Anda di halaman 1dari 52

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

Penilikan Bangunan Gedung


pada Masa Konstruksi
Aspek Arsitektur
BANDUNG, 07 MARET 2024
ADE ERMA SETYOWATI, ST., MECDEV
Acuan Penilik
PP No.16 tahun 2021 Permen PUPR 11/2018

Peraturan Pelaksanaan Tim Ahli Bangunan Gedung,


Undang-Undang Nomor Pengkaji Teknis, dan Penilik
28 Tahun 2002 Tentang Bangunan
Bangunan Gedung
Definisi Penilik
PP No.16 tahun 2021 Permen PUPR 11/2018
Penilik Bangunan Gedung yang Penilik Bangunan (Building Inspector)
selanjutnya disebut Penilik adalah yang selanjutnya disebut Penilik
orang perseorangan yang memiliki Bangunan adalah orang perseorangan
kompetensi dan diberi tugas oleh yang memiliki kompetensi, yang diberi
pemerintah pusat atau Pemerintah tugas oleh pemerintah untuk
Daerah sesuai dengan melakukan inspeksi terhadap
kewenangannya untuk melakukan penyelenggaraan Bangunan Gedung
inspeksi terhadap Penyelenggaraan agar sesuai dengan persyaratan
Bangunan Gedung Bangunan Gedung
Masa Penilikan
PP No.16 tahun 2021 Permen PUPR 11/2018

1. Konstruksi 1. Konstruksi
2. Pemanfaatan 2. Pemanfaatan
3. Pembongkaran
Tugas Penilik
PP No.16 tahun 2021 Permen PUPR 11/2018
Penilik memiliki tugas untuk Penilik Bangunan memiliki tugas
melakukan pemeriksaan Bangunan
Gedung secara administratif agar memastikan penyelenggaraan bangunan
Penyelenggaraan Bangunan gedung yang dilaksanakan oleh
Gedung yang dilaksanakan oleh penyelenggara bangunan gedung sesuai
penyelenggara Bangunan sesuai
dengan ketentuan peraturan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perundang-undangan.
PENILIK – PP 16/2021
Penilik memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan Bangunan Gedung secara administratif
agar Penyelenggaraan Bangunan Gedung yang dilaksanakan oleh penyelenggara Bangunan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi bangunan gedung dilakukan terhadap:


◦ Kesesuaian pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung terhadap PBG dan ketentuan SMKK pada tahap
pekerjaan struktur bawah, pekerjaan basemen, pekerjaan struktur atas, dan pekerjaan mekanikal
elektrikal;
◦ Meminta justifikasi teknis kepada Pemilik dalam hal ditemukan ketidaksesuaian antara gambar rencana
teknis (detail engineering design) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) yang disebabkan oleh
kondisi lapangan;
1 – Jadwal Pelaksanaan
2 – Pekerjaan Struktur Bawah
3 – Basement (jika ada)
4 – Pekerjaan Struktur Atas, Ars & MEP
5 – Testing & Commisioning

Sumber: Lampiran 3 PP 16/2021


Sumber: Lampiran 3 PP 16/2021
Sumber: Lampiran 3 Permen 11/2018
PP 16 tahun 2021
Pasal 265
▪ Dinas Teknis melakukan inspeksi terhadap pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung sebagai
bentuk pengawasan dari Pemda Kota/Kab yang dapat menyatakan lanjut atau tidaknya
pekerjaan konstruksi ke tahap berikutnya.
▪ Inspeksi dilakukan pada tahap:
a. pekerjaan struktur bawah
b. pekerjaan basemen
c. pekerjaan struktur atas, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan perpipaan (plumbing)
d. pengetesan dan pengujian (testing commisioning)
▪ Inspeksi dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali sesuai kebutuhan pada setiap tahap
▪ Inspeksi dapat dilakukan setelah memperoleh informasi dari pengaduan Masyarakat atau
laporan dari kecamatan, desa atau kelurahan, rukun tetangga dan/atau rukun warga.
PP 16 tahun 2021
Pasal 266
▪ Dalam melaksanakan inspeksi Dinas Teknis menugaskan Penilik.
▪ Pada saat inspeksi penyedia jasa pengawasan konstruksi atau manajemen konstruksi harus
menyampaikan laporan pengawasan konstruksi kepada Penilik.
▪ Hasil inspeksi didasarkan pada hasil pengamatan kondisi lapangan dan laporan pengawasan
konstruksi terhadap kesesuaian dengan PBG dan/atau ketentuan SMKK
▪ Penilik membuat berita acara sebagai hasil inspeksi setiap tahap dan harus diunggah ke
dalam SIMBG oleh Penilik.
PP 16 tahun 2021
Pasal 267
▪ Dalam hal ditemukan ketidaksesuaian antara pelaksanaan konstruksi dengan PBG dan/atau
ketentuan SMKK, Penilik melaporkan kepada Dinas Teknis
▪ Dalam hal ketidaksesuaian terkait pemenuhan ketentuan tata bangunan, Pemilik harus
melakukan penyesuaian konstruksi terhadap ketentuan tata bangunan
▪ Dalam hal Pemilik tidak melakukan penyesuaian konstruksi Pemilik harus mengurus ulang
PBG.
▪ Dalam hal penyesuaian konstruksi atau pengurusan ulang PBG tidak dilakukan oleh Pemilik,
Dinas Teknis dapat menghentikan pelaksanaan konstruksi hingga pengurusan ulang PBG
selesai.
PP 16 tahun 2021
Pasal 268
▪ Dalam hal ditemukan ketidaksesuaian terkait pemenuhan ketentuan keandalan Bangunan Gedung,
Pemilik harus mengurus ulang PBG, namun hal ini dikecualikan jika ketidaksesuaian disebabkan
kondisi lapangan.
▪ Dalam hal terdapat ketidaksesuaian disebabkan oleh kondisi lapangan, Penilik meminta justifikasi
teknis kepada Pemilik.
▪ Dalam hal Pemilik tidak menyediakan justifikasi teknis maka Pemerintah Daerah kabupaten/kota
dapat menghentikan pelaksanaan konstruksi hingga Pemilik memberikan justifikasi teknis.
▪ Dalam hal penyesuaian sudah dilaksanakan atau justifikasi teknis sudah disampaikan, Dinas Teknis
menyatakan pelaksanaan konstruksi dapat dilanjutkan kembali.
▪ Dalam hal Pemilik tidak menyampaikan justifikasi teknis paling lama 6 (enam) bulan sejak
ditemukan ketidaksesuaian maka PBG dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
▪ Dalam hal terjadi perubahan dan/atau penyesuaian pelaksanaan konstruksi terhadap PBG selama
proses pelaksanaan konstruksi, harus mendapat persetujuan dari penyedia jasa perencanaan
teknis.
PP 16 tahun 2021
Pasal 269 ….(1)
▪ Dalam hal Bangunan Gedung berupa rumah tinggal tunggal sampai dengan 2 lantai dengan
luas lantai paling banyak 90 m²:
▪ Pemilik harus menyampaikan dokumentasi setiap tahap pelaksanaan konstruksi Bangunan Gedung kepada Penilik
pada saat inspeksi
▪ Hasil inspeksi didasarkan pada hasil pengamatan kondisi lapangan dan dokumentasi setiap tahap pelaksanaan
konstruksi Bangunan Gedung terhadap kesesuaian dengan PBG dan/atau ketentuan SMKK.
▪ Dalam hal ditemukan ketidaksesuaian antara pelaksanaan konstruksi dengan PBG dan/atau ketentuan SMKK,
Penilik melaporkan kepada Dinas Teknis.
PP 16 tahun 2021
Pasal 269 ….(2)
▪ Dalam hal terdapat ketidaksesuaian berdasarkan hasil inspeksi Penilik memberikan
rekomendasi kepada Pemilik, berupa:
a. penyesuaian konstruksi Bangunan Gedung terhadap PBG (harus ditindaklanjuti dalam jangka waktu yang
ditentukan oleh Penilik sesuai dengan kompleksitas penyesuaiannya)
b. pengurusan ulang PBG.
▪ Dalam hal Pemilik tidak menindaklanjuti rekomendasi Dinas Teknis dapat menghentikan
pelaksanaan konstruksi hingga rekomendasi terpenuhi.
▪ Dalam hal Pemilik telah menindaklanjuti rekomendasi Dinas Teknis menyatakan pelaksanaan
konstruksi dapat dilanjutkan kembali.
▪ Penilik membuat berita acara sebagai hasil inspeksi setiap tahap
▪ Berita acara harus diunggah ke dalam SIMBG oleh Penilik.
DAFTAR SIMAK INSPEKSI PENILIK
BANGUNAN PADA MASA KONSTRUKSI
(sumber: Lampiran 3 PP 16/2021)
Permen 11/2018
Paragraf 2: Tata Cara Pelaksanaan Tugas Penilik Bangunan pada Masa Konstruksi
Pasal 69 ….(1)

▪ Penilik Bangunan Gedung dalam memantau, memeriksa, dan mengevaluasi pelaksanaan Bangunan
Gedung paling sedikit harus menggunakan peralatan:
a. instrumen survei
b. alat ukur
c. peralatan pengujian

▪ Penilik Bangunan Gedung dalam memantau, memeriksa, dan mengevaluasi pelaksanaan Bangunan
Gedung paling sedikit harus memastikan kesesuaian terhadap spesifikasi persyaratan teknis dan dokumen
teknis Izin Mendirikan Bangunan terhadap:
a. persyaratan K3
b. tata letak sumbu
c. kelurusan horizontal dan vertikal
d. elevasi struktur
Permen 11/2018
Paragraf 2: Tata Cara Pelaksanaan Tugas Penilik Bangunan pada Masa Konstruksi
Pasal 69 ….(2)

▪ Laporan hasil pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c paling sedikkit memuat:
a. hasil temuan ketidaksesuaian pekerjaan
b. foto yang diambil pada saat kunjungan di lokasi pekerjaan
c. hasil pengukuran
d. hasil pengujian
PERALATAN
Daftar Simak
Clip Board
Alat Tulis (Tinta Basah)
Spidol Berwarna
Meteran
Laser Distance Meter
Kamera
DOKUMEN
1. PBG
2. GAMBAR PERENCANAAN TEKNIS (DED)
3. RKS
4. GAMBAR RENCANA KERJA (SHOP DRAWING)
5. PERNYATAAN MK
Daftar Simak & Formulir Aspek Arsitektur
LANGKAH-LANGKAH
1. Mempelajari pernyataan MK terkait komponen yang 3. Jika ditemukan ketidaksesuaian, (pada poin 1
diperiksa: dan/atau 2) beri tanda/notasi pada gambar
a. Lantai
siteplan, denah, tampak, potongan, dengan cara:
a. 1 gambar untuk 1 komponen; atau
b. Dinding
b. 1 gambar untuk beberapa komponen dibedakan
c. Langit-langit dengan spidol berwarna
d. Penutup Atap
4. Buat tabel yang menjelaskan makna dari notasi,
e. Dekorasi misal: Notasi L1a : komponen lantai pada lantai 1 di
f. Rambu/Petunjuk Arah ruang guru
g. Tanaman 5. Lakukan pemeriksaan pada komponen yang telah
h. Perkerasan diberi notasi
i. Peralatan Taman
6. Mengisi formulir sesuai dengan hasil pemeriksaan
2. Memeriksa kesesuaian gambar rencana kerja (shop 7. Mendokumentasikan komponen yang diperiksa
drawing) dengan gambar DED pada komponen
tersebut 8. Kesimpulan masing-masing komponen diisikan
pada daftar simak
CONTOH PEMBERIAN NOTASI
1. Lantai
• L1a: Komponen lantai pada lantai 1 ruang kelas
2. Dinding
• D2b : Dinding pasa lantai 2 ruang guru
3. Langit-langit
• LL2c : Langit-langit pada lantai 2 ruang guru
4. Penutup Atap
• PA1 : Penutup atap segment 1
5. Dekorasi
• DKf : Dekorasi pada fasad
6. Dst….
CONTOH PEMBERIAN NOTASI
CONTOH TABEL NOTASI

No Notasi Keterangan
1 L1a Komponen lantai berada di lantai 1 pada ruang administrasi
2 L2b Komponen lantai berada di lantai 2 pada ruang kepala sekolah
3 D1a Komponen dinding di lantai 1 pada ruang Serbaguna
4 D2c Komponen dinding di lantai 2 pada ruang guru
5 LL1a Komponen langit-langit di lantai 1 pada ruang kelas
6 LL2d Komponen langit-langit di lantai 2 pada ruang Perpustakaan
7 dst
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan dilakukan pada komponen yang telah diberi notasi
2. Apabila terjadi ketidaksesuaian:
◦ Apabila melanggar peraturan maka harus dilakukan perbaikan
◦ Apabila tidak melanggar peraturan maka diminta justifikasi
Contoh:
◦ Melanggar aturan: terdapat bagian bangunan yang berada di area sempadan
◦ Tidak melanggar: terdapat perubahan posisi partisi

3. Komponen yang diperiksa direkam dalam bentuk foto


4. Apabila komponen yang dimaksud belum dibangun, maka gambar DED disandingkan dengan
gambar shop drawing dan direkomendasikan perbaikan
5. Hasil pemeriksaan dicatat dalam Formulir (yang telah disiapkan)
Memeriksa kesesuaian gambar rencana kerja
(shop drawing) dengan gambar DED

Sesuai
Meminta Tdk
Ketentuan Perbaiki
Justifikasi TB & KBG?

Tdk
Ya

Pemeriksaan Sesuai Tahap Rekomendaasi


Ya
Shop Drawing DED? Selanjutnya Perbaikan
KETENTUAN TATA BANGUNAN
a. kepadatan dan ketinggian Bangunan Gedung
◦ KDB Koefisien Dasar Bangunan
◦ KLB Koefisien Lantai Bangunan
◦ KBG Ketinggian Bangunan Gedun
◦ KDH Koefisien Daerah Hijau
◦ KTB Koefisien Tapak Basemen

b. jarak bebas Bangunan Gedung


◦ GSB Garis Sempadan BangunaN
◦ jarak Bangunan Gedung dengan batas persil
◦ jarak antar-Bangunan Gedung
KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG
1. ASPEK KESELAMATAN
a. Kemampuan Bangunan Gedung Mendukung Beban Muatan
b. Proteksi Kebakaran → Sarana Jalan Keluar/Evakuasi
c. Kelistrikan dan Proteksi Petir
2. ASPEK KESEHATAN
a. Sistem Penghawaan
b. Pencahayaan
c. Sanitasi
d. Penggunaan Bahan Bangunan Gedung
3. ASPEK KENYAMANAN
a. Kenyamanan Ruang Gerak dan Hubungan Antarruang
b. Kondisi Udara dalam Ruang
c. Kenyamanan Pandangan
d. Kenyamanan Tingkat Getaran dan Tingkat Kebisingan
4. ASPEK KEMUDAHAN
a. Kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam Bangunan Gedung
b. Kelengkapan prasarana dan sarana pemanfaatan Bangunan Gedung.
PEMERIKSAAN VISUAL
ARSITEKTURAL:
1. Lantai
2. Dinding
3. Langit-langit
4. Penutup Atap
5. Dekorasi
6. Rambu/penunjuk arah

RUANG LUAR
1. Tanaman
2. Perkerasan
3. Peralatan taman
PENUTUP Lantai
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Bahan; mis: parkit dirubah menjadi keramik
◦ Pola Lantai, mis: pola radial diganti pola linier
◦ Ukuran Keramik, mis: ukuran 60x60 diganti 30x30
◦ Warna, mis: warna kotras diganti monokrom
◦ Finishing Cat, mis: cat glossy diganti doff
◦ Dll
Pemeriksanaan kondisi penutup lantai:
◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Dinding (1)
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Warna/tekstur; mis: tekstur kasar diganti halus
◦ Finishing; mis: cat diganti wallpaper

Pemeriksanaan kondisi dinding:


◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Dinding (2)
Yang termasuk dalam kategori dinding:
◦ Pintu
◦ Jendela

Kriteria pemeriksaan:
◦ Type/jenis; mis: type diganti dengan type lain
◦ Ukuran; mis: tinggi 3 m diganti dgn 2m
◦ Bahan; mis: kayu diganti aluminium
◦ Warna; mis: warna coklat diganti abu-abu
Langit-langit
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Pola/desain langit-langit; mis: plafon drop diganti rata
◦ Bahan rangka; mis: rangka hollow diganti kayu
◦ Bahan penutup langit-langit; mis: triplek diganti gypsum
◦ Warna finishing: abu-abu diganti putih
◦ Ketinggian; mis: tinggi 3,5m diganti 2m
◦ dll
Pemeriksanaan kondisi langit-langit:
◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Penutup Atap
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Posisi Atap, mis:
◦ Bentuk atap; mis: limasan diganti pelana
◦ Bahan penutup atap, mis: sirap diganti keramik
◦ Warna penutup atap, mis: hitam diganti coklat
◦ Tekstur penutup atap; mis: glossy diganti doff
◦ Kelengkapan asesoris; mis: ukiran bubungan dihilangkan
◦ dll
Pemeriksanaan kondisi penutup atap:
◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Dekorasi
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Jenis, mis: ukiran, lukisan dll
◦ Penempatan (lokasi); mis: dekorasi kolom, partisi, plafon dll
◦ Warna; mis: komposisi warna
◦ Bahan; mis: kuningan, kayu, batu
◦ Tekstur; mis: kasar, halus dll
◦ Bentuk; mis: desain klasik, modern, sesuai filosofi
◦ Detil (ukuran dan detil laninnya)
◦ dll
Pemeriksanaan kondisi dekorasi:
◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Rambu/penunjuk arah
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Jenis dan jumlah rambu/penunjuk arah
◦ Penempatan
◦ Bentuk, warna, ukuran

Pemeriksanaan kondisi rambu:


◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Tanaman
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Lokasi tanaman; mis: halaman depan diganti belakang
◦ Penataan tanaman; mis: terkait tema taman
◦ Jenis Tanaman (pohon, tanaman hias, perdu, rumput dll)

Pemeriksanaan kondisi tanaman:


◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Perkerasan
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Posisi dan bentuk (desain) perkerasan
◦ Luasan dan bahan
◦ Tekstur
◦ Bahan
◦ Warna/pola
◦ Ukuran
Pemeriksanaan kondisi perkerasan:
◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Peralatan taman/street furniture
Pemeriksaan kesesuaian dengan PBG/DED, terkait:
◦ Jenis street furniture (bangku, tempat sampah, wastafel, pot dll)
◦ Masing-masing jenis memiliki bentuk, warna dan ukuran yang sama dengan gambar rencana

Pemeriksanaan kondisi semua street furniture:


◦ Tidak Rusak (kondisi baik)
◦ Rusak Ringan (terdapat kerusakan kurang dari 10% dan tidak mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Sedang (terdapat kerusakan <10% dan mengganggu kekuatan dan estetika)
◦ Rusak Berat (terdapat kerusakan > 10% yang mengganggu estetika dan kekuatan)
Sesuai
Tdk
Justifikasi Ketentuan Perbaiki
TB & KBG?

Tdk
Ya

Pemantauan, pemeriksaan Sesuai Ya Laporan


& evaluasi BG PBG? Penilikan

Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja
(shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus membuat catatan justifikasi teknis
kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapargan tidak boteh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan
ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan,
proteksi kebakaran, dan akses evakuasi
MENYUSUN FORMULIR PEMERIKSAAN
1. Menyusun formulir pemeriksaan
2. Mempelajari gambar bangunan yang akan diperiksa (DED)
3. Menyusun daftar simak berdasarkan gambar
4. Melakukan pemeriksaan bangunan menggunakan daftar simak
5. Evaluasi daftar simak
6. Lakukan penyesuaian
7. Melanjutkan pemeriksaan

CONTOH DAFTAR SIMAK


CONTOH DAFTAR SIMAK
PENGISIN DAFTAR SIMAK
• Kolom 1 : Tata Bangunan
• Kolom 2 : ketentuan dalam KRK
• Kolom 3 : informasi dari Shop Drawing
• Kolom 4 : diisi dengan foto, atau kode (jika foto diberikan pada lampiran tersendiri)
• Kolom 5 : Hasil pengukuran
• Kolom 6-7 : diisi sesuai hasil pemeriksaan, Ya jika sesuai
• Kolom 8 : diisi dengan keterangan, misal: harus diperbaiki
LAPORAN PENILIK BANGUNAN
LAPORAN PENILIK BANGUNAN
KESIMPULAN

• Penilik melakukan pemeriksaan BG secara administratif (bukan teknis teknologis)

• Pengawasan secara teknis teknologis dilakukan oleh MK

• Penilik mempelajari pernyataan MK

• Penilik membandingkan gambar DED dan gambar Shop Drawing

• Penilik melakukan pemeriksaan visual sebagai bentuk konfirmasi atas pernyataan MK dan
adanya indikasi ketidaksesuaian
KESIMPULAN

• Diusulkan terdapat 3 jenis daftar simak/formulir:

• Daftar simak/formulir pemeriksaan visual ketidaksesuaian komponen (berdasarkan pernyataan MK &


menyandingkan DED dgn Shop Drawing)

• Daftar simak/formulir kesimpulan aspek arsitektur (berdasarkan hasil pemeriksaan visual)

• Daftar simak/formulir kesimpulan kesesuaian antara rencana teknis dan konstruksi


Form Pemeriksaan Visual Form Kesimpulan Form Kesesuaian

Objek 1
Objek 2 Lantai
Objek n

Objek 1
Objek 2 Dinding
Objek n

Objek 1
Objek 2 Langit-langit
Objek n

Objek 1
Arsitektur
Objek 2 Penutup Atap
Objek n

Objek 1
Struktur
Objek 2 Dekorasi
Objek n

Objek 1
Mekanikal
Objek 2 Rambu/Petunjuk Arah
Objek n

Objek 1
Elektrikal
Objek 2 Tanaman
Objek n

Objek 1 Tata Ruang Luar


Objek 2 Perkerasan
Objek n

Objek 1
Objek 2 Peralatan Taman
Objek n
Form Pemeriksaan Visual Form Kesimpulan Form Kesesuaian
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai