Anda di halaman 1dari 19

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA KONTRAK


(PRA – RK3K)

1. KEBIJAKAN K3

Saya Nendi Ruswandi dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama CV. BINTANG KEHIDUPAN
yang beralamat di Saluyu Indah VII. 353 Bandung sesuai dengan kedudukannya selaku Direktur
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya dan perusahaan saya (CV. BINTANG KEHIDUPAN )
sanggup Melaksanakan Siklus K3 (SMK3) pada Pekerjaan : Rehab Gedung Kantor pada POKJA
ULP Pekerjaan Jasa Konstruksi Pengadaan Bangunan Gedung Kantor BKPPD sampai
pekerjaan selesai yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO) dan Berita
Acara Serah Terima Kedua (FHO).

2. PERENCANAAN

1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya

No. JENIS TYPE IDENTIFIKASI JENIS PENGENDAIAN RESIKO K3


PEKERJAAN BAHAYA & RESIKO K3

1 2 3 4
1. PEKERJAAN
PONDASI a. Tertimbun longsoran --- a. Buat turap penahan tanah;
1. Galian Tanah Biasa -----→ (Luka berat). b. Material galian tidak
(Mekanik) b. Kesenggol/keserempet menumpuk, dan dibuang keluar
kendaraan ---------→ lokasi pekerjaan pada saat
(luka berat/kematian) kondisi kering/tidak basah
c. Kendaraan melintas dengan menggunakan
terperosok ---------→ kendaraan pick dan muatan
(luka berat/kematian) pada bak kendaraan tidak
d. Terkena Excavator ------ melampaui sehingga tidak
--→ (luka berat) berjatuhan pada jalan yang
dilewati kendaraan pembuang.
c. Pastikan lokasi pembuangan
material hasil galian tidak dekat
dengan permukiman warga,
material hasil galian sebelum
dibuang dipisahkan terlebih
dahulu dari bahan-bahan
organic atau zat-zat beracun
yang dapat mencemari area
pembuangan.
d. Pastikan alat penggali
(Excavtor) berfungsi dengan
baik dan dioperasikan oleh
Operator yang terampil/ahli.
e. Buat kisdam pelindung
gerusan/longsoran dan saluran
pelimpah air hujan sehingga
tidak terjadi genangan air
apabila hujan.
f. Pastikan sebelum dilakukan
penggalian lokasi yang akan
digali telah dipasang pagar
pengaman dan rambu-rambu
tanda bahaya galian.
g. Untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan pastikan petugas
pengatur lalu lintas bahan dan
peralatan setiap saat berada
dilokasi pekerjaan.
2. Pondasi Bore Pile a. Tertimpa alat bore pile - a. Pastikan kondisi alat bore pile
--→ (luka berat) dalam keadaan baik dan
b. Alat bore pile terjatu --- operator memiliki keahian untuk
----→ (luka berat/mati) pengoperasian alat tersebut.
c. Tertimpa besi tulangan b. Pastikan sebelum dilakukan
----→ (luka berat/mati) pengeboran pondasi bore pile
d. Terjatuh kedalam alat berdiri tegak lurus ujung
lobang pondasi bekas mata bor sentries dengan posisi
dib or -----→ (luka titik pondasi, dan alat bore pile
berat/mati) berada pada posisi rata/tidak
miring.
c. Pastikan mobil crane berada
dalam posisi yang rata dan
mesin dalam kondisi baik serta
dioperasikan oleh operator yang
terampil
d. Untuk penurunan besi tulangan
yang telah dirakit diangkat
dengan menggunakan mobil
crane, dan pastikan sepanjang
lintasan yang dilewati besi
tulangan tersebut tidak ada
pekerja/masyarakat setempat.
e. Pastikan titik pondasi yang akan
dibor dan telah dibor dipasang
tanda-tanda pengaman
sehingga tidak ada pekerja
yang terjatuh kedalam lobang
pondasi tersebut
3. Pembesian dan a. Terkena Mesin a. Pastikan mesin pemotong
pengecoran Pemotong besi -----→ besi/bar cutter dan bar bender
(luka berat) berfungsi dengan baik.
b. Tertancap besi -------→ b. Pekerja dilengkapi dengan APD
(luka berat/mati) (alat pelindung diri) seperti
c. Tertimpa campuran Kaca mata, helm, sepatu, dll
beton -------→ (luka c. Tumpukan besi tulangan yang
berat) telah di fabrikasi agar tidak
d. Terjepit mesin ditumpuk terlalu tinggi sehingga
pencampur beton ----- dapat slading/longsor baik
→ (luka berat/mati) terhadap area galian maupun
terhadap area sekitarnya.
d. Agar beton tidak tercampur
dengan tanah maka dipasang
cashing sebagai pelindung
terhadap longsoran lobang
pondasi.
e. Campuran beton dimasukkan
kedalam lobang tiang pondasi
menggunakan pipa tremi
sehingga beton tidak jatuh
terlalu tinggi.
2. PEKERJAAN STRUKTUR
1. Fabriaksi bekisting a. Tertkena mesin a. Pastikan alat pemotong besi
pemotong kayu -----→ berfungsi dengan baik dan
(luka berat). dioperasikan oleh orang/pekerja
b. Terkena serbuk yang terampil.
potongan kayu -----→ b. Pekerja dilengkapi dengan APD
(radang pernafasan) (alat pelindung diri) antara lain
: Sepatu, Helm, Masker, dll.
c. Bekisting yang telah selesai
difabrikasi ditumpuk pada area
yang aman dan tidak terlalu
tinggi sehingga menyebabkan
bekisting tersebut jatuh.
2. Pembesian a. Terkena Mesin a. Pastikan mesin pemotong
Pemotong besi -----→ besi/bar cutter dan bar bender
(luka berat) berfungsi dengan baik.
b. Tertancap besi -------→ b. Pekerja dilengkapi dengan APD
(luka berat/mati) (alat pelindung diri) seperti
Kaca mata, helm, sepatu, dll
c. Tumpukan besi tulangan yang
telah di fabrikasi agar tidak
ditumpuk terlalu tinggi sehingga
dapat slading/longsor baik
terhadap area galian maupun
terhadap area sekitarnya.
a.
c. Pembetonan a. beton -------→ (luka a. Agar beton tidak tercampur
berat) dengan tanah maka dipasang
b. Terjepit mesin cashing sebagai pelindung
pencampur beton ----- terhadap longsoran lobang
→ (luka berat/mati) pondasi.
b. Campuran beton dimasukkan
kedalam bekisting / cetakannya
menggunakan pipa tremi
sehingga beton tidak jatuh
terlalu tinggi.
d. Pekerja dilengkapi dengan APD
(alat pelindung diri) antara lain
: Sepatu, Helm, Masker, dll.

PEKERJAAN
3. ARSITEKTURAL/
FINISHING
a. Pekerjaan Menginjak benda-benda
atap/pemasangan tajam
genting · Tersandung dan
jatuh
b. Pasangan bata · Terpeleset
· Tertimpah batu bata
c. Plesteran · Kulit mengelupas
akibat spesi
d. Pekerjaan · Jatuh dari ketinggian
benangan · Kepala terkena
bendah tumpul / a. Memakai APD (safety belt,
e. Pasangan keramik tajam safety helmet)
· Kaki luka terkena
f. Pekerjaan pasang benda b. Perancah / scaffold-ing
plafond · Dada terluka terkena dicek dulu kekuatannya
percikan api las sebelum digunakan.
g. Pekerjaan
pengecatan Risiko: c. Checklist semua alat kerja
dalam kondisi baik sebelum
h. Pekerjaan pasang · Terefeksi tetanus dipakai
pintu dan jendela · Anggota tubuh lecet
/ luka d. Checlist kabel-kabel alat-
· Tulang retak alat elektrik tidak
· Kepala berarah mengelupas, atau
· Kulit mengelupas sambungannya baik.
· Patah / retah tulang
· Gagar otak
· Mata perih /
kebutaan
· Dada / kaki lecet
4. Pekerjaan Elektrikal
a. Menempatkan Jenis bahaya:
material pada lokasi · Kaki terkena benda a. Memakai APD (safety belt,
yang tepat safety helmet)
· Kepala kejatuhan
b. Pekerjaan benda b. Perancah / scaffold-ing
mengulur kabel dicek dulu kekuatannya
sebelum digunakan.
· Terjatuh dari
c. Pemasangan scaffolding / tangga c. Checklist semua alat kerja
panel dalam kondisi baik sebelum
· Tersetrum aliran listrik dipakai
d. Pemasangan
lampu dan saklar Risiko: d. Checlist kabel-kabel alat-
alat elektrik tidak
mengelupas, atau
e. Pekerjaan Test · Kaki lecek/luka/ sambungannya baik.
dan Commisioning bengkak
5. Pekerjaan Mekanikal
· Kepala bengkak / gagar
Jenis bahaya:
otak ringan
· Terjatuh dari
ketinggian
· Kaki/tangan patah
a. Memakai APD (safety belt,
a. Pemasangan safety helmet)
·· Tulang
Terpeleset
tangan/ / kaki
AC split
tersandung
retak
b. Perancah / scaffold-ing
Tersetrum aliran listrik dicek dulu kekuatannya sebelum
·· Pingsan
digunakan.
b. Pemasangan
Risiko:
pipa air kotor dan · Kematian c. Checklist semua alat kerja
bersih dalam kondisi baik sebelum
· Kaki / tangan patah
dipakai
tulang atau retak
d. Checlist kabel-kabel alat-
· Gagar otak ringan /
c. Melakukan test alat elektrik tidak mengelupas,
berat
and commisioning atau sambungannya baik.
· Pingsan

· Kematian
2) Pemenuhan Perundang-undangan dan persyaratan lainnya

Daftar peraturan Perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai


dan dipenuhi dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah :
a. Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945;
b. Undang-undang nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja;
c. Undang-undang nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
d. Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
e. Peraturan Pemerintah nomor 28 Tahun 2000 tentang usaha dan peran masyarakat
jasa konstruksi;
f. Peraturan Pemerintah nomor 29 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
g. Peraturan Pemerintah nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Jasa Konstruksi;
h. Peraturan Pemerintah nomor 102 Tahun 2000 tentang Standar Nasional;
i. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum nomor
: 174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Kerja pada Tempat
Kegiatan Konstruksi;
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor : PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara
Penunjukkan, kewajiban dan wewenang ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor : PER.05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
l. Keputusan Menteri Kimpraswil nomor : 384/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Teknis
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi Bangunan;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 09/PER/M/2008 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum;
n. Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah;
o. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 07/PER/M/2010 tentang Pemberlakukan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Jasa Konstruksi;
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 07/PER/M/2011 tentang Standar
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi.
3. SASARAN K3 dan PROGRAM K3
Sasaran K3
a. Tidak ada keselakaan kerja yang berdampak korban jiwa (zero fatal accident)
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
c. Semua pekerja wajib memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai bahaya dan resiko
pekerjaannya masing-masing antara lain :
* Sepatu : Agar Kaki terlindung dari jatuhan benda-benda
berat, binatang melata dan hal-hal yang dapat
berakibat kaki
luka/kesele
o.
* Helm : Agar Kepala terlindung dari jatuhan benda-
benda berat dan panasnya matahari.
* Masker : Agar pernafasan tidak tergangu oleh polusi udara
dan debu-debu yang ditimbulkan akibat
pemakaian
materi
al.
* Kaca Mata Las : Agar Mata terlindungi dari percikan api/kawat las..

d. Sisa-sia material tidak berdampak bagi kesehatan baik pekerja ataupun masyarakat
sekitar lokasi pekerjaan.
e. Alat berat yang digunakan dalam kondisi baik dan laik pakai serta dioperasikan oleh
operator yang ahli/terampil pada alat tersebut.
f. Para pekerja tetap dalam kondisi sehat.

Program K3
a. Melaksanakan rencana K3 dengan menyediakan sember daya K3 (APD, Rambu-rambu,
Spanduk, Poster dan Pagar Pengaman) secara konsisten.
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya.
c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d. Melaksanakan pelatihan kepada seluruh pekerja tentang pengoperasian alat-alat jika
terjadi suatu kecelakaan kerja.
e. Pastikan alat pemadam kebakaran tersedia di lokasi yang mudah menyebabkan
kebakaran.
f. Selalu memonitor terhadap pencemaran lingkungan
g. Selalu memberikan penyuluhan rutin kepada para pekerja tentang sebab-sebab terjadi
kecelakaan, risiko dari kecelakaan dan penanganan / pertolongan pertama jika terjadi
kecelakaan.

ORGANISASI K3
Menyediakan petugas K3 sesuai dengan Struktur Organisasi yang diusulkan :

Penanggung Jawab K3

Emergency / P3K Kebakaran


Kedaruratan

Puskesmas / Rumah
Sakit terdekat
LANGKAH-LANGKAH JIKA TERJADI KECELAKAAN KERJA

No. JENIS KECELAKAAN CARA PENANGANAN KECELAKAAN

1 Luka
a. Pendarahan akibat benda • Benda tajam tersebut jangan dulu dicabut dari
tajam lukanya;
• Tentukan pendarahan dan lindungi dengan kapas
dan perban
• Ikat pangkat / aliran sumber darah dengan kain 15-
30 menit sekali dibuka selama 1 menit;
• Bersihkan luka dengan betadine;
• Bawa korban seger ke rumah sakit / dokter dengan
posisi luka di atas jantung.
b. Pendarahan akibat benda • Gejala sesak nafas dan memar, segera dibawa ke
tumpul puskesmas / dokter / rumah sakit untuk diobservasi
pertama selama 12 jam.
2 Keracunan
a. Keracunan akibat makanan • Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air
atau minuman yang tidak putih;
diketahui • Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata
membesar sebelah

b. Keracunan akibat makanan • Segera munthkan;


atau minuman yang mudah • Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air
terbakar : minyak tanah, putih;
bensi, baygon, dll

c. Keracunan akibat alkohol • Segera berikan 3 sendok air the/kopi dalam ½ gelas
3 Luka Bakar • Dinginkan / kompres dengan air
- Luka Bakar Ringan I • Berikan minum sebanyak-banyaknya
- Luka Bakar Ringan II • Keluarkan cairan yang terjadi akibat luka bakar dan
- Luka Bakar Ringan III berikan betadine
4 Dipatuk / digigit ular Menghentikan penyebaran racun dengan mengikat
bagian pangkal atau sumber lain
5 Disengat Lebah - Dikompres dengan air es pada bekas sengatan
- Digosok-gosok dengan pasir atau bunga-bungaan
6 Gatal-gatal - Segera berikan talc atau serbuk yang mengandung
antiseptic
- Berikan CTM
7 Panas I over Heat - Bawa ke tempat yang teduh
- Berikan air putih secukupnya
- Sedot lendir pada hidung jika ada
- Untuk menghindari dehidrasi, minum air sebanyak-
banyaknya bila bekerja di bawah terik matahari
- Panas akan berakibat ke paru-paru atau nafas;
- Untuk itu dilakukan :
a. Bila ada teman 2 orang
5 kali dada (agak kiri) ditekan secukupnya lalu 1 X
ditiup dari hidung atau mulut (salah satu ditutup)
terus menerus selama ±15 menit
b. Bila sendirian
15 X dada ditekan secukupnya lalu ditiup 2X

Bandung, 02 Oktober 2018


Penawar :
CV. BINTANG KEHIDUPAN

Nendi Ruswandi
Direktur
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
PADA PROYEK :
Rehab Gedung Kantor

PENGAMANAN DAN K-3

Aktivitas di dalam, proyek yang cukup padat dan beraneka ragam serta banyaknya pihak
yang ikut terjun dan terlibat dalam pelaksanaan proyek, maka diperlukan suatu pengaturan
dan pengamanan yang terkoordinasi.
Dalam hal ini tenaga pengamanan yang berada dibawah koordinasi Site Manager mempunyai
kewajiban terhadap pengaturan dan pengamanan aktifitas proyek. Untuk lebih intensifnya
tugas pengamanan yang terpadu dengan lingkungan sekitar proyek, maka diadakan
kerjasama dan koordinasi dengan pihak yang berwenang, (POLSEK, HANSIP, KAMLING).

Tugas pengaturan dan pengamanan disini meliputi :


a. Pengaturan lalu lintas keluar masuk kendaraan dalam proyek
b. Pengaturan terhadap tamu-tamu proyek
c. Pengawasan terhadap aktifitas umum para pekerja/buruh
d. Pengaturan dan pengamanan/pengawasan terhadap barang-barang yang ada baik di
dalam proyek/lapangan mapun yang ada di gudang
e. Pengawasan dan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya perselisihan baik
antara para pekerja/buruh maupun dengan warga sekitar/lingkungan

Banyaknya aktifias dan pihak terlibat dalam proyek ini memungkinkan adanya gangguan-
gangguan non teknis selama pelaksanaan, seperti kecelakaan kerja dan lain-lainnya.
Untuk menghindari hal tersebut, maka dibentuk satuan petugas K-3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) dibawah koordinasi Site Manager.

Tugas dari satuan petugas K-3 meliputi :


a. Pengawasan terhadap pemakaian alat-alat bantu keselamatan kerja seperti : Helm,
sepatu proyek, kaos tangan, dan lain-lain.
b. Penyediaan alat-alat pencegah dan penanggulangan kecelakaan kerja seperti tabung
pemadam kebakaran, kotak P3K, dan tindakan P3K, dan lain-lain sebagainya.
c. Mengadakan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk tindakan
selanjutnya apabila terjadi kecelakaan kerja, seperti dengan pihak ASTEK, Rumah
Sakit / Poliklinik / Puskesmas / Balai Pengobatan.
d. Mengadakan pertemuan dan penyuluhan K-3 kepada para pekerja dengan
mendatangkan petugas khusus dari ASTEK dan CV. BINTANG KEHIDUPAN .
e. Membuat dan memasang rambu-rambu peringatan di dalam lokasi proyek dan
membuat pengaman-pengaman terhadap lokasi / alat / bahan yang berbahaya.
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
PADA PROYEK :
Rehab Gedung Kantor

PERALATAN SAFETY

SEBELUM BEKERJA

• Pekerja harus tahu


bagaimana cara bekerja
yang aman

• Pekerja harus bertanya


kepada atasan, jika tidak
jelas bagaimana cara
menjalankan pekerjaan

• Gunakan selalu alat


pelindung diri yang tepat
untuk melindungi diri dan
potrensi kecelakaan

• Pekerja harus mengikuti


dan mentaati prosedur
kerja yang aman setiap
waktu
PERALATAN SAFETY

HELM PROYEK
• Selalu gunakan helm selama
berada di area kerja, karena
kecelakaan dapat terjadi
sewaktu-waktu

SARUNG TANGAN
• Sarung tangan dapat
melindungi tangan dari luka
dan penyakit kulit

SEPATU SAFETY
• Lindungi kaki dan gunakan
sepatu safety saat bekerja
• Menggunakan sepatu safety
dapat menolong dari luka
karena menginjak paku,
menendang benda keras,
tertimpa benda, dll

PERALATAN SAFETY

PELINDUNG TELINGA
• Gunakan pelindung telinga
untuk melindungi
pendengaran anda dari suara
bising mesin yang terus-
menerus

• Suara bising yang melampaui


batas dapat menyebabkan
telinga menjadi tuli

MASKER
• Gunakan masker saat
bekerja, sayangi paru-paru
anda dari debu, limbah dan
bahan kimia
KESELAMATAN KERJA

ALAT BERAT
• Periksa kondisi Alat Berat
seperti Excavator sebelum
digunakan

• Dilarang mengoperasikan
alat berat selain operator

• Operator alat berat harus


memliki Surat Ijin Operator
(SIO)

• Semua alat berat harus


mempunyai Surat Ijin
Kelayakan Alat

• Siapkan tabung APAR pada


semua alat berat.

KESELAMATAN KERJA

• Bagian bergerak dari suatu


tempat mesin dapat berbahaya
bagi kita saat digunakan
• Pekerja dapat terlindas, terjepit
bahkan terperangkap dan
terluka oleh bagian mesin yang
bergerak
• Jangan menggeser dan
memperbaiki mesin saat mesin
sedang bekerja
• Laporkan keatasan anda
sesegera mungkin saat anda
mendapatkan peralatan atau
mesin yang rusak
• Jangan memperbaiki sendiri
kalau tidak terlatih untuk
memperbaiki mesin yang rusak
• Gunakan sarung tangan yang
sesuai saat menggunakan
peralatan anda
KESELAMATAN KERJA

BAHAYA DI TEMPAT GALIAN


• Hati-hati, pekerjaan penggalian adalah
pekerjaan yang bahayanya cukup tinggi
• Lubang galian harus dipasang proteksi
dan rambu peringatan untuk
menghindari pekerja terperosok di
dalam lubang galian
• Jangan melompat atau menyeberangi
lubang hanya dengan menggunakan
papan kayu
• Gunakan jembatan atau tempat
berjalan yang semestinya saat anda
perlu menyeberangi lubang
• Sebelum bekerja di dalam lubang
galian pastikan bahwa sisi lubang telah
terpasang penopang
• Setiap kali ada pergeseran penopang,
segera laporkan ke atasan anda
• Tanpa penopang di sisi lubang galian
dapat mengakibatkan tanah jadi
ambelas/runtuh

KESELAMATAN KERJA

PEKERJAAN TANAH
• Jangan menumpuk tanah di pinggir
lubang galian

• Gunakan tangga untuk keluar masuk ke


dalam lubang galian

• Jangan bekerja atau ber istirahat di


dalam lubang galian saat turun hujan

• Jauhi alat atau kendaraan selama


penggalian untuk mencegah terjadinya
kecelakaan

• Jangan melakukan penggalian di dekat


scaffolding yang terpasang karena
dapat menyebakan scaffolding ambruk
/ runtuh.

• Mintalah Surat Ijin Bekerja ke Petugas


K3 sebelum memulai pekerjaan
penggalian
HOUSE KEEPING

HOUSE KEEPING
• Jagalah selalu kebersihan dan
kerapihan tempat kerja anda

• Lingkungan kerja yang tidak


bersih dapat mempengaruhi
kesehatan anda

• Jangan membuang sampah


sembarangan, buanglah sampah
pada tempatnya

• Jangan membiarkan puing-puing


dan sisa material berserakan /
berantakan di lantai atau area
kerja anda

• Cabut atau bengkokkan paku


yang ada dipotongan kayu
sebelum dibuang

HOUSE KEEPING

HOUSE KEEPING
• Susun dan rapihkan barang /
material yang belum dan yang
sudah digunakan

• Bersihkan alat dan area kerja


anda setelah pekerjaan selesai

• Bersihkan dan rawat diri anda


selalu agar tidak terserang
penyakit

• Laporkan segera ke atasan anda


bilamana anda menderita sakit
KESELAMATAN KERJA
KEBAKARAN
• Kebakaran terjadi apabila ketiga
unsure penyebab kebakaran yaitu
: benda/bahan bakar, udara dan
panas berada dalam satu tempat
dan waktu yang bersamaan
• Peralatan pemadam kebakaran
harus selalu tersedia
• Letakkan alat pemadam
kebakaran ditempat yang mudah
dijangkau
• Setiap pekerja harus mengetahui
penempatan alat pemadam api di
daerah kerjanya masing-masing
• Tabung kebakaran harus selalu
diperiksa secara rutin dan yang
telah kosong harus segera diisi
• Jangan gunakan tabung pemadam
kebakaran untuk jadi bahan
penyimpan bahan makanan
• Jangan letakkan tabung pemadam
kebakaran di atas lantai dan di
daerah yang lembab karena
tabung pemadam kebakaran
dapat tidak berfungsi

KESELAMATAN KERJA

KEBAKARAN
• Seluruh pekerja harus tahu cara
menggunakan alat pemadam
kebakaran dan cara memadamkan api
• Bila terjadi kebakaran kecil, api
segera dipadamkan
• Cara menyelamatkan diri waktu
terjadi kebakaran di saat anda berada
di dalam ruangan :
- Pada waktu anda melewati pintu
ruangan, anda harus menutup
setiap pintu di belakang anda
- Pintu yang tertutup akan
melindungi anda dari panas dan
asap
- Gunakan jendela jika keluar
melalui pintu tidak aman
- Bila banyak asap, merangkaklah
dengan kedua belah tangan dan
lutut, dan cari jalan keluar
- Jangan merangkak dengan perut
menempel di lantai
- HATI-HATI asap kebakaran
merupakan pembunuh yang hebat
KESELAMATAN KERJA

KESEHATAN

• Segera lapor ke atasan anda


jika anda menderita luka
saat bekerja
• Jangan memaksakan diri
untuk bekerja jika anda
mengalami luka yang cukup
serius
• Periksakan kesehatan diri
anda secara teratur
• Jangan minum minuman
yang beralkohol
• Jangan tidur terlalu larut
malam
• Selesai bekerja istirahatlah
yang cukup

KESELAMATAN KERJA

KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA ADALAH
TANGGUNG JAWAB BERSAMA
HOUSE KEEPING
MANAGEMENT
PADA PROYEK :
Rehab Gedung Kantor

House Keeping Management

Pagar Proyek :
1. Bentuk sesuai standart, bersih dan rapi
2. Bentuk Papan Nama Sesuai Standart

Pintu Proyek :
1. Jalan Masuk & Pintu Pagar Rapi
2. Tersedia Pintu Kecil
3. Konstruksi Kokoh
4. Engsel Kuat

Jalan Masuk Kerja :


1. Standart Jalan Klas A
2. Standart Jalan Klas B
3. Standart Jalan Klas C
House Keeping Management

Tangga Kerja :
1. Ada Ralling & Kawat Pelindung
2. Dicat Seragam
3. Letak direncanakan
4. Disain direncanakan & kokoh

Los Kerja Kayu :


1. Panel Bekisting Ditumpuk Rapi
2. Los Kerja Bersih
3. Panel ditumpuk sesuai kelompok
4. Instalasi Listrik direncanakan & aman

Los Kerja Besi :


1. Besi Utuh ditumpuk menurut ukuran
2. Los Kerja Kokoh dan Rapi
3. Los Kerja Bersih
4. Rangkaian Besi ditumpuk Rapi

House Keeping Management

Kebersihan Umum :
1. Lokasi Pekerjaan Bersih
2. Lingkungan Sekitar Kantor Bersih
3. Lingkungan Sekitar Los Kerja Bersih
4. Tempat Istirahat Tukang Bersih

Material :
1. Ada Pembatas Penumpukan Material
2. Letak Material & Transportasi Direncanakan

Lokasi Penumpukan Material Lain-lain :


1. Tempat Penumpukan Direncanakan
2. Material Sensitif Diberi Pelindung
3. Ditumpuk sesuai Jenis
4. Penumpukan Rapi
House Keeping Management

Penerangan :
1. Konstruksi Panel Listrik Kuat
2. Isi Panel Sesuai Kapasitas
3. Lokasi Panel Direncanakan
4. Lokasi Lampu Direncanakan & Cukup Terang

Kantor Operasional Lapangan :


1. Penerangan Cukup
2. Ruangan Rapat Rapi & Terang
3. Halaman Bersih & Rapi

Fasilitas Lainnya :
1. Ada Tempat Sampah
2. Ada Toilet Di Lokasi Kerja
3. Toilet Pekerja Bersih & Rapi
4. Material & alat di Gudang tersusun Rapi & Terang

Anda mungkin juga menyukai