PENDAHULUAN
salah satunya adalah melalui perang antar merek. Perusahaan semakin menyadari
merek menjadi faktor penting dalam persaingan dan menjadi aset perusahaan yang
melakukan aktivitas beli produk, dan menanamkan kesadaran akan suatu merek.
Iklan bahkan merupakan salah satu media untuk memperkenalkan produk baru.
Pada dasarnya pesan iklan tersebut erat kaitannya dengan pencitraan merek atau
perusahaan.
2
membangun kekuatan merek itu sendiri. Produk-produk yang sudah mapan dan
Merek memang bukan sekedar nama, istilah, tanda, ataupun simbol saja, lebih dari
memberikan gambaran, semangat, dan pelayanan pada konsumen. Kalau dulu jika
seseorang membutuhkan atau ingin membeli barang, hanya melihat dari sisi core
product utility-nya, atau harganya, kini ada lagi faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan mereka. Salah satunya adalah merek. Di dalam merek ada suatu
nilai yang tidak dapat diukur, contohnya adalah nilai emosional, nilai keyakinan,
memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan
masuk akal mengenai dunia. Proses ini dapat dijelaskan sebagai “bagaimanakah
kita melihat dunia di sekeliling kita.” Dua individu mungkin menerima stimuli
yang sama dalam kondisi nyata yang sama, tetapi bagaimana setiap orang
individual berdasarkan kebutuhan, nilai-nilai, dan harapan setiap orang itu sendiri.
3
memilih merek yang sesuai dengan kemampuan daya belinya. Selain itu, citra
merek yang sudah sangat terkenal akan di persepsi orang sebagai produk yang
berharga tinggi atau mahal. Sebaliknya, produk dengan merek yang kurang
terhadap suatu merek produk dilakukan sebagai strategi pengurangan resiko, ini
tersebut tidak melihat tujuan merek yang sebenarnya. Merek yang kuat dapat
masyarakat.
brand awreness (kesadaran merek), yang biasa diukur berdasarkan ingatan atau
pengakuan atas merek tersebut. Di atas itu ada merek yang memiliki tingkat
tidak akan menolak untuk membelinya. Kemudian ada pula merek yang
ini akan dipilih di atas yang lainnya. Akhirnya ada merek yang memiliki tingkat
produk yang baik, menawarkannya dengan harga yang menarik, dan membuatnya
suatu program komunikasi yang efektif dengan para pelanggan yang ada dan
merupakan salah satu elemen dari marketing mix yang dipakai perusahaan untuk
memasarkan produknya. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang
mengingatkan pembeli sasaran atau masyarakat. Salah satu media promosi dalam
Iklim usaha yang semakin menantang, seperti dalam dunia industri telepon
selular sekarang membuat manajemen perusahaan, baik yang baru maupun yang
lama dapat menjawab tantangan pasar dan memanfaatkan peluang pasar dalam
Hal ini berlaku pula di dalam persaingan industri telepon selular atau biasa
akrab disapa dengan sebutan ponsel. Inovasi, kualitas, atribut, citra merek, dan
tingkat harga produk, menjadi hal-hal yang harus diperhatikan oleh produsen
ponsel, agar tidak dikalahkan oleh pesaingnya. Kemajuan teknologi dan ilmu
telepon selular.
hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau ponsel tidak hanya digunakan sebagai
alat telepon atau sms saja, tetapi mereka juga sudah memperhatikan fitur-fitur
lainnya yang mulai terdapat pada semua jenis dan tipe handphone yang beredar di
pasaran. Selain itu, merek handphone sudah menjadi pilihan gaya hidup mereka,
merek yang lebih terkenal di kalangan masyarakat Indonesia maka akan lebih
6
diminati daripada merek lainnya yang belum terkenal atau bahkan tidak terkenal
sama sekali.
Blackberry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal
Server (www.forumsatelit.com).
pengguna ponsel Research in Motion (RIM) itu sudah mencapai angka 300-400
ribu pelanggan. Soal pertumbuhan jangan ditanya, tahun lalu ponsel itu melesat
hingga mendekati 500 persen. Meski angka pengguna masih di bawah Amerika
Serikat dan Kanada yang rata-rata mencapai satu juta tapi diproyeksikan Indonesia
(www.INILAH.Com).
7
Dari sisi konsumen, RIM pada dasarnya memiliki pangsa pasar untuk di
BlackBerry sebagai “the most wanted” handset di Tanah Air. Bahkan ada
sebagian orang yang rela mengajukan aplikasi Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke
besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel. Excelcom menyediakan
dua pilihan layanan yaitu BlackBerry Internet Service dan BlackBerry Enterprise
BlackBerry yang amat diminati. BlackBerry menjadi salah satu handset yang
paling diinginkan di Indonesia. Si ponsel pintar itu telah menjadi simbol status
dengan mudah dan tidak perlu dengan tarif mahal walaupun di luar negeri tetap
image tersendiri bagi konsumen yang dikemukakan. Dalam penelitian ini selain
dipengaruhi secara langsung oleh iklan, minat beli konsumen juga dipengaruhi
oleh merek. Mengingat tidak sedikit biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
maka sangatlah penting untuk diketahui sejauh mana iklan berpengaruh bagi
“Adakah pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan produk
Blackberry di televisi dan persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli
Nasional”Veteran” Yogyakarta?”.
sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
Nasional”Veteran” Yogyakarta.
Yogyakarta.
10
Akademis
beli.
lainnya.
respon.
Praktis
semula berasal dari psikolog. Kalau kemudian menjadi juga teori komunikasi,
tidak mengherankan karena objek material dan psikologi dan ilmu komunikasi
opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi (Onong U. Effendi, 2003: 254).
Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
a. Pesan (Stimulus S)
b. Komunikan (Organism, O)
c. Efek (Response, R)
12
aspek”how” bukan “what”dan “why”. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini
Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah hanya
bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu :
Stimuli Organisme :
*Perhatian
*Pengertian
*Penerimaan
Response
(Perubahan
Sikap)
Gambar 1.1
proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
yang ketat terkalahkan oleh sifat mudah dipengaruhi). Hal ini khususnya terjadi
sering menjadi teori S-R, artinya respon yang ditimbulkan sebagai konsekuensi
adanya stimulus iklan yang diterima remaja tanpa melalui filter organisme yang
ketat.
AIDDA adalah teori yang sesuai untuk melihat tahapan iklan tersebut. AIDDA
adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action. Proses
interest, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat
merupakan kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya
suatu hasrat atau desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan oleh
komunikator. Jika hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, maka bagi
komunikator ini belum berarti apa-apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnya
keputusan atau decision, yaitu keputusan untuk melakukan kegiatan atau action
dan atau menyaksikan sebuah iklan. Adapun efek sebuah iklan menurut Jefkins
a. Perhatian
perhatian pembaca dari berita editorial atau iklan lain, iklan yang dihasilkan tidak
perhatian karena orang yang diajari atau dikondisikan untuk bereaksi terhadap
suatu iklan, sebagai contoh : musik atau sound seperti telepon atau bel pintu dan
sirine yang meraung-raung kadang dimasukkan sebagai latar belakang iklan radio
dan televisi. Jalan cerita yang menggambarkan pesan iklan itu sendiri juga
b. Ketertarikan
Tidak ada patokan tertentu yang membuat orang tertarik pada iklan kecuali
iklan itu juga berhasil meraih rasa ketertarikan mereka, di mana daya tarik iklan di
sini menggunakan sederetan selebritis yang dianggap paling cantik dan elegan
c. Keinginan
Pembaca harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat, maka
harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang diiklankan. Pengetuahuan
harapan yang diciptakan label merek cukup kuat untuk mengubah persepsi konsumen
atas suatu produk. Sifat kebutuhan konsumen pada waktu disodori suatu iklan akan
mempengaruhi penekanan yang diberikan pada sifat pemikat perhatian suatu iklan
karena konsumen sudah dimotivasi kebutuhannya sendiri untuk memproses iklan itu.
d. Keputusan
memiliki atau menikmati produk atau jasa yang diiklankan, namun juga perlu
untuk melakukan pembelian dan hal itu akan memberikan kepuasan sebagaimana
yang mereka inginkan, tentu saja keputusan di sini mungkin dapat diraih dengan
e. Tindakan
mengarah pada tindakan pembelian nyata atau pembelian ulang bagi konsumen yang
mempunyai loyalitas.
Latin, advere berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain Institut
diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang
atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya (Jefkins, 1996 : 5). Masyarakat
suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau
primer yang terdiri dari : radio, surat kabar, majalah, papan luar
2. Media lini bawah (below the line media), merupakan bentuk media
sekunder yang terdiri dari : pameran, leafleat, brosur, poster, dan stiker
Media televisi merupakan salah satu media iklan yang efektif untuk
media yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan iklan produk, positioning iklan
tersebut dalam sela-sela program siaran televisi. Maka semakin banyak waktu yang
dihabiskan pemirsa untuk melihat iklan dalam media tersebut. Bentuk siaran dalam
media televisi sangat tergantung dari berbagai bentuk siarannya, apakah merupakan
bagian dari suatu sindikat, jaringan lokal, kabel atau bentuk lainnya. Bentuk iklan
iklan dapat dikemas dalam bentuk yang menarik. Iklan media televisi dapat
informasi. Sebagai media penyiaran, keunikan televisi adalah sangat personal dan
penggunaan produk.
(intusion value).
menghasilkan kesenangan.
18
efektif.
fakta yang belum tentu dapat diterima oleh konsumen. Persepsi dapat juga
rangka membentuk makna tertentu mengenai produk atau merek tertentu. Menurut
gambaran yang berarti di dunia ini ( Kotler, 1997 : 240). Dalam persepsi banyak
menggunakan panca indera untuk menangkap stimulus dari objek-objek yang ada
Merek adalah nama, tanda, simbol, desain atau kombinasi hal-hal tersebut
atau layanan suatu penjual dari barang dan layanan penjual lain. Memang
membedakan suatu produk dari produk lain. Kenapa perlu merek? Keberadaan
merek bermanfaat bagi pembeli, merek bermanfaat untuk menceritakan mutu dan
bagi mereka.
merek memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih konsisten. Kedua,
Merek bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang tidak dimilikinya di
pasar. Pada satu sisi ada merek yang tidak dikenal oleh sebagian besar pembeli di
pasar. Kemudian ada merek yang dikenal oleh sebagain besar pembeli di pasar,
terhadapnya pembeli memiliki tingkat kesadaran merek yang tinggi. Akhirnya ada
Ekuitas merek adalah seperangkat alat dan liabilitas merek yang terkait
dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai
yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa yang baik pada perusahaan maupun
pelanggan. Ekuitas merek juga berkaitan dengan tingkat pengakuan merek, mutu
merek yang diyakini asosiasi mental dan emosional yang kuat serta aktiba lain
seperti hak paten, merek dagang dan hubungan alasan industri (Durianto dan
Sitinjak, 2001:4).
5 level sikap pelanggan terhadap merek dari yang terhadap merek dari
Loyalitas merek dan untuk membangun sebuah merek yang kuat diperlukan
pedoman merek berupa identitas merek, posisi merek, dan sebagainya. Untuk itu
membuat saya merasa lebih baik, meningkatkan kinerja saya, membuat hidup saya
atau pekerjaan yang lebih memuaskan atau lebih mudah perusahaan asosiasi
pelanggan dengan produk dan perusahaan. Merek pengalaman dan persepsi yang
karyawan lainnya, rekomendasi dari teman dan kolega tinjauan dari sumber
melakukan suatu tindakan tersebut. Minat beli merupakan perilaku yang muncul
melakukan pembelian ( Kotler 2002 : 15). Beberapa pengertian dari minat sebagai
berikut :
Dalam penelitian ini minat beli bukan berarti sebelum membeli produk
konsumen dalam pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan
oleh konsumen tersebut. Ada 5 tahap dalam proses pengambilan keputusan untuk
proses informasi, evaluasi produk atau merek pembelian, dan evaluasi pasca
pembelian.
untuk konsumen dengan minat beli. Minat beli adalah kecendrungan pembelian
adalah tahap kecendrungan perilaku membeli dari konsumen pada suatu produk
atau jasa yang dilakukan pada jangka waktu tertentu dan secara aktif menyukai
dan mempunyai sikap positif terhadap suatu produk barang atau jasa didasarkan
mereka melakukan pembelian yang pertama kali. Ada 2 cara untuk mengukur
konsumen. Dimana salah satu tipe minat konsumen adalah minat pembelian
produk atau merek yang sama lagi ( Engel, Blockwell dan Miniard, 2001 : 283).
tahap-tahap pembelian. Tetapi hal ini tidak terjadi pada semua kasus, terutama
tinggi.
empat yaitu :
1. Pengenalan Kebutuhan
dua faktor intern dan ekstern. Faktor intern biasanya berasal dari dalam diri
konsumen tersebut misalnya dorongan rasa lapar haus dan lain sebagainya.
2. Pencarian Info
Seorang konsumen yang tergerak oleh stimulasi akan berusaha untuk mencari
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
Para konsumen setelah melalui tahap-tahap tersebut diatas tahap terakhir yaitu
tahap keputusan pembelian dalam tahap ini konsumen dipengaruhi oleh faktor
pembeli dan proses pengambilan keputusan pembelian tertentu. Tujuan dari teori
ini adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya
Tabel 1.1
pembelian
tahapan yang ada di dalam gambar model perilaku konsumen tersebut, sehingga
sampai pada keputusan pembelian. Tahap awal dari perilaku pembelian adalah
pemasaran,dan promosi. Pada produk salah satu atributnya adalah merek begitu
juga pada promosi salah satu atributnya adalah iklan. Setelah adanya rangsangan
pembelian konsumen adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan
faktor psikologi.
saluran pembelian, penentuan waktu pembelian dan jumlah pembelian. Jadi, bisa
keputusan pembelian karena kita akan mengetahui apakah konsumen akan merasa
puas atau tidak setelah melakukan pembelian terhadap suatu produk tertentu.
Apabila konsumen merasa puas akan melakukan pembelian ulang terhadap suatu
produk.
27
adalah produk dan iklan. Mengenai produk mengemukakan salah satu atribut
pembelian. Mengenai iklan, iklan merupakan salah satu atribut dari promosi.
Bauran pemasaran salah satunya adalah iklan, salah satu faktor yang
merek terhadap minat pembelian adalah bahwa dalam pembelian suatu produk
merek dan iklan merupakan atribut produk dari bauran pemasaran yang dianggap
penting oleh konsumen dan dijadikan pengambilan keputusan pembelian. Jadi bisa
keputusan pembelian.
28
Teori S-O-R
Persepsi Merek
Produk Blackberry
Gambar 1.2
Kerangka Pemikiran
yang digunakan dalam penelitian ini. Teori dasar yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teori S-O-R yang menjelaskan adanya promosi dalam produk
Seseorang yang telah memiliki bentuk persepsi merek akan menimbulkan minat
beli suatu produk, dalam hal ini adalah produk Blackberry. Minat beli ini lah yang
disebut sebagai respon dari stimulus yaitu terpaan iklan televisi dengan diperkuat
1.7. Hipotesis
1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi
Yogyakarta.
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi merek produk
3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Periklanan
ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
1. Memberi Informasi
Menginformasikan pasar
02. Membujuk
3. Mengingatkan
sedang sepi.
mengenai situasi pemasaran sekarang. Jika kelas produk tersebut mapan dan
tujuan yang tepat adalah mendorong pemakaian merek yang lebih tinggi. Jika
kelas produk itu baru dan perusahaan bukan pemimpin pasar maka tujuan yang
radio, cetakan (majalah, surat kabar), papan billboard, papan tanda dan macam-
macam media lain seperti balon udara atau baju kaos. Walaupun pada umumnya
konsumen diekspos pada ratusan iklan setiap hari, sebagaian besar dari pesan yang
jumlah yang sangat sedikit. Oleh karena itu adalah suatu tantangan yang besar
bagi pemasar untuk mengembangkan pesan dalam iklan dan memilih media yang
kepercayaan, sikap dan citra) yang telah berkaitan dengan produk atau merek.
dan memelihara citra dan makna dalam benak konsumen. Walaupun pertama-tama
iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognesi, tujuannya yang paling akhir adalah
Banyak faktor yang mempengaruhi pilihan pemasar dan alat promosi oleh
karena ada banyak yang dibentuk dan penggunaan dari periklanan, sulit untuk
4. Impensonality
Pada suatu sisi, periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka
panjang dalam sebuah produk dan pada sisi lain mengerahkan penjualan cepat.
Periklanan adalah cara efisien untuk menjangkau banyak pembeli yang terbesar
secara geografis pada biaya yang terendah. Periklanan akan memiliki pengaruh
1. Membangun kesadaran
2. Membangun Pemahaman
b. Memberikan Tuntutan
perwakilan penjualan.
36
c. Legitimasi
d. Peyakinan Ulang
pembelian mereka.
untuk komunikan sehubungan dengan isi dan kegunaan pesan sehingga calon
pemirsa tergerak untuk bertindak. Ide yang ditonjolkan dalam iklan haruslah
umumnya media massa, maka pada tahap perencanaan komunikasi perlu diadakan
studi tentang :
a. Isi pesan
a. Bintang iklan, biasanya adalah selebritis, hal ini dikarenakan daya tarik
dan citra selebritis yang juga akan dijual bersama produk yang
diiklankan.
konsumen.
mengubah perilaku orang yang tadinya tidak menjadi pembeli menjadi pembeli,
baik dengan cara menginformasikan kepada orang yang tidak tahu menjadi tahu
sebagai berikut :
yang diiklankan.
iklan menerpa.
sebagai media use (pengguna media), media reception (penerima media), ataupun
beberapa istilah yang sering digunakan, seperti terpaan media, pajanan media atau
diterpa oleh isi media atau bagaimana isi media menerpa audiens atau keadaan
(Effendy,1998 : 24).
media dalam satu minggu (untuk meneliti program harian), berapa kali seminggu
orang menggunakan media dalam satu bulan (untuk program mingguan dan
tengah bulanan), serta berapa kali sebulan orang menggunakan dalam satu tahun
(untuk program bulanan). Dari ketiga pola tesebut yang sering dilakukan adalah
share on program).
tentunya memberikan perhatian yang lebih besar selain itu audience juga
memberikan pemikiran dan perasaannya yang lebih seksama terhadap isi pesan
yang menonton dengan frekuensi yang lebih tinggi tetapi tidak memiliki
diri terhadap pesan yang diberikan media. Berdasarkan temuan Lichenstein dan
termasuk isinya dengan cara tertentu. Persepsi tentang hal ini juga relatif
konsisten, yaitu kita cenderung memilki citra yang stabil mengenai gratifikasi
exposure dapat dibedakan menjadi media exposure aktif dan pasif. Aktif apabila
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa isi pesan suatu media
mampu untuk menerpa audiens dimana hasil terpaan isi media tersebut
menghasilkan suatu tindakan yang bervariasi. Dalam penelitian ini isi pesan media
yang digunakan adalah tujuan yang terkandung di dalam sebuah iklan. Apabila isi
pembelian, maka audiens secara positif telah diterpa oleh isi pesan media.
2.3. Televisi
sesuatu yang baru daripada suatu penemuan yang serius atau sesuatu yang
berlangsung. Selain itu, ternyata televisi juga memberi nilai yang sangat luar biasa
dalam sisi pergaulan hidup manusia. Pada intinya televisi lahir dengan
memanfaatkan semua media yang sudah ada (Mc Quail, 1987 : 15-16).
kekuatan :
1. Efisiensi Biaya
sasaran yang lebih efektif, televisi tetap sebuah media yang tidak
3. Kesulitas Teknis
Iklan-iklan yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja jadwalnya,
merupakan bagian dari suatu kongsi atau sindikat, jaringan, lokal, kabel atau
bentuk lainnya.
2.4.Persepsi
pancaindera, suatu arti yang dikuatkan pada informasi yang diterima melalui
pancaindera.
2.5. Merek
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari
hal-hal tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari seorang
63). Jika suatu perusahaan tersebut tidak melihat tujuan mereka hanya sebagian
tahan lama adalah nilai, budaya dan kepribadian yang tercermin dari merek itu.
desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk
dapat disimpulkan bahwa merek mempunyai dua unsur yaitu brand name yang
terdiri dari huruf-huruf atau kata-kata yang dapat terbaca, serta brand mark yang
berbentuk simbol, desain atau warna tertentu yang spesifik. Kedua unsur dari
sebuah merek, selain berguna untuk membedakan satu produk dari produk
2. Nama merek harus mudah diucapkan, dikenal, dan diingat. Nama yang
3. Nama merek harus mudah terbedakan artinya harus spesifik dan khas.
asing.
terbaik memberikan jaminan kualitas. Tetapi merek lebih dari sekedar simbol.
Ekuitas Merek (Brand Equity)
Merek bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang tidak dimilikinya
dipasar. Pada satu sisi ada merek yang tidak dikenal oleh sebagian besar pembeli
di pasar. Kemudian ada merek yang dikenal oleh sebagian besar pembeli pasar
tinggi. Akhirnya ada merek yang memiliki tingkat kesetiaan merek (brand loyalty)
yang tinggi.
Ekuitas merek adalah seperangkat alat dan liabilitas merek yang terkait
dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai
yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa yang baik pada perusahaan maupun
merek yang diyakini asosiasi mental dan emosional yang kuat serta aktiva lain
Sikap pelanggan terhadap merek dari yang terendah sampai yang tertinggi
adalah :
lebih baik.
Suatu merek perlu dikelola dengan cermat agar ekuitas merek tidak
kesadaran merek, mutu dan fungsi yang diyakini dari merek itu, asosiasi merek
yang positif.
mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari
merek tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh
suatu merek.
merek.
Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal itu penting pada saat
pembelian.
51
produk.
kualitas adalah :
52
a. Alasan membeli
akan dipilih.
b. Diferensiasi
dimensi kualitas.
c. Harga Optimum
e. Perluasan Merek
suatu merek. Loyalitas merek merupakan inti dari brand equity yang
merek yaitu :
1. Brand Identity
arti dari suatu merek dan secara tidak langsung merupakan janji
identitas.
2. Value Proposition
3. Brand Position
Posisi merek adalah bagian dari identitas merek dan nilai yang
4. Execuition
5. Consitency Overytime
6. Brand system
bagi produk-produk baru atau merek baru. Agar suatu sistem dapat
masing-masing merek.
Minat beli merupakan bagian dari proses pembelian dari suatu produk
produk yang harus dipenuhi (Howard, 1985 : 35). Minat beli disini yang dimaksud
produk.
