Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yoga Bahari

Kelas : VI B
NPM : 173410832

1. Bagaimana jika ada pemukiman dan perkantoran di rawan bencana?


Jawab : BOLEH
Menurut saya boleh saja ada permukiman dan perkantoran di daerah
rawan bencana, karna Indonesia adalah salah salah satu Negara yang di
lewati oleh Ring Of Fire Pacific, sehingga bencana-bencana seperti gempa,
letusan gunung berapi, dan juga tsunami sudah seperti hal lumrah terjadi di
Indonesia, namun di sisi lain menjadikan Indonesia sebagai wilayah subur
dan kaya secara hayati. Debu akibat letusan gunung berapi menyuburkan
tanah sehingga masyarakat tetap banyak yang tinggal di area sekitar gunung
berapi. Jalur Cincin Api juga memberikan potensi energi tenaga panas bumi
yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga alternatif. Berdasarkan hal ini,
tentunya menjadi tantangan besar bagi perencana dan pemerintah untuk
menyusun penataan ruang berbasis mitigasi bencana, untuk menjamin
keselamatan dan kenyamanan rakyat Indonesia.

2. Bagaimana jika ada pemukiman dan perdagangan di pertanian?


Jawab : BOLEH
Menurut saya permukiman dan perdagangan tidak mengganggu proses
pertanian. Jadi boleh saja apa jika ada permukiman dan perdagangan di
kawasan pertanian

3. Bagaimana jika ada industri di kawasan hutan?


Jawab : TIDAK BOLEH
Menurut saya ini adalah 2 hal yang sangat bertolak belakang, dimana
kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan resapan air, sebagai
pengendali bencana, dan paru-paru dunia, tentunya tidak bisa disandingkan
dengan kawasan industri yang banyak sekali menghasilkan limbah dan
polusi. Sehingga apabila tetap disandingkan akan menyebabkan infungsional
pada kawasan hutan, dan berujung pada timbulnya masalah masalah lain,
seperti longsor, banjir DLL.
Nama : Yoga Bahari
Kelas : VI B
NPM : 173410832

4. Bagaimana jika ada industri di pemukiman?


Jawab : BOLEH
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 tahun 2010, jarak
minimal lokasi kegiatan industri terhadap permukiman adalah 2000 meter (2
kilometer). Jarak minimal tersebut dimaksudkan untuk menghindari dampak
kumuh yang ditimbulkan oleh kegiatan industri yang menghasilkan limbah
dan polutan terhadap lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hal ini menurut
saya boleh saja jika ada kawasan industri di permukiman warga namun
perlunya kajian serius mengenai jarak antara kawasan industri dan
permukiman warga tersebut, dan juga mengenai kajian amdalnya.

5. Bagaimana jika ada kebun sawit di gambut?


Jawab : BOLEH
Menurut Subiham (2013) bahwa kebun sawit di lahan gambut
meningkatkan biomas lahan gambut. Masalahnya selama ini teknologi
budidaya di lahan gambut belum sepenuhnya ramah lahan gambut. Selain itu
pengelolaan tata air lahan gambut budidaya juga belum sepenuhnya
dilakukan dalam satu kesatuan hidrologis. Kedua hal tersebut telah membuat
lahan gambut budidaya belum terkelola secara berkelanjutan.
Walau banyak yang mengkambing hitamkan kelapa sawit sebagai
penyebab kebarakan hutan di beberapa daerah namun pada faktanya kelapa
sawit memberikan banyak efek positif diantaranya adalah meningkatkan
ekonomi, dan meningkatkan biomas lahan gambut.

6. Bagaimana jika ada jaringan transportasi yang melintasi sempadan


sungai?
Jawab : TIDAK BOLEH
Sempadan sungai memliki fungsi yang cukup penting sebagai penyangga
untuk menjaga antara ekosistem perairan (sungai) dan ekosistem daratan,
berdasarkan hasil tersebut tidak boleh adanya aktifitas jaringan transportasi
Nama : Yoga Bahari
Kelas : VI B
NPM : 173410832

yang melintasi sempadan sungai karna padatnya aktifitas transportasi dapat


mengakibatkan daerah sempadan sungai tidak berfungsi secara semestinya.

7. Bagaimana jika ada rencana pembangunan pipa kabel listrik melintasi


kawasan topografi diatas 45%?
8. Bagaimana jika ada rencana rth berada di didalam kawasan
perkantoran?
Jawab : BOLEH

9. Bagaimana jika ada rencana pembangunan rumah sakit berada di areal


perdagangan?
Jawab : TIDAK BOLEH
Menurut saya rumah sakit tidak boleh berada di areal perdagangan
seperti pasar ataupun mall, karena padatnya aktifitas di areal perdagangan
dapat mengganggu aktifitas rumah sakit yang sangat butuh ruang untuk
melaksanakan tugasnya.

10. Bagaimana jika ada rencana penambangan pasir/batu berada di


didalam sempadan pantai?
Jawab : TIDAK BOLEH
Sempadan Pantai merupakan dearah sepanjang pantai yang
diperuntukkan bagi pengamanan dan pelestarian pantai. Kawasan Sempadan
pantai berfungsi untuk mencegah terjadinya abrasi pantai dari kegiatan yang
dapat menggangu/merusakfungsi dan kelestarian kawasan pantai. Maka dari
itu tidak boleh adanya aktifitas penambangan pasir/batu di sempadan pantai,
karena akan merusak lingkungan dan hilangnya kawasan penyangga antara
daratan dan perairan.

11. Bagaimana jika ada rencana pembangunan hotel berada di areal


pinggir pantai?
Jawab : TIDAK BOLEH
Nama : Yoga Bahari
Kelas : VI B
NPM : 173410832

Menurut saya pembangunan hotel-hotel di sepanjang pesisir pantai dapat


meningkatkan proses abrasi di pantai, dan juga merugikan beberapa pihak,
seperti nelayan-nelayan yang tidak bisa lagi menepikan kapalnya di pantai
karna telah di konversi menjadi hotel. Dari segi keselamatan, pembangunan
hotel di pesisir pantai sangat beresiko ketika terjadi bencana tsunami. Jadi
intinya pembangunan hotel di pesisir pantai tidak boleh dilaksanakan.

12. Bagaimana jika ada tambang batubara di perkotaan?


Jawab : TIDAK BOLEH
Perkotaan merupakan pusat dari seluruh kegiatan, baik perekonomian
maupun pemerintahan. Maka dari itu tidak pantas rasanya apa bila ada
tambang batubara yang berada di perkotaan, akan banyak dampak-dampak
negatif yang timbul akibat aktifitas pertambangan batu bara di kawasan
perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai