1
A. MOTIVASI PENELITIAN
Motivasi penelitian ini adalah memperluas penelitian-penelitian sebelumnya
yakni melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Budgetary Slack untuk melihat
pengaruh Kapasitas Individu yang diinteraksikan dengan Locus of Control terhadap
tingkat Budgetary slack hotel di Surakarta.
B. MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian dalam penelitian ini adalah Budgetary Slack yang terjadi
karena pimpinan pembuat anggaran yang mempunyai locus of control internal
dalam suatu perusahaan tidak hanya disebabkan oleh partisipasi manajer dalam
penganggaran, tetapi disebabkan oleh faktor individu juga yaitu Kapasitas Individu
yang dimiliki oleh manajer.
C. LANDASAN TEORI
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keagenan yaitu
hubungan keagenan antara manajer dan bawahannya.
D. HIPOTESIS
Hipotesis yang diuji adalah :
1. Diduga Kapasitas individu manajer berpengaruh positif terhadap
budgetary slack pimpinan pembuat anggaran yang mempunyai locus
of control internal.
2
dilakukan melalui pembatasan sampel dengan penggunaan kriteria dalam mencari
sampel yang tepat, jika terdapat sampel yang tidak sesuai dengan kriteria maka
sampel tersebut akan dikeluarkan.
3
E. 8 Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan
Validitas internal yang baik memudahkan peneliti untuk menyimpulkan hasil
pengujian. Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa seorang manajer
dengan kapasitas individu yang cukup dan locus of control internal akan mengetahui
konsekuensi dari tindakan budgetary slack. Dengan adanya budgetary slack, manajer
menjadi lebih kreatif bebas melakukan aktivitas operasionalnya, sehingga mampu
mengantisipasi ketidakpastian di masa yang akan datang.
F. PENGEMBANGAN ARTIKEL
Penelitian ini memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan penelitian
selanjutnya dapat mengembangkan variabel kontinjensi lain yang mungkin ikut
mempengaruhi hubungan antara kapasitas individu dengan budgetary slack dan
diharapkan juga dapat memperluas obyek penelitian maupun wilayah yang diamati.
Penelitian ini hanya mampu menggunakan tiga variabel proksi, kemungkinan masih
terdapat variabel proksi lain yang masih dapat dikembangkan pada penelitian
selanjutnya.