PERSETUJUAN

BANGUNAN GEDUNG (PBG) &

SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF)
Ar. Adhika Bayu Pratyaksa, IAI
Ar. Adhika Bayu Pratyaksa, IAI
PENGALAMAN:
2014-skrg Arsitek profesional, merencanakan >25 sekolah alam
2014-2021 Sekretaris IAI Balikpapan
2017-skrg Direktur konsultan arsitektur harmonystudio.id
2021-2022 Ketua IAI Balikpapan
2021-2024 Koordinator Sertifikasi IAI Kaltim
2022-2025 Ketua Kehormatan IAI Balikpapan
2023 Tim Persiapan Pendirian Prodi Pendidikan Profesi Arsitektur (PPAr)
Universitas Tanjungpura Pontianak
2023-skrg Anggota Tim Profesi Ahli (TPA) Dinas PU Kota Balikpapan
(plus TPA Bontang renc.start 2024)

2008-skrg berkecimpung di Sekolah Alam Balikpapan (SAMBA)

2014-2019 Wakil Ketua Umum JSAN
2019-2023 Ketua Umum JSAN
2023-2027 Anggota Dewan Pengawas JSAN

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 2

APA ITU PBG DAN SLF? APA
BEDANYA DENGAN IMB?

Sejak tahun 2021, Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) diganti dengan
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Perubahan itu diatur lewat Peraturan
Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2021.
PP tersebut merupakan peraturan
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
yang kemudian diatur lebih lanjut dalam
Undang-Undang Nomor 11 tentang Cipta
Kerja (UU Cipta Kerja).

2023 Sosialisasi PBG 3

 Perpanj
PBG SLF angan
SLF

Pelaksanaan
Proses Desain Pemanfaatan
Konstruksi

KONSULTAN KONTRAKTOR ESTATE MANAGEMENT

Arsitek : Bangunan Manajemen Proyek Pertamanan
Arsitek Lansekap : Pertamanan Struktur Kelistrikan
Arsitek Interior : Furnitur dan Interior Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP): Kebersihan
Kelistrikan, Lift, Elevator, Pemipaan
Ahli Sipil : Struktur Pengawas Lapangan
Ahli Elektrik : Kelistrikan Pertamanan
Ahli Mekanik : Lift, Elevator Interior
Ahli Sanitasi : Pemipaan
Drafter : Penggambaran

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 4

APA BEDA IMB
DAN PBG?

IMB bersifat perizinan. IMB harus

diurus sebelum bangunan didirikan.

PBG bukan bersifat perizinan, pada

prinsipnya lebih sebagai pelaporan
kepada pemerintah atas aktivitas
mendirikan bangunan tersebut. Dalam
hal ini, pemilik gedung bisa langsung
membangun, namun kemudian harus
melaporkan fungsi bangunannya serta
harus menyesuaikan dengan tata
ruang di kawasan ia membangun.

2023 Sosialisasi PBG 5

 PKKPR/IZIN SITE PLAN/IZIN LOKASI
PKKPR adalah Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
Ruang, berlaku untuk lahan di atas 5.000 m2

AMDAL, UKL/UPL, SPPL

Persetujuan lingkungan yang harus dipenuhi, terkait dengan laporan
analisis dampak yang ditimbulkan oleh usaha/kegiatan.

ANDALALIN
Persetujuan terkait dampak yang ditimbulkan oleh usaha/kegiatan
terhadap lalu lintas.

KRK
Kerangka Rencana Kota

LANGKAH
PBG
MENUJU PBG Bangunan sederhana akan dibahas oleh TPT (Tim Penasihat Teknis),
selain itu oleh TPA (Tim Profesi Ahli)

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 6

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 8
IZIN PRINSIP

PENGESAHAN
SITEPLAN
20XX Pitch Deck 9
MANAJEMEN
REKAYASA
LALIN
KETERANGAN
RENCANA
KOTA (KRK)
INFORMASI TATA
RUANG (ITR)
 DOKUMEN
ADMINIST RAT IF Identitas pemohon, surat kuasa (apabila mewakili badan
hukum), akta badan hukum, surat tanah (SHM, SHGU, SHGB,
surat sewa tanah), pembayaran PBB tahun terakhir, KRK

DOKUMEN
Siteplan, Denah, Tampak, Potongan, Detail-Detail, RKS
ARSITEKT UR BANG.

DOKUMEN
Rencana Pondasi, Rencana Kolom-Balok-Lantai, Rencana Atap,
STRUKTUR BANG.
Detail-Detail, RKS

DOKUMEN
Rencana Sanitasi, Rencana Kelistrikan, Rencana Pemipaan Air
MEP BANG.
Bersih-Air Kotor, Rencana Penangkal Petir, Detail-Detail, RKS

DOKUMEN TEKNIS PBG

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 13
 PENDAMPING TEKNIS
(KONSULTAN)

MEKANIKAL, ELEKTRIKAL,
ARSITEK SIPIL PLUMBING (MEP)

Memiliki STRA dari Dewan Memiliki SKK (Sertifikat Memiliki SKK (Sertifikat
Arsitek Indonesia (DAI), Kompetensi Kerja) Kompetensi Kerja)
memiliki SKA Arsitek, memiliki
lisensi praktik (bagi provinsi
yang telah menerbitkan lisensi
arsitek)

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 14

 BANGUNAN APA YANG
TIDAK PERLU PBG?
1. Rumah Sederhana: Bangunan rumah sederhana dengan luas kurang
dari 60 meter persegi dan hanya memiliki satu lantai, seperti rumah
petak atau rumah susun kecil, tidak perlu PBG.
2. Bangunan Komersial Kecil: Bangunan komersial seperti toko, warung,
kios, atau minimarket yang memiliki luas kurang dari 150 meter
persegi dan hanya memiliki satu lantai juga tidak memerlukan PBG.
3. Bangunan Budaya dan Adat: Bangunan-bangunan yang memiliki nilai
budaya dan adat, seperti rumah adat atau rumah panggung, tidak
perlu PBG. Namun, pembangunan atau renovasi bangunan-bangunan
tersebut harus sesuai dengan nilai-nilai budaya dan adat yang
berlaku.
4. Fasilitas Umum: Bangunan-bangunan yang digunakan untuk fasilitas
umum, seperti taman, tempat ibadah, atau bangunan milik
pemerintah, tidak perlu PBG.
5. Bangunan Sementara: Bangunan sementara, seperti tenda atau
panggung pertunjukan yang hanya digunakan dalam jangka waktu
tertentu, tidak memerlukan PBG.

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 18

 BANGUNAN APA YANG
TIDAK PERLU PBG?

6. Renovasi Kecil: Jika renovasi yang dilakukan hanya bersifat kecil,

seperti pergantian lantai atau penambahan dinding pembatas,
maka tidak perlu PBG. Namun, jika renovasi yang dilakukan lebih
besar, seperti penambahan atau perubahan struktur bangunan,
maka diperlukan PBG.
7. Rumah Kebun: Bangunan sederhana yang dibangun di lahan
pertanian atau perkebunan sebagai tempat tinggal sementara oleh
petani atau buruh tani.
8. Jalan Layang dan Terowongan: Jalan layang atau terowongan yang
dibangun oleh pemerintah tidak perlu mendapatkan PBG karena
sudah termasuk dalam proyek pembangunan infrastruktur umum.
9. Bangunan yang Sudah Memiliki IMB: Jika bangunan telah memiliki
IMB (Izin Mendirikan Bangunan), maka tidak perlu lagi
mendapatkan PBG. Namun jika dilakukan renovasi atau perubahan
pada bangunan tersebut, maka diperlukan perpanjangan IMB atau
pengajuan PBG baru.

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 19

 HUNIAN
>= 72 m2 (1 lt) atau >= 100 m2 (2 lt) melalui Rapat Konsultasi dengan TPA
Di bawah itu melalui Rapat Konsultasi dengan TPT

KEAGAMAAN
Bebas retribusi

USAHA
Pertokoan dan semacamnya

BANGUNAN YANG SOSIAL BUDAYA

MEMERLUKAN PBG

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 20

 SOSIAL BUDAYA
Yang dimaksud dengan “sosial dan budaya” adalah bangunan gedung
yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat melakukan kegiatan
sosial dan budaya, meliputi:
a. Bangunan Gedung pendidikan, termasuk sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, sekolah menengah atas, perguruan tinggi, dan
sekolah terpadu;
b. Bangunan Gedung kebudayaan, termasuk museum, gedung pameran,
dan gedung kesenian;
c. Bangunan Gedung kesehatan, termasuk puskesmas, klinik bersalin,
tempat praktik dokter bersama, rumah sakit, dan laboratorium; dan
d. Bangunan Gedung pelayanan umum lainnya.
BANGUNAN
SOSIAL BUDAYA

2023 Sosialisasi PBG dan SLF 21