Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Disadari bahwa kemajuan peradaban manusia kerap kali menuntut

adanya perubahan dan pengembangan dari suatu sistem yang ada. Secara

alami perubahan berkembang sesuai tuntutan kebutuhan dan adanya

tuntutan kerja yang lebih cepat, lebih baik, lebih efektif dan akhirnya

mengarah pada suatu peningkatan kesejahteraan dengan kemudahan

manusia dalam beraktifitas.

Pembuatan produk tepat guna pada saat ini sangat membantu dalam

terciptanya lapangan pekerjaan yang sangat luas, baik bagi para pembuat

ataupun para pengguna peralatan tersebut.

Pada dasarnya proses pembuatan teknologi tepat guna tersebut

dilakukan beberapa pengujian sebelum teknologi tersebut diaplikasikan

dilapangan, dalam tahapan-tahapan tersebut produk teknologi tepat guna

mengalami uji coba kinerja mesin tersebut (uji kelayakan) sesuai dengan

kriteria dan tolak ukur yang sudah ditetapkan semula dalam suatu rencana

perancangan dan produk teknologi yang dibuatkan harus memperhatikan

1
bahan material sebagai bahan masuknya sehingga diperoleh hasil olahan

yang prospektif dari sisi bisnisnya.

Produk teknologi yang berupa alat pengolahan, pada umumnya

ditunjukan untuk meningkatkan kemampuan kerja, meningkatkan mutu

hasil olahan yang beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan nilai

tambah dan menunjang pengembangan agrobisnis yang kian maju.

Perkembangan teknologi telah banyak membantu umat manusia

dalam memudahkan melakukan pekerjaan yang dihadapi sehingga

diperoleh efesiensi kerja yang tinggi. Adanya penemuan baru di bidang

teknologi adalah salah satu bukti bahwa kebutuhan umat manusia selalu

bertambah dari waktu ke waktu. di samping untuk memenuhi kebutuhan

manusia munculnya penemuan baru dilatar belakangi oleh penggunaan

tenaga manusia yang terbatas seperti halnya dalam penanganan proses

pembentukan dari pengiris ubi yang selama ini masih dilakukan sangat

tradisional. Kebutuhan akan kerupuk di masyarakat kian hari kian

meningkat jumlah permintaannya, jenis penirisan ubi yang beredar di pasar

juga semakin banyak macam dan ukurannya. Sehingga para produsen

keripik ubi kewalahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh sebab itu

untuk mendukung upaya pemerintah di dalam meningkatkan hasil-hasil

produksi pada sektor menengah ke bawah khususnya pembuatan keripik

ubi, maka dibutuhkan pula suatu permesinan yang berteknologi tepat guna

2
dan sangat efesien, sehingga bukan saja meningkatkan kualitas atau mutu

produksi tetapi juga produsen perlu mendapatkan gairah berusaha sehingga

dapat menumbuhkan peningkatan penggunaan tenaga kerja, sekaligus

membantu pemerintah menuntaskan dan menurunkan tenaga

pengangguran.

Para produsen khususnya pembuatan keripik ubi mempunyai

masalah terdiri dari dalam penanganan peningkatan produknya, yaitu

dalam menghasilkan produk yang baik dan bermutu serta pembuatanya

lebih cepat dan efisien hal ini dapat menjadikan hasil yang diperoleh tidak

maksimal.

Akibat pembuatan keripik ubi yang masih sangat sederhana sehingga

hasil produk dan kualitas tidak dapat dicapai yang diharapkan. Di samping

itu pekerjaan yang cukup lama dan membutuhkan banyak tenaga kerja, dan

dinilai dari segi efisiensi tentu tidak ekonomis. Hal ini mendasari dan

melatar belakangi, maka dirancang suatu mesin yang mampu membuat

keripik ubi dengan hasil produk yang lebih besar dan kualitas yang bentuk

yang baik dan seragam.

3
Berdasarkan perumusan diatas maka penulis mengambil judul :

“ANALISA GAYA POTONG PADA PERANCANGAN MESIN

PENGIRIS UBI DENGAN PENGGERAK UTAMA MOTOR

LISTRIK”. Semoga penelitian saya ini bermanfaat bagi saya sendiri dan

menambah ilmu pengetahuan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang diangkat

dalam penelitian ini adalah:

- Bagaimana merancang mesin pengiris ubi dengan penggerak

utama motor listrik.

- Bagaimana melakukan perhitungan untuk mengetahui gaya

potong pada mesin pengiris ubi.

- Bagaimana menentukan kapasitas produk aktual yang di peroleh

pada mesin pengiris ubi.

1.3 Tujuan

Tujuan dari analisa gaya potong pada perancangan mesin

pengiris ubi ini adalah:

4
1. Merencanakan dan membuat mesin pengiris ubi.

2. Melakukan perhitungan untuk menentukan dan merancang mesin

pengiris ubi.

3. Memperoleh hasil pengirisan proses pengirisan ubi yang sesuai.

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan

wawasan bagi semua pihak terutama bagi pembaca, dapat diterapkan pada

masyarakat sebagai bentuk pengembangan teknologi mesin dalam dunia

industri, dan untuk mendapatkan hasil irisan ubi yang berkualitas baik.

1.5 Batasan Masalah

Dalam perancangan ini perlu adanya batasan masalah, Yakni:

1. Daya motor listrik ¼ hp 1400 rpm

2. Dimensi ubi yang digunakan diasumsikan sama.

3. Perhitungan analisa meliputi perencanaan putaran, daya, gaya dan

elemen – elemen mesin pengiris ubi lainnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari tugas Minor ini adalah sebagai acuan atau

kerangaka bagi penulis untuk menyelesaikan Tugas Minor, Dalam

penulisan tugas Minor ini terdiri dari lima bab yaitu:

5
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika perancangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang tinjauan pustaka dan teori-teori

dasar yang berhubungan dengan perancangan.

BAB III METODOLOGI

Bab ini membahas mengenai perencanaan pembuatan alat,

Diagram alir pembuatan alat dan proses mekanisme mesin penghancur

kepala ikan.

BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Bab ini berisi tentang uraian perencanaan dan perhitungan daya

penggilingan, gaya serta elemen-elemen mesin yang di butuhkan mesin

penghancur kepala ikan untuk menghasilkan tepung ikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang di anggap perlu

diketahui bagi pihak-pihak yang memerlukan.

6
1.7 Rancangan penelitian

Mulai

Survey

Studi/literature

Perancangan Dan pembuatan

Pengujian

Data perolehan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 1.1 Diagram Alir penelitian

Anda mungkin juga menyukai