Anda di halaman 1dari 39

SOSIALISASI

PANDUAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG


SEDERHANA UNTUK PERMOHONAN
PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG (PBG)

BANDUNG, 18 NOVEMBER 2022


Dr. Ir. Anindhita N. Sunartio, MT., IAI, GP
01 LATAR BELAKANG
DASAR HUKUM
UNDANG‐UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020
Tentang Cipta Kerja
01
UNDANG‐UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2002
Tentang Bangunan Gedung 02

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 2021


Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang‐Undang 03
Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
DEFINISI – PP 16/2021
• PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG ATAU DISINGKAT PBG ADALAH
PERIZINAN YANG DIBERIKAN KEPADA PEMILIK BANGUNAN GEDUNG
UNTUK MEMBANGUN BANGUNAN BARU, MENGUBAH,
MEMPERLUAS, MENGURANGI DAN/ATAU MERAWAT BANGUNAN
GEDUNG SESUAI DENGAN STANDAR TEKNIS BANGUNAN GEDUNG.
• PBG MERUPAKAN PENGGANTI IMB, SESUAI KETENTUAN UNDANG‐
UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA.
DEFINISI – PP 16/2021
• DASAR DAN PERSYARATAN PENGAJUAN PBG MENGACU KEPADA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 2021 TENTANG
PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG‐UNDANG NOMOR 28 TAHUN
2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG ATAU DISINGKAT PP 16‐2021.
PERUBAHAN SISTEM

PERENCANAAN • BERBASIS DARING


(ONLINE)
• BATAS WAKTU
KONSTRUKSI TERUKUR
• PEMENUHAN
STANDAR TEKNIS
MELALUI
PEMANFAATAN PENGGUNAAN
PENYEDIA JASA
BERSERTIFIKAT
PEMBONGKARAN

PBG SLF
PENGAWASAN
KONSTRUKSI
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
PBG SLF SLFn KT RTB
Laik Tidak Laik

Perencanaan Pelaksanaan Pemanfaatan Pembongkaran

Pembangunan

KI Pelestarian KT

Keterangan
PBG : Persetujuan Bangunan Gedung
SLF : Sertifikat Laik Fungsi
SLFn : Sertifikat Laik Fungsi (Perpanjangan)

KI : Kajian Identifikasi
KT : Kajian Teknis
02 PANDUAN UMUM
LINGKUP BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA
TIPE A TIPE B
• BG DENGAN KARAKTER • BG DENGAN KARAKTER
SEDERHANA SEDERHANA
• KOMPLEKSITAS DAN TEKNOLOGI • KOMPLEKSITAS DAN TEKNOLOGI
SEDERHANA TIDAK SEDERHANA
• LUAS LANTAI BANGUNAN MAKS. • LUAS LANTAI BANGUNAN MAKS.
100 M2 500 M2
• JUMLAH LANTAI MAKS. 2 LAPIS • JUMLAH LANTAI MAKS. 3 LAPIS
• TIDAK TERDAPAT BASEMEN • TIDAK TERDAPAT BASEMEN

FUNGSI
• HUNIAN: RUMAH TINGGAL TUNGGAL
• HUNIAN CAMPURAN: RUKO, RUKAN
• NON‐HUNIAN: TOKO, CAFÉ, RESTORAN, TEMPAT IBADAH, DLL.
STANDAR TEKNIS
KETENTUAN STANDAR TEKNIS
• PERATURAN PEMERINTAH NO. 16 TAHUN 2021
• PERMEN PUPR NO. 21/2021 TENTANG PENILAIAN KINERJA BANGUNAN
GEDUNG HIJAU
• PERMEN PUPR NO. 19/2021 TENTANG PEDOMAN TEKNIS
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG CAGAR BUDAYA
• PERMEN PUPR NO. 14/2017 TENTANG KEMUDAHAN BANGUNAN GEDUNG
• PERMEN PU NO. 26/PRT/M/2008 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS SISTEM
PROTEKSI KEBAKARAN
• PERMEN PU NO. 29/PRT/M/2006 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN
TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
GLOSARIUM
• BCB : Bangunan Cagar Budaya
• IMB : Ijjn Mendirikan Bangunan
• IRK : Informasi Rencana Kota
• KDB : Koefisien Dasar Bangunan
• KDH : Koefisien Dasar Hijau
• KLB : Koefisien Lantai Bangunan
• KTB : Koefisien Tapak Basemen
• KRK : Kerangka Rencana Kota
GLOSARIUM
• PBG : Persetujuan Bangunan Gedung
• PKKPR: Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
• RTHA: Ruang Terbuka Hijau Abadi
• SKA : Sertifikat Keahlian
• SKK : Sertifikat Kompetensi Kerja
• STRA: Surat Tanda Registrasi Arsitek
• TACB: Tim Ahli Cagar Budaya
• VHU: Verifikasi Hasil Ukur
TAPAK DAN INTENSITAS BANGUNAN

