Anda di halaman 1dari 11

NAMA : ANGGI PRATIWI

NIM : 4173540003

KELAS : FISIKA ND 2017

MATA KULIAH : FISIKA MATERIAL ELEKTRONIK

SIFAT-SIFAT ELEKTRONIK DARI BAHAN-BAHAN SEMIKONDUKTOR


DAN SUPERKONDUKTOR SERTA APLIKASINYA

A. SEMIKONDUKTOR

Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor
murni. Bahan ini sifatnya berada diantara insulator dan konduktor. Bahan – bahan logam
seperti tembaga, besi, timah disebut sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki
susunan atom yang sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat bergerak bebas.

Macam – Macam Semikonduktor dan Penggunaannya

No Nama SemiKonduktor Penggunaannya

1 Barium Titinate (Ba Ti) Termistor (PTC)

2 Bismut Telurida (Bi2 Te3) Konversi termo elektrik

3 Cadmium sulfide (Cd S) Sel Fotokonduktif

4 Gallium arsenide (Ga As) Dioda, transistor, laser, led,


generator gelombang

Mikro

5 Germanium (Ge) Diode, transistor

6 Indium antimonida (In Sb) Magnetoresistor, piezoresistor,


detektor
radiasi inframerah

7 Indium arsenida (In As) Piezoresistor

8 Silikon (Si) Diode, transistor, IC

9 Silikon Carbida (Si Cb) Varistor

10 Seng Sulfida (Zn S) Perangkat penerangan elektro

11 Germanium Silikon (Ge Si) Pembangkitan termoelektrik

12 Selenium (Se) Rectifier

13 Aluminium Stibium (Al Sb) Diode penerangan

14 Gallium pospor (Ga P) Diode penerangan

15 Indium pospor (In P) Filter inframerah

16 Tembaga Oksida Rectifier

17 Plumbun Sulfur (Pb S) Foto sel

18 Plumbun Selenium (Pb Se) Foto sel

19 Indium Stibium (In Sb) Detektor inframerah, filter


inframerah,

generator Hall

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si
dan nomor atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh (Jons Jakob Berzelius 1923) silikon
hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat.
Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan
untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikon.

Pengelompokan Semikonduktor

Semikonduktor saat ini mempunyai peranan penting di bidang elektronika dan


penggunaannya tidak terbatas pada arus lemah. Hal penting dalam semi konduktor adalah
memahami susunan pita dan atom konduksi elektroniknya baik pada bahan konduktor
maupun pada semi konduktor. Pada bahan tersebut terdapat pita konduksi maupun pita
valensi, dimana kedua pita tersebut saling menumpuk, dan pada isolator jarak keduanya
cukup jauh. Pada semi konduktor jarak keduanya tidak terlalu jauh dan ini memungkinkan
terjadinya tumpang tindih jika dipengaruhi panas, medan magnet, dan tegangan yang
cukup tinggi. Perbandingan jarak kedua pita disebut celah energi.

Berbagai penelitian celah energi pada intan 6 ev dan intan merupakan bahan
isolator dengan resistivitas tinggi, sedangkan bahan semikonduktor mempunyai celah
energi lebih sempit daripada isolator 0,12 – 5,3 ev seperti Si sebagai salah satu bahan
semikonduktor dengan celah energi 1,1 ev.

Berdasarkan lebar dan sempitnya celah energi dari bahan-bahan intan,


semikonduktor, konduktor terlihat bahwa untuk menjadikan bahan semikonduktor agar
menghantar listrik diperlukan energi yang tidak besar. Silikon dan germanium murni
disebut semi konduktor intrinsik jika belum mendapatkan bahan tambahan, sedangkan
yang sudah mendapatkan bahan tambahan disebut ekstrinsik. Bahan tambahan yang
dimaksud arsenikum (As) atau boron (B). Bahan semikonduktor yang mendapatkan
tambahan As akan menjadi semi konduktor jenis N, sedangkan yang mendapatkan
tambahan B akan menjadi semi konduktor jenis P. Beberapa bahan tambahan untuk
semikonduktor dapat dilihat pada tabel Enegi Ionisasi di bawah ini ;

Bahan Pengotoran Si (ev) Ge (ev)

(Tipe – N)

Pospor 0,044 0,012

Arsen 0,049 0,013

Antimon 0,039 0,010

Bahan Pengotoran Si (ev) Ge (ev)

(Tipe – P)

Boron 0,045 0,010


Aluminium 0,057 0,010

Gallium 0,065 0,011

Indium 0,16 0,011

Aplikasi Semikonduktor

1. DIODA

Jika dua tipe bahan semikonduktor ini, maka akan didapat sambungan P-N (p-n
junction) yang dikenal sebagai dioda. Pada pembuatannya memang material tipe P dan tipe
N bukan disambung secara harpiah, melainkan dari satu bahan (monolithic) dengan
memberi doping (impurity material) yang berbeda.

simbol sambungan p-n

Jika diberi tegangan maju (forward bias), dimana tegangan sisi P lebih besar dari
sisi N, elektron dengan mudah dapat mengalir dari sisi N mengisi kekosongan elektron
(hole) di sisi P.

. forward bias.

Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse bias), dapat dipahami tidak ada
elektron yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi P, karena tegangan potensial
di sisi N lebih tinggi. Dioda akan hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, sehingga
dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah (rectifier). Dioda, Zener, LED, dan Varactor.

Dioda Bertegangan Tinggi (High Voltage Diodes)

Menyediakan jajaran produk dioda daya yang serbaguna termasuk tipe dioda kaca
dengan keandalan yang tinggi, perangkat pelindung tekanan tegangan (surge suppression)
untuk melindungi peralatan elektronik (terutama dalam aplikasi otomotif) dan jenis
bertegangan tinggi untuk pengoperasian tampilan pada frekuensi tinggi. Tersedia dalam
bentuk axial lead, press-fit dan paket pemasangan permukaan (surface mount).

2. TRANSISTOR

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

GB 7. Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter).

Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction). Sambungan itu


membentuk transistor PNP maupun NPN. Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut
emitor, base dan kolektor. Base selalu berada di tengah, di antara emitor dan kolektor.
Transistor ini disebut transistor bipolar, karena struktur dan prinsip kerjanya tergantung
dari perpindahan elektron di kutup negatif mengisi kekurangan elektron (hole) di kutup
positif. bi = 2 dan polar = kutup. (William Schockley pada tahun 1951) adalah seseorang
yang pertama kali menemukan transistor bipolar.
Transistor NPN dan PNP.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang
di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam
rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog
melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian – rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi.

B. SUPERKONDUKTOR

Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki hambatan di bawah


suatu nilai suhu tertentu. Suatu superkonduktor dapat saja berupa suatu konduktor,
semikonduktor ataupun suatu insulator pada keadaan ruang. Suhu di mana terjadi
perubahan sifat konduktivitas menjadi superkonduktor disebut dengan temperatur kritis
(Tc).

Contoh Material Superkonduktor

Ini adalah beberapa contoh material superkonduktor :

1. Merkuri

Beberapa ahli ilmuwan pada waktu itu seperti William Kelvin memperkirakan
bahwa elektron yang mengalir dalam konduktor akan berhenti ketika suhu mencapai nol
mutlak. Di lain pihak, ilmuwan yang lain termasuk Onnes memperkirakan bahwa
hambatan akan menghilang pada keadaan tersebut. Untuk mengetahui yang sebenarnya
terjadi, Onnes kemudian mengalirkan arus pada kawat merkuri yang sangat murni dan
kemudian mengukur hambatannya sambil menurunkan suhunya. Pada suhu 4,2 K, Onnes
terkejut ketika mendapatkan bahwa hambatannya tiba-tiba menjadi hilang. Arus mengalir
melalui kawat merkuri terus-menerus.

Dengan tidak adanya hambatan, maka arus dapat mengalir tanpa kehilangan energi.
Percobaan Onnes dengan mengalirkan arus pada suatu kumparan superkonduktor dalam
suatu rangkaian tertutup dan kemudian mencabut sumber arusnya lalu mengukur arusnya
satu tahun kemudian ternyata arus masih tetap mengalir. Fenomena ini kemudian oleh
Onnes diberi nama superkonduktivitas. Atas penemuannya itu, Onnes dianugerahi Nobel
Fisika pada tahun 1913.

2. Karbon

Dengan berlalunya waktu, ditemukan juga superkonduktor-superkonduktor lainnya.


Selain merkuri, ternyata beberapa unsur-unsur lainnya juga menunjukkan sifat
superkonduktor dengan harga Tc yang berbeda. Sebagai contoh, karbon juga bersifat
superkonduktor dengan Tc 15 K. Hal yang ironis adalah logam emas, tembaga, dan perak,
yang merupakan logam konduktor terbaik bukanlah suatu superkonduktor.

3. Keramik

Pada tahun 1986 terjadi sebuah terobosan baru di bidang superkonduktivitas. Alex
Miller and Georg Bednorz, peneliti di Laboratorium Riset IBM di Rischlikon, Switzerland,
berhasil membuat suatu keramik yang terdiri dari unsur Lanthanum, Barium, Tembaga, dan
Oksigen, yang bersifat superkonduktor pada suhu tertinggi pada waktu itu, 30 K.
Penemuan ini menjadi spektakuler karena keramik selama ini dikenal sebagai isolator.
Keramik tidak mengantarkan listrik sama sekali pada suhu ruang. Hal ini menyebabkan
para peneliti pada waktu itu tidak memperhitungkan bahwa keramik dapat menjadi
superkonduktor. Penemuan ini membuat keduanya diberi penghargaan hadiah Nobel
setahun kemudian.

4. (TMTSF)2PF6

Penemuan demi penemuan di bidang superkonduktor kini masih saja dilakukan


oleh para peneliti di dunia. Penemuan lainnya yang juga fenomenal adalah berhasil
disintesisnya suatu bahan organik yang bersifat superkonduktor, yaitu (TMTSF)2PF6. Titik
kritis senyawa organik ini masih sangat rendah yaitu 1,2 K

5. Hg0.8Tl0.2Ba2Ca2Cu3O8.33.

Suhu tertinggi suatu bahan menjadi superkonduktor hingga saat ini adalah 138
K,yaitu untuk suatu bahan yang memiliki rumus Hg0.8Tl0.2Ba2Ca2Cu3O8.33.

Aplikasi Superkonduktor
Sejak ditemukannya superkonduktor sampai saat ini, pemakaian superkonduktor
dalam beberapa bidang telah menjadi demikian popular. Aplikasi superkonduktor
dipelopori dari bidang industri, terutama elektronik, yaitu sejak berkembangnya teknologi
computer dan mikroprosesor.

1. Aplikasi Superkonduktor di Bidang Komputer

Kemajuan teknologi dan mikroprosesor dimotori oleh kemajuan miniaturisasi dan


kecepatan pemrosesan. Dalam suatu chip komputer, yang besarnya tidak lebih dari
ukuran lubang jarum, terdapat juataan komponen aktif yang bila diuraikan lagi akan
menjadi juataan switch yang biasanya dibuat dari bahan metal film ataupun emas.
Efisiensi dan efektivitas makin ditingkatkan dengan membuat switch dari bahan
superkonduktor. Hal yang sama terjadi juga dalam pembuatan sel-sel memori
komputer. Keunggulan superkonduktor dibandingkan material-material lainnya
menyebabkan perkembangan teknologi komputer dan mikroprosesor makin cepat.
Aplikasi dari superkonduktor dalam teknologi computer biasa disebut dengan istilah
cryotrons.

2. Aplikasi Superkonduktor di Bidang Fisika

Dalam bidang fisika, yaitu yang melahirkan superkonduktor, kemajuan


aplikasi superkonduktor juga pesat. Salah satu bidang yang telah mengaplikasikan
superkonduktor adalah bidang fusilaser. Teknologi kriogenik telah menjadi suatu hal
yang tidak dapat dipisahkan dalam proses fusilaser, yaitu suatu proses penghasil energy
harapan di masa yang akan datang. Dalam proses tersebut suatu energi dalam jumlah
yang sangat besar akan dihasilkan sebagai akibat reaksi fusi antara isotop hidrogen.
Kontruksi reactor tempat reaksi berlangsung sebagian besar dibangun dengan teknologi
superkoduktor.

3. Aplikasi Superkonduktor di Bidang Kedokteran

Bidang kedokteran ternyata juga memanfaatkan teknologi dari superkonduktor.


Berbagai penelitian menunjukkan, dalam temperature yang cukup rendah sekitar

1700K operasi terhadap pasien akan dapat berhasil dengan baik, misalnya untuk
operasi saraf, pengobatan terhadap tumor serta operasi mata.

4. Aplikasi Superkonduktor di Bidang Industri Tenaga Listrik

Dari sekian banyak bidang yang memanfaatkan teknologi superkonduktor tersebut,


bidang industrilah yang paling terlibat atau yang paling banyak menggunakan.
Percepatan perkembangan industry seolah-olah makin besar seiring denganp
erkembangan teknologi kriogenika dan superkonduktor. Bidang teknik tenaga listrik
saat ini khususnya di negara maju telah memanfaatkan teknologi superkonduktor.
Dengan teknologi super canggih ini transmisidan distribusi tenaga dapat dilakukan
dengan sempurna. Dengan menggunakan superkonduktor dapat dicapai hasil guna
yang hamper 100%.
Sebelum superkonduktor ditemukan, penghilangan kerugian dari energy yang
disalurkan tersebut dianggap suatu hal yang mustahil. Karena, setiap konduktor selalu
memiliki hambatan listrik berapun kecilnya. Bila ada arus mengalir melalui konduktor
tersebut, akan terjadi rugi tenaga yang sebanding dengan kuadrat arus dan
sebanding dengan besarnya hambatan. Dapat dibayangkan berapa besarnya tenaga
yang terbuang bila arus yang mengalir mempunyai beberapa aru samper. Belum lagi
bila terjadi kenaikan temperatur, baik dari luar maupun dari rugi-rugi itu, yang akan
menyebabkan kenaikan hambatan penghantar, yang berarti juga tenaga yang hilang
akan makin besar.
Tetapi itu semua dapat teratasi dengan adanya penemuan superkonduktor, dengan
kelebihan-kelebihannya, efisiensi seratus persen bukan hal yang tidak mungkin dapat
dilakukan. Karena bila hambatan superkonduktor menjadi semakin kecil atau
mendekati nol, maka rugi tenaga akan menjadi kecil juga. Bahkan seperti telah
disebutkan sebelumnya rugi tenaga tidak mustahil juga akan menjadi nol.

5. Aplikasi Super konduktor di Bidang Telekomunikasi

Dalam bidang telekomunikasi unsure superkonduktif memungkinkan penerapannya


di kemudian hari pada pen-switch-an telekomunikasi kecepatan tinggi, guna
menyediakan pentransmisian denyut dalam pikodetik tanpa cacat. Penerapan
superkonduktor dalam piranti praktik akan sangat bergantung pada apakah mereka
dapat di adakan dalam bentuk yang bermanfaat dengan sifat-sifat yang diperlukan.
Kini superkonduktor A15 konvensional banyak digunakan dalam fisika tenaga tinggi,
dan dalam terapan biomedik, sebagai hasil dari program penelitian dan
pengembangan (R&D) yang sangat berhasil selama tahun 1970-an untuk menghasilkan
kawat. Penerapan material bersuhu operasi nitrogen cair dalam lapangan
telekomunikasi, masalah teknis pendinginan dapat diadakan dengan mudah dan murah.
Karena itu sifat-sifat menswitch cepat pada peranti penemuan Josephson akan dapat
diterapkan dalams akelar-sakelar jaringan utama, namun rupa-rupanya tidak akan
diterapkan dalam jaringan lokal mengingat masalah-masalah perawatannya.
Jika pengoperasian material dapat ditingkatkans ampai suhu lingkungan ataupun
lebih tinggi lagi, maka lingkungan terapan yang berpotensi sangatlah luas. Saluran
transmisi superkonduktor akan mudah menjadi saingan serat optic dalam hal
pengoperasian lebar jalur dan dalam hal biaya pemakaian dalam jarak pendek,
terutama kalau isyarat dikirim secara listrik dan tidak memerlukan pengubahan
kecahaya untuk dipancarkan.
Antena superkonduktor akan mungkin digunakan pada telepon sel kecil. Sakelar
superkonduktor mungkin banyak digunakan dalam jaringan telekomunikasi. Detektor
superkonduktif tidak saja akan dapat digunakan dalam komunikasi radio tunggal
melainkan juga sebagai detektor opto-elektronik akhiran.Salah satu aspek yang
memukau pada superkonduktor ialah bahwa merupakan rumpun baru sama sekali,
dengan sederetan sifat-sifat yang belum diteliti keseluruhannya. Maka tidak
disanksikan superkonduktor yang baru akan besar dampaknya dalam teknologi.

Kesimpulan

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada


di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator
pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai
konduktor. Pengaplikasian semikonduktor dapat ditemukan pada diode dan transistor
Superkonduktor adalah bahan yang memiliki resistansi rendah, sehingga rugi-
rugi daya yang dihasilkan sangat kecil. Selain itu superkonduktor juga memiliki
efisiensi dan konduktivitas yang tinggi sehingga superkonduktor banyak digunakan
dalam berbagai bidang seperti dalam bidang computer untuk meningkatkan kecepatan
mikroprosesor, bidang fisika untuk proses fusilaser, dalam bidang kedokteran
dimanfaatkan untuk operasi, di bidang industry tenaga listrik diaplikasikan untuk
penyempurnaan transmisi dan distribusi tenaga, sedangkan pada bidang telekomunikasi
penerapannya pada pen-switch-an telekomunikasi kecepatan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai