Anda di halaman 1dari 2

Metabolisme Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energy utama tubuh yang mencakup 40-60%. Karbohidrat di
hidrolisis di mulut, lambung dan usus dan hasil akhirnya ialah glukosa, fruktosa dan galaktosa dan
selanjutnya akan mengalami absorpsi melalui dinding ususdan dibawa ke hati oleh darah. Metabolism
karbohidrat mengalami beberapa proses yaitu glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, HMP Shunt, dan
gluconeogenesis.

Glukosa tadi setelah diserap dinding usus dibawa kedalam darah dan masuk kehati akan
mengalamiproses metabolism dan menghasilkan piruvat. Glukosa akan berubah menjadi glukosa6
phospate dengan bantuan enzim hexokinase dan glukokinase. Selanjutnya glukosa 6p akan mengalami
proses glikolisis membentuk piruvat (berlangsung didalam sitoplasma). Glukosa 6p juga bias membentuk
cadangan energy yaitu glikogen dengan perubahan glukosa 6p menjadi glukosa 1p. hasil akhir dari
proses glikolisis ini yaitu piruvat akan masuk kemitokondria dan mengalami proses oksidatif yaitu siklus
kreb. Di siklus kreb piruvat akan berubah menjadi asetik koa.

Saat meningkat glukosa darah akan meningkatkan metabolism glikolisis, glikogenesis, hmp
shunt, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat dan sisanya akan ditimbun sebagai lemak. Proses glikolisis
untuk menghasilkan energy dalam waktu yang cepat, ketika energy yang dibutuhkan sudah dipenuhi
glukosa akan disimpan didalam tubuh melalui proses glikogenesis. Selanjutnya proses glikolisis ini akan
masuk ke siklus asam sitrat untuk menghasilkan energy yang dalam jumlah yang lebih besar. Saat lapar
akan meningkatkan metabolism glikogenolisis dan gluconeogenesis.pada glikogenolisis adalah proses
pemecahan glikogen yang sudah disimpan untuk menjadi glukosa untuk mempertahankan kadar glukosa
darah. Jika tidak cukup, akan terjadi proses gluconeogenesis. Pada proses ini senyawa non karbohidrat
(protein dan lipid) akan dirubah menjadi glukosa untuk mengembalikan kadar glukosa di darah.

Glikolisis disebut juga EMBDEN MEYERHOFF PATHWAY, TERJADI di sitoplasma. Bias aerob dan
anaerob . pada keadaan anaerob akan menghasilkan asam laktat, sedangkan saat cukup oksigen glukosa
akan diubah menjadi asam piruvat. Asam piruvat akan masuk ke mitokondria menjadi asetil koa dan
masuk ke siklus kreb menjadi energy. Pada raksi glikolisis, senyawa glukosa akan diubah menjadi 2
molekul piruvat. Tahap pertama glukosa diubah menjadi glukosa 6p (hexokinase dan glukokinase)
memerlukan atp. Proses kedua glukosa 6p dikatalisis oleh enzim phospohektosaisomerase (reversible)
membentuk fruktosa 6p. tahap ketiga proses perubahan fruktosa 6p menjadi fruktosa 1,6 biphospate
dibantu enzim phospofruktokinase(memerlukan atp). Proses ke4 fruktosa1,6 bipospate diubah menjadi
gliseraldehid 3 phospate dibantu enzim aldolase (terbentuk molekul griseraldehid 2 phospate dan
dihidroxyacetone phospat)

Senyawa tersebut diubah menjadi 1,3 biphospogliserat oleh enzim gliseraldehid 3 phospo
dihidrogenase (reversible). Ketujuh 1,3 bipospogliserat membentuk 3 phospogliserat dibantu oleh enzim
fosfogliseratkinase (hasil 2atp). Kedelapan 3 phospogliserat membentuk 2phospogliserat dengan enzim
pospogliserat mutase. Kesembilan 2 pospogliserat membentuk pospoenolpiruvat denggan enzim
enolase. Pospoenolpiruvat akan menghasilkan piruvat dengan enzim piruvat kinase.

Glukosa dengan glikolisis 10 tahap membentuk 2 piruvat dan pada anaerob akan membentuk 2
laktat. Selanjutnya piruvat akan masuk ke mitokondria masuk ke siklus kreb membentuk asetil koa dan
menghasilkan jumlah energy yang lebih banyak.

