Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI BENTUK SISTEM BUATAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan dan Berpikir Sistem
Kesehatan Masyarakat
Dosen Pengampu: dr. Ngakan Putu DS, M. Kes.

Oleh :
Nurul Mushthafiyah
6411418088
Kelas 4B

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan....................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................3
2.1 Definisi Sistem............................................................................................3
2.2 Karakteristik Sistem....................................................................................3
2.3 Klasifikais Sistem.......................................................................................4
BAB III PERMASALAHAN DAN ANALISIS..............................................6
3.1 Pengertian Pengembangan Sistem..............................................................6
3.2 Pendekatan Pengembangan Sistem.............................................................8
3.3 Analis Sistem..............................................................................................9
BAB IV PENUTUP..........................................................................................11
4.1 Kesimpulan.................................................................................................11
4.2 Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada system
informasi berbasis komputer (computer-based information system ). Harapan
yang ingin diperoleh dalam system informasi tersebut adalah bahwa dengan
menggunakan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer,
informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Sistem informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi komputer untuk
memproses data menjadi informasi yang memiliki arti, ada perbedaan yang cukup
tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi dengan system
informasi di sisi lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer yang tersedia
merupakan fondasi teknis, alat, dan material dari system informasi modern.
Komputer dapat dipakai sebagai untuk menyimpan dan memproses informasi.
Program komputer atau perangkat lunak komputer merupakan seperangkat
instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan pemrosesan informasi.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana konsep dasar sistem?
1.2.2. Bagaimana karakteristik sistem?
1.2.3. Bagaimana klasifikasi sistem?
1.2.4. Bagaimana cara pengembangan sistem?
1.2.5. Bagaimana cara analisis sistem?
1.3. Tujuan Pembahasan
1.3.1. Untuk mengetahui konsep dasar sistem.
1.3.2. Untuk mengetahui karakteristik sistem.

1
1.3.3. Untuk mengetahui klasifikasi sistem.

2
2

1.3.4. Untuk mengetahui pengembangan sistem informasi.


1.3.5. Untuk mengetahui bagaimana analisis system.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Sistem


Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Sistem dapat diartikan sebaga kumpulan dari beberapa komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai tujuan tertentu menurut Yogianto (2009, 34), dikutip dalam
(Mustikowati, Purnama, & Sukadi, 2012).
Beberapa pendapat menurut para ahli yang mendukung tentang pengertian
sistem antara lain adalah:
a. Menurut Hall (2001, p5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih
komponenkomponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subelemen-
subelemen yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common
purpose)
b. Menurut McLeod (2001, p10), sistem adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
c. Menurut Lucas (1993, p2), sistem adalah suatu himpunan komponen atau
variabel yang teroraganisasi, saling berinteraksi, saling bergantungan
satusama lain dan terpadu.
d. Menurut Wilkinson (1993, p3), sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu
yang mempunyai satu sasaran atau lebih.
2.2. Karakteristik Sistem
Karakteristik system antara lain :
a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponenyang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

3
4

keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang
disebut dengan Supra Sistem.
b. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang
membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan
lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Bentuk apapun yang ada di luar
ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem
tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface) Sebagai media yang menghubungkan
subsistem dengan subsistem lain. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.
Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang
lain dengan melewati penghubung.
e. Masukan Sistem (Input) Dapat berupa pemeliharaan (maintenance input)
dan sinyal (signal input). Contoh : pada sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, data
adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem (Output) Hasil masukan sistem yang diolah dan
diklasifikasikan. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem lain.
g. Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem akan dapat mempunyai suatu
proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective) Sistem mempunyai sasaran yang pasti dan
bersifat deterministik. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.3. Klasifikasi Sistem
1. Sistem abstrak, yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik (contohnya sistem teologia)
2. Sistem fisik, yaitu merupakan sistem yang ada secara fisik (contohnya
sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
5

3. Sistem alamiah, yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam (contohnya
sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
4. Sistem buatan manusia, yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut
human-machine system (contohnya sistem informasi)
5. Sistem Tertentu (deterministic system), yaitu beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan
(contohnya sistem komputer)
6. Sistem tak tentu (probabilistic system), yaitu sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem tertutup (close system), yaitu sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara
teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
8. Sistem terbuka (open system), yaitu sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
BAB III
PERMASALAHAN DAN ANALISIS

3.1. Pengertian Pengembangan Sistem


Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun
suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama
perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai
berikut ini :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang
lama yang dapat berupa :
a. Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama
tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini
dapat berupa :
 Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya
harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang
terjamin;
 Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat
menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin;
 Tidak efisiennya operasi;
 Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
b. Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang
baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi
yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat,
perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini,
maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem
yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi
yang dibutuhkan manajemen.

6
7

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)


Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras
komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat
berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini
perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat
mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh
manajemen
3. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-
instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah.

Berikut ini dapat digunakan sebagai indikator adanya


permasalahanpermasalahan dan kesempatan-kesempatan yang dapat
diraih, sehingga menyebabkan sistem yang lama harus diperbaiki,
ditingkatkan bahkan diganti keseluruhannya. Indikator-indikator ini
diantaranya adalah sebagai berikut :
 keluhan dari langganan;
 pengiriman barang yang sering tertunda;
 pembayaran gaji yang terlambat;
 laporan yang tidak tepat waktunya;
 isi laporan yang sering salah;
 tanggung jawab yang tidak jelas;
 waktu kerja yang berlebihan;
 ketidakberesan kas;
 produktifitas tenaga kerja yang rendah;
 banyaknya pekerja yang menganggur;
 kegiatan yang tumpang tindih;
 tanggapan yang lambat terhadap langganan;
 kehilangan kesempatan kompetisi pasar;
 kesalahan-kesalahan manual yang tinggi;
8

 persediaan barang yang terlalu tinggi;


 pemesanan kembali barang yang tidak efisien;
 biaya operasi yang tinggi;
 file-file yang kurang teratur;
 keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran;
 bertumpuknya back-order (tertundanya pengiriman karena kurangnya
persediaan barang);
 investasi yang tidak efisisen;
 peramalan penjualan dan produksi tidak tepat;
 kapasitas produksi yang menganggur (idle capasities);
3.2. Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu
sebagai berikut ini :
a. Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur (dipandang dari
metodologi yang digunakan)
Metodologi pendekatan klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti
tahapan-tahapan di systems life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa
pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan di systems life
cycle.
b. Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem (dipandang dari sasaran
yang akan dicapai)
Pendekatan sepotong (piecemeal approach) merupakan pendekatan
pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi
tertentu saja.
c. Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun (dipandang dari cara
menentukan kebutuhan dari sistem)
Pendekatan bawah naik (bottom-up approach) dimulai dari level bawah
organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan
ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani
transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut.
9

d. Pendekatan sistem-menyeluruh lawan pendekatan moduler (dipandang


dari cara mengembangkannya)
Pendekatan sistem-menyeluruh (total-system approach) merupakan
pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
Pendekatan ini kurang mengena untuk sistem yang komplek, karena akan
menjadi sulit untuk dikembangkan. Pendekatan ini juga merupakan ciri-
ciri dari pendekatan klasik
e. Pendekatan lompatan-jauh lawan pendekatan berkembang (dipandang dari
teknologi yang akan digunakan
Pendekatan lompatan-jauh (great loop approach) menerapkan perubahan
menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Perubahan
ini banyak mengandung resiko, karena teknologi komputer begitu cepat
berkembang dan untuk tahun-tahun mendatang sudah menjadi usang.
Pendekatan ini juga terlalu mahal, karena memerlukan investasi seketika
untuk semua teknologi yang digunakan dan pendekatan ini juga sulit untuk
dikembangkan, karena terlalu komplek
3.3. Analis Sistem
Analis sistem (systems analyst) adalah orang yang menganalisis
sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan
kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan
pemecahan yang beralasan. Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah
analis informasi (information analyst), analis bisnis (business analyst),
perancang sistem (systems designer), konsultan sistem (systems
consultant) dan ahli teknik sistem (systems engineer).
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian
yang khusus. Beberapa analis sistem setuju bahwa pengetahuan-
pengetahuan dan keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang analis
sistem yang baik :
1. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi
komputer dan pemrograman komputer
10

a. Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam


penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak
aplikasi serta keahlian dalam menggunakan komputer.
b. Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang
perangkat keras komputer, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa
komputer, sistem operasi, utilities dan paket-paket perangkat lunak
lainnya.
2. Pengetahuan tentang bisnis secara umum
3. Pengetahuan tentang metode kuantitatif
4. Keahlian pemecahan masalah
5. Keahlian komunikasi antar personil
6. Keahlian membina hubungan antar personil
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Sistem informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu
bentuk yang yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada
Analis sistem (systems analyst) adalah orang yang menganalisis sistem
(mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-
kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang
beralasan.
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang
khusus.
4.2. Saran

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Erlangga (2017). Pengantar Sistem Informasi. Makalah. Dikutip dari


http://www.mampirlah.com/teknik-informatika/makalah-pengantar-sistem-
informasi.html
Amina. Teori Sistem Informasi [Online]. Tersedia:
https://aminawm.wordpress.com/teori-sisteminformasi/
http://pujianto.blog.ugm.ac.id/files/2009/12/Apsi1.pdf
https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/sistem_2018.pdf
https://www.researchgate.net/publication/331672535_PENGANTAR_SISTEM_INFORMA
SI/link/5c873980a6fdcc88c39c0824/download

Anda mungkin juga menyukai