Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR PERUNTUKAN KAWASAN

Aturan
Komponen Rancangan
Prescriptive Performance
Zona 1: Hunian umum Zona hunian umum termasuk
• Hunian petani luas 1950 m2
• Hunian tenaga kerja luas 9600 m2
• Peribadatan luas 435 m2
• Kesehatan luas 60 m2
• Perbankan luas 11050 m2
• Pengolahan sampah, limbah, dan air luas 11730 m2

Zona 2: Pariwisata Zona pariwisata termasuk


• Hunian produksi batik tulis besar luas 20112,3 m2
• Hunian produksi batik tulis sedang luas 4741,05 m2
• Hunian produksi batik tulis kecil luas 3565,26 m2
• Hunian Wisatawan/homestay luas 5296,5 m2

Zona 3: Perdagangan Zona perdagangan termasuk


• Jual beli hasil industri luas 3632,85 m2
• Jual beli bahan baku industri luas 320 m2
• Jual beli sembako luas 300 m2
• Jual beli makanan luas 300 m2
• Hunian konveksi luas 6790,38 m2
• Hunian produksi jamu luas 929,3 m2
INTENSITAS PEMANFAATAN LAHAN

Aturan
Komponen Rancangan
Prescriptive Performance
Pengaturan Pola Bangunan Perancangan kawasan mengikuti pola jalan serta
persebaran fasilitas yang merata di dalam kawasan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) KDB (Koefisien Dasar Bangunan) dari kawasan
perancangan memiliki nilai maksimal yaitu 80% dari luas
kavling
Garis Sempadan Bangunan (GSB) Garis sempadan bangunan terhitung dari tengah jalan
dan terbagi menjadi
• GSB di jalan lokal 15,7 m
• GSB di jalan lingkungan I 12,7 m
• GSB di jalan lingkungan II 6m
Ketinggian Bangunan Kawasan perancangan memiliki ketinggian maksimal • Hunian umum dan pariwisata terdiri dari satu lantai
yaitu 5 lantai atau 20 m bangunan atau setinggi 4m
Jarak Antar Bangunan (JAB) Jarak antara satu bangunan dengan bangunan lain sesuai
dengan hitungan adalah maksimal 27,5 m
TATA BANGUNAN

Aturan
Komponen Rancangan
Prescriptive Performance
Bentuk dan ukuran blok Pola jaringan jalan di kawasan perancangan ialah grid di jalan utama -
dan organis di jalan lingkungan
Blok bangunan hunian pertanian dibangun terletak berdekatan
dengan lahan pertanian (sawah)
Blok bangunan peruntukan homestay dibangun berdekatan dengan -
hunian industri, area perdagangan dan sawah yang difungsikan
sebagai view kawasan perancangan

Pengaturan Blok Bangunan Blok hunian konveksi dibanguan berdekatan dengan blok hunian
Bentuk dan industri
ukuran blok
Blok area perdagangan dibangun dipusat kawasan perancangan
berdekatan dengan balai desa, showroom juga joglo.
-

Blok hunian industri pengolahan jamu dibangun berdampingan


dengan blok hunian industri dan hunian konveksi

• Jalur hijau diletakkan disepanjang jalan utama di kawasan


perancangan berupa vegetasi pengarah dan juga peredam
kebisingan
• Jalur hijau diletakkan disepanjang jalan lingkungan di kawasan • Tanaman yang dapat ditanam di sepanjang jalan utama
perancangan berupa vegetasi peneduh ialah pohon palem
Pengaturan Kavling Ruang terbuka
dan tata hijau Luas total ruang terbuka dan tata hijau ialah 226167.71 m2 • Vegetasi peneduh yang dapat ditanam di kawasan
perancangan disepanjang jalan lingkungan ialah
dengan peruntukan sebagai berikut. tanaman rasamala
• Lahan sawah ialah 155200 m2
• Lahan hutan/kebun ialah 70967.71 m2
TATA BANGUNAN

Aturan
Komponen Rancangan
Prescriptive Performance
• Bentuk kavling adalah empat persegi panjang
• Bantuk kavling sudut adalah mengikuti pola atau
konfigurasi blok
Bentuk dan • Ukuran kavling terbesar dikawasan perancangan
Ukuran kavling ialah 3632.85 m2 dengan peruntukan area -
perdagangan hasil industri
• Ukuran kavling terkecil di kawasan perancangan
ialah 10 m2 dengan peruntukan sebagai kavling
PAMSIMAS
Luasan lahan kavling dikawasan perancangan ialah
sebagai berikut.
• Kavling industri batik besar = 1436.59 m2
• Kavling industri batik sedang = 948.21 m2
• Kavling industri batik kecil = 396.14 m2
• Kavling peruntukan hunian pertanian ialah 1950
Pengaturan Kavling
m2
• Kavling hunian konveksi ialah 6790.38 m2
Pengelompokan dan konfigurasi
• Kavling hunian produksi jamu ialah 929,3 m2
kavling -
• Kavling hunian umum/pekerja ialah 80 m2
• Kavling hunian pengunjung (homestay) ialah 103
m2
• Kavling perdagangan hasil industri ialah 3632.85
m2
• Kavling perdagangan bahan baku industri ialah
320 m2
• Kavling perdagangan sembako ialah 100 m2
• Kavling perdagangan makanan ialah 100 m2
Kavling ruang terbuka dan tata Kavling ruang terbuka dan tata hijau ialah 10% dari
hijau total kavling -

• Pola bangunan di blok homestay adalah terikat


• Pola bangunan di blok pertanian adalah geometris
Pengaturan Bangunan
Pengelompokan bangunan (sistem sumbu) -
• Pola bangunan di blok hunian produksi batik dan
hunian pekerja adalah geometris (sistem sumbu)
TATA BANGUNAN

Aturan
Komponen Rancangan
Prescriptive Performance
Orientasi bangunan di kawasan perancangan ialah menghadap
jalan
Garis Sempadan Bangunan maksimum di kawasan perancangan
yang terhitung dari titik tengah jalan menuju tepi bangunan
ialah sebagai berikut. Orientasi bangunan diupayakan sisi panjang memujur
Letak dan orientasi bangunan
• Garis Sempadan Bangunan di sepanjang jalan lokal ialah 15,7 barat-timur
m
• Garis Sempadan Bangunan di sepanjang jalan lokal I ialah
12,7 m
Pengaturan Bangunan
• Garis Sempadan Bangunan di sepanjang jalan lokal II ialah 6
m
Sosok massa bangunan
Sosok masa bangunan di kawasan perancangan adalah slab -
• Eskpresi bangunan di blok homestay adalah tradisional jawa
Ekspresi arsitektur bangunan • Eskpresi bangunan di blok hunian produksi batik adalah
tradisional jawa -
• Ekspresi bangunan di blok perdagangan adalah formal
Ketinggian bangunan • Maksimum lantai yang dapat dibangun adalah 5 lantai -
Pengaturan Ketinggian dan • Maksimum ketinggian bangunan ialan 40 m
Komposisi garis langit disesuaikan dengan fungsi kawasan
elevasi lantai bangunan Komposisi garis langit bangunan dengan ketinggian maksimum bangunan 16 m yaitu 2 lantai -
Ketinggian lantai bangunan di kawasan perancangan ialah 8
Ketinggian lantai bangunan m/lantai -
SISTEM SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG

Aturan
Komponen Rancangan
Prescriptive Performance
• Perlu adanya signage yang mampu mengatur arah
Sistem jaringan jalan di kawasan terbagi menjadi 3 hierarki, yaitu pergerakkan di dalam jaringan jalan kawasan 
jalan utama, jalan lokal, dan jalan lingkungan. Lebar masing-masing
ruas jalan itu adalah :
• Jalan utama : 8 m
Sistem Jaringan Jalan • Jalan lokal :5 m
dan Pergerakan • Jalan lingkungan : 3 m

Jenis pergerakkan di jalan utama adalah keluar masuk kawasan,


sedangkan jenis pergerakkan di jalan local dan lingkungan adalah
keluar masuk kavling

Jaringan jalan untuk kendaraan bermotor menggunakan perkerasan


Sistem sirkulasi aspal dan terpisah dari pedestrian way dan jalur sepeda • Pada jalan utama dibangun boulvard yang dapat menjadi
kendaraan pembeda hierarki jalan dan pengarah 
Kendaraan roda 6 tidak dapat memasuki jalan lingkungan dan local
Sistem Sirkulasi dan Jalur dalam kawasan
Penghubung • Pemisah antara jalur sepeda dengan jalur pejalan kaki
Jalur sepeda dan pedestrian way terdapat di satu jalur yang sama adalah pemisah secara visual
• Adanya penambahan atribut jalan yang mampu
Sistem sirkkulasi Terdapat jalur pejalan kaki di jalan utama, lokal, dan lingkungan. Pada menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna non
pejalan kaki dan jalan utama dan lokal selebar 1,8 m dan jalan lingkungan adalah 1,2 motorized pada kawasan
sepeda m • Pembuatan jalur non motorized juga perlu
memperhatikan elemen ramah disabilitas
Jalur peseda bersifat undivided dari jalur pejalan kaki

Adanya parker komunal dengan luas sebesar 858,9 m2


• Parkir untuk pengunjung yang menginap berada di lahan
Lahan parker komunal memiliki kapasitas untuk 5 busa dan 20 mobil. homestay yang ditempati
Sistem parkir
• Peletakkan sepeda untuk pengunjung akan diletakkan di
homestay masing-masing
Lahan parker diperuntukkan untuk pengunjung yang tidak menginap
SISTEM RUANG TERBUKA DAN TATA HIJAU
Aturan
Komponen
Rancangan Prescriptive Performance

Taman pasif berperan sebagai node seluas 4298.66 m2 Vegetasi berupa pohon trembesi sebagai identitas lokasi sekaligus peneduh jalan di
sekeliling node.

Taman aktif seluas 550m2 berperan sebagai sarana interaksi, sosialisasi dan ruang Dilengkap fasilitas penunjang lingkungan, seperti tempat duduk dan lampu sebagai
pengikat antar bangunan penerang taman.

Sistem Ruang Terbuka RTH privat setiap kavling minimal 10% Vegetasi berupa pohon tanjung sebagai peneduh area parkir
dan Tata Hijau
Vegetasi berupa tanaman rasamala dengan bentuk tajuk lebar sebagai peneduh
RTH aktif sebagai area pejalan kaki di sepanjang jalan lokal
Dilengkapi tempat duduk dan lampu sebagai penerang jalan
Vegetasi pohon palem sebagai pengarah di sepanjang jalan utama  -

Jarak antar vegetasi sejauh 5 m -


TATA KUALITAS LINGKUNGAN

Aturan
Komponen Rancangan
Prescriptive Performance

Penanaman tanaman pembatas di antara jalan kolektor Penanaman semak belukar di pinggir jalan utama
dengan bangunan yang berada di jalan lingkungan kawasan yang bersifat sebagai pembatas antara
ruang public dengan privat
Visual Control
RTH di hunian wisata sebagai peredam kebisingan Tanaman peredam kebisingan yang digunakan
Fungsi adalah semak belukar
vegetasi
RTH di hunian produksi adalah sebagai peneduh dan peredam Tanaman peneduh yang diletakkan adalah
kebisingan tanaman rasamala

Climate Control Penanaman tanaman yang mampu menyerap udara di dalam Penanaman tanaman Salam sebagai tanaman
kawasan untuk menjamin kenyamanan lingkungan penyaring udara
Tata Kualitas
Lingkungan Vegetasi pendeduh diletakkan di pekarangan belakang hunian Setiap titik vegetasi (pohon) dilengkapi dengan
produksi batik, sepanjang jalan pedestrian ways, di depan hunian bangku untuk pejalan kaki yang ada di dalam
Peletakkan Vegetasi wisata kawasan

Vegetasi pengarah dilletakkan di sepanjang jalan utama  -

RTH privat bisa dimanfaatkan sebagai ladang sawah


dan kebun, namun bersifat semipublic karena juga
RTH terdiri dari RTH public sebesar 12% dan RTH private sebesar mampu digunakan untuk wisata
Ukuran 8% dari luas total lahan non terbangun
RTH Publik bisa berupa taman aktif dan taman pasif
PRASARANA DAN UTILITAS LINGKUNGAN

Aturan
Komponen Perancangan
Prescriptive Performance
Jaringan tersier ditanam di sepanjang jalan lingkungan
Zona 1 : Hunian umum
dan langsung menuju setiap hunian
- Jaringan tersier ditanam di sepanjang jalan lingkungan
dan langsung menuju setiap hunian
Zona 2 : Pariwisata
Jaringan Air Bersih
- Jaringan sekunder ditanam di sepanjang jalan lokal
Zona 3 : Perdagangan Jaringan sekunder ditanam di sepanjang jalan lokal
Sumber air bersih semua zona berasal dari 2 titik
Pamsimas dan sumur bor di setiap hunian
Saluran drainase tersier di sepanjang jalan lingkungan - Saluran drainase sistem tertutup
Zona 1 : Hunian umum dengan sistem drainase tertutup dimanfaatkan sebagai jalur pejalan kaki
- Saluran drainase tersier di sepanjang jalan lingkungan - Penampang saluran drainase sekunder dan
Prasarana dan dengan sistem drainase tertutup tersier berbentuk persegi dengan konstruksi
Jaringan Drainase Zona 2 : Pariwisata
Utilitas material dari beton
Lingkungan - Saluran drainase sekunder di sepanjang jalan lokal - Penutup saluran drainase sekunder berupa
kavling blok dan tersier berupa kerangka besi
Zona 3 : Perdagangan Saluran drainase sekunder di sepanjang jalan lokal
- Pengadaan bak sampah di setiap unit bangunan - Jalur pengangkutan sampah melalui jalan
lingkungan dan lokal menuju TPS di bagian
- Bak sampah dengan dimensi sebesar 6m3 memiliki selatan kawasan perancangan
kapasitas sekitar 500 l/hari
Zona 1 : Hunian umum, Zona 2 : - Sistem pengangkutan sampah
Jaringan Persampahan Pariwisata & Zona 3 : - Terdapat satu TPS tipe 1 dengan cakupan pelayanan menggunakan gerobak sampah yang
Perdagangan 2500 jiwa diangkut setiap hari menuju TPS

- TPS berupa amroll truck yang mudah dipindahkan dan - Terdapat pembagian bak sampah jenis
memiliki kapasitas 10m3 organik dan anorganik
Aturan
Komponen Perancangan
Prescriptive Performance
Zona 1 : Hunian umum, Zona - Sumber listrik berasal dari PLN
Jaringan Listrik 2 : Pariwisata & Zona 3 :
Perdagangan - Terdapat gardu listrik dengan daya listrik 200 KVA
sebanyak 8 titik di sepanjang jalan lokal
- Terdapat pemasangan Wi-Fi sebanyak 11 titik Pemasangan Wi-Fi dimanfaatkan sebagai
pelayan bagi masyarakat terutama pada
Zona 1 : Hunian umum, Zona - Titik pemasangan berada di tempat berkumpul kegiatan promosi desa wisata
Jaringan Telekomunikasi 2 : Pariwisata & Zona 3 : masyarakat, antara lain : homestay, pemerintahan,
Perdagangan perdagangan dan industri

Prasarana dan
Utilitas Lingkungan Sistem pengelolaan sanitasi domestik menggunakan septic
Zona 1 : Hunian Umum tank
Sistem pengelolaan sanitasi non-domestik menggunakan
Zona 2 : Pariwisata sistem on site
Sistem pengelolaan sanitasi domestik menggunakan septic
Jaringan Sanitasi Zona 3 : Perdagangan tank
- Jarak septic tank dengan sumur air bersih minimal 10 m
dan pipa air bersih 3 m

- Dimensi septic tank sebesar 2,4 m x 1,2 m x 1 m

Anda mungkin juga menyukai