Puji Syukur kita ucapkan kehadirat Allah Swt. dengan segala rahmat dan
hidayah-Nya-lah sehingga makalah yang berjudul ”Tumbuhnya Minat
Kewirausahaan Pada Mahasiswa” ini dapat terselesaikan.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu saya meminta pembaca untuk dapat memberikan
saran serta kritik yang dapat membangu. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
diharapkan sebagai penyempurnaan makalah selanjutnya,
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
Bahkan, dapur sekarang bisa diguanakan untuk bersama, disini sangat
membantu mahasiswa yang berwirausaha yang harus menggunakan peralatan
dapur yang bisa digunakan oleh semua warga asrama.
Wirausahawan yang terdapat dalam arsama mahasiswa benar-benar
tumbuh, mereka tidak hanya membuat atau menciptakan produk baru, ada
beberapa jiwa-jiwa wirausaha yang terdapat di asrama. Tetapi, mereka mencari
peluang yang terdapat di asrama, dengan menjual produk-produk hasil daerah
masing-masing yang tidak terdapat dalam asrama.
Komitmen adalah Suatu perjanjian atau kesepakatan untuk melakukan
sesuatu. Wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi, mentaati atau memenuhi
janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Dalam berwirausaha
benar-benar sangat yang dibutuhkan yang namanya konsisten, karena konsisten
inilah yang menentukan keberhasilan. Dalam dunia bisnis atau wirausaha
konsisten itu juga berpengaruh kepada konsumen yang sangat menentukan
keberhasilan yang akan kita peroleh nantinya.
Menurut mas agus wirausaha adalah bisa membuka usaha sendiri dan
mandiri, yang pasti tidak merugikan orang lain dan bisa membuat lapangan
pekerjaan buat teman-teman dan yang pasti bisa mendapat penghasilan sendiri
tanpa meminta kepada orang tua lagi.
Bagaimana menjaga komitmen kita menjadi wirausaha adalah jangan
pernah puas dengan apa yang telah kita dapatkan, dan terus kembangkan ide-ide
kreatif agar kita tidak bosan dan bisa terus tekun dalam menjalani usaha. Dan
segala ide yang didapatkan, jangan hanya menjadi rencana (planning) saja, kalau
hanya ide tanpa direalisasikan, itu hanya akan menjadi angan-angan saja. Mas
agus juga berkata, segala sesuatu yang diinginkan itu butuh proses, dan proses
itulah yang membuat kita sukses.
Menurut mas nuril wirausaha adalah orang yang mampu memanfaatkan
peluang yang ada dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada unutk
mempergunakan sebaik-baiknya. Sama seperti penenyataan mas agus, jangan
pernah puas dengan apa telah didapat tetapi, teruslah berkembang dan
berimanjinasi untuk mengembankan wirausahanya.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengatasi rasa takut kegagalan dalam berwirausaha?
2. Mengapa dilingkungan Mahasiswa tumbuh jiwa-jiwa wirausaha?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Cara Mengatasi Rasa Takut Kegagalan Dalam
berwirausaha
2. Untuk Mengetahui Tumbuhnya Jiwa-Jiwa Wirausaha di Asrama.
1.4 Manfaat
1. Memberikan Wawasan Untuk Mengatasi Rasa Takut Akan Kegagalan
dalam Berwirausaha.
2. Memberikan Pengetahuan Tumbuhnya Jiwa-Jiwa Wirausaha di Asrama.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
b. Ketekunan
e. Berdoa
Rupanya para pengusaha sukses juga rajin berdoa. Maklum saja karena
selama berwirausaha mereka seringkali mempertaruhkan segalanya, termasuk
hidupnya & keluarganya demi kegiatan berwirausahanya. Seseorang konsultan
usaha pernah memberikan ilustrasi tentang pentingnya doa bagi pengusaha.
"Kalau saya memulai usaha sendiri, sudah pasti saya & keluarga akan berdoa
dengan sangat khusuk & tekun untuk memohon agar usaha saya berhasil. Tetapi
jika saya berwirausaha bersama banyak teman, maka yang turut berdoa akan
lebih banyak lagi, tidak hanya saya dan keluarga saya, tetapi juga mereka dan
keluarga mereka."
6
f. Berani Berubah
Biasanya para pemula atau pengusaha kurang sukses tersebut ingin segera
mendapatkan konsultasi atau resep-resep mujarab yang instan demi kesuksesan
atau kelanggengan usahanya. Tetapi sebelum melakukan konsultansi, sang
konsultan menilainya dan memberikan test.
Suatu ketika sang konsultan menemui calon klien yang tampak bangga
dengan kumisnya. Memang kumisnya sangat rapi dan bagus bentuknya. Dengan
kumisnya itu, sang calon jadi tampak gagah & ganteng. Sesekali sang calon
merapikan kumisnya dengan tangannya untuk memperbaiki bentuknya.
Sang konsultan memberikan tes baginya, yaitu dengan menyuruhnya untuk
mencukur habis kumisnya. Tetapi kontan sang calon menolak dan akhirnya sang
konsultan menolak menanganinya dan mengatakan bahwa dia tidak berani
menerima dan menghadapi perubahan yang sebenarnya sangat penting dalam
dunia usaha.
g. Pandai Mengelola
Seseorang pernah berkata: “Pengusaha yang sukses itu adalah pengusaha
yang mampu mempekerjakan orang-orang yang cerdas di bidangnya.” Memang
benar adanya. Kesuksesannya ditopang oleh para pekerjanya yang berkompeten di
bidangnya. Nah, dengan demikian para pengusaha harus mampu memilih dan
mempekerjakan orang-orang seperti ini.
7
Selain dapat mengelola sumberdaya manusia, para pengusaha juga harus
pandai mengelola sumber daya yang lain, misalnya aset, keuangan, dll.
Kemampuan mengelola ini justru seringkali tidak ditemui di orang-orang cerdas
yang akhirnya menjadi karyawan dari si pengusaha.
h. Kemauan Terus Belajar
8
wirausaha yang sukses, ngga bisa harus menunggu dan diam dalam berwirausaha
harus diperlukan dari dalam diri sendiri dan juga pengaruh pengalaman dari luar.
Bukan berarti asrama diam saja tidak mau berbuat apa-apa untuk menumbuhkan
wirausaha pada mahasiswa di Asrama Putra, pada tahun yang lalu asrama pernah
mengadakan Traning Kewirausahaa (TKW), itu salah satu upaya untuk
menumbuhkan rasa dan minat untuk berwirausaha.
Pada tahun yang lalu, asrama pernah mengadakan Tranning
Kewirausahaan yang salah satu niatnya untuk menumbuhkan minat mahasiswa
untuk berwirausaha. Belum cukup sampai disitu, mengingat wirausaha dibutuhkan
keterampilan dan kemampuan yang lebih sebagai modal utama dalam
berwirausaha. Seperti yang diupayakan oleh asrama untuk menumbuhkan minat
dan rasa wirausaha itu tumbuh, pada tahun ini asrama mengadakan Pekan
Kreatifitas Asrama (PKA). Didalam PKA tersebut mengadakan sebuah lomba,
yaitu lomba masak yang diberikan bahan dasar umbi-umbi (kentang) dan diberi
waktu dalam lomba masak tersebut.
Dalam lomba masak tersebut benar-benar membauat mahasiswa harus
lebih berfikir kreatif. Dengan bahan yang terbatas, tempat yang terbatas, dan
perlengkapan yang terbatas. Mereka harus menciptakan masakan dalam kondisi
yang sangat terbatas, tetapi, mereka semua bisa menyelesaikan semua dengan
tepat waktu dan karya yang luar biasa. Dan yang kita tau, wirausaha bukan kuliner
saja, banyak bagi orang yang peka dengan keadaan sekitar semua bisa dijadikan
usaha, walau hanya dari barang bekas.
Menurut mas agus, wirausaha itu orang yang mampu menfaatkan yang ada
dan bisa sesuatu apapun dan dalam kondisi apapun sekalipun dalam keadaan
terpepet.
9
memikirkan apa itu rasa takut gagal, tapi yang harus dipikirkan bagaimana kita
menjalankan usaha kita dengan sebaik mungkin agar kita bisa terhindar dari
kegagalan dalam berwirausaha.
Rasa takut yang kita hadapi dalam memulai berwirausaha itu memang harus
benar-benar dihadapi dalam memulai usaha. Rasa takut dalam memulai
berwirausaha salah satu penghambat yang berpengaruh dalam berwirausaha,
karena rasa takut yang dihadapi diawal berwirausaha, jika tidak bisa benar-benar
mengatasinya itu akan menunda untuk memulai usaha yang sudah direncanakan.
Seperti kata mas agus, berwirausaha itu pasti akan menemui rasa takut gagal
pada awal memulai berwirausaha, maka dari itu dalam memulai berwirausaha
sangat diperlukan berani menerima resiko, apapun yang hasil yang didapatkan
nanti, itu yang harus diterima dalam berwirausaha dan jadikanlah motivasi untuk
terus maju dalam berwirausaha.
Rasa takut gagal bukanlah hal yang menjadi penghambat atau penghalang
dalam memulai berwirausa atau berbisnis. Dari hasil wawancara yang telah
dilakukan, ada lima cara untuk mengatasi rasa takut dalam memulai bisinis.
1. Tentukan jenis usaha apa yang akan Anda geluti. Di sini, Anda tidak perlu
ikut-ikutan teman. Memang sih, hal ini membutuhkan waktu. Jika di benak
Anda sekarang muncul berbagai keinginan untuk membuka beraneka ragam
usaha, maka buatlah skala prioritas.
2. Pelajari orang-orang yang sukses di bidang tersebut. Anda bisa
mempelajarinya via informasi di internet, buku-buku maupun orang-orang
yang telah Anda kenal. Pelajari bagaimana mereka merangkak, gigih, dan
berjuang untuk melewati berbagaikesulitan.
3. Lakukan dari hal yang paling sederhana. Misalnya, Anda bisa memulainya
dari mulut ke mulut, membuat website gratis, dan sebagainya. Hindari
menggunakan modal besar di awal karena resikonya terlalu besar. Apalagi
Anda sebagai seorang pemula.
4. Bergaullah dengan orang-orang yang positif. Bacalah hal-hal yang positif.
Jika Anda bertemu dengan orang yang gagal di dunia usaha, tanyalah
bagaimana ia bisa gagal. Karena di sini Anda bisa memetik pelajarannya.
10
Jika orang lain gagal melakukannya tidak berarti Anda juga gagal, bukan?
Yang penting adalah ketekunan, kegigihan, tanggung-jawab, dan kejujuran.
5. Gabunglah dengan organisasi yang mempunyai atau memiliki kegiatan yang
anda butuhkan, misalnya, organisasi kewirausahaan. Dari sini, Anda bisa
melihat kembali diri Anda yang sebenarnya, baik semangat Anda, kelebihan
Anda dan kekurangan Anda. Dari sinilah Anda akan membangun pondasi
yang lebih kuat.
11
dengan berdagang atau berjualan yang belum ada disekitar atau wilayah yang ada
disekitar mereka berjualan.
Mengatasi perlengkapan yang terbatas di asrama, itu bukanlah alasan untuk
mahasiswa yang mau atau akan membuka usaha. Kalau masalah perlengkapan aja
tidak bisa mengatasinya, bagamana bisa memanfaatkan peluang yang ada. Apapun
halangan, hambata, dan rintangan itu semua harus dihadapi. Karena sebagai
wirausaha semua itupun akan dihadapi dalam berwirausaha, dan semua
wirausahawan pasti akan menjumpai masalah tersebut, jadi itu bukan sebagai
seorang wirausaha untuk membatalkan usaha yang akan dijalani.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Untuk para mahasiswa yang ingin berwirausaha rasa takut gagal bukan
sebuah alasan untuk menunda atau membatalkan usaha yang akan dijalankan.
Tapi, cobalah berpikir optimis, karena itu akan menambah semangat, dan akan
menghilangkan rasa takut gagal. Kegagalan itu akan terjadi kalau kita tidak tekun
dan terampil dalam mejalani usaha tersebut.
Rasa dan minat untuk berwirausaha haarus diawali dari diri sendiri yang
dibantu oleh kegiatan-kegiatan yang masih behubungan dengan usaha. Rasa dan
minat usaha juga bisa timbul karena faktor ekonomi keluarga atau dengan
berteman dengan seorang wirausahawan.
4.2 Saran
Rasa gagal dalam berwirausaha pasti kita pernah alami, tapi kegagalan
bukanlah penghalan atau penghambat dalam berwirausaha, kegagalan bisa terjadi
apabila kita tidak mejalani suatu usaha tidak dengan serius dan tidak tekun dalam
berwirausa. Coba buang rasa takut gagal dalam berwirausaha, kalau kita selalu
terbayang-bayang kegagalan yang ada kita takut dalam berwirausaha.
Minat tumbuhnya wirausaha dalam diri kita itu bukan karena orang lain atau
karena kegiatan yang kita jalani. Tetapi keinginan dalam diri dan niat dari diri
sendiri yang membuat dirinya menjadi wirausahawan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14