Anda di halaman 1dari 4

Muh.

Thariq Abdillah
09220170027
C1

TUGAS OTK III

1. Jelaskan pengertian leaching.


2. Mengapa ekstraksi padat cair digunakan sebagai alternative pemisahan dalam
industri?
3. Jelaskan kriteria material yang dapat diekstraksi dengan proses leaching.
4. Jelaskan berbagai metode proses ekstraksi padat-cair dan aplikasinya.
5. Jelaskan secara lengkap mekanisme leaching. Sertakan skema atau gambar untuk
menjelaskan mekanisme tersebut.

Jawab :
1. Leaching adalah peristiwa pelarutan terarah dari satu atau lebih senyawaan dari suatu
campuran padatan dengan cara mengontakkan dengan pelarut cair. Pelarut akan
melarutkan sebagian bahan padatan sehingga bahan terlarut yang diinginkan dapat
diperoleh.
2. Dalam industri Teh kandungan kafein haruslah serendah mungkin karena dalam kadar
yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Oleh karena efek negatif
tersebut maka proses ekstraksi padat-cair digunakan untuk mengurangi kadar kafein.
Beberapa pelarut yang digunakan untuk ekstraksi adalah air, diklorometan, etanol, etil
asetat, benzen, kloroform (en.wikipedia.org). Selain Industri Teh, ekstraksi padat cair
(leaching) banyak digunakan dalam industri metalurgi alumunium, cobalt, mangan,
nikel dan timah. Juga digunakan dalam industri kopi, minyak kedelai, dan dalam
pembuatan gula.
3. Krieria material
a. Ukuran partikel = Ukuran partikel yang lebih kecil akan memperbesar luas
permukaan kontak antara partikel dengan liquid, sehingga memperbesar heat
transfer material dan juga akan memperkecil jarak diffusi.
b. Pelarut = Pemilihan larutan yang tidak merusak kontituen atau solute yang
diharapkan (residu). Hindari pelarut dengan viskositas tinggi (kental) agar sirkulasi
bebas dapat terjadi. Umumnya ada awal ekstraksi pelarut berada keadaan murni
namun konsentrasi solute d akan bertambah besar dengan bertam,bahnya waktu
sehingga rate ekstraksi akan menurun karena berkurangnya gradien konsentrasi
dan bertambah pekatnya larutan.
c. Suhu = Kelarutan suatu solute yang diekstraksi akan bertambah dengan naiknya
suhu sehingga memperbesar difusi dan secara keseluruhan menambah
kecepatan ekstraksi.
d. Pengadukan = Pengadukan akan meningkatkan diffusi eddy dan perpindahan
material dari permukaan pertikel ke dalam larutan (bulk). Pengadukan juga akan
mencegah terjadinya pengendapan..
4. Terdapat 4 jenis metoda operasi ekstraksi padat-cair.
a. Operasi dengan Sistem Bertahap Tunggal
Dengan metode ini, pengontakan antara padatan dan pelarut dilakukan
sekaligus, dan kemudian disusul dengan pemisahan larutan dari padatan sisa.
Cara ini jarang ditemukan dalam operasi industri karena perolehan solute yