Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemeriksaan Warna


a. Data Sampel :
Volume Air Sampel : 1000 ml
b. Warna air sampel = tidak terlalu jernih
4.2 Pemeriksaan pH
a. Data Sampel :
Volume Air Sampel : 1000 ml
b. pH air sampel :7
4.3 Pemeriksaan Temperatur
a. Data Sampel :
Data pengujian :
Sampel air yang diuji : 1000 ml
Suhu pada termometer : 27oC
b. Pembahasan

Berdasarkan PERMENKES NO. 492/MENKES/PER/IV/2010 untuk syarat


0
kualitas air minum dan air bersih adalah + 3 C dari suhu udara. Dalam
praktikum ini suhu yang tertera pada alat adalah 24 oC. Untuk pengukuran
Temperatur, sebaiknya dilakukan ditempat pengambilan contoh air. Cara
pengukurannya sangat tergantung pada thermometer yang digunakan. Jika
digunakan thermometer gelas, maka thermometer tersebut dicelupkan kedalam
air, dan biarkan sampai cairan dalam kolom thermometer berhenti bergerak.

4.4 Pemeriksaan DHL


a. Data praktikum
Volume air sampel + Aquades : 100 ml
Larutan MO : 3 tetes
Larutan NaOH : 1 tetes = 0,05 ml
b. Perhitungan :

1000
Alkalinitas = ×nilai titrasi NaOh ×1,047 × 4,4
vol
1000
= ×0,05 × 1,047× 4,4
100
= 2,3034 mg/l

4.5 Pemeriksaan Suspensi dan Kandungan Lumpur


a. Data
Volume air sample = 1000 ml
Berat kertas filter (A) = 1,03 gr
Berat kertas filter + endapan (B) = 5,87 gr
Berat kertas filter kering = 1,19 gr
Tabel data endapan lumpur :

Waktu Endapan
(menit (ml)
)
5 300
10 90
15 75
20 65
25 60
30 56
35 52
40 50
45 48
50 46
55 45
60 44

b. Perhitungan
Total bahan tersuspensi
(B− A )×1000
= 1000
TBS Air

(5 , 87−1 , 03)×1000
= 1000
= 4,84 mg/l

Kadar Lumpur

mllumpur
x 100 %
= 1000
% Kadar Lumpur Air

44
x 100 %
= 1000

= 4,4 %

c.
Pembahasan

Berdasarkan PERMENKES RI NO.418/MENKES/PER/IX/1990 syarat kadar

maksimum zat terlarut adalah 1000 mg.l. Dari pengujian ini didapat bahan

tersuspensi air kran nomor 5 adalah 4,84 mg/l.

d.
Lampiran
4.6 Pemeriksaan Mn (Mangan)
a. Data Sampel
Sampel air yang diuji : 10 ml
Aquades : 90 ml
Perbandingan standar : 1 tetes = 0 ml
b. Perhitungan
1000
Kandungan Mn (mg/l) = × perbandingan standar
vol
1000
= ×0
100
= 0 mg/l
c. Pembahasan

Berdasarkan PERMEN LH RI No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air


Limbah syarat Mn untuk air limbah adalah 2 mg/l. Dari hasil pengujian didapat
hasil Mn adalah 0 mg/l, maka air sampel memenuhi persyaratan.

4.7 Pemeriksaan Bahan Organik

a. Data Sampel
Sampel air yang diuji : 100 ml
Data Laboratorium :
Titrasi KMnO4 : 77 tetes = 3,85 ml
b. Perhitungan
1000 t
Nilai KMnO4 = × × 0,316
vol 20
1000 77
= × × 0,316
100 20
= 12,166 mg/l
c. Pembahasan
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar zat organik yang terkandung
dalam air sampel. Dapat disimpulkan bahwa zat organik yang terkandung dalam
sampel air yang diuji yaitu 12,166 mg/l.

4.8 Pemeriksaan Kesadahan Air

a. Data Sampel :
Kesadahan Total :
Sampel air yang diuji : 99 ml
Aquades : 1 ml
Titrasi ETHA : 121 tetes = 6,05 ml
Kesadahan Ca2+ :
Sampel air yang diuji : 99 ml
Aquades : 1 ml
Titrasi ETHA : 33 tetes = 1,65 ml
b. Perhitungan
1000 t
Kandungan Ca2+ = × × 1,026× 0,4
vol 20
1000 33
= × × 1,026× 0,4
100 20
= 6,7716 mg/l
1000 t
Kandungan Ca2+ + Mg2+ = × × 1,026× 0 , 56 ×0,1
vol 20
1000 121
= × ×1,026 × 0,56
100 20
= 3,476088 mg/l
1000
Kandungan Mg2+ = ׿
vol
= 10,83456 mg/l
c. Pembahasan
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar kandungan Ca2+ dan Mg2+
dalam air sampel. Berdasarkan percobaan didapatkan kadar kandungan Ca2+
dalam sampel air yang diuji yaitu 6,7716 mg/l dan kadar kandungan Mg2+ dalam
sampel air yang diuji yaitu 10,83456 mg/l.
4.9 Pemeriksaan DO
a. Data:
Volume air sampel = 100 ml
Titrasi Na2S2O3 pada air sampel = 7 tetes = 0,35 ml
b. Perhitungan:
1000
Kandungan O2 = x nilai titrasi x faktor thio x 0,2
volume

1000
= x 0,35 x 1,026 x 0,2
100

= 0,7182 mg/l
4.10 Pemeriksaan Alkalinitas
a. Data praktikum :
Volume air sampel + Aquades = 100 ml
Larutan MO = 3 tetes
Larutan HCL = 14 tetes = 0,7 ml
b. Perhitungan :
1000
Alkalinitas = ×nilai titrasi HCL× 1,047 ×6,1
vol
1000
= ×0,7 × 1,047 ×6,1
100
= 44,7069 mg/l
4.11 Pemeriksaan Asiditas
a. Data praktikum
Volume air sampel + Aquades = 100 ml
Larutan MO = 3 tetes
Larutan NaOH = 1 tetes = 0,05 ml
b. Perhitungan :

1000
Alkalinitas = ×nilai titrasi NaOh ×1,047 × 4,4
vol
1000
= ×0,05 × 1,047× 4,4
100
= 2,3034 mg/l
4.12 Pemeriksaan Kandungan Cl
a. Data Laboratorium
Volume air sampel : 100 ml
Jumlah titrasi AgNO3 : 52 tetes
b. Perhitungan
1000
Kandungan Cl= × nilai AgNO 3 × 0,1
vol
1000
Kandungan Cl= ×52 ×1
100
Kandungan Cl=52 mg/l
c. Pembahasan

Berdasarkan PERMEN KESEHATAN RI NO 416 TAHUN 1990 persyaratan


kandungan klorida untuk air minum adalah 250 mg/l sedangkan untuk air bersih
adalah 600 mg/l . Dari hasil praktikum diketahui bahwa kandungan klorida pada
air sampel adalah 52 mg/l sehingga air sampel memenuhi persyaratan kualitas
untuk air minum dan air bersih.

4.13 Pemeriksaan Kandungan Besi (Fe)


a. Data Laboratorium
Volume air sampel : 10 ml
b. Perhitungan
1000
Kandungan Fe= × perbandingan standar ×0,1
vol
1000
Kandungan Fe= ×0 × 0,1
vol
Kandungan Fe=0 mg/l
c. Pembahasan

Berdasarkan PERMEN KESEHATAN RI NO 416 TAHUN 1990 persyaratan


kandungan besi untuk air minum adalah 0,3 mg/l sedangkan untuk air bersih
adalah 1 mg/l . Dari hasil praktikum diketahui bahwa kandungan besi pada air
sampel adalah 0 mg/l sehingga air sampel memenuhi persyaratan kualitas untuk
air minum dan air bersih.

Anda mungkin juga menyukai