Glikolisis akan menghasilkan 2 NADH, dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2NADH dan siklus
kreb menghasilkan 6NADH dan2 FADH2.
NaDH dikonversi membentuk 3 ATP dan FADH membentuk 2ATP. Keseluruhan akan membentuk
34 ATP. JUmlah totalpada respirasi ini sekitar 36-38 ATP. Sisa energy dalam piruvat, glikolisis hanya
melepaskan sebagian kecil energy dari keseluruhan energy yang tersedia dalam glukosa. Dua molekul
piruvat yang terbentuk dalam glikolisis masih mengandung sebagian besar energy potensial glukosa.
Energy tersebut dapat dikeluarkan oleh reaksi oksidasi dalam siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif.

Energy yang dihasilkan dari reaksi anaerob energy yang dihasilkan adalah 2ATP dimanareaksi
6dan 9menghasilkan 4 atp dan reaksi 1 dan3 membutuhkan 2atp,. Pada eritrosit tidak dapat terjadi
siklus asam sitrat karena tidak mempunyai inti sel dan mitokondira. Sehingga oksidasi akan
menghasilkan asam laktat bukan piruvat. Akan membentuk 2,3 bipospogliserat untuk melepas ikatan
hbo2 menjadi hb+o2. Kemudian oksidasi asam piruvat, berlangsung di mitokondria. Oksidasi 1 mol
piruvar akan menghasilkan 1 mol asetil koa menghasilkan 3 mol atp. Memerlukan tiamin piropospat.
Dikatalisis oleh enzim kompleks piruvat dehydrogenase yang memerlukan koenzim A yang berasal dari
vitamin b5. Pada defisiensi tiamin akan terjadi penumpukan piruvat, pada alkoholik juga terjadi
defisiensi tiamin dan mengakibatkan asidosis laktat dan piruvat.

Glikogenesis. Sintesis glikogen dari glukosa, terjadi di hati dan otot. Reaksi 1 glukosa +atp akan
membentuk glukosa 6p dan adp (dibantu oeh enzim glukokinase/heksokinase). Reaksi 2 glukosa 6p
menjadi glukosa 1p (fosfoglukomutase). Reaksi 3 glukosa 1p+UTP menghasilkan UDPG+pirofosfat (UDPG
Pirofosforilase). Dengan bantuan glikogensintase akan berubah menjadi glikogen (simpanan glukosa
dalam oto dan hati).

Glikogenolisis. Pemecahan glikogen menjadi energy. Terjadi di otot(hasil piruvat/laktat karena


glukosa 6p dari glikogenolisis masuk ke jalur glikolisis di otot) dan hati( untuk mempertahankan kadar
glukosa darah diantara 2 waktu makan. Glukosa 6p akan diubah menjadi glukosa dengan enzim glukosa
6 phospatase). Enzim glukosa 6 pospatase terdapat di hati, ginjal, dan epitel usus. Enzim glikogen
fosforilase akan memutus ikatan1,4 glikosidik dari glikogen.

Gluconeogenesis, pembentukan glukosa dari bahan nonkarbohidrat, seperti protein dan lipid.
Berlangsung di hati dan ginjal, substrat adalah asam laktat (dari otot dan eritrosit), gliserol (dari hidrolisis
triasigliserol dalam jaringan lemak), asam amino glukogenik dan asam propionate pada ruminansia.
Gluconeogenesis penting dalam penyediaan glukosa bila karbohidrat tidak cukup dalam diet. Enzim
bantuan : piruvat karboksilase, fosfoenolpiruvat karboksikinase, fruktosa 1,6 bifosfatase dan glukosa 6
fosfatase. Di glukosa darah, dapat dipakai disemua jaringa tubuh, disimpan di hati dan otot (glikogen),
jaringan lemak (triagliserol). Sumber glukosa darah : karbohidrat makanan, glikogenolisis hepar,dan
gluconeogenesis. Hormone yg berperan ialah insulin, hipofisis anterior (gh), kel medulla adrenal
(epinefrin dan glucagon. Jika kadar gula darah turun akan merangsang sekresi glucagon dan jika kadar
gula darah naik maka akan merangsang sekresi hormone insulin. Glucagon di hati dan epinefrindi otot
akan merangsang pembentukan cAMP, cAMP akan menghambat glikogen sintase dan menghambat
glikogenesis, cAMP juga memacu fosforilase dan akan memacu glikogenolisis. Insulin, memacu glikogen
sintase dan memacu fosfodiesterase yang akan memecah cAMP menjadi 5’AMP untuk memacu
glikogenesis dan menghambat glikogenolisis. Banyak makan karbo akandibentuk menjadi lemak glukosa
menjadi piruvat masuk ke asetil koa menjadi asam lemak dan menjadi gliserol

Anda mungkin juga menyukai