Anda di halaman 1dari 5

1

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan
mampu menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-
ide dan gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa
Matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat
menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial tetap saja
ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan
dalam aktivitas sehari-hari. Salah satunya penerapan himpunan dalam kehidupan
sehari-hari.

Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang


dianggap sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana,
tidak salah jika himpunan merupakan salah satu konsep penting dan mendasar dalam
matematika modern, dan karenanya, studi mengenai himpunan sangatlah berguna.
Himpunan merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep dalam matematika
dapat dikembalikan pada konsep himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik.
Sebetulnya pengertian himpunan mudah dipahami dan dapat diterima secara intuitif.
Mengingat demikian pentingnya teori himpunan, maka dalam kesempatan ini akan
dijabarkan beberapa konsep mengenai teori himpunan.
2

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah “Konsep Konsep Dasar Teori Himpunan”,
adalah sebagai berikut:
1. Apa saja hukum aljabar pada himpunan?
2. Apa saja manfaat mempelajari himpunan dalam kehidupan sehari-hari?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah “Konsep Konsep Dasar Teori Himpunan”, adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hukum aljabar pada himpunan.
2. Untuk mengetahui manfaat himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
3

II. PEMBAHASAN

2.1 Hukum Aljabar Himpunan

Hukum-hukum pada himpunan dinamakan Hukum –hukum aljabar himpunan. cukup


banyak  hukum yang terdapat pada aljabar himpunan , tetapi disini hanya dijabarkan 
10 saja. Beberapa hukum tersebut mirip dengan hukum aljabar pada sistem bilangan
riil seperti a (b+c) = ab + ac  , yaitu hukum distributif.
1.   Hukum identitas: 2.   Hukum null/dominasi:
    A∪ ∅ = A     A∩ ∅ =∅
    A∩ U = A     A ∪ U = U

3.   Hukum komplemen: 4.   Hukum idempoten:


    A ∪ A= U     A ∪A = A
    A ∩ Á   = ∅     A ∩ A = A

5.   Hukum involusi: 6.   Hukum penyerapan


  ¿ ¿  = A (absorpsi):
    A ∪(A ∩ B) = A
    A ∩(A ∪ B) = A
7.   Hukum komutatif: 8.   Hukum asosiatif:
    A ∪ B = B ∪ A     A∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C
    A ∩B = B ∩ A     A ∩  (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C
9.   Hukum distributif: 10.  Hukum 0/1
    A ∪ (B ∩ C) = (A∪ B)∩  (A ∪C)   ∅   = U
    A ∩  (B C) = (A ∩  B) ∪ (A ∩  C)   U    = ∅

2.2 Penerapan Himpunan dalam Kehidupan Sehari-hari


4

Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah


dan akan memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup,
logika memiliki peran penting karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak
kegunaan logika antara lain:
1)      Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional,
kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2)      Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3)      Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam
dan mandiri.
4)      Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis.
5)      Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan
berpikir, kekeliruan serta kesesatan.
6)      Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
5

III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Terdapat beberapa hokum himpunan, 10 diantaranya yaitu hokum identitas, hokum


null/dominasi, hokum komplemen, hukum idempoten, hukum involusi, hukum
penyerapan (absorpsi), hukum komutatif, hukum asosiatif, hukum distributif, hukum
0/1 (atau hukum komplemen 2). Dan untuk penerapan himpunan dalam kehidupan
sehari-hari banyak kegunaan logika antara lain:
1)      Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional,
kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2)      Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3)      Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam
dan mandiri.
4)      Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis.
5)      Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan
berpikir, kekeliruan serta kesesatan.
6)      Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

Anda mungkin juga menyukai