OLEH KELOMPOK 5:
MUHAMMAD FAJRI
(11755102098)
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengukuran tegangan dan arus tinggi
2.1.1 Pengukuran Tegangan Dan Pengukuran Arus
Secara definitif, pengukuran adalah upaya untuk mendapatkan besaran
kuantitatif yang merupakan hasil perbandingan antara suatu yang ingin diketahui
terhadap standarnya.dalam suatu pengukuran diperlukan instrument sebagai suatu
cara fisis untuk menentukan suatu besaran (kuantitas) atau variabel. Dengan
demikian, sebuah instrument dapat didefinisikan sebagai sebuah alat yang
digunakan untuk menentukan nilai dari suatu kuantitas atau variabel sehingga
instrument dapat pula disebut alat ukur.
untuk pengukuran tahanan adalah menggunakan metoda voltmeter
ampermeter. Jika tegangan V antara ujung-ujung tahanan dan arus I melalui
tahanan tersebut diukur, tahanan Rx yang tidak diketahui dapat ditentukan
berdasarkan hukum ohm.
V
R x= (2.1)
I
Dalam gambar 2.1 arus sebenarnya (true current) yang disalurkan ke
beban diukur oleh ampermeter, tetapi voltmeter lebih tepat mengukur tegangan
sumber dari pada tegangan beban nyata. Untuk mendapatkan tegangan yang
sebenanya pada beban, penurunan tegangan di dalam ampermeter harus
dikurangkan dari penunjukan voltmeter. Voltmeter dihubungkan langsung
diantara ujung-ujung tahanan seperti dalam gambar 2.2, sehingga voltmeter
mengukur tegangan beban yang sebenarnya. Tetapi ampermeter menghasilkan
kesalahan (error) sebesar arus yang melalui voltmeter. Dalam pengukuran pada
gambar 2.1 dan gambar 2.2 pengukuran Rx kesalahan akan selalu terjadi. Cara
yang betul untuk menghubungkan voltmeter bergantung pada nilai Rx berserta
tahanan voltmeter dan ampermeter, umumnya tahanan ampermeter adalah rendah
sedangkan tahanan voltmeter adalah tinggi.
Gambar 2.4 (a) Metode Pengukuran Fortesque. (b) Grafik tegangan dan arus
(Sumber: Supriono. 2014)
Jika arus yang mengalir melalui alat ukur mA sebesar I, maka :
1 1
V m= , Misalkan K= maka:
2 fC 2 fC
V m =I . K (2.4)
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian pengukuran tegangan dengan
metode Fortesque :
1. Bentuk tegangan.
2. Ketelitian alat ukur mA.
3. Toleransi kapasitor dan dioda.
Keuntungan mengunakan metode Fortesque adalah pengukuran lebih teliti
dan pengukuran dapat dilakukan secara kontinu.
D. Pengukuran Tegangan dengan Pembagi Tegangan Kapasitif