Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH KAPASITAS INDIVIDU YANG DIINTERAKSIKAN DENGAN

LOCUS OF CONTROL TERHADAP BUDGETARY SLACK


Oleh: Shinta Permata Sari

RINGKASAN: Penelitian ini menguji pengaruh locus of control sebagai variabel


moderasi pada hubungan kapasitas individu dan senjangan anggaran.
Ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya mengemukakan karena tidak ada
hubungan langsung yang sederhana antara kapasitas personal (individu) dengan
budgetary slack. Pendekatan ini memberikan gagasan bahwa sifat hubungan antara
kapasitas individu dengan budgetary slack memang berbeda antara satu situasi
dengan situasi lainnya. Kondisi inilah yang mendorong peneliti untuk memasukkan
variabel locus of control sebagai variabel kontinjensi.
Skema dalam penelitian ini yaitu terkait dalam proses penganggaran, maka
individu yang memiliki cukup pengetahuan akan mampu mengalokasikan sumber
daya secara optimal, dengan demikian dapat memperkecil budgetary slack. Akan
tetapi pada kenyataannya, meningkatnya kapasitas individu ternyata justru
memunculkan anggapan bahwa budgetary slack adalah suatu konsekuensi yang
muncul dalam penyusunan anggaran. Menurut Rotter, locus of control adalah
tingkatan dimana seseorang menerima tanggung jawab personal terhadap apa yang
terjadi pada diri mereka. Locus of control dibedakan menjadi dua, yaitu locus of
control internal dan eksternal Sampel penelitian ini dipilih menggunakan purposive
sampling dari manajer hotel di Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuestioner dan diserahkan langsung kepada manajer. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kapasitas individu mempengaruhi kelonggaran anggaran jika
manajer memiliki locus of control internal. Penelitian ini juga mendukung bahwa
tidak hanya faktor organisasi yang terjadi dalam proses penganggaran, tetapi juga
faktor pribadi.

1
A. MOTIVASI PENELITIAN
Motivasi penelitian ini adalah memperluas penelitian-penelitian sebelumnya
yakni melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Budgetary Slack untuk melihat
pengaruh Kapasitas Individu yang diinteraksikan dengan Locus of Control terhadap
tingkat Budgetary slack hotel di Surakarta.
B. MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian dalam penelitian ini adalah Budgetary Slack yang terjadi
karena pimpinan pembuat anggaran yang mempunyai locus of control internal
dalam suatu perusahaan tidak hanya disebabkan oleh partisipasi manajer dalam
penganggaran, tetapi disebabkan oleh faktor individu juga yaitu Kapasitas Individu
yang dimiliki oleh manajer.
C. LANDASAN TEORI
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keagenan yaitu
hubungan keagenan antara manajer dan bawahannya.
D. HIPOTESIS
Hipotesis yang diuji adalah :
1. Diduga Kapasitas individu manajer berpengaruh positif terhadap
budgetary slack pimpinan pembuat anggaran yang mempunyai locus
of control internal.

E. KARAKTERISTIK KUALITATIF DESAIN PENELITIAN

E.1 Rantai Kausal dan Validitas Logika


Penelitian ini memiliki rantai kausalitas yang kuat, dari landasan teori hingga
simpulan penelitian. Dilihat dari landasan teori hingga hipotesis, penelitian ini
memiliki rantai kausal yang kuat. Hubungan sebab-akibat antara teori hingga
menjadi variabel menujukkan validitas logika yang memadai.

E.2 Pengendalian Variabel Extraneous


Penelitian ini menggunakan metode survei purposive sampling dalam
pengambilan sampelnya. Pengendalian variabel extraneous pada penelitian ini

2
dilakukan melalui pembatasan sampel dengan penggunaan kriteria dalam mencari
sampel yang tepat, jika terdapat sampel yang tidak sesuai dengan kriteria maka
sampel tersebut akan dikeluarkan.

E.3 Validitas Internal


Hubungan kausalitas yang kuat menunjukkan konsistensi antara teori,
hipotesis, identifikasi variabel serta teknik pengujiannya. Sehingga peneliti mampu
menyimpulkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel dependen dan
independen.

E.4 Validitas Eksternal


Penelitian ini memiliki validitas eksternal yang cukup baik, akan tetapi
memiliki keterbatasan penelitian yakni dapat dilihat dari sampel yang kecil sehingga
mengurangi validitas eksternal.

E.5 Pengumpulan dan Analisis Data


Metode purposive sampling dalam penelitian ini digunakan untuk
pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan perhotelan di
kota Surabaya. Penyaringan sampel menghasilkan sampel yang terdiri dari 16 hotel
berbintang terdiri dari empat hotel berbintang empat, enam hotel berbintang tiga, dua
hotel berbintang dua, dan empat hotel berbintang satu.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan diserahkan langsung
kepada manajer yang diberikan waktu beberapa hari untuk mengisi kuisioner
tersebut.

E.6 Uji Statistik

E.7 Konsistensi antara Masalah Penelitian, Hipotesis, dan Analisis Data


Penelitian ini menunjukkan validitas internal yang baik serta rantai kausalitas
yang kuat, maka konsistensi antara masalah penelitian, hipotesis, dan analisis data
dapat dikatakan konsisten.

3
E. 8 Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan
Validitas internal yang baik memudahkan peneliti untuk menyimpulkan hasil
pengujian. Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa seorang manajer
dengan kapasitas individu yang cukup dan locus of control internal akan mengetahui
konsekuensi dari tindakan budgetary slack. Dengan adanya budgetary slack, manajer
menjadi lebih kreatif bebas melakukan aktivitas operasionalnya, sehingga mampu
mengantisipasi ketidakpastian di masa yang akan datang.

E.9 Implikasi Kebijakan

F. PENGEMBANGAN ARTIKEL
Penelitian ini memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan penelitian
selanjutnya dapat mengembangkan variabel kontinjensi lain yang mungkin ikut
mempengaruhi hubungan antara kapasitas individu dengan budgetary slack dan
diharapkan juga dapat memperluas obyek penelitian maupun wilayah yang diamati.
Penelitian ini hanya mampu menggunakan tiga variabel proksi, kemungkinan masih
terdapat variabel proksi lain yang masih dapat dikembangkan pada penelitian
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai