A. EMERGENCY ODONTOGEN
Pada kelompok diagnosa emergensi ini diutamakan kasus-kasus dengan keluhan nyeri pada pasien pada tingkat sangat mengganggu dan kedaruratan
tinggi. Tidak menutup kemungkinan diagnosa pada diagnosa di bawah ini tidak menunjukkan gejala nyeri yang dirasakan pasien, jika dalam kondisi
klinis demikian, maka diagnosa tersebut keluar dari kelompok emergensi.
2. Pulpitis Irreversible - Gigi vital - mengganggu aktifitas tidur - Devital pulpa - penanganan rasa nyeri
- Nyeri tajam/tumpul - nyeri bisa menjalar sampai
- Sensitif terhadap rangsang termal organ lain (kepala, pipi, telinga,
- Saat diberikan rangsang termal, bahu, leher)
rasa nyeri membutuhkan waktu
cukup lama untuk menghilang
- Nyeri terutama pada saat
kemasukan makanan, minum es
atau minuman panas
- Tes sonde/file pada pulpa +
3. Nekrosis pulpa - Gigi non vital - nyeri bisa menjalar sampai - Open bur - penanganan rasa nyeri
(likuifaksi/iskemik) - Nyeri spontan organ lain (kepala, pipi, telinga, - Drainase - Penanganan sumber
- Ketidak nyamanan bahu, leher) - Pemberian terapi infeksi
- Nyeri tekan + obat antibiotik - Pencegahan perluasan
- Keluhan pasien yang merasakan dan analgesik infeksi
nyeri pada rangsang termal
(meskipun secara teori seharusnya
tidak ada respon terhadap termal)
- Perubahan warna gigi
- Tes perkusi +
4. Fraktur dental dengan - Gigi vital - Fraktur trauma kadang disertai - Pulpektomy - penanganan rasa nyeri
pulpa terbuka - Terlihat jaringan pulpa yang terbuka nyeri pada area alveolar akibat - devital pulpa - Pencegahan perluasan
- Nyeri tajam pada gesekan atau benturan, sensitif pada infeksi melalui pulpa
sentuhan penekanan. Meskipun secara terbuka
- Tes sonde/file pada pulpa + klinis gingiva dalam kondisi intak
5. Fraktur dental alveolar - Gigi malposisi - Luka pada jaringan labial - Fixasi dental - penanganan rasa nyeri
dengan gigi avulsi, - Gigi goyang - Fragmen tulang alveolar atau alveolar - Penanganan sumber
intrusi, ekstrusi atau - Gigi tanggal dental pada - Autotransplantasi infeksi
luksasi - Kerusakan struktur gingiva dan - Kadang ditemukan Corpus dental - Pencegahan perluasan
alveolar allienum/benda asing infeksi
- Perdarahan (aktif/pasif) - Pada kasus tertentu disertai - Pencegahan kecacatan
- Nyeri pasca trauma adanya Fraktur rahang gigi
- Maloklusi
6. Traumatic ulcer - Nyeri pada area sariawan/ulcer - Limphadenopati - Occlusal grinding - Mengatasi rasa sakit
- Terdapat gigi yang menyebabkan - Nyeri telan - Mengatasi dampak
iritasi trauma kronis pada ulcer - sistemik akibat inflamasi
- Nyeri setiap makan dan berbicara
7. Periodontitis kronis - Sisa akar multiple - Nyeri leher belakang - Ekstraksi sisa - penanganan rasa nyeri
dengan komplikasi - Gigi nekrosis - Nyeri kepala regio temporalis akar - Penanganan sumber
sistemik - Tidak ada rasa nyeri pada gigi dan - Vertigo perifer infeksi
rahang - Sering merasa mual - Pencegahan perluasan
- Disfagia infeksi
- Mengatasi dampak
sistemik akibat inflamasi
8. Gum bleeding - Perdarahan aktif - Anemia - Eliminasi faktor - Penghentian perdarahan
- Sumber perdarahan dari sulcus - Low intake iritan lokal - Mengatasi dampak
gingiva - lemas - Aplikasi sistemik akibat
- Gingiva area perdarahan hemostatic agent perdarahan
menunjukkan tanda - Obat kumur
keradangan/tidak antiseptik
- Pada kasus
anemia perlu
pemeriksaan lab
HB dan kadar
trombosit
- Kewaspadaan
kelainan darah
9. Protesa dengan - Gigi tiruan tidak higienis - Cephalgia - Bongkar gigi - penanganan rasa nyeri
komplikasi sistemik - Gigi tiruan tukang gigi baikk yang - Nyeri leher belakang dengan DD tiruan - Penanganan sumber
cekat maupun dapat dilepas Cervical root syndrome - Ekstraksi gigi sisa infeksi
- Didapatkan sisa akar di bawah gigi - Disfagia akar - Pencegahan perluasan
tiruan - Gangguan tidur dan gelisah infeksi
- Oral hygiene buruk - Mengatasi dampak
sistemik akibat inflamasi
10. Bad oral hygiene - Kondisi rongga mulut kotor - Odinofagia - Tindakan - penanganan rasa nyeri
dengan komplikasi - Kalkulus - Disfagia pembersihang - Penanganan sumber
sistemik - Debris - Riwayat penyakit sistemik (CVA) rongga mulut infeksi
- Candida - Pencegahan perluasan
infeksi
- Mengatasi dampak
sistemik akibat inflamasi
11. Abses rahang dan - Pembengkakan ekstra oral dan - pasien merasakan demam, - insisi abses - penanganan rasa nyeri
rongga mulut perluasan ke regio jaringan/organ - malaise - konsul IGD/rawat - Penanganan sumber
lain inap infeksi
- Rasa sakit - Pencegahan perluasan
infeksi
- Mengatasi dampak
sistemik