Nurul Mushthafiyah - 6411418088 - Tugas Berpikir Sistem
Nurul Mushthafiyah - 6411418088 - Tugas Berpikir Sistem
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan dan Berpikir Sistem
Kesehatan Masyarakat
Dosen Pengampu: dr. Ngakan Putu DS, M. Kes.
Oleh :
Nurul Mushthafiyah
6411418088
Kelas 4B
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3.3. Untuk mengetahui klasifikasi sistem.
2
2
3
4
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang
disebut dengan Supra Sistem.
b. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang
membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan
lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Bentuk apapun yang ada di luar
ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem
tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface) Sebagai media yang menghubungkan
subsistem dengan subsistem lain. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.
Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang
lain dengan melewati penghubung.
e. Masukan Sistem (Input) Dapat berupa pemeliharaan (maintenance input)
dan sinyal (signal input). Contoh : pada sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, data
adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem (Output) Hasil masukan sistem yang diolah dan
diklasifikasikan. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem lain.
g. Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem akan dapat mempunyai suatu
proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective) Sistem mempunyai sasaran yang pasti dan
bersifat deterministik. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.3. Klasifikasi Sistem
1. Sistem abstrak, yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik (contohnya sistem teologia)
2. Sistem fisik, yaitu merupakan sistem yang ada secara fisik (contohnya
sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
5
3. Sistem alamiah, yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam (contohnya
sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
4. Sistem buatan manusia, yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut
human-machine system (contohnya sistem informasi)
5. Sistem Tertentu (deterministic system), yaitu beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan
(contohnya sistem komputer)
6. Sistem tak tentu (probabilistic system), yaitu sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem tertutup (close system), yaitu sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara
teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
8. Sistem terbuka (open system), yaitu sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ANALISIS
6
7
4.1. Kesimpulan
Sistem informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada
Analis sistem (systems analyst) adalah orang yang menganalisis sistem
(mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-
kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang
beralasan.
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang
khusus.
4.2. Saran
11
12
DAFTAR PUSTAKA