Minat beli cenderung membeli pada suatu produk yang dilakukan pada
jangka waktu tertentu dan secara aktif apakah menyukai dan mempunyai sikap
positif terhadap suatu produk yang didasarkan pada pengalaman pembelian yang
telah dilakukan dimasa lampau atau pembelian pertama kali atau awal. Adapun
prediksi terhadap pembelian aktual itu sendiri. Dalam penelitian ini minat beli
produk untuk melakukan pembelian. Dimana respon itu terjadi karena adanya isi
pesan iklan suatu produk yang diperhatikan konsumen, biasa dikenal dengan
rumus AIDDA ( Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action yang meliputi
a. Perhatian (Attention)
konsumen.
b. Ketertarikan (Interest)
c. Keinginan (Desire)
d. Keputusan (Decision)
e. Tindakan (Action)
Menentukan kebijaksanaan yang efektif bukanlah hal yang mudah, namun dengan
Karakteristik konsumen yang sangat bervariasi baik dari segi pendapatan, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, pola pikiran, selera. Hal ini bisa digunakan
terlibat dalam proses pertukaran kekayaan dengan barang atau jasa juga proses
dasar yaitu What yaitu barang atau produk apa yang harus diproduksi agar bisa
laku di pasar. Who yaitu untuk siapa barang atau produk tersebut harus diproduksi,
sebagai pemasar harus mengetahui sasaran yang harus dituju, When yaitu kapan
suatu produk akan diproduksi dan dipasarkan, serta Where yaitu dimana barang
Yang terakhir how bagaimana barang itu akan diproduksi, bahan apa yang akan
stimulus dari luar serta dorongan internal dari dalam konsumen sendiri.
purna beli
Rangsangan yang terdapat dalam kotak kiri tetrdapat dua macam. Rangsangan
pemasaran terdiri dari empat unsur pokok ; produk, harga, tempat, dan promosi.
seperangkat jawaban dari pembeli yaitu ; pilihan tentang produk, merek, penjual,
akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang lain yaitu faktor budaya, sosial,
i. Faktor Budaya
a. Kebudayaan
cipta, rasa, serta karsa manusia yang dipengaruhi oleh budaya yang
b. Kelas Sosial
c. Kelompok Referensi
sudah ada dan sedang menjadi suatu trend. Manusia selalu melihat
a. Keluarga
c Kelompok acuan
lingkungan sekitar.
62
a. Pekerjaan
b. Gaya hidup
d. Situasi ekonomi
a. Motivasi
rasa amannya.
dari orang lain di sekitarnya dengan berbagai cara. Hal ini juga
b. Persepsi
c. Sikap
d. Pengetahuan
proses keputusan pembelian oleh konsumen. Dalam proses ini akan melalui
pembelian.
Timbulnya
Evaluasi dan
Pencarian Keputusan
kebutuhan dan
penilaian informasi
1. Pengenalan Kebutuhan
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Alternatif
alternatif-alternatif yang ada tetapi dengan harga yang lebih murah tapi
4. Keputusan Pembelian
merek yang ada. Terdapat dua faktor yang menjadi pengaruh utama dalam
a. Pilihan produk
b. Pilihan merek
c. Pilihan penjual
d. Waktu pembelian
tanggal muda.
e. Jumlah pembelian
finansialnya.
pembelian produk yang baru saja dibelinya tadi. Akan muncul dua jawaban yaitu
puas dan tidak puas atas produk tersebut. Untuk itu kepuasan konsumen adalah
sesuatu hal yang sangat penting bagi semua perusahaan. Kepuasan konsumen
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan menggunakan metode survey yaitu metode pengumpulan data primer dan
119)..
a. Populasi
berjumlah 202, dan Ilmu Komunikasi berjumlah 817 yang meliputi angkatan
Yogyakarta, 2011).
diambil sekitar 20 % dari masing-masing jurusan yang ada di FISIP UPN Veteran
Yogyakarta yaitu :
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Pengguna Blackberry
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika
sampel yang diambil dari populasi yang berjumlah 324 orang dalam penelitian ini
n=
Keterangan :
n : besaran sampel N :
besaran populasi
e : nilai kritis yang diinginkan (10%)
n= 324
1+ 324 (0,01)
n= 324
1 + 3,24
n= 324
4,24
n = 76,41
n = 76 responden
72
ni = Ni xn
Keterangan :
ni : Jumlah Sampel ke i
Ni : Jumlah sampel ke i
N : Jumlah populasi
n : Jumlah sampel
Tabel 3.2
Jumlah Sampel Penggunaan Blackberry
AB 202 x 20% = 40 = 40 x 76
324
= 9
Jumlah 324 76
73
lain, sehingga tanpa variabel ini tidak akan muncul variabel tersebut yang
variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang akan diukur dalam
peneltian ini. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah terhadap minat beli
a. Terpaan iklan adalah keadaan terkena pada khalayak oleh pesan iklan
a. Minat beli adalah kecendrungan individu yang ada dalam dirinya untuk
dorongan dari dalam, motif sosial, serta emosional yang ada dalam diri
Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut mengenai konsep yang telah
memudahkan kesamaan dan kesesuain penelitian berdasarkan kerangka konsep di atas, yaitu :
75
BlackBerry.
03. Evaluasi
Alternative
76
Indikator :
Indikator :
a. Kesan Kualitas
b. Ekuitas Merek
atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa
2001:4).
77
c. Identitas Merek
dari suatu merek dan secara tidak langsung merupakan janji kepada
para konsumen.
Indikator :
membeli produk.
b. Pencarian info
Yaitu pencarian info dapat bersifat aktif atau pasif. Pencarian info
Blackberry.
media televisi.
c. Evaluasi Alternatif
Evaluasi :
Blackberry.
Blackberry
1. Kuesioner
peneliti untuk diberi skor. Jawaban yang dipakai biasanya sangat setuju,
setuju,ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk itu peneliti
a. Sangat Setuju :5
b. Setuju :4
c. Ragu-ragu :3
d. Tidak Setuju :2
2. Observasi
Observasi yaitu dengan melihat secara langsung objek penelitian agar bisa
3. Studi Pustaka
Metode Pengukuran kali ini menggunakan Likert Scale atau Skala Likert.
Metode Pengukuran ini memiliki 2 jenis yaitu dengan cara ordinal dan interval.
Pada penelitian ini menggunakan Likert Scale ordinal, karena lebih mudah
mengurutkan nilai dengan metode ini. Dengan skala ini peneliti dapat mengukur
sikap dari responden dari mulai yang positif hingga sikap dari responden dari
responden kemudian akan memilih sikap apa yang mereka berikan terkait dengan
diberi 1-5 sesuai dengan ketentuanya. Apabila pertanyaannya adalah negatif maka
nilai jawaban yang tertinggi dimulai dari jawaban yang negatif. Berlaku juga
sebaliknya.
banyak jumlah item, maka makin kurang reliabilitasnya. Skala Likert dapat
setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju) tentang senang tidak
(Statistical Package for Social Science) for windows version 13.0. Adapun alasan
Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 1997:5). Dua unsur yang tidak
dapat dipisahkan dari prinsip validitas yaitu kejituan (ketepatan alat ukur
cermat ukuran besar kecilnya gejala atau bagian gejala yang diukur).
Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 13.0 For Windows, yang
bertujuan untuk mengetahui setiap butir yang diajukan kepada responden telah
dinyatakan valid. Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
membandingkan korelasi hitung (rxy) dengan r tabel pada tingkat signifikansi (a=
0,01). Jumlah responden yang digunakan data uji coba angket disini ada 30 orang
pengguna produk Blackberry. Melihat r table pada kolom dengan signifikansi (a=
0,01) di kolom ke 30 diperoleh r table sebesar 0,463. Jika rxy lebih besar dari r
tabel maka butir tersebut dinyatakan valid, begitu juga sebaliknya jika rxy lebih
82
kecil dari r tabel, maka butir dinyatakan gugur. Hasil rangkuman uji validitas
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas Variabel X1
Item X1 r tabel rxy status
Butir 1 0,463 0,821 Valid
Butir 2 0,463 0,477 Valid
Butir 3 0,463 0,796 Valid
Butir 4 0,463 0,711 Valid
Butir 5 0,463 0,641 Valid
Butir 6 0,463 0,494 Valid
Butir 7 0,463 0,590 Valid
Butir 8 0,463 0,779 Valid
Butir 9 0,463 0,751 Valid
Butir 10 0,463 0,516 Valid
Sumber : data penelitian yang dianalisis, 2011
83
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Variabel X2
Item
X1 r table rxy status
Butir 1 0,463 0,487 Valid
Butir 2 0,463 0,791 Valid
Butir 3 0,463 0,544 Valid
Butir 4 0,463 0,520 Valid
Butir 5 0,463 0,681 Valid
Butir 6 0,463 0,506 Valid
Butir 7 0,463 0,624 Valid
Butir 8 0,463 0,560 Valid
Butir 9 0,463 0,576 Valid
Butir 10 0,463 0,547 Valid
Butir 11 0,463 0,596 Valid
Butir 12 0,463 0,566 Valid
Butir 13 0,463 0,486 Valid
Butir 14 0,463 0,758 Valid
Butir 15 0,463 0,570 Valid
Butir 16 0,463 0,513 Valid
Butir 17 0,463 0,495 Valid
Butir 18 0,463 0,543 Valid
Sumber : data penelitian yang dianalisis, 2011
84
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Variabel Y
Dari tabel di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh
butir pertanyaan terdiri dari 49 butir pertanyaan yang memiliki koefisien korelasi
(rxy) 49 butir pertanyaan lebih besar dari r table 0,463 pada taraf signifikansi 1%.
