Anda di halaman 1dari 2

Kondisi Geomorfologi

1. Perbukitan Jiwo
Secara fisiografis Perbukitan Bayat merupakan suatu inlier dari batuan Pra
Tersier dan Tersier di sekitar endapan Kuarter, yang terutama terdiri dari endapan flufio-
vulkanik dari Merapi. Elevasi tertinggi dari puncak-puncak yang ada tidak lebih dari 400
m di atas muka air laut, sehingga perbukitan tersebut merupakan suatu perbukitan
rendah. Perbukitan Jiwo dibagi menjadi dua wilayah yaitu Jiwo Barat dan Jiwo Timur
yang keduanya dipisahkan oleh Sungai Dengkeng. Ada Rawa Jombor yang merupakan
rawa-rawa di dataran rendah yang dikelilingi oleh Perbukita Jiwo. Daerah perbukitan
yang tersusun oleh batugamping menunjukkan perbukitan memanjang dengan
punggung yang tumpul sehingga kenampakan punca-puncak tidak begitu nyata. Puncak-
puncak perbukitan tersusun dari batuan metamorfik. Kondisi morfologinya cukup kasar
mirip perbukitan metamorfik namun relief yang ditunjukkan puncaknya tidak sekuat
perbukitan metamorfik.

2. Jiwo Barat
Jiwo Barat memiliki litologi batugamping berlapis, putih kekuningan, kompak, tebal
lapisan 20 – 40 cm. Perbukitan Jiwo Barat banyak mengandung mineral kuarsa. Terdapat
Bukit Wungkal semakin lama semakin rendah akibat penggalian penduduk untuk
mengambil batu asah (batu wungkal) yang terdapat di bukit tersebut.

3. Jiwo Timur
Daerah ini mencakup sebelah timur Sungai Dengkeng yang merupakan deretan
perbukitan yang terdiri dari Gunung Konang, Gunung Pendul, Gunung Semangu, Di
lereng selatan Gunung Pendul hingga mencapai bagian puncak. Penyebaran
batugamping nummulites dijumpai secara setempat-setempat terutam di sekitar desa
Padasan, dengan percabangan ke arah utara yang diwakili oleh puncak Jopkotuo dan
Bawak.
4. Bukit Lanang

Anda mungkin juga menyukai