Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL

(Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas
1)

Disusun oleh:

Nama: Nurhaya Ipa

NPM : 183112420150115

Kelas: A2 Keperawatan

Progam Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Nasional
Jakarta, 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah I.

Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada Ns. Andi Mayasari Usman,
S.Kep., M.Kep selaku dosen mata kuliah Keperawatan Maternitas 1 yang telah membimbing
dengan sangat baik.

Saya sadar bahwa makalah ini tidaklah sepenuhnya sempurna. Maka saran dan kritik
dari pembaca yang sifatnya membangun, saya terima untuk perbaikan makalah ini
kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan memberikan informasi
yang baru dan menambah pengetahuan bagi kita semua.

Jakarta ,08 April 2020

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 3

A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Rumusan masalah....................................................................................................3
C. Tujuan .....................................................................................................................3

BAB II ANALISA JURNAL ............................................................................................ 5

A. Konsep Dasar Kehamilan.......................................................................................5


B. Fisiologi pertumbuhan janin....................................................................................7
C. Tanda dan gejala kehamilan....................................................................................11
D. Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan......................................................................13
E. Pemeriksaan Ibu Hamil...........................................................................................15
F. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan..............................................................................17

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN............................................................................19

BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................30

A. Kesimpulan..............................................................................................................30
B. Saran........................................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................31

2
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kehamilan atau disebut juga Gestasi adalah suatu proses/ rangkaian peristiwa baru  yang
akan dialami oleh wanita bila sel ovumnya dibuahi oleh sel sperma yang berasal dari tubuh
pria dalam proses reproduksi. Oleh karena itu, ibu yang sedang hamil dikatakan pula sedang
mengandung. Pertanyaan ini dapat pula menimbulkan pertanyaan, mengandung apa?
Jawabannya tidak lain adalah mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sel mani atau
sperma. 
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai dengan lahirnya janin ke dunia luar.
Lainnya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimaster pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai bulan ke 4 sampai bulan ke 6, trimaster ketiga dari
bulan ke 7 sampai bulan ke 9.
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada
uterus, pembentukan plasentadan tumbuh kembang hasil sampai aterm.
Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, psikis, dan sosial pada ibu oleh karena itu
peran keluarga sangat besar dalam upaya memelihara kehamilan. Pada primigravida
merupakan suatu kondisi kehamilan yang pertama kali dialami oleh ibu maka asuhan
antenatal care merupakan standar terpenting dalam mendeteksi dini komplikasi yang terjadi,
baik pada ibu maupun pada janin.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep dasar kehamilan?
2.      Bagaimana fisiologi pertumbuhan janin?
3.      Apa saja tanda dan gejala kehamilan?
4.      Apa saja perubahan fisiologi pada kehamilan?
5.      Bagaimana pemeriksaan ibu hamil?
6.      Bagaimana jadwal pemeriksaan kehamilan?
7.      Bagaimana konsep asuhan keperawatan?

C.    Tujuan Penulisan

3
1.      Untuk mengetahui konsep dasar kehamilan
2.      Untuk mengetahui fisiologi pertumbuhan janin
3.      Untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan
4.      Untuk mengetahui perubahan fisiologi pada kehamilan
5.      Untuk mengetahui pemeriksaan ibu hamil
6.      Untuk mengetahui jadwal pemeriksaan kehamilan
7.      Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Konsep Dasar Kehamilan


Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada
uterus, pembentukan plasentadan tumbuh kembang hasil sampai aterm. (Manuaba, 2010).

1.      Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang
kompleks. Selama masa subur yang berlangsung 20 sampai 35 tahun, hanya 420 buah ovum
yang dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi. Dengan pengaruh FSH, folikel
primer mengalami perubahan menjadi folikel de Graaf yang menuju ke permukaan ovarium
disertai pembentukan cairan folikel. Desakan folikel de Graaf ke permukaan ovarium
menyebabkan penipisan dan disertai devaskularisasi. Selama pertumbuhan menjadi folikel de
Graaf, ovarium mengeluarkan hormon estrogen yang dapat mempengaruhi gerak dari tuba
yang makin mendekati ovarium, gerka sel rambut lumen tuba makin tinggi, peristaltik tuba
makin aktif. Ketiga faktor ini menyebabkan aliran cairan dalam tuba makin deras menuju
uterus. 
Dengan pengaruh LH yang semakin besar dan fluktuasi yang mendadak, terjadi pelepasan
ovum yang disebut ovulasi. Dengan gerak aktif tuba yang mempunyai umbai (fimbraie) maka
ovum yang telah dilepaskan segera ditangkap oleh fimbriae tuba. Proses penangkapan ini
disebut ovum pick up mechanism. Ovum yang tertangkap terus berjalan mengikuti tuba
menuju uterus dalam bentuk pematangan pertama artinya telah siap untuk dibuahi. (Manuaba,
2010).

2.      Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks. Spermatogonium
berasal dari sel primitif tubulus menjadi spermatosit pertama, menjadi spermatosit kedua,
menjadi spermatid akhirnya spermatozoa.
Pertumbuhan spermatozoa dipengaruhi matarantai hormonal yang kompleks dari
pancaindra, hipotalamus, hipofisis dan sel interstisial leydig sehingga spermatogonium dapat
mengalami proses mitosis. Pada setiap hubungan seksual dikeluarkan sekitar 3 cc sperma
yang mengandung 40 sampai 60 juta spermatozoa setiap cc. Bentuk spermatozoa seperti
cebong yang terdiri atas kepala (lonjong sedikit gepeng yang mengandung inti), leher
(penghubung antara kepala dan ekor), ekor (panjang sekitar 10 kali kepala, mengandung
energi sehingga dapat bergerak). Sebagian besar spermatozoa mengalami kematian dan hanya
beberapa ratus yang dapat mencapai tuba falopi. Spermatozoa yang masuk ke dalam alat

5
genitalia wanita dapat hidup selama tiga hari sehingga cukup waktu untuk mengadakan
konsepsi  (Manuaba, 2010).

3.      Konsepsi
Pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi dan
membentuk zigot. Proses konsepsi dapat berlangsung seperti uraian dibawah ini.
a.       Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiata yang
mengandung persediaan nutrisi.
b.      Pada ovum, dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengah sitoplasma yang disebut vitelus.
c.       Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona pelusida. Nutrisi dialirkan ke
dalam vitelus melalui saluran pada zona pelusida.
d.      Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, tempat yang paling luas yang dindingnya penuh
nonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum mempunyai waktu hidup terlama di
dalam ampula tuba.
e.       Ovum siap dibuah setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam. Spermatozoa menyebar masuk
melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri. Pada kavum uteri, terjadi proses
kapasitasi yaitu pelepasan lipoprotein dari sperma sehingga mampu mengadakan fertilisasi.
Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba falopi

4.      Proses Nidasi atau Implantasi


Dengan masuknya inti spermatozoa kedalam sitoplasma, ‘vitelus” membangktkan
kembali pembelahan dalam inti ovum yang dalam keadaan “metafase”. Proses pemecahan
dan pematangan mengikuti bentuk anafase dan telofase sehingga pronukleusnya menjadi
“haploid”. Pronukleus spermatozoa dalam keadaan haploid saling mendekati dengan inti
ovum yang kini haploid dan bertemu dalam pasangan pembawa tanda dari pihak pria maupun
wanita.
Pada manusia terdapat 46 kromosom dengan rincian 44 dalam bentuk “autosom”
sedangkan 2 kromosom sisanya sebagai pembawa tanda seks. Wanita selalu resesif dengan
kromosom  X. Laki-laki memiliki dua bentuk kromosom seks yaitu kromosom X dan Y. Bila
spermatozoa kromosom X bertemu sel ovum, terjadi jenis kelamin wanita sedangkan bila
kromosom seks Y bertemu sel ovum, terjadi jenis kelamin laki-laki. Oleh karena itu, pihak
wanita tidak dapat disalahkan dengan jenis kelamin bayinya yang lahir karena yang
menentukan jenis kelamin adalah pihak suami. Setelah pertemuan kedua inti ovum dan
spermatozoa, terbentuk zigot yang dalam beberapa jam telah mampu membelah dirinya
menjadi dua dan seterusnya.berbarengan dengan pembelahan inti, hasil konseps terus berjalan
menuju uterus. Pembelahan berjalan terus dan didalam morula terbentuk ruangan yang
mengandung cairan yang disbut blastula. Perkembangan dan pertumbuhan berlangsung,

6
blastula dengan vili korealisnya yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk mengadakan
nidasi.

5.      Pembentukan plasenta
Nidasi atau implantasi terjadi pada bagian fundus uteri di dinding depan atau belakang.
Pada blastula, penyebaran sel trofoblas yang tumbuh tidak rata sehingga bagian blastula
dengan inner cell mass akan tertanam ke dalam endometrium.terjadinya nidasi (implantasi)
mendorong sel blastula mengadakan diferensiasi. Sel yang dekat dengan ruangan eksoselon
membentuk “entoderm” dan yolk sac (kantong kuning telur) sedangkan sel lain membentuk
“ektoderm” dan ruangan amnion. Plat embrio terbentuk diantara dua ruang yaitu ruang
amnion dan kantung yolk sac. Plat embrio terdiri dari unsur ektoderm, endoterm dan
mesoderm. Ruangan amnion dengan cepat mendekati korion sehingga jaringan yang terdapat
di antara amnion dan embrio padat dan berkembang menjadi tali pusat.
Awalnya yolk sac berfungsi sebagai pembentuk darah bersama dengan hati, limpa dan
sumsum tulang. Pada minggu kedua sampai ketiga terbentuk bakal jantung dengan pembuluh
darahnya yang menuju body stalk (bakal tali pusat). Jantung bayi mulai dapat dideteksi pada
minggu ke-6 sampai 8 dengan menggunakan ultrasonografi atau sistem Doppler.

B.     Fisiologi pertumbuhan janin


Kehamilan berlangsung selama 40 minggu dengan perhitungan bahwa satu bulan sama
dengan 28 hari. Kehamilan dianggap lewat bulan bila lebih dari 42 minggu. (Manuaba,
2010). Pada dua minggu pertama, hasil konsepsi masih merupakan perkembangan dari ovum
yang dibuahi, dari minggu ke-3 sampai ke-6 disebut mudigah (embrio) dan sesudah minggu
ke-6 mulai disebut fetus. Perubahan-perubahan dan organogenesis terjadi pada berbagai
periode kehamilan.

Tabel 2.1
Proses Pertumbuhan Janin
Umur Panjang Pembentukan organ
kehamilan fetus
4 minggu 7,5-10 mm Rudimental mata, telinga dan tulang
8 minggu 2,5 cm Hidung, kuping, jari jemari mulai dibentuk, kepala
menekur ke dada
12 minggu 9 cm Daun kuping lebih jelas, kelopak mata melekat,
leher mulai berbentuk, alat kandungan luar
terbentuk namun belum berdiferensisasi

7
16 minggu 16-18 cm Genitalia eksterna berbentuk dan dapat dikenal,
kulit tipis dan warna merah
20 minggu 25 cm Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh dikepala
dan rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit
24 minggu 30-32 cm Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata
serta kulit keriput, kepala besar. Bila lahir dapat
bernapas tetapi hanya bertahan hidup beberapa jam
saja
28 minggu 35 cm Kulit warna merah ditutupi verniks kaseosa. Bila
lahir dapat bernapas, menangis pelan dan lemah.
Bayi imatur
32 minggu 40-43 cm Kulit merah dan keriput, bila lahir kelihatan seperti
orang tua kecil (little old man)
36 minggu 46 cm Muka berseri tidak keriput. Bayi prematur
40 minggu 50-55 cm Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa
banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ-organ
baik. Pada pria, testis sudah berada dalam skrotum
sedangkan pada wanita labia mayora berkembang
baik. Tulang-tulang kepala menulang

Sumber: Mochtar, 1998


Faktor dan subfaktor pertumbuhan dan perkembangan jnin
1.      Faktor ibu
a.       Keadaan kesehatan ibu saat hamil.
b.      Penyakit yang menyertai kehamilan.
c.       Penyulit kehamilan.
d.      Kelainan pada uterus.
e.       Kehamilan tunggal atau ganda atau triplet.
f.       Kebiasaan ibu, merokok, alkohol, kecanduan.

2.      Faktor janin
a.       Jenis kelamin janin.
b.      Penyimpangan genetik: kelaianan kongenital, pertumbuhan abnormal.
c.       Infeksi intrauterin.

8
3.      Faktor plasenta
Plasenta adalah akar janin untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim.
Karena itu, plasenta sangat penting artinya untuk menjamin kesehatan janin dalam rahim
yang ditetapkan dengan indeks plasenta.
Berat plasenta
Indeks plasenta = Berat badan bayi
Sumber: Manuaba, 2010.

4.      Pernapasan janin
Janin dalam kandungan sudah mengadakan gerakan-gerakan pernapasan, namun air ketuban
tidak masuk ke dalam alveoli paru-parunya. Pusat pernapasan ini dipengaruhi oleh kadar
o2 co2di dalam tubuh janin. (Mochtar, 1998).

5.      Sirkulasi darah janin


Sistem sirkulasi darah janin yaitu:
a.       Foramen Ovale
b.      Duktus Arteriosus Botali
c.       Arteriae Umbilikales Lateralis
d.      Duktus Venosus Aranti
Darah yang kaya o2 dan nutrisi yang berasal dari uri masuk ke tubuh janin melalui vena
umbilikus. Melalui duktus venosus Aranti sebagian besar darah tersebut mengalir ke vena
kava inferior lalu masuk ke atrium kanan jantung. Sebagian kecil darah tadi mengalir ke hati
dan seterusnya ke vena kava inferior seperti tadi. Dalam atrium kanan, sebagian besar darah
ini kana mengalir secara fisiologis ke dalam atrium kiri melalui foramen ovale. Dari atrium
kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri yang selanjutnya dipompakan ke aorta. Hanya sebagian
kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang
datang dari vena kava superior.
Karena tekanan dari paru-paru yang belum berkembang maka sebagian besar darah dari
ventrikel kanan ini, yang semestinya mengalir ke paru-paru melalui aa.pulmonales akan
mengalir melalui duktus Botali ke aorta. Sebagian kecil darah menuju paru-paru kemudian
melalui vv.pulmonales ke atrium kiri. Dari aorta, darah akan mengalir ke seluruh tubuh
membawa o2 dan nutrisi pada sel-sel organ tubuh janin (Mochtar, 1998).

6.      Saluran pencernaan (traktus digestivus)

9
Saluran pencernaan telah siap terbentuk pada kehamilan 16 minggu. Janin telah dapat
menelan air ketuban dalam jumlah banyak yang diarbsorbsi oleh mukosa saluran pencernaan.
Mekonium yang ada dalam saluran pencernaan berwarna hijau tua karena penghancuran
bilirubin. Pada gawat janin timbul hipoksia berat, mekonium keluar karena usus mengadakan
peristaltik dan otot fringter ini lumpuh (mencret) sehingga air ketuban berwarna kehijauan.
Secara normal janin meminum air ketuban 450 cc setiap hari. Hati telah berfungsi pada
kehamilan 16 minggu yaitu untuk hemopoiesis dan metabolisme hidrat arang. Glikogen,
vitamin A dan vitamin D disimpan dalam hati (Mochtar, 1998).

7.      Saluran kemih (traktus urinarius)


Ginjal janin mulai terbentuk pada kehamilan 12 minggu dimana dalam kandung kemih
telah ada air kemih yang diekskresi ke dalam air ketuban. Pada bayi baru lahir, kapasitas
kandung kemih kira-kira 45 cc dan produksi air kemih rata-rata 0,05-0,10 cc per menit
(Mochtar, 1998).

8.      Usia kehamilan
Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 pekan (minggu) atau 10 bulan. Ibu termuda yang
hamil dan melahirkan adalah Lina Medina berumur 4 tahun 8 bulan, ibu tertua yang hamil
dan melahirkan berumur 52 tahun. Kehamilan dibagi atas 3 triwulan (trimestes): kehamilan
triwulan I antara 0-12 minggu, kehamilan triwulan II antara 12-28 minggu dan kehamilan
triwulan III antara 28-40 minggu (Mochtar, 1998).
Usia kehamilan dapat ditentukan dengan:
a.       Menggunakan rumus Naegele. Rumus Naegele menggunakan usia kehamilan yang
berlangsung selama 288 hari. Perkiraan kelahiran dihitung dengan menentukan hari pertama
haid terakhir yang kemudian ditambah 288 hari. Rumus Naegele dapat dihitung dengan
menambahkan hari pertama haid terakhir dengan tujuh dan bulannya ditambah sembilan.
Contoh: HPHT tanggal 15 January 1993, maka perhitungan perkiraan kelahiran adalah 15 + 7
= 22; 1 + 9 = 10 sehingga dugaan persalinan adalah 22 Oktober 1993.
b.      Gerakan pertama janin. Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama janin pada usia
kehamilan 16 minggu, maka perkiraan usia kehamilan dapat ditetapkan. Perkiraan ini tidak
akurat.
c.       Perkiraan tinggi fundus uteri. Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan
usia kehamilan terutama tepat pada hamil pertama. Pada kehamilan kedua dan seterusnya
perkiraan ini kurang tepat.

10
Usia kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri.
Tinggi Fundus Uteri Usia kehamilan
1/3 di atas simfisis 12 minggu
½ di atas simfisi pusat 16 minggu
2/3 di atas simfisis 20 minggu
Setinggi pusat 22 minggu
1/3 di atas pusat 28 minggu
½ pusat-prosesus xifoideus 34 minggu
Setinggi prosesus xifoideus 36 minggu
Dua jari (4 cm) dibawah prosesus xifoideus 40 minggu

d.      Penentuan usia kehamilan dengan ultrasonografi. Dengan menentukan usia kehamilan


melalui ultrasonografi dapat diketahui: diameter kantung gestasi, jarak kepala-bokong, jarak
tulang biparietal, lingkaran perut dan panjang tulang femur (sumber: Manuaba, 2010).

C.    Tanda dan gejala kehamilan


1.      Tanda-tanda presumptif
a.       Amenorea (tidak dapat haid)
b.      Mual dan muntah (nausea and vomiting)
c.       Mengidam (ingin makan sesuatu)
d.      Tidak tahan suatu bau-bauan
e.       Pingsan
f.       Tidak ada selera makan (anoreksia)
g.      Lelah (fetique)
h.      Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
i.        Miksi sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
j.        Konstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid.
k.      Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai di muka
(chloasma gravidarum), areola payudara, leher dan dinding perut (linea nigra = grisea).
l.        Epulis: hipertrofi dari papil gusi.
11
m.    Pemekaran vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis dan vulva biasanya dijumpai
pada triwulan akhir.

2.      Tanda-tanda kemungkinan hamil


a.       Perut membesar
b.      Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi dari rahim.
c.       Tanda Hegar
d.      Tanda Chadwick
e.       Tanda Piscaseck
f.       Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton-Hiks
g.      Teraba Ballotement
h.      Reaksi kehamilan positif

3.      Tanda pasti (tanda positif)


a.       Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin.
b.      Denyut jantung janin
1)      Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec
2)      Dicatat dan didengar dengan alat Doppler
3)      Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
4)      Dilihat pada ultrasonografi
c.       Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
Sumber: Mochtar, 1998.

D.    Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan


1.      Perubahan pada sistem reproduksi
a.       Uterus
1)      Ukuran: untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan
hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higrokopik. Endometrium
menjadi desidua, ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih
dari 4000 cc.

12
2)      Berat: berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir
kehamilan (40 pekan).
3)      Bentuk dan konsistensi: pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti alpukat,
pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang
tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan
kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan
hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft) disebut Tanda
Hegar.
4)      Posisi rahim dalam kehamilan
Pada permulaan kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi, pada 4 bula kehamilan
rahim tetap berada dalam rongga pelvis, setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam
pembesarannya dapat mencapai batas hati dan rahim yang  hamil biasanya mobil, lebih
mengisi rongga abdomen kanan atau kiri.
5)      Vaskularisasi
Aa. Uterina dan aa.ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan anak-anak cabangnya.
Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah.
6)      Serviks uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda goodel. Kelenjar
endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertambahan dan
pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid dan ini disebut tanda Chadwick.
b.      Indung telur (ovarium)
Ovulasi terhenti. Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
c.       Vagina dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada
vagina dan portio serviks disebut tanda Chadwick.
d.      Dinding perut (abdominal wall)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis
dibawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat,
misalnya pada hidroamnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diatasis rekti bahkan hernia.
Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.
e.       Payudara
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat teraba noduli-noduli
akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada

13
puting susu dan areola payudara, kalau diperas keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna
kuning.

2.      Perubahan pada organ dan sistem lainnya


a.       Sistem sirkulasi darah
1)      Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama.
Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32
minggu diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak ±30%. Akibat hemodilusi yang mulai
jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam
keadaan dekompensasi kordis.
2)      Protein darah
Gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein albumin dan gamaglobin menurun
dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta-globin
dan fibrinogen terus meningkat.
3)      Hitung jenis dan hemoglobin
Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah
eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transpor o 2 yang sangat diperlukan
selama kehamilan.
4)      Nadi dan tekanan darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan kemudian
akan naik lagi seperti pada pra hamil.tekanan vena dalam batas-batas normal pada
ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya
naik, nilai rata-ratanya 84 permenit.
5)      Jantung
Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada
minggu-minggu terakhir kehamilan.
b.      Sistem pernapasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang
tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit
selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam.
c.       Saluran pencernaan
Salivasi meningkat dan pada trimester pertama mengeluh mual dan muntah. Tonus otot-otot
saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam
saluran makanan. Resorbsi makanan baik namun akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah

14
(emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning
sickness).
d.      Tulang dan gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar karena ligamen-ligamen melunak (softening).
Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak
akan kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan gingivitis kehamilan adalah gangguan
yang disebabkan oleh faktor lain, misalnya hygiene yang buruk disekitar mulut.
e.       Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi:
1)      Muka: disebut masker kehamilan (chloasma gravida).
2)      Payudara: puting susu dan areola payudara.
3)      Perut: linea nigra striae.
4)      vulva
f.       Kelenjar endokrin 
1)      Kelenjar tiroid dapat membesar sedikit.
2)      Kelenjar hipofise dapat membesar terutama lobus anterior.
3)      Kelenjar adrenal tidak begitu terpengaruh

E.     Pemeriksaan Ibu Hamil


1.      Anamnesa
a.       Anamnesa tentang identitas: nama diri sendiri, suami, alamat, pekerjaan dan sebagainya.
b.      Anamnesa obstetri: kehamilan ke berapa; apakah persalinan lahir spontan aterm, hidup atau
dengan tindakan, usia anak terkecil; untuk primigravida lama kawin dan usia; tanggal haid
terakhir.
c.       Anamnesis tentang keluhan utama.

2.      Pemerikaan fisik
a.       Pemeriksaan fisik umum
1)      Keadaan umum: kompos mentis, tampak sakit.
2)      Pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu, berat badan.
b.      Pemeriksaan khusus obstetri

15
1)      Inspeksi (tinggi fundus uteri, keadaan dinding abdomen, gerak janin yang tampak).
2)      Palpasi (menurut Kneble, Leopold, Buddin, Ahfeld).
Teknik pemeriksaan leopold:
a)      Leopold I
-       Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri, sehingga
perkiraan usia kehamilan dapat disesuaikan dengan tanggal haid terakhir.
-       Bagian apa yang terletak di fundus uteri. Pada letak membujur sungsang, kepala bulat terasa
keras dan melenting pada goyangan, pada letak kepala akan teraba bokong pada fundus: tidak
keras tak melenting dan tidak bulat, pada letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian-
bagian janin.
b)      Leopold II
-       Kemudian kedua tangan diturunkan menelusuri tepi uterus untuk menentukan bagian apa
yang terletak dibagian samping.
-       Letak membujur dapt ditetapkan punggung anak, yang teraba rata dengan tulang iga seperti
papan cuci.
-       Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin.
c)      Lepold III
-       Menentukan bagian apa yang terdapat diatas simpisis pubis.
-       Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba tidak keras dan tidak bulat.
Pada letak lintang simpisis pubis akan kosong.
d)     Lepold IV
-       Pada pemeriksaan leopold IV, pemeriksa menghadap kearah kaki ibu untuk menetapkan
bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul.
-       Bila bagian terendah masuk PAP telah melampaui lingkaran terbesarnya, maka tangan yang
melakukan pemeriksaan divergen, sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum masuk PAP
maka tangan pemeriksa konvergen.
3)      Perkusi (meteorisme, tanda cairan bebas).
4)      Auskultasi (bising usus, denyut jantung janin, gerak janin intrauterin, hal lain yang
terdengar).

3.      Pemeriksaan dalam (pembukaan, perlunakan serviks, ketuban, penurunan bagian terendah,


penempatan kombinasi, tumor yang menyerupai bagian terendah, pelvimetri panggul).
Indikasi pemeriksaan dalam:

16
-       Indikasi sosial untuk menentukan keadaan kehamilan atau persalinan, sebelum ditinggalkan
oleh penolong.
-       Jika ada pemeriksaan luar, kedudukan janin tidak dapat ditentukan.
-       Jika ada sangkaan kesempitan panggul dan CPD.
-       Jika karena sesuatu, persalinan tidak maju-maju.
-       Jika akan diambil tindakan obstetriboperatif.
-       Menentukan nilai skor pelvis.

4.      Pemeriksaan tambahan (pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi, tes pemeriksaan air


ketuban, tes pemeriksaan bakteriologis).
Sumber: Manuaba, 2010.

F.     Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


1.      Trimester I dan II
-       Setiap bulan sekali.
-       Diambil data tentang laboratorium.
-       Pemeriksaan ultrasonografi.
-       Nasehat tentang diet 4 sehat 5 sempurna, tambahkan protein 0,5 gram/kg BB (1 telur/ hari).
-       Observasi adanya penyakit yang mempengaruhi kehamilan, komplikasi kehamilan dan
imunisasi tetanus 1.
2.      Trimester III
-       Setiap 2 minggu sekali sampai ada tanda kehamilan.
-       Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan.
-       Diet 4 sehat 5 sempurna.
-       Pemeriksaan ultrasonografi.
-       Imunisasi tetanus 2.
-       Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil trimester ke-3.
-       Rencana pengobatan.
-       Nasihat tentang tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.
Sumber: Manuaba, 2010.

17
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA IBU HAMIL ( PRE NATAL )

A.    PENGKAJIAN

I.            Identitas

A.    Identitas Klien

Nama                                     : Ny. S

Umur                                     : 26 tahun

Agama                                  : Islam

Pendidikan                            : SD

Pekerjaan                              : Ibu Rumah Tangga

Suku/Bangsa                         : Maluku/Indonesia

No. Med. Rec                       :

Diagnosa Medis                    : G2P1A0 Hamil Aterm dengan Presentasi Bokong

Tanggal pengkajian               : 20 september 2012

Golongan Darah                   : B

Alamat                                  : kelurahan kampung pisang

B.     Identitas Penanggung jawab

Nama                                    : Tn. P

Umur                                     : 27 tahun

Agama                                  : Islam

Pendidikan                            : SD

Pekerjaan                              : Buruh

Suku/ Bangsa                        : Maluku/Indonesia

Alamat                                  : kelurahan kampung pisang

Hubungan dengan klien        : Suami

18
           II.            RIWAYAT KESEHATAN

A.    Keluhan Utama                      

Klien mengeluh merasakan pusing, pegal dan kesemutan pada bagian kaki.

B.     Riwayat kesehatan sekarang  

Klien masuk rumah sakit pada tanggal 19 september 2012, dikaji pada tanggal 20 september
2012. Pada saat dikaji klien mengeluh pusing, pegal, kesemutan pada bagian kaki dan klien
juga mengeluh cemas dan khawatir dengan proses operasi SC nanti. Keluhannya meningkat
pada saat beraktivitas dan keluhannya menurun saat beristirahat atau tidur. Keluhan pegal di
bagian kaki yang dirasakan klien yaitu nyeri seperti di tarik tarik dan terasa menegang dengan
skala nyeri 1 (nyeri tanpa gangguan). Klien mengatakan keluhan yang dirasakan klien hilang
pada saat malam hari ketika sedang tidur.

C.     Riwayat kesehatan dahulu     

Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit berat

D.    Riwayat kesehatan keluarga  

Klien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai penyakit keturunan yang berat


maupun menular.

E.     Riwayat Keperawatan Prenatal         

1.      GPA                                  : G2P1A0

2.      Riwayat penggunaan kontrasepsi            

Jenis                                  : Pil KB

Mulai menggunakan          : klien mengatakan mulai menggunakan pil KB ± 10 tahun yag


lalu.

Terakhir menggunakan      : 25 Desember 2011

Keluhan                             : Tidak ada

3.      Riwayat menstruasi

Menarche                          : 17 tahun

Siklus                                : 28 hari

Keluhan                             : desminhorea

Banyak darah                    : normal

HPHT                                : 12 oktober 2011

4.      Riwayat perkawinan        

19
Status perkkawinn                        : Kawin

Berapa kali menikah          : 1 x

Usia pernikahan                : 18 tahun

Lama pernikahan               : 11 tahun

5.      Riwayat kehamilan sekarang

Usia kehamilan                  : 38 minggu

Test kehamilan                  : + hamil

Keluhan atau masalah       : ibu mengatakan merasakan pusing, pegal-pegal dan kesemutan
pada daerah kaki.

Mulai pergerakan anak      : klien mengatakan ada pergerakan janin pada usia 25 minggu

Pemakaian obat-obatan     : klien mengatakan tidak pernah menggunakan obat-obatan selain


dari petugas kesehatan.

Kebiasaan (merokok/minum alkohol)       : klien mengatakan tidak pernah merokok dan


meminum minuman beralkohol.

Pemeriksaan kehamilan (ANC)                : klien mengatan telah melakukan pemeriksaan


ANC sebanyak 6 kali.

Keikutsertaan pada kelas persalinan         : klien mengatakan suka mengikuti penyuluhan-


penyuluhan di posyandu.

Imunisasi                                                   : klien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi


TT 1 dan TT 2.

6.      Riwayat kehamilan/persalinan dahulu      :

No Tahun Usia Usia Lahir di Tindakan Kondisi bayi


ibu kehamilan persalinan
PB BB Patologis

1 2002 19 th 36 minggu Paraji Normal 49 3000


cm gram

        III.            ASPEK BIOLOGIS

Pemeriksaan Fisik

1.      Keadaan Umum

Penampilan                  : klien tidak terlihat lemas

20
Kesadaran                  

-          Kualitas                 : compos mentis

-          Kuantitas               : E = 4, M = 6, V = 5              GCS = 15

-          Fungsi kortikal      : klien dapat mengenal ruangan, tempat, waktu dan  orang.

Tanda-tanda vital

-          TD = 11O/80 mmHg

-          P = 80 x / m   

-          R = 2o x / m

-          S = 36,5˚C

BB sebelum hamil                   : 43 kg

BB sekarang                            : 51 kg

TB                                           : 153 cm

2.      Rambut dan kulit kepala

Bentuk simetris, rambut dan kulit kepala klien bersih, tidak ada benjolan, tidak ada keluhan.

3.      Muka                                      

Bentuk simetris, tidak ada edema, tidak sembab, tidak ada cloasma gravidarum.

4.      Mata

Conjungtiva anemis, sclera an-ikterik, pungsi penglihatan klien baik terbukti klien dapat
membaca papan nama yang mengkaji dalam jarak ± 30 cm.

5.      Hidung

Bentuk simetris, keadaan bersih, pernafasan cuping hidung (-), fungsi penciuman baik
terbukti klien dapat mencium aroma kayu putih.

6.      Leher                                      

Tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran KGB  dan tidak ada peningkatan tyroid.

7.      Dada

Bentuk simetris, bunyi jantung reguler, tidak terdapat bunyi ronchi maupun wheezing,
mamae simetris  tidak ada benjolan, puting susu menonjol, sudah ada pengeluaran colostrum.

8.      Abdomen                               

Tidak ada luka bekas operasi, bentuk abdomen simetris, lingkar perut 92 cm.

Pemriksaan leopoid

21
-          TFU = 29 cm

-          DJJ = 142 x / menit

-         

-       Ballotemen           

Pada fundus teraba keras bundar melenting yang berarti kepala.

-          Letak janin           

Bagian kaan teraba keras memanjang yang berarti punggung. Bagian kiri teraba bagian-bagia
kecil yang berarti ekstermitas.

-          Presentasi             

Bagian terbawah janin teraba lunak, kurang bulat, kurang melenting yang berarti bokong.

-          Masuknya presentasi

Bokong belum masung PAP ( pintu Atas Panggul )

-          Linea dan striae gravidarum

Ada linea nigra, dan striae.

-          Pergerakan janin    : Tidak terkaji

-          HIS                       : Tidak terkaji

9.      Genetalia                                

-          Flour albus            : Tidak dikaji

-          Perdarahan                        : Tidak dikaji

-          Kebersihan            : Tidak dikaji

-          Keluhan                 : Tidak dikaji

10.  Tungkai                                              

Tidak terdapat edema, terdapat parises, reflek patela (+).

        IV.            AKTIFITAS SEHARI-HARI

1.      Nutrisi                        

Klien mengatakan  makan dengan jenis nasi, sayura juga lauk pauk dengan frekuensi tiga kali
sehari dan minum frekuensi ± 8 gelas = 2000 ml/ hari dengan jenis air putih dan air teh.

2.      Istirahat/tidur

22
Klien mengatakan tidur siang ±1 jam dan tidur malam ± 6 jam dengan kualitas tidak nyenyak.

3.      Personal Hygiene

Klien mengatakan mandi dua kali sehari, cuci rambut tiga kali seminggu, gosok gigi dua kali
sehari, dan ganti pakaian 2kali sehari.

4.      Eliminasi

Klien mengatakan BAB sehari satu kali dengan konsentrasi padat, warna kuning khas feces.
BAK sehari ± 6 kali sehari dengan warna kuning jernih.

5.      Pola aktivitas

Kegiatan dalam pekerjaan selama hamil memasuki trimester ke- III klien istirahat bekerja
hanya diam dirumah,membantu memasak dan bersih-bersih rumah,olahraga jalan-jalan pagi
dan ikut senam hamil 0,5 jam – 1 jam keluhan dalam aktivitas nyeri pinggang dan pusing.

            V.            ASPEK PSIKOLOGIS

1.      Persepsi klien terhadap kehamilan

Klien merasa takut dan khawatir akan kelahirannya ( operasi SC )  tidak lancar dan takut
anaknya terjadi apa-apa.

2.      Persepsi keluarga terhadap kehamilan.

Keluarga klien merasa takut dan khawatir akan kelahiran klien terhadap prosedur invasif
saat operasi SC yang akan dilakukan tidak lancar dan takut anaknya klien terjadi apa-apa.

3.      Konsep diri

Klien berharap operasi SC nya lancar dan keadaan bayinya baik-baik saja.

         VI.            ASPEK SOSIAL

Hubungan klien dengan lingkungan rumahnya dan rumah sakit baik. Klien kooperatif dengan
petugas kesehatan rumah sakit.

      VII.            ASPEK SPIRITUAL

Klien beragama islam. Klien menjalankan ibadah se;lama berada di rumah sakit.klien juga
selalu berdoa agar proses operasi sesarnya berjalan dengan baik.

   VIII.            PENGETAHUAN KLIEN DAN KELUARGA TENTANG :

23
1.      Perawatan payudara

Klien dan keluarga klien mengatakan telah mendapatkan pengetahuan tentang perawatan
payudara di rumah praktek bidan (BPS) maupun posyandu.

2.      Perawatan kehamilan

Klien dan keluarga klien mengatakan telah mendapatkan pengetahuan tentang perawatan
kehamilan di rumah praktek bidan (BPS) maupun posyandu.

3.      KB

Klien dan keluarga klien mengatakan telah mengetahui macam-macam alat kontrasepsi (KB)

4.      Persiapan persalinan

Klien dan kelurga klien telah memahami tanda-tanda persalinan. Klien dan keluarga klien
juga mengatakan siap secara mental untuk melahirkan melalui operasi SC.

         IX.            PEMERIKSAAN LAB DAN DIAGNOSTIK

No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan

Hematologi

Darah perifer lengkap

1. Haemoglobin 10,6 10-18 g/dl

2. Leucosit 12,1 4,0 - 11,0 10ˆ3/ul

3. Trombosit 213 150 - 450 10ˆ3/ul

4. Hematokrit 33,0 31 - 55 %

5. Eritrosit 4,38 4,76 - 6,95 10ˆ3/ul

6. Golongan darah B

            X.            THERAPY

Tidak ada therafy yang di berikan.

         XI.            ANALISA DATA

No Data Penyebab Masalah

24
1. S: klien merasa khawatir Hamil 38 minggu cemas
dengan proses operasi SC

nanti.
Prosedur invasif yang akan
O: Banyak bertanya
dilakukan
gelisah,tdk konsentrasi
dalam menjawab 
pertanyaan,riwayatpersalinan
cemas
caesar tidak ada, TD=110/80
mmHg

2. S: klien mengeluh sering Hamil 38 minggu Resiko


pusing,keletihan, kaki terasa terjadinya

pegal dan kesemutan. cedera
TD=110/80 mmHg
O: TD=110/80
mmHg,P=80x/m, R=20x/m, 
S=36,5 cm, BB=51Kg,TB=
Keletihan
153 cm

cidera

B.     DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH

1.      Cemas b.d  prosedur invasif saat operasi SC yang akan dilakukan

2.      Resiko terjadi cidera b.d keletihan

C.     RENCANA KEPERAWATAN

Nama                     : Ny. S              Tanggal masuk RS.     : 19 September 2012

Umur                     : 29 th               No. Med. Rec             : 204617

Jenis Kelamin        : P                    

Diagnosa medis     :G2P1A0 H. Aterm dgn Presbo

No Tgl/jam No Perencanaan
Dx.
Tujuan Intervensi Rasional

25
Kep.
1. I Cemas 1.      kaji 1.      Dapat dilakukan
berkurang atau tingkatkecemasan: penanganan secara
hilang setelah ringan,sedang,berat,pan cepat dan tepat.
di-berikan ik.
2.      Meyakinkan klien
penyuluhan.
2.      Berikan kenyaman & bahwa ia benar
ke-tentraman hati. mendapat
pertolongan.
Kriteria hasil :3.      Jelaskan tentang
perawat-an hamil,
3.      Mengurangi
          Klien
persalinan, pas-ca kecemasan karena
menjelaskan ia
persalinan,prognosa & klien sudah mengerti
tidak lagi
prosedur yang akan dila apa yang akan
khawatir.
kukan ( operasi SC ) dihadapi /jalani nya
          Tidak lagi nanti.
gelisah.

2. II Cidera tidak1.      Anjurkan klien


1.      Mencegah
terjadi. untuk tidak melakukan terjadinya cidera.
aktivitas sendiri dan
setelah 2.      Aktivitas tetap
menghindari akti vitas
diberikan dapat dilakukan
yang
penyuluhan. dengan resiko cidera
membahayakandiri dan
minimal.
kandungannya.
3.      Kelainan
Kriteria hasil :2.      Ajarkan klien
menjelang proses
untuk melakukan
          Dapat persalinan dapat
aktivitas yang aman &
mengidentifika segera diketahui dan
ringan.
si faktor-faktor diatasi.
yang 3.      Pantau TTV dan
meningkatkan keluhan klien.
kemu ngkinan
terhadapcidera.

          Dapat
menerangkan
cara agar tidak
sampai cidera.

          TTV

Normal

26
D.     IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama                     : Ny. S             Tanggal masuk RS.     : 19 September 2012

Umur                     : 29 th              No. Med. Rec             : 204617

Jenis Kelamin        : P                    Diagnosa medis           :G2P1A0 H. Aterm dgn Presbo

No Tgl/jam No. Implementasi Hasil/respon Pelaksanaan/


Dx. paraf
Kep

1. I 1.      Mengkaji 1.      Hasil : Tingkat


tingkatkecemasan: cemas klien ringan

2.      Memberikan 2.      Hasil : klien merasa


kenyaman & ke- nyaman dan tentram
tentraman hati. hati

3.      Menjelaskan 3.      Respon : klien


tentang perawat-an mengatakan paham
hamil, persalinan, terhadap tindakan
pasca yang akan dilakukan
persalinan,prognosa klien yaitu operasi SC
& prosedur yang
akan dila
kukan ( operasi SC)

2. II 1.      Menganjurkan klien
1.      Hasil : klien tidak
untuktidak melakukan sepenuhnya
aktivitas sendiri dan melakukan aktivitas
menghindari aktivitas sendiri, aktivitas klien
yang di bantu keluarganya.
membahayakandiri
2.      Klien melakukan
dan kandungannya.
aktivitas yang aman
2.      Mengajarkan klien dan ringan.
untukmelakukan
3.      TD = 110/80 mmHg
aktivitas yang aman
& ringan. P = 80 x / menit

3.      Memantau TTVdan R = 20 x / menit


kelihan klien
S = 36,5ºC

27
Keluhan klien sedang.

BAB IV

28
PENUTUP

A.    Kesimpulan 
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada
uterus, pembentukan plasentadan tumbuh kembang hasil sampai aterm. (Manuaba, 2010).
Perkembangan janin pada dua minggu pertama, hasil konsepsi masih merupakan
perkembangan dari ovum yang dibuahi, dari minggu ke-3 sampai ke-6 disebut mudigah
(embrio) dan sesudah minggu ke-6 mulai disebut fetus. Perubahan-perubahan dan
organogenesis terjadi pada berbagai periode kehamilan.
Tanda dan gejala kehamilan diantaranya adalah Tanda-tanda presumptif, Tanda-tanda
kemungkinan hamil dan Tanda pasti (tanda positif).
Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan terjadi pada sistem reproduksi diantaranya Uterus,
Indung telur (ovarium), Vagina vulva, Dinding perut (abdominal wall) dan Payudara. Serta
Perubahan pada organ dan sistem lainnya diantaranya Sistem sirkulasi darah, Sistem
pernapasan, Saluran pencernaan, Tulang dan gigi, Kulit dan Kelenjar endokrin.
Pemeriksaan Ibu Hamil meliputi tahap Anamnesa, Pemerikaan fisik, Pemeriksaan dalam
(pembukaan, perlunakan serviks, ketuban, penurunan bagian terendah, penempatan
kombinasi, tumor yang menyerupai bagian terendah, pelvimetri panggul) dan Pemeriksaan
tambahan (pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi, tes pemeriksaan air ketuban, tes
pemeriksaan bakteriologis).
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan yaitu pada Trimester I dan II Setiap bulan sekali serta
pada Trimester III Setiap 2 minggu sekali sampai ada tanda kehamilan.
Konsep Asuhan Keperawatan meliputi tahapan proses Pengkajian, Diagnosa,
Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.

B. Saran
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar kita semua, khususnya para pembaca
memahami dan bisa melihat gambaran yang sesungguhnya mengenai asuhan keperawatan
pada ibu hamil.

29
DAFTAR PUSTAKA

Warung bidan 2016. “MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN IBU HAMIL”


http://warungbidan.blogspot.com/2016/10/makalah-konsep-keperawatan-ibu-
hamil.html
Yuanda Saputra 2017. “MAKALAH ASKEP IBU HAMIL”
https://www.scribd.com/document/351365149/makalah-askep-ibu-hamil-normal-docx
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2856/142500096.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

30

Anda mungkin juga menyukai