Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

DAN KEWARGANEGARAAN

“ Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban


Warga Negara”

Nama : Anisa Salsabila

Kelas : XII IPS B

SMA Negeri 2 Kota Bengkulu

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tahun Ajaran 2018 / 2019


Kasus Pelanggaran Hak Tentang Ketidakadilan Dalam
Hukum Bagi Orang Miskin

Warga negara Indonesia merupakan orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai warna negara Indonesia.
Orang yang menjadi warga negara Indonesia mempunyai hak dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup. Pemenuhan atas hak harus diimbangi dengan penuaian kewajiban oleh
warga negara. Kewajiban warga negara tersebut dapat dilihat dalam Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 dan Undang-Undang, yang mengatur kewajiban warga negara dalam bidang
politik, hukum, dan sosial kemasyarakatan.

Setiap hak dan kewajiban warga negara Indonesia dilindungi oleh hukum. Hal ini
dapat terlihat dari banyaknya pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 mengenai hak dan kewajiban warga negara, seperti hak atas kewarganegaraan
(Pasal 26 ayat 1 dan 2), kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat
1), hak dan kewajiban bela negara (Pasal 27 ayat 3), kesejahteraan sosial (Pasal 34), dsb.

Mengapa disuatu negara bisa terjadinya sebuah kasus pelanggaran? Bukankah di


dalam hukum itu sendiri sudah jelas bahwa sebagai warga negara Indonesia wajib tunduk
kepada hukum. Apakah karena ketidakadilan dalam hukum?, apakah karena adanya
ketidakadilan dalam kesejarhteraan sosial? Semua itu bisa namun tidak hanya itu. Sebuah
pelanggaran, dapat terjadi dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban
yang dipicu dari beberapa hal, seperti sikap egois, rendahnya kesadaran terhadap peraturan,
sikap tidak toleran, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidaktegasan apparat penegak hukum.

Dengan adanya berbagai faktor yang memicu terjadinya suatu pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara inilah yang menimbulkan macam bentuk-bentuk kasus, seperti
Ketidakadilan hukum, trotoar menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima, pelaksanaan
unjuk rasa berakhir ricuh, pelanggaran aturan lalu lintas, dsb.

Dalam penulisan ini, kita akan membahas kasus tentang “Ketidakadilan Hukum bagi
Orang Miskin” yang disebabkan mafia hukum (kejahatan dengan mempermainkan hukum
yang dilakukan oleh oknum). Kasus ini tidaklah lagi asing bagi kita sebagai warga negara
Indonesia, karena pada nyatanya hukum Indonesia belum sempurna berjalan dengan lancar.
Contoh kasus tersebut seperti yang dialami oleh LS. Berita online mengabarkan bahwa LS
diduga menjadi korban mafia hukum. Dugaan ini diperkuat dengan kesaksian LS yang
ditawari uang sebesar Rp.3.000.000.00,- oleh petugas penegak hukum agar statusnya menjadi
tahanan (tersangka) telah menyebabkan istrinya meninggal dunia.

Faktanya, istri dari LS meninggal karena tertabrak mobil ketika motor yang
dikendarai oleh LS dan istrinya menabrak mobil merek CR. Kemudia ditahan karena dituduh
melanggar Pasal 359 KUHP, yang berbunyi “ Dapat dipidananya orang yang menyebabkan
matinya orang lain karena kealapaannya(kelalaian).” Sementara pengemudia mobil merek CR
beserta mobil yang menabrak istri LS tidak diikutsertakan dalam kasus tersebut. Terungkap,
bahwa mobil yang menabrak merupakan mobil sewaan milik salah satu petugas Polres daerah
NG.

Berdasarkan kasus diatas, dapat dilihat bahwa telah ada pelanggaran hak dalam
bidang hukum, karena hukum hanya menjadi alat bagi kalangan tertentu. Padahal dalam
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 27 ayat 1 menerangkan bahwa semua orang
memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. Dan kasus tersebut membuktikan bahwa
penegak hukum masih belum maksimal dalam menjalankan tugasnya dalam menegakkan
keadilan.

Kasus tersebut bisa terjadi kepada siapa saja, terutama kepada orang miskin yang
tidak tahu hukum. Dari kasus yang sudah dibahas saya bisa memberi upaya kecil hingga
besar agar kasus ketidakadilan dalam hukum tidak terulang kembali, sebagai berikut :

1. Diadakannya pendidikan karakter sejak dini baik dari pemerintah, masyarkat, sekolah,
dan keluarga.
2. Mempublikasikan paham tentang hukum negara Indonesia di seluruh wilayah
Indonesia. Misalkan dengan cara membuat poster atau iklan, karena sekarang sudah
zamannya teknologi yang dimana hampir seluruh orang memilikinya. Atau
mengadakan sosialisasi tentang hukum negara.
3. Memberikan pendamping hukum yang dilakukan oleh lembaga bantuan hukum
terutama bagi warga yang lemah, sebagaimana Pasal 22 ayat 1 Undang-Undang
advokat berbunyi “ Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara Cuma-Cuma
kepada pencari keadilan yang tidak mampu.” Walaupun di dunia ini tidak ada yang
gratis, namun sebagai orang yang berprofesi memberi jasa hukum haruslah
melaksanakannya sebagai penegak keadilan dalam hukum.
4. Melakukan praperadilan apabila terdapat kekeliruan penangkapan atau masa tahanan
yang melebihi batas waktu yang ditentukan.
5. Institusi penegak hukum harus diberikan pemahaman mengenani jenis kasus dan
analisisnya supaya tidak terjadi kasus salah tangkap.

Sedangkan upaya solusi dalam untuk kasus mafia hukum, sebagai berikut :

1. Perkuat iman dan takwa serta tingkatkan kesadaran hukum dan kewajiban masing-
masing karena segala perbuatan akan selalu di pertanggung jawabkan baik di dunia
maupun di akhirat.
2. Berikan ancaman sanksi yang tegas bagi para mafia hukum dan terutama koruptor
dengan cara kurungan di penjara seumur hidup tanpa remisi, grasi, abolisi jika
memang terdakwa melakukan pelanggaran hukum.

Dari pembahasan yang telah dibahas, bisa disimpulkan bahwa kita sebagai warga negara
Indonesia wajib menjalankan hukum yang berlaku. Dikarenakan supaya tidak terjadinya
pelanggaran hak maupun pengingkaran kewajiban warga negara Indonesia. Dan menghargai
hak orang lain baik sesama warga negara Indonesia maupun warga negara asing. Sebagai
Warga Negara Indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai kesatuan sebagaimana yang
terdapat dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahuan 1945 agar terciptanya adil,
makmur, dan sejahtera.

“ Tidak ada yang mustahil. Jika kita memang ingin mewujudkannya, maka lakukan
dengan usaha dan berikan contoh,upaya, solusi yang terbaik agar Indonesia menjadi lebih
baik. Kalau pun diluar sana masih ada yang bertindak, maka keluarkanlah suara rakyatmu.
Jangan memasrahkan semua kasus pelanggaran kepada pemerintah, karena kita rakyat juga
bagian dari keputusan pemerintah dalam bertindak.”

Anda mungkin juga menyukai