• LUAS TANAH: LUAS BIDANG TAPAK PERENCANAAN SESUAI DENGAN


SERTIFIKAT.
• LUAS HASIL UKUR: LUAS TANAH BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN
LANGSUNG DI LOKASI OLEH TENAGA AHLI BERSERTIFIKAT ATAU DARI
DINAS TERKAIT.
• LUAS PERSIL: LUAS TANAH SETELAH DIKURANGI DENGAN AREA YANG
TERKENA RENCANA KOTA. SEPERTI: RENCANA JALAN,
RIOOL/BRANDGANG, JALUR HIJAU/TAMAN DAN RENCANA
NORMALISASI KALI/SALURAN.
• PERHITUNGAN INTENSITAS BANGUNAN MENGACU PADA LUAS
PERSIL.
TAPAK DAN INTENSITAS BANGUNAN

• INTENSITAS BANGUNAN RENCANA TIDAK BOLEH MELEBIHI


KETENTUAN KRK/PKKPR‐IRK.
• PERHITUNGAN LUAS LANTAI BANGUNAN ADALAH JUMLAH LUAS
LANTAI YANG DIPERHITUNGKAN SAMPAI BATAS DINDING TERLUAR,
BUKAN AS KOLOM (PERMEN PU NO 29/2006).
03 DOKUMEN PBG ARSITEKTUR
PERSYARATAN DOKUMEN BG SEDERHANA TIPE A

1. SITUASI
2. RENCANA TAPAK
3. DENAH‐DENAH LANTAI
4. TAMPAK
5. POTONGAN
6. DETAIL
7. SPESIFIKASI TEKNIS
8. DOKUMEN REKOMENDASI (TACB, DLL)
NO DOKUMEN KELUARAN KETERANGAN
1. Situasi  Gambar situasi persil yang  Menginformasikan jarak
menunjukkan blok massa bebas antar bangunan
bangunan berikut kondisi dalam persil dan antar
eksisting lingkungan di persil (jika disyaratkan oleh
sekitar persil. ketentuan)
 Menginformasikan jumlah
lantai bangunan terdesain.
 Memperlihatkan bentuk
atap Bangunan terdesain.
2. Rencana Tapak  Gambar situasi persil yang  Harus dilengkapi dengan:
berisi denah lantai dasar - Nama ruang
bangunan berikut kondisi - Elevasi/peil lantai tapak,
lingkungan sekitar. taman, perkerasan dan
 Sesuai dengan Keterangan lantai bangunan
Rencana Kota (KRK) - Dimensi tapak sesuai VHU
(Verifikasi Hasil Ukur)
- Fasilitas dan Aksesibilitas
Hubungan Ke, Dari, dan Di
Dalam Bangunan Gedung
sesuai Standar Teknis
yang berlaku pada PP
16/2021 (ramp, tangga,
dll.)
3. Denah  Gambar rencana Tata Ruang  Minimum dilengkapi
Dalam bangunan setiap dengan:
lantai - Nama ruang
- Elevasi/peil lantai
bangunan
- Bukaan: pintu, jendela,
bouvenlicht
- Arah naik‐turun pada
tangga
- Kelengkapan Prasarana
dan Sarana Pemanfaatan
Bangunan Gedung sesuai
Standar Teknis yang
berlaku pada PP 16/2021
(ruang ibadah, ruang
ganti, toilet, dll.)
4. Tampak  Gambar rencana Tampak  Dari 4 (empat) sisi
bangunan terdesain dari bangunan
semua sisi bangunan  Desain dan dimensi
bukaan (jendela,
bouvenlicht) harus
diperhitungkan sesuai
ketentuan persentase luas
ventilasi minimum
terhadap luas ruang.
5. Potongan  Gambar rencana Potongan  Minimum dilengkapi
bangunan terdesain secara dengan:
melintang dan memanjang - Ukuran jarak antar
(minimum 2 buah) kolom.
 Salah satu potongan - Elevasi per lantai.
sebaiknya memotong - Keterangan bahan,
sirkulasi vertikal (tangga dimensi dan finishing
dan/atau lift). komponen arsitektur
bangunan
 Mengikuti kaidah‐kaidah
dan standar Gambar
Teknik Bangunan Gedung.
D
D
D

D
D
D
6. Detail Arsitektur  Gambar Potongan Prinsip  Minimum dilengkapi
Bangunan yang dapat dengan:
memperlihatkan prinsip - Ukuran/dimensi komponen
desain utama dari bangunan arsitektur yang didetailkan.
dan dilengkapi informasi - Elevasi per lantai.
teknis komponen arsitektural - Keterangan bahan, dimensi
bangunan gedung (jenis, dan finishing komponen
material, dimensi, finishing), arsitektur bangunan
atau:  Mengikuti kaidah‐kaidah
 Gambar Detail Arsitektur dan Gambar Teknik
yang memperlihatkan fitur Bangunan Gedung.
khusus dari desain
bangunan.
7. Spesifikasi Teknis Arsitektur  Berupa Tabel/Laporan  Minimum menjelaskan:
Spesifikasi Teknis a. Komponen lantai
Komponen Arsitektural b.Komponen dinding
sesuai desain. c. Komponen bukaan
 Meliputi spesifikasi umum (pintu, jendela)
dan spesifikasi khusus d.Komponen plafond
berupa jenis, tipe dan e. Komponen atap
karakteristik material/bahan
yang digunakan secara lebih
detail dan menyeluruh
untuk komponen
arsitektural terdesain.
8. Rekomendasi TACB  Khusus untuk lokasi tanah Surat Rekomendasi TACB dan
dan Bangunan sebagai scan dokumen perencanaan
berikut: yang sudah dicap dan
a. Bangunan Cagar Budaya ditandatangani TACB agar
(BCB) Golongan A, B atau C. dilampirkan dalam pengajuan
b. Berada dalam tapak yang PBG
didalamnya terdapat
Bangunan Cagar Budaya.
c. Berada di Kawasan Cagar
Budaya.
9. Rekomendasi Peil Banjir  Apabila dibutuhkan
PERSYARATAN DOKUMEN BG SEDERHANA TIPE A

1. KONSEP RANCANGAN ARSITEKTUR


2. SITUASI
3. RENCANA TAPAK
4. DENAH‐DENAH LANTAI
5. TAMPAK
6. POTONGAN
7. DETAIL
8. RENCANA TATA RUANG LUAR – RENCANA TATA RUANG DALAM
9. SPESIFIKASI TEKNIS
10. DOKUMEN REKOMENDASI (TACB, PEIL BANJIR, DLL)
NO DOKUMEN KELUARAN KETERANGAN
1. Konsep Perancangan  Menjelaskan rencana  Minimum memuat
Arsitektur fungsi informasi:
bangunan, jumlah lantai dan - Fungsi
perhitungan luas, serta zonasi - Jumlah Lantai
bangunan terdesain - Luas per lantai
 Menjelaskan konsep - Luas total bangunan
bentuk, orientasi dan - Zonasi Fungsi dan Antar
perletakan massa terhadap Fungsi (untuk fungsi
tapak. Campuran/Lebih dari
 Menjelaskan konsep satu fungsi)
pencapaian, sirkulasi dan - Perhitungan Kebutuhan
area parkir pada tapak Parkir minimum
(termasuk untuk mobil
pemadam kebakaran
apabila disyaratkan).
8. Rencana Tata Ruang Luar  Gambar Rencana Tapak  Diberi perbedaan notasi
yang memperlihatkan area pada gambar (hatch)
ruang terbuka hijau abadi untuk RTHA, perkerasan
(RTHA), perkerasan berpori berpori dan tidak berpori.
(misal: grassblock) dan
perkerasan tidak berpori
(paving, semen, aspal, dll.)
 Dilengkapi dengan Tabel
Perhitungan dan
Persentase RTHA,
perkerasan berpori dan
perkerasan tidak berpori
terhadap KDH minimum.
9. Rencana Tata Ruang Dalam  Gambar Denah yang  Jalur jalan evakuasi
dilengkapi tata perabot berupa garis dan panah
(furniture) dalam ruang. dari ujung buntu (apabila
 Memperlihatkan jalur jalan ada) ke akses eksit (pintu
evakuasi dari ruang/ujung keluar atau tangga).
buntu bangunan (apabila
ada) ke akses eksit berupa
pintu/tangga berikut jarak
tempuhnya.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai