Cahyudi
Nim : 201810180311027
Kelas : EP 3A

1. Teori Keunggulan Absolut/Absolute Advantage (Adam Smith)

Teori ini menyatakan bahwa keunggulan mutak merupakan keunggulan yang didapatkan oleh
sebuah negara karena berhasil membuat biaya produksi barang dengan harga yang lebih
murah dari pada negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis yang sama
tidak memiliki perbedaan di berbagai negara, maka tidak ada alasan untuk melakukan dan
melangsungkan perdagangan internasional.

2. Teori Keunggulan Komparatif/Comparative Advantage (David Ricardo)

Teori ini menyatakan bahwa meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam
memproduksi barang tertentu, namun perdagangan internasional yang saling menguntungkan
masih dapat terjadi. Hal ini dengan syarat bahwa negara tersebut melakukan spesialisai produk
terhadap barang yang memiliki biaya relatif lebih kecil dari negara lain.

Dasar konsep pada teori yang dikemukakan David Ricardo ini tidak begitu berbeda dengan teori
Adam Smith dalam munculnya perdagangan internasional. Perbedaannya hanya terletak pada
pengukuran terhadap keunggulan suatu negara, yaitu perbedaan komparatif dalam biaya dan bukan
pada perbedaan absolunya.

3. Teori Permintaan Timbal Balik/Reciprocal Demand (John Stuart Mill)

Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal Demand) dikemukakan oleh John Stuart Mill dimana
sebuah pengembangan dan kelanjutan dari teori David Ricardo. Teori ini mencari titik keseimbangan
antara pertukaran barang antar dua negara dengan menentukan Dasar Tukar Dalam Negeri.

Teori ini mengedapankan keseimbangan permintaan dan penawaran, karena permintaan dan
penawaran merupakan faktor penentu untuk berapa banyak jumlah barang yang diimpor dan diekspor.

Teori ini menyimpulkan bahwa perdagangan internasional dapat bermanfaat bagi kedua negara jika
terdapat perbedaan antar negara dalam rasio produksi dan konsumsi. Selain itu, jika jumlah yang
dibutuhkan untuk memproduksi barang ekspor lebih kecil dibandingkan produksi barang impor, maka
secara otomatis negara mendapatkan manfaat dalam perdagangan internasional yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai