DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 02
NAMA NIM
1. Hozaimatul hilalia 14201.09.17021
2. Imron buhori 14201.09.17025
3. Malinda fadilah 14201.09.17035
4. Muti’atun nafisah 14201.09.17042
5. Riee dyah ayu A 14201.09.17047
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas
segala limpah rahmat dan hidayahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini, dan sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada
proklamator sedunia, pejuang tangguh yang tak gentar menghadapi segala rintangan demi
umat manusia, yakni Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas di STIKES
Hafshawaty, kami susun dalam bentuk kajian ilmiah dengan judul ”PROSES ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA” dan dengan selesainya penyusunan makalah ini, kami juga
tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH.MM sebagai pengasuh pondok pesantren
Zainul Hasan Genggong
2. Dr.H.Nur Hamim,S.KM.,.S.Kep,Ns.,M.Kes sebagai ketua STIKES Hafshawaty
Zainul Hasan Genggong
3. Shinta Wahyuni.S.Kep.,Ns.M.Kep.,SpKep Mat sebagai Ketua Prodi S1
Keperawatan
4. Rizka Yunita ,S.kep.,Ns.,M.kep Sebagai Wali Kelas Prodi S1 Keperawatan
5. Iin Isnawaty S.Kep.Ns.,M.Kes sebagai dosen mata kuliah keperawatan jiwa 2.
Pada akhirnya atas penulisan materi ini kami menyadari bahwa sepenuhnya belum
sempurna. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati mengharap kritik dan saran dari pihak
dosen dan para audien untuk perbaikan dan penyempurnaanpada materi makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................ i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengkajian
Sebagai tahap awal proses keperawatan meliputi pengumpulan data, analisis data,
dan perumusan masalah pasien. Data yang dikumpulkan adalah data pasien secara
holistik, meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Seorang perawat
jiwa diharapkan memiliki kesadaran atau kemampuan tilik diri (self awareness),
kemampuan mengobservasi dengan akurat, berkomunikasi secara terapeutik, dan
kemampuan berespons secara efektif (Stuart dan Sundeen, 2002) karena hal tersebut
menjadi kunci utama dalam menumbuhkan hubungan saling percaya dengan pasien.
Hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien akan memudahkan perawat
dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Oleh karenanya, dapat membantu pasien
menyelesaikan masalah sesuai kemampuan yang dimilikinya.
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama/alasan masuk
3. Faktor predisposisi
4. Aspek fisik/biologis
5. Aspek psikososial
6. Status mental
7. Kebutuhan persiapan pulang
8. Mekanisme koping
9. Masalah psikososial dan lingkungan
10. Pengetahuan
11. Aspek medis
Format pengkajian dan petunjuk teknis pengisian format pengkajian terlampir
pada bagian akhir pokok bahasan ini. Data tersebut dapat dikelompokkan menjadi data
objektif dan data subjektif. Data objektif adalah data yang didapatkan melalui
observasi atau pemeriksaan secara langsung oleh perawat. Data subjektif adalah data
yang disampaikan secara lisan oleh pasien dan/atau keluarga sebagai hasil wawancara
perawat. Jenis data yang diperoleh dapat sebagai data primer bila didapat langsung
oleh perawat, sedangkan data sekunder bila data didapat dari hasil pengkajian perawat
yang lain atau catatan tim kesehatan lain. Setelah data terkumpul dan
didokumentasikan dalam format pengkajian kesehatan jiwa, maka seorang perawat
harus mampu melakukan analisis data dan menetapkan suatu kesimpulan terhadap
masalah yang dialami pasien. Kesimpulan itu mungkin adalah sebagai berikut.
1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan :
1.1 Pasien memerlukan pemeliharaan kesehatan dengan follow up secara
periodik, karena tidak ada masalah serta pasien telah memiliki pengetahuan
untuk antisipasi masalah.
1.2 Pasien memerlukan peningkatan kesehatan berupa upaya prevensi dan
promosi sebagai program antisipasi terhadap masalah.
2. Ada masalah dengan kemungkinan :
2.1 Risiko terjadinya masalah, karena sudah ada faktor yang mungkin dapat
menimbulkan masalah.
2.2 Aktual terjadi masalah dengan disertai data pendukung.
KRITERIA Data dicatat dan dianalisa sesuai standar dan format yang ada.
HASIL Data yang dihasilkan akurat, terkini, dan relevan sesuai dengan
kebutuhan klien.
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : ____________ (L/P) Tanggal Pengkajian : ____________
Umur : ____________ RM No. : ____________
Informan : ____________________________________________________
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: _____ N: _____ S: _____ P: _____
2. Ukur : TB: _____ BB: _____ Turun Naik
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
2. Konsep diri:
a. Citra tubuh : ________________________________________
b. Identitas : ________________________________________
c. Peran : ________________________________________
d. Ideal diri : ________________________________________
e. Harga diri : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
3. Hubungan Sosial:
a. Orang terdekat : ________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: ________________
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: ________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
4. Alam Perasaan
Sedih Keakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak Mata Kurang Defensif Curiga
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Pengihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
8. Proses Pikir
Sirkumstasial Tangensial Kehilangan Asosiasi
Fight of ideas Bloking Pengulangan
pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol piker
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Strupor
Disorientasi:
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
berkonsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
14. Gaya Tolak Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Mengatur keuangan
9. Aktivitas di luar rumah
Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan : ________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________
Mahasiswa,
__________________________________
2.2 Diagnosa
Rencana tindakan keperawatan terdiri atas empat komponen, yaitu tujuan umum,
tujuan khusus, rencana tindakan keperawatan, dan rasional. Tujuan umum berfokus
pada penyelesaian masalah (P). Tujuan ini dapat dicapai jika tujuan khusus yang
ditetapkan telah tercapai. Tujuan khusus berfokus pada penyelesaian etiologi (E).
Tujuan ini merupakan rumusan kemampuan pasien yang harus dicapai. Pada
umumnya kemampuan ini terdiri atas tiga aspek, yaitu sebagai berikut (Stuart dan
Sundeen, 2015).
1. Kemampuan kognitif diperlukan untuk menyelesaikan etiologi dari diagnosis
keperawatan.
2. Kemampuan psikomotor diperlukan agar etiologi dapat selesai.
3. Kemampuan afektif perlu dimiliki agar pasien percaya akan kemampuan
menyelesaikan masalah
Umumnya kemampuan yang ingin pasien capai ini terdiri atas tiga aspek yaitu :
2.4 Implementasi
Evaluasi merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada pasien. Evaluasi ada dua macam, yaitu
1. evaluasi proses atau evaluasi formatif, yang dilakukan setiap selesai melaksanakan
tindakan,
2. evaluasi hasil atau sumatif, yang dilakukan dengan membandingkan respons pasien
pada tujuan khusus dan umum yang telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan dengan
pendekatan SOAP, yaitu sebagai berikut :
S: Respons subjektif pasien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
O: Respons objektif pasien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
A: Analisis terhadap data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan apakah
masalah masih tetap ada, muncul masalah baru, atau ada data yang kontradiksi
terhadap masalah yang ada.
P : Tindak lanjut berdasarkan hasil analisis respons pasien.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan. Standar praktik profesional proses keperawatan terdiri dari lima tahap yang
sequensial dan berhubungan yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Asuhan keperawatan merupakan tindakan mandiri perawat profesional. Metode
ilmiah yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan klien pada semua tatanan
pelayanan kesehatan.
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis,
menyeluruh, akurat dan berkesinambungan. Pada rumusan diagnosis keperawatan
menggunakan typology single diagnosis, maka rumusan diagnosis adalah menggunakan
etiologi saja. Rencana tindakan keperawatan terdiri atas empat komponen yaitu tujuan
umum, tujuan khusus, rencana tindakan keperawatan, dan rasional. Saat memulai untuk
implementasi tindakan keperawatan, perawat harus membuat kontrak dengan pasien
dengan menjelaskan apa yang akan dikerjakan dan peran serta pasien yang diharapkan.
Evaluasi merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada pasien.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini akan
tetapi masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih
minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis perlu bimbingan
dari dosen pembimbing maupun pembaca untuk kesempurnaan dari makalah ini, kami
berharap semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan
dalam bidang pendidikan dan praktik keperawatan. Dan juga dengan makalah ini dapat
menjadi acuan untuk tindakan proses keperawatan jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
Ah Yusuf, Rizky Fitryasari PK, dan Hanik Endang Nihayati. 2015.Buku Ajar Keperawatan
Kesehatan Jiwa. Salemba Medika: Jakarta.
Muhith, Abdul. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa(Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: CV
ANDI OFFSET.
Nasir A dan Muhith A. 2011. Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
World Health Organization (WHO). 2009. The Numbers Count Mental Disorders. Di akses
tanggal 22 Oktober 2019.