E. Proses Studi
a. Identifikasi kasus
Kasus adalah seperangkat kriteria untuk menentukan apakah
seseorang harus dapat diklasifikasikan sakit atau tidak. Kriteria
klinis dibatasi oleh waktu, tempat dan orang. Proses identifikasi
kasus dilakukan dengan fenomena yang ada melaluli berbagai
sumber baik dari jurnal, hasil riset, dan melalui wawancara
penulis dengan CI RSUD serta perawat yang berjaga di ruang
tersebut.
b. Pemilihan kasus
Pemilihan kasus dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah
(KTI), penulis melakukan praktek pengambilan kasus pada anak
dengan gangguan sistem pernafasan : pneumonia. Hal tersebut
didasarkan pada tingginya angka kejadian pneumonia pada anak
di rumah sakit.
c. Kerja lapangan/pengelolaan kasus
Pengelolaan kasus dilakukan pada anak dengan gangguan
sistem pernafasan : pneumonia yang di rawat selama kurang
lebih 3 hari. Pada hari pertama, penulis akan melakukan
pengkajian, merumuskan diagnosa dan membuat intervensi
keperawatan serta melakukan implementasi keperawatan salah
satunya yaitu mengauskultasi suara nafas tambahan. Pada hari
kedua, penulis akan melakukan implementasi keperawatan salah
satunya yaitu menimbang berat badan pasien. Pada hari ketiga,
penulis akan melakukan implementasi dan evaluasi keperawatan
kepada pasien setelah di lakukan tindakan kurang lebih 3 hari.
d. Pengolahan data
1. Reduksi data
Reduksi data adalah suatu proses pemilihan, pemusatan,
pemerhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan
transformasi data mentah atau data yang muncul dari catatan-
catatan yang tertulis dilapangan. Reduksi data berlangsung
secara terus menerus selama pengumpulan data berlangsung
(Miles dan Huberman, 2009). Penulis mengkelompokan
masalah pasien sesuai dengan hierarki menurut Maslow yang
meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan anan rasa aman,
kebutuhan memiliki dan kasih saying, kebutuhan
penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.
2. Penyajian data
Penyajian data adalah penyusunan informasi yang
kompleks ke dalam suatu bentuk yang sistematis, sehingga
menjadi lebih selektif dan sederhana, serta memberikan
kemungkinan adanya penarikan masalah dan pengambilan
tindakan (Miles dan Huberman, 2009). Penulis menyajikan
data dalam bentuk narasi dan pengkajian identitas pasien
sampai pemeriksaan fisik, analisis data dalam bentuk tabel,
dan genogram dalam bentuk diagram.
3. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan yang ditetapkan dalam penelitian bersifat
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan data-data
yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Akan tetapi kesimpulan yang ditetapkan pada awal didukung
oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten maka kesimpulan
yang di kemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel
(Miles dan Huberman, 2009). Dalam penarikas kesimpulan,
penulis membandingkan indicator pada outcome dengan
indikator pada saat evalusai hari ketiga.
e. Interpretasi Data
Interprestasi data yaitu upaya penulis menemukan makna
dari data yang dikumpulkan untuk mengklarifikasi apa yang
dirumuskan pada studi kasus tersebut (Miles dan Huberman,
2009). Pada studi kasus ini data yang diperoleh dianalisa,
dimasukan dalam tabel untuk menetapkan diagnose keperawatan
berdasarkan NANDA, setelah itu penulis membuat tujuan dari
tindakan keperawatan berdasarkan outcame dan menyusun
intervensi keperawatan berdasarkan NIC. Selanjutnya penulis
melakukan rencana tindakan tersebut dan melakukan evaluasi
setiap shift.
Dewi, R.C., dan Saputri, K.R. (2015). Etika Keperawatan. Jakarta : Trans
Info Medika
Diah, A.A, Nani, N & Nur, A (2017). Pengaruh Terhadap Frekuensi Batuk
dan Napas Serta Ronkhi Pada Balita Pneumonia. JPPNI
Fida dan Maya (2012). Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit dan Bayi
Resiko Tinggi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press
Nani, N,. Nur,A & Rokhaidah (2015). Madu Menurunkan Frekuensi Batuk
Pada Malam Hari Dan Meningkatkan Kualitas Tidur Balita
Pneumonia.
Respati fitri & Nasution nita (2015). Asuhan keperawatan bayi dan balita.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar