Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


TB PARU

OLEH:
AISAH YUNIANA
NIM: 190104115

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TB PARU

Tempat praktek : RSUD M. Ashari Pemalang


Tanggal : 20 November 2019

A. Pokok bahasan : TB paru


B. Sasaran : pasien dan keluarga
C. Tempat : Ruang Kepodang
D. Tanggal pelaksanaan : 22 November 2019
E. Waktu : 12.30-13.05
F. Tujuan umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan atau
pendidikan kesehatan maka keluarga pasien mampu mengetahui dan merawat
anggota keluarga yang sakit dalam hal perawatan pasien TB Paru untuk
mencegah terjadinya penularan dan komplikasi lebih lanjut.
G. Tujuan khusus : Setelah dilakukan tindakan keperawatan atau
pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit pada pasien TB Paru dan
keluarganya, mereka mampu:
1. Mengetahui pengertian TB Paru.
2. Mengetahui penyebab TB Paru.
3. Mengetahui tanda dan gejala TB Paru.
4. Mengetahui cara penularan TB Paru.
5. Mengetahui cara pencegahan penularan TB Paru.
6. Mengetahui cara pengobatan pada penderita TB Paru.
7. Mengetahui cara perawatan penderita TB Paru di rumah Materi
penyuluhan (terlampir)
H. Kegiatan penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
I. Media
leefleat
J. Proses pelaksana
N Tahapan & Kegiatan penyaji Kegiatan audien
o waktu
1 Pembukaan (5 1. Memberi salam 1. Menjawab salam.
menit) terapeutik. 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan. memperhatikan.
3. Kontrak waktu 3. Menyetujui kontrak
waktu.
2 Kegiatan (20 1. Melakukan 1. Memperhatikan.
menit) penyuluhan tentang 2. Bertanya.
pengertian TB Paru. 3. Memperhatikan.
2. Melakukan
penyuluhan tentang
penyebab TB Paru.
3. Melakukan
penyuluhan tentang
tanda dan gejala TB
Paru.
4. Melakukan
penyuluhan tentang
cara penularan TB
Paru.
5. Melakukan
penyuluhan tentang
cara pencegahan
penularan TB Paru.
6. Melakukan
penyuluhan tentang
cara pengobatan pada
penderita TB Paru.
7. Melakukan
penyuluhan tentang
cara perawatan
penderita TB Paru di
rumah.
3 Penutup (10 1. Menyimpulkan materi 1. Memperhatikan
menit) pendidikan kesehatan 2. Menjawab
bersama pasien dan 3. Menjawab salam
keluarga.
2. Memberikan evaluasi
secara lisan.
3. Memberikan salam
penutup
K. Evaluasi
1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian TB Paru
2. Peserta dapat menyebutkan virus/bakteri penyebab TB Paru
3. Peserta dapat menyebutkan minimal 3 tanda dan gejala TB Paru
4. Peserta dapat menjelaskan salah satu cara penularan TB Paru
5. Peserta dapat menjelaskan minimal 3 cara pencegahan penularan TB
Paru
6. Peserta dapat menjelaskan tentang lama pemberian obat anti TB pada
penderita TB Paru
7. Peserta dapat mendemonstrasikan tekhnik batuk efektif bagi penderita
TB Paru.
MATERI TB PARU

A. Pengertian dan penyebab TB paru


Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang
disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis, yang dapat menyerang
berbagai organ, terutama paru-paru (KemenKes RI, 2016).

B. Tanda dan gejala


1. Batuk berdahak selama minggu atau lebih.
2. Dahak bercampur darah, batuk darah.
3. Sesak nafas, badan lemas, malaise (rasa tidak enak badan).
4. Nafsu makan menurun, berat badan menurun.
5. Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari
satu bulan.
Pada TB ekstra paru, gejala dan keluhan tergantung pada organ
yang terkena, misalnya kaku kuduk pada Meningitis TB, nyeri dada pada
TB Pleura (Pleuritis), pembesaran kelenjar limfe superfisialis pada
limfadenitis TB serta deformitas tulang belakang (gibbus) pada spondilitis
TB dan lain-lainnya.

C. Cara penularan TB paru


1. Melalui dahak penderita yang mengandung TBC.
2. Melalui udara, bila penderita batuk atau bersin, kuman yang ada di
dalam paru akan menyebar ke udara.
3. Bekas alat makan dan minum penderita.

D. Cara pencegahan penularan TB paru


1. Bagi penderita, tutup mulut bila batuk.
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak yang benar
yaitu:
a. Menimbun dahak dengan pasir
b. Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol, air sabun, spiritus, dan
buang di lubang wc atau lunag tanah
3. Memeriksakan anggota keluarga yang lain
4. Makan-makanan bergizi (cukup karbohidrat, protein, dan vitamin )
5. Istirahat cukup.
6. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
7. Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan baik,
8. hindari rokok
9. Berikan Imunisasi BCG pada bayi

E. Pengobatan pada penderita TB paru


Cara pengobatan TB Paru yaitu dengan obat anti TB (OAT) yang
didapatkan di pelayanan kesehatan secara gratis, yang harus diminum
secara teratur tidak boleh putus selama 6-8 bulan dan dosis yang diminum
sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan. Saat minum obat perlu adanya
orang yang mengawasi atau PMO (pengawas minum obat).
Cara minum obat yang benar :
1. Sebaiknya satu papan obat (blister) diminum sekaligus setelah makan
pagi/malam hari sebelum tidur.
2. Jika sulit minum obat boleh ditelan satu persatu akan tetapi harus
dalam waktu 2 jam.
3. Minum obat harus didampingi oleh PMO (pengawas minum obat).
4. Jangan selesai minum obat /putus obat sebelum pada waktu yang
ditentukan
Akibat bila minum obat tidak teratur / putus obat :
1. Tidak sembuh/ menjadi lebih berat penyakitnya bahkan bias meninggal.
2. Sukar diobati karena kemungkinan kuman menjadi kebal sehingga
diperlikan obat yang lebih ampuh/mahal harganya.
3. Dapat menularkan kepada anggota keluarga atau orang lain.
F. Perawatan penderita TB paru di rumah (melalui teknik batukk efektif)
1. Siapkan tempat dahak dalam keadaan terbuka (tempat dahak harus
tertutup).
2. Klien menarik nafas melalui hidung dan tahan selama kurang lebih.
3. 3 detik kemudian dihembuskan melalui mulut (lakukan 3x).
4. Segera batukan keluar dari dada bukan dari tenggorokan.
5. Tampung dahak pada wadah yang telah diberikan larutan sabun, lysol
atau bayclin kemudian ditutup.

DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan, RI. 2016. Tuberkulosis, (online),
(http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/info
datin-TB.pdf, diakses pada tanggal 07 Mei 2018).
Smeltzer, C.S. 2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddarth. Edisi 8. Jakarta : EGC
Sudoyo dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV.
Jakarta:FKUI.

Anda mungkin juga menyukai