3.11.2 Reliabilitas
jawaban yang diperoleh dari responden. Rumus alphanya adalah sebagai berikut:
yang diuji. Apabila nilai Cronbach’s Coefficient Alpha lebih besar dari 0,6, maka
jawaban dari para responden pada kuesioner sebagai alat pengukur dinilai
dinyatakan reliabel. Jika nilai Cronbach’s Coefficient Alpha lebih kecil 0,6, maka
jawaban dari para responden pada kuesioner sebagai alat ukur dinilai dinyatakan
Tabel 3.3
Hasil Uji Reliabilitas X dan Y
Cronbach's
Variabel Y Alpha Status
besar dari 0,6. Maka semua butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah
selanjutnya.
data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
setuju dengan skor 5, setuju dengan skor 4, ragu-ragu dengan skor 3, tidak setuju
a. Analisis Korelasi
berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih
rxy:
Ket:
y x² = kuadrat dari x
y² = kuadrat dari y
88
Korelasi Ganda
tingkat minat bei produk Blackberry (Y). Adapun rumus dari teknik
Ket:
dengan Y
b. Analisis Regresi
(Sugiyono, 2007:243). Pada penelitian ini, memiliki dua variabel bebas dan satu
variabel terikat. Peneliti ingin mengetahui persamaan regresi antara variabel bebas
pertama yakni terpaan iklan televisi (X1) terhadap minat beli produk Blackberry (Y),
variabel bebas kedua yakni persepsi merek produk Blackberry (X2) terhadap
variabel terikat yakni minat beli produk Blackberry (Y). Adapun rumus dari
ˆ
Y a bX
Ket:
Regresi Ganda
sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila
variabel bebasnya (X) dua atau lebih. Analisis regresi ganda adalah alat untuk
meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel
kausal antara dua atau lebih variabel bebas X1, X2, …., Xi terhadap suatu variabel
ˆ
Y a b1 X 1 b2 X 2
Ket:
BAB IV
persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry pada
mahasiswa FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta yang mana sebagai objek yang
diteliti. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa produk Blackberry sangat
melibatkan 76 orang responden terdiri dari 3 program studi yang berasal dari
terbagi dalam 3 bagian yaitu bagian I berisi pertanyaan tentang terpaan iklan
tentang persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry
tersebut serta bagian III memuat pertanyaan tentang minat beli produk Blackberry
Yogyakarta.
92
responden. Hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa tidak
responden tersebut.
a. Usia Responden
Tabel 4.1
Karakterisitik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah %
>23 Tahun 8 11
21 – 22 Tahun 58 76
<20 Tahun 10 13
TOTAL 76 100
93
responden terbanyak adalah responden yang berusia antara usia 21 tahun sampai
22 tahun dengan jumlah 58 orang (76%) dan yang paling sedikit adalah responden
yang berusia lebih dari 23 tahun dengan jumlah 8 orang (11%). Dalam
berusia 21-22 tahun diasumsikan karena pada usia tersebut minat beli pada produk
orang (61%) dan yang paling sedikit adalah responden yang uang saku
c. Uang pulsa
Tabel 4.3
Karakterisitik Responden Berdasarkan uang pulsa
orang (66%) dan yang paling sedikit adalah responden yang uang pulsa
d. Jenis Kelamin
Tabel 4.4
Karakterisitik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
dengan jumlah 39 orang (51%) dan yang paling sedikit adalah responden yang
berjenis kelamin pria dengan jumlah 37 orang (49%). Dalam hubungannya dengan
penelitian ini, maka responden berdasarkan jenis kelamin lebih banyak adalah
wanita karena gaya dan trend menjadi salah satu pilihan mereka yang paling
e. Tinggal Bersama
Tabel 4.5
Karakterisitik Responden Berdasarkan Tinggal Bersama
sendiri dengan jumlah 34 orang (45%) dan yang paling sedikit adalah responden
yang tinggal bersama kerabat lainnya dengan jumlah 14 orang (18%). Dalam
banyak yang sendiri atau kost. Diasumsikan bahwa sebagian besar adalah
mahasiswa yang merantau jauh dari orang tua untuk melanjutkan pendidikan.
98
f. Tipe Blackberry
Tabel 4.6
Karakterisitik Responden Berdasarkan Tipe Blackberry
yang menggunakan tipe Blackberry Gemini dengan jumlah 27 orang (32%) dan
yang paling sedikit responden yang menggunakan tipe Blackberry Storm dengan
jumlah 1 orang (1%). Dalam hubungannya dengan penelitian ini, maka jumlah
99
responden mayoritas yang lebih banyak memilih tipe Blackberry Gemini karena
tipe ini memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding dengan tipe-tipe produk
Blackberry lainnya.
g. Lama Penggunaan
Tabel 4.7
Karakterisitik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan
Usia Jumlah %
Kurang dari 1 Tahun 45 59
1-2 Tahun 25 33
2-3 Tahun 4 5
3 Tahun atau lebih 2 3
TOTAL 76 100
yang kurang dari 1 tahun dengan jumlah 45 orang (59%) dan yang paling sedikit
adalah responden yang penggunaanya 3 tahun atau lebih dengan jumlah 2 orang
Analisa data ini melalui dua tahap yaitu analisa kualitatif dan analisa kuantitatif.
Gambar 4.1
Iklan Blackberry Telkomsel
Sumber : www.youtube.com akses tanggal 13 Mei
4.3.2 Analisis variabel terpaan iklan televisi produk Blackberry dan persepsi
point range yaitu = (Nilai tertinggi – Nilai terendah) : kategori, maka didapat nilai
10 – 18 = Sangat Rendah
19 – 27 = Rendah
27 – 36 = Sedang
37 – 45 = Tinggi
46 – 50 = Sangat Tinggi
Tabel 4.8
Terpaan Iklan Produk Blackberry
Sangat Tinggi 1 1
Tinggi 5 7
Sedang 24 32
Rendah 40 52
Sangat Rendah 6 8
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
103
diketahui bahwa sebanyak 40 orang atau 52% dalam kategori rendah, sebanyak 24
orang atau 32% dalam kategori sedang dan sebanyak 1 orang atau 1% dalam
kategori sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Terpaan Iklan
beli produk Blackberry. Hal ini diduga karena responden memerlukan informasi
Blackberry yang ada di televisi tidak mengiklankan secara khusus untuk iklan
point range yaitu = (Nilai tertinggi – Nilai terendah) : kategori, maka didapat nilai
33- 47 = Rendah
48- 62 = Sedang
63- 77 = Tinggi
Tabel 4.9
Persepsi Merek Produk Blackberry
Sangat Tinggi 12 16
Tinggi 41 54
Sedang 19 25
Rendah 4 5
Sangat Rendah 0 0
sebagian besar responden diketahui bahwa sebanyak 41 orang atau 54% dalam
kategori tinggi, sebanyak 19 orang atau 25% dalam kategori sedang dan sebanyak
12 orang atau 16% dalam kategori sangat tinggi. Dengan demikian dapat
point range yaitu = (Nilai tertinggi – Nilai terendah) : kategori, maka didapat
37– 56 = Rendah
57– 74 = Sedang
75 – 92 = Tinggi
Tabel 4.10
Minat beli Produk Blackberry
Sangat Tinggi 18 0
Tinggi 36 50
Sedang 10 11
Rendah 12 16
Sangat Rendah 0 24
beli produk Blackberry. Adapun hasil klasifikasi minat beli tersebut menunjukan
bahwa sebagian besar responden diketahui bahwa sebanyak 36 orang atau 50%
dalam kategori tinggi, sebanyak 12 orang atau 24% dalam kategori rendah dan
sebanyak 18 orang atau 24% dalam kategori sangat tinggi. Dengan demikian
107
dapat disimpulkan bahwa minat beli Produk Blackberry tergolong tinggi. Kondisi
Hipotesis dari penelitian ini terdiri dari tiga dugaan awal, yaitu terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan produk Blackberry di
televisi terhadap minat beli produk Blackberry pada Mahasiswa FISIP Universitas
signifikan antara persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk
Yogyakarta. pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan produk
Blackberry di televisi dan persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli
“Veteran” Yogyakarta.
secara lebih pasti. Pada penelitian ini dilakukan analisis kuantitatif terhadap dua
variabel independen (X) terpaan iklan produk blackberry di televisi dan persepsi
merek produk Blackberry, sedangkan variabel dependennya (Y) berupa minat beli
produk Blackberry.
108
Tabel 4.11
Output Hasil Korelasi X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y
Sumber: Data Primer yang Diolah 2011
Correlations
Y X1 X2
Pearson Correlation Y 1,000 -,097 ,667
X1 -,097 1,000 -,066
X2 ,667 -,066 1,000
Sig. (1-tailed) Y . ,202 ,000
X1 ,202 . ,286
X2 ,000 ,286 .
N Y 76 76 76
X1 76 76 76
X2 76 76 76
Blackberry (X1) terhadap variabel minat beli produk Blackberry (Y). Dari tabel
diatas diketahui r hitung sebesar -0,097 dengan nilai signifikansi sebesar 0,202.
Dengan tingkat kepercayaan 99% atau taraf kesalahan sebesar 0,01 dan jumlah
0,296. Jika dihitung maka diketahui r tabel < r hitung yaitu 0,296 > -0,097.
109
Blackberry (X2) terhadap variabel minat beli produk Blackberry (Y). Dari tabel
diatas diketahui r hitung sebesar 0,667 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Dengan tingkat kepercayaan 99% atau taraf kesalahan sebesar 0,01 dan jumlah
responden sebanyak 76 orang maka didapat r tabel product moment sebesar 0, 296
Jika dihitung maka diketahui r tabel < r hitung yaitu 0,296 < 0,667.
hubungan yang positif antara variabel terpaan iklan televisi dan korelasi variabel
antara variabel persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk
Blackberry.
Korelasi Ganda
yang di dapat :
Tabel 4.12
Output Hasil Korelasi X1 dan X2 terhadap Y
Sumber: Data Primer yang Diolah 2011
b
Model Summary
Adjusted Std. Error of Durbin-
Model R R Square R Square the Estimate Watson
a
1 ,669 ,447 ,432 9,988 1,440
a. Predictors: (Constant), X2,
X1 b. Dependent Variable: Y
110
Tabel diatas menjelaskan korelasi variabel terpaan iklan televisi (X1) dan
persepsi merek produk Blackberry (X2) terhadap variabel minat beli produk
perhitungan tersebut, dapat dikatakan besarnya korelasi ganda (R) harganya lebih
besar dibandingkan korelasi individual ryx1 sebesar -0,097 dan ryx2 sebesar
dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel
terpaan iklan televisi produk Blackberry dan persepsi merek produk Blackberry
Blackberry (Y).
Tabel 4.13
Estimasi Persamaan Regresi Linier variabel X1 terhadap Y
Sumber: Data Primer yang Diolah 2011
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 75.959 6.301 12.054 .000
X1 -.209 .229 -.106 -.914 .364
a. Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.13 diatas, perhitungan regresi linier sederhana dengan menggunakan
Y= -0.914 + - 0.209 X1
Persamaan regresi diatas, konstanta (Y) adalah sebesar -0.914 dengan signifikansi
0,000 berarti jika tidak ada terpaan iklan televisi produk Blackberry (X1) yang
mempengaruhi maka minat beli produk Blackberry tetap sebesar -0.914 satuan.
Pengujian Signifikansi F
Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel terpaan iklan dapat
b
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 147.143 1 147.143 .836 .364
Residual 13024.541 74 176.007
Total 13171.684 75
a. Predictors: (Constant), X1
b. Dependent Variable: Y
Fhitung adalah 0.836 dengan nilai signifikansi 0,364 sedangkan nilai Ftabel
Tabel 4.14
Estimasi Regresi Linier Sederhana X1 terhadap
Y Sumber: Data Primer yang Diolah 2011
Model Summary
Dari tabel diatas dapat dilihat besarnya persentase semua variabel independen
SPSS diperoleh besarnya koefisien determinasi (R²/R Square) adalah 0,011 Hal ini
menyatakan hanya 1.1% minat beli dapat dijelaskan oleh terpaan iklan produk
Blackberry.
113
Tabel 4.15
Estimasi Persamaan Regresi Linier Sederhana variabel X2 terhadap Y
Sumber: Data Primer yang Diolah 2011
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 22.423 6.337 3.539 .001
X2 .808 .105 .667 7.692 .000
a. Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.13 diatas, perhitungan regresi linier sederhana dengan menggunakan
Y= 7.692 + 0,808 X2
Persamaan regresi diatas, konstanta (Y) adalah sebesar 7,692 dengan signifikansi
0,000 persepsi merek produk Blackberry (X2) yang mempengaruhi maka minat
Pengujian Signifikansi F
Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel persepsi merek produk
Ftabel yaitu :
b
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 5852.374 1 5852.374 59.169 .000
Residual 7319.310 74 98.910
Total 13171.684 75
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y
Fhitung adalah 59,169 dengan nilai signifikansi 0,000 sedangkan nilai Ftabel dengan
demikian Fhitung: 59,169 > Ftabel : 4,92. Artinya H2 dapat diterima. Sehingga dapat
Tabel 4.16
Estimasi Regresi Linier Sederhana X2 terhadap
Y Sumber: Data Primer yang Diolah 2011
Model Summary
Dari tabel diatas dapat dilihat besarnya persentase semua variabel independen
SPSS diperoleh besarnya koefisien determinasi (R²/R Square) adalah 0,444. Hal ini
menyatakan hanya 44,4% minat beli produk Blackberry dapat dijelaskan oleh
Regresi Ganda
rumus :
ˆ
Y a b1 X 1 b2 X 2
Dimana :
a : Konstanta
b : Koefisien regresi
menggunakan seri program statistik SPSS versi 13.00. Adapun hasil perhitungan
Tabel 4.12
Estimasi Regresi Ganda
Sumber : Data Primer yang Diolah 2011
a
Coe fficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 25,497 8,107 3,145 ,002
X1 -,106 ,173 -,053 -,612 ,542 ,996 1,004
X2 ,804 ,106 ,663 7,603 ,000 ,996 1,004
a. Dependent Variable: Y
116
Pada tabel 4.5 perhitungan regresi ganda dengan menggunakan program SPSS
di dapatkan persamaan :
Persamaan regresi diatas, konstanta (Y) adalah sebesar 25,497 yang berarti
jika tidak ada pengaruh terpaan iklan produk Blackberry televisi (X1) dan
persepsi merek produk Blackberry (X2) yang mempengaruhi maka minat beli
Pengujian Signifikansi
a. Pengujian Signifikansi F
Nasional“Veteran” Yogyakrta .
dengan
Ftabel yaitu :
b
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 5889,758 2 2944,879 29,522 ,000
Residual 7281,926 73 99,752
T otal 13171,684 75
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
adalah sebesar 4,92. Dengan demikian Fhitung : 29,522 > Ftabel : 4,92.
(X1) terpaan iklan produk Blackberry televisi dan variabel (X2) Persepsi
Tabel 4.14
Estimasi Regresi Ganda
Sumber: Data Primer yang Diolah 2011
b
Model Summary
Adjusted Std. Error of Durbin-
Model R R Square R Square the Estimate Watson
a
1 ,669 ,447 ,432 9,988 1,440
a. Predictors: (Constant), X2,
X1 b. Dependent Variable: Y
118
Hal ini menyatakan hanya 44,7% minat beli produk blackberry televisi
dapat dijelaskan oleh Pengaruh terpaan iklan televisi dan persepsi merek produk
Blackberry, dengan demikian sebesar 55,3% minat beli mahasiswa Fisip UPN
Hasil uji hipotesis tersebut dirangkum dalam sebuah gambar sebagai berikut:
Gambar 13 :
Ringkasan hasil uji hipotesis
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
119
4.5. Pembahasan
merek produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry , serta pengaruh
terpaan iklan televisi dan persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli
besar, selain itu auidens juga memberikan pemikiran dan perasaan yang lebih
mendalam sedangkan orang yang menonton dengan frrekuensi yang lebih tinggi
tetapi tidak memiliki kesungguhan tentu saja akan memberi pengaruh yang
barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran. Pada dasarnya iklan kaitannya dengan brand, selain digunakan untuk
membangun kekuatan merek itu sendiri. Produk-produk yang sudah mapan dan
dan citranya di pelanggan Salah satu keuntungan dari iklan adalah menguatkan
merek (brand). Merek memang bukan sekedar nama, istilah, tanda, ataupun
120
simbol saja, lebih dari itu, merek merupakan sebuah janji perusahaan untuk secara
dalam merek ada suatu nilai yang tidak dapat diukur, contohnya adalah nilai
yakni tidak terdapatnya pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan
televisi produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry, lalu hipotesis
kedua adanya pengaruh positif dan signifikan antara persepsi merek produk
Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry dan hipotesis yang ketiga
pengaruh positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi dan persepsi merek
produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry pada mahasiswa FISIP
Hal diatas dipekuat oleh hasil pengujian korelasi (hubungan), dimana hasil
yang didapat bahwa adanya hubungan yang positif pada persepsi merek produk
didapat dari analisis regresi ganda diketahui terpaan iklan televisi produk
Blackberry dan persepsi merek produk Blackberry (R²) sebesar 0,447 yang berarti
bahwa terpaan iklan produk Blackberry televisi dan persepsi merek produk
Blackberry hanya dapat memberikan pengaruh yang tidak terlalu besar terhadap
Minat beli produk Blackberry pada mahasiswa FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta
dipengaruhi oleh faktor– faktor lainnya. Faktor – faktor tersebut antara lain :
1. Media Lain
menyajikan informasi dari berbagai penjuru dunia secara cepat dan relatif murah.
Media tersebut bisa berupa majalah, radio, buku, dan media online (viva news,
kompas, yahoo). Saat ini media online khususnya, sudah menjadi media informasi
di banyak kalangan dan sangat mudah diakses tidak hanya melalui komputer atau
2. Pengaruh Interpersonal
3.Harga
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran
suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran atau
marketing mix (4P = product, price, place, promotion atau produk, harga,
distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun
4.Lingkungan
tetangga. Serta banyaknyan pilihan media dan produk alternative pilihan, objek
yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang dalam mengambil
keputusan sangat kritis dapat menyaring informasi yang dilihatnya dan tidak
ini mendukung teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini,yaitu teori S-O-R.
S atau stimulus merupakan sebuah rangsangan yaitu berupa pesan yang akan
pesan. Dijelaskan dalam teori tersebut bahwa sebuah pesan dapat diterima dengan
baik oleh komunikan apabila terdapat perhatian yang besar di benak komunikan.
pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi dan persepsi
merek. Respon dalam penelitian ini adalah minat beli produk Blackberry yang
yang ada dibenak mereka dengan proses pembentukan komponen kognitif, afektif,
suatu respon yang dalam penelitian ini adalah minat beli produk Blackberry pada
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pengaruh positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi terhadap minat beli
produk Blackberry. Jadi hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh positif dan
signifikan antara variabel terpaan iklan televisi produk Blackberry terhadap minat
Kesimpulan yang kedua adalah mengenai adanya pengaruh yang positif dan
signifikan antara persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk
Blackberry. Hal ini berarti semakin tinggi persepsi merek maka akan semakin tinggi
pula minat beli produk Blackberry. Berlaku sebaliknya semakin rendah skor persepsi
merek maka semakin rendah pula minat beli produk Blackberry. Jadi, hipotesis yang
menyatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi merek
dan signifikan antara terpaan iklan televisi dan persepsi merek produk Blackberry
terhadap minat beli produk Blackberry. Hal ni juga berarti semakin tinggi tingkat
terpaan iklan televisi dan persepsi merek maka akan semakin tinggi pula minat
terpaan iklan televisi dan persepsi merek maka semakin rendah pula minat beli
produk Blackberry Jadi, hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif dan
125
signifikan antara terpaan iklan televise dan persepsi merek produk Blackberry
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terpaan iklan televisi dan persepsi
merek, dapat mendukung teori S-O-R. Teori S-O-R yang menjelaskan bahwa
spontan. Teori S-O-R juga menegaskan bahwa media massa memiliki efek – efek
bagi pemirsanya. Efek – efek tersebut tentunya akan mengacu pada stimulus yang
dari komunikan.
5.2. Saran
1. Melihat dari pengaruh terpaan iklan televisi produk Blackberry terhadap minat
dengan produk lain seperti pada provider, bank yang memberikan cicilan, dan
yang lain. Disarankan pula untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Durianto dan sitinjak, 2001, Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan
Effendi, 1998, Televisi Siaran dan Praktek, penerbit cv.Mandar Maju, Bandung.
Bandung.
Onong, 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Rosdakarya,Bandung.
Gramedia pustaka,Jakarta.
Terpadu,Erlangga, Jakarta.
Tjiptono, Fandy, 2000, Strategi Pemasaran edisi dua, Andi Ofest, Yogyakarta.
129
Data Umum Responden :
01. Nama :...
2. Jurusan Fisip :
a. Administrasi Bisnis
b. Ilmu komunikasi
c. Hubungan Internasional
3. Tahun Angkatan :
a. 2008
b. 2009
c. Lainnya . . .
7. Usia :
a. > 23 Tahun
b. 21-22 Tahun
c. < 20 Tahun
8. Tinggal Bersama :
a. Orang tua
b. Kerabat Lainnya
c. Sendiri
d. Lainnya . . .
Petunjuk pengisian :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih hanya salah satu jawaban dengan
memberikan tanda silang [X]
Keterangan :
SS = Sangat Setuju, S = Setuju, RR = Ragu- Ragu, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat
Tidak Setuju
Evaluasi Alternative
42. Setelah saya membandingkan dengan produk lain saya
mengenal lebih baik mutu produk tersebut.
43. Menurut saya produk blackberry mudah diperoleh.
44. Produk blackberry merupakan produk yang
memiliki kualitas dan harga sesuai.
Saya setuju bahwa produk Blackberry merupakan
45. produk yang paling baik diantara pesaingnya.
Walaupun ada alternatif produk, seperti produk lain,
46. saya tetap menggunakan produk blackberry.
Descriptive Statistics
Correlations
Y X1 X2
Pearson Correlation Y 1,000 -,097 ,667
X1 -,097 1,000 -,066
X2 ,667 -,066 1,000
Sig. (1-tailed) Y . ,202 ,000
X1 ,202 . ,286
X2 ,000 ,286 .
N Y 76 76 76
X1 76 76 76
X2 76 76 76
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
a
1 X1 . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 75.959 6.301 12.054 .000
X1 -.209 .229 -.106 -.914 .364
a. Dependent Variable: Y
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
a
1 X2 . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
b
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 5852.374 1 5852.374 59.169 .000
Residual 7319.310 74 98.910
Total 13171.684 75
a. Predictors: (Constant), X2
b. Dependent Variable: Y
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 22.423 6.337 3.539 .001
X2 .808 .105 .667 7.692 .000
a. Dependent Variable: Y
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
a
1 X2, X1 . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
b
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 5891.649 2 2945.825 29.539 .000
Residual 7280.035 73 99.727
Total 13171.684 75
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 25.623 8.154 3.142 .002
X1 -.108 .173 -.055 -.628 .532
X2 .803 .106 .662 7.590 .000
a. Dependent Variable: Y
X1
No. Rata‐
Responden Frekuensi Intensitas Rata
1 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 25
2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 24
3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 4 23
4 5 5 3 4 3 5 4 3 4 2 38
5 2 1 2 2 3 2 2 2 3 3 22
6 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 25
7 4 4 3 3 3 4 3 4 5 5 38
8 2 2 2 1 1 2 2 3 1 1 17
9 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 36
10 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 22
11 4 4 4 5 5 3 5 3 4 4 41
12 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 23
13 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 26
14 3 2 1 1 1 2 2 1 1 2 16
15 2 1 2 1 1 3 4 1 3 2 20
16 4 4 3 5 5 4 2 3 2 4 36
17 4 4 4 2 1 2 2 1 1 5 26
18 4 2 4 4 4 2 4 1 1 4 30
19 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 30
20 4 3 2 2 3 2 2 2 2 1 23
21 4 3 3 3 2 4 4 2 3 2 30
22 4 4 2 2 4 1 1 1 3 2 24
23 4 5 3 3 3 2 2 3 2 2 29
24 4 3 2 2 2 3 3 2 3 1 25
25 1 2 3 3 2 4 3 3 1 2 24
26 2 2 2 2 4 3 2 2 1 1 21
27 4 2 4 3 3 2 2 2 3 2 27
28 4 3 4 3 1 1 4 3 3 3 29
29 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 42
30 5 5 3 2 4 3 4 4 3 5 38
31 4 2 3 3 2 4 3 2 3 3 29
32 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 22
33 4 2 4 4 4 1 1 1 3 3 27
34 4 4 3 3 4 2 2 1 1 3 27
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
36 4 4 2 2 1 4 2 2 2 2 25
37 2 2 1 1 3 2 2 1 1 3 18
38 1 5 1 1 1 5 5 1 1 3 24
39 1 5 1 1 1 4 4 1 3 3 24
40 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 22
41 4 2 4 3 2 4 4 3 2 2 30
42 5 2 4 4 4 2 1 4 5 2 33
43 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 35
44 5 2 4 4 5 2 2 4 3 2 33
45 4 1 4 3 4 2 3 2 4 2 29
46 4 2 4 3 4 3 4 4 4 2 34
47 4 2 4 3 3 3 4 3 4 2 32
48 4 2 3 4 4 2 2 5 4 1 31
49 4 3 3 2 4 3 4 4 3 2 32
50 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 24
51 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 26
52 1 5 1 2 2 2 2 4 3 2 24
53 2 2 1 1 1 2 2 4 3 2 20
54 4 2 3 3 3 2 2 4 4 2 29
55 4 2 4 3 3 2 2 5 4 1 30
56 2 4 2 2 2 1 2 4 1 2 22
57 2 4 2 2 2 3 3 3 3 2 26
58 4 2 4 4 4 2 2 5 5 3 35
59 4 2 3 3 3 2 2 4 4 2 29
60 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 28
61 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 30
62 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 15
63 1 1 2 2 2 2 3 3 3 1 20
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
65 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 18
66 2 2 2 1 4 1 2 2 1 3 20
67 2 2 2 1 4 1 2 2 1 3 20
68 1 2 3 1 4 1 2 2 1 3 20
69 1 2 3 1 4 1 2 2 1 3 20
70 2 3 3 1 4 1 3 2 1 3 23
71 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 23
72 3 3 3 2 2 2 3 3 1 2 24
73 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 25
74 4 3 3 2 2 2 4 3 2 2 27
75 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 29
76 4 3 3 3 3 1 4 3 2 3 29
X2 X2
Rata‐
Kesan Kualitas Ekuitas Merek Identitas Merek Rata
2 3 4 3 5 4 3 4 4 3 3 4 1 4 5 3 3 3 61
2 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 64
4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 73
5 4 5 5 5 5 4 4 4 2 1 1 3 2 1 2 2 1 56
4 4 5 3 3 4 5 4 4 3 2 4 4 4 4 5 5 5 72
3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 69
5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 5 4 3 74
4 5 3 4 5 4 4 5 2 4 4 3 1 4 4 5 5 5 71
2 2 4 2 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 5 3 3 4 58
2 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 65
4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 79
3 4 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 56
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 70
1 5 1 2 1 2 4 2 3 2 1 3 5 5 5 5 5 2 54
5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 4 4 4 1 3 74
4 5 5 5 5 5 5 4 3 2 2 4 5 4 5 5 5 4 77
2 4 2 4 4 3 4 4 3 2 2 4 2 4 4 1 1 1 51
1 4 1 2 4 2 2 2 3 2 4 2 1 2 4 4 4 4 48
2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 4 56
2 5 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 59
4 4 4 4 5 4 4 3 3 2 2 4 4 4 5 4 4 4 68
5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 5 5 80
5 5 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 76
2 5 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 75
3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 5 3 5 59
2 3 3 5 4 2 3 3 2 3 2 1 1 4 5 4 3 3 53
1 1 2 2 3 5 4 1 2 2 3 3 2 2 1 2 4 3 43
3 2 3 4 2 1 2 3 2 3 1 2 1 1 2 3 2 2 39
3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 2 3 1 1 2 3 3 2 43
3 2 3 4 3 4 2 3 1 5 3 4 1 1 2 3 3 2 49
4 4 3 5 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 67
2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2 50
5 5 4 5 5 5 5 5 3 2 3 5 3 5 5 2 2 1 70
3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 61
5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 5 4 2 3 3 3 72
2 2 2 4 4 4 3 3 3 4 5 4 2 5 3 5 4 5 64
2 4 4 4 5 3 5 3 3 4 2 5 1 2 5 3 3 1 59
4 4 3 5 4 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 2 2 5 62
3 5 3 5 5 3 5 3 1 4 4 4 2 5 5 1 4 5 67
4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 65
4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 2 2 2 2 62
4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 1 5 4 5 4 4 78
3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 60
4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 1 4 4 4 4 5 4 4 54
5 5 2 3 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 4 3 4 56
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 67
4 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 57
4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 1 4 5 4 5 5 71
3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 2 55
2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 63
4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 67
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 70
4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 66
3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 60
3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 3 3 3 3 3 3 38
4 3 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 64
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 62
3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 61
4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 61
3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 60
5 2 2 2 4 4 1 1 2 2 2 3 3 3 2 1 2 1 42
3 3 2 2 4 4 1 1 2 2 3 3 3 4 4 4 2 2 49
2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 2 2 2 2 3 58
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 41
1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 4 36
1 4 1 2 5 2 2 3 4 4 4 1 2 3 5 1 1 2 47
1 4 5 3 5 2 2 3 4 4 5 1 2 3 5 2 5 1 57
1 4 4 4 5 2 2 3 4 3 5 1 2 3 5 3 4 3 58
1 4 3 5 5 2 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 4 56
1 4 2 4 5 2 2 3 4 3 2 2 2 3 4 4 2 4 53
2 4 1 5 4 2 2 3 4 3 2 2 2 3 4 5 1 1 50
1 4 5 3 4 1 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 5 1 51
2 4 4 2 4 1 2 3 4 3 1 2 2 3 3 4 4 2 50
3 4 1 1 3 1 2 3 4 2 1 2 2 3 2 2 3 2 41
3 4 2 1 2 1 2 3 4 2 1 2 2 3 2 2 2 3 41
3 4 3 1 1 1 2 3 5 2 1 2 2 3 1 1 1 3 39
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan
data-data, atau fakta-fakta, serta keterangan-keterangan dari sumber yang dapat dipercaya, dan
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Adapun yang dimaksud dengan metode penelitian
adalah suatu kegiatan ilmiah yang berdasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu
yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan
membuat analisis, sehingga untuk memperoleh data guna mengetahui lebih jelas suatu
permasalahan yang sedang dihadapi dan atau terjadi dilapangan dapat dirumuskan kesimpulan
dan diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang dibadapi secara sistematik, factual dan
relevan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum yuridis normative artinya penelitian
hukum yang meletakkan hukum sebagai sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah
2. Pendekatan Masalah
Karena dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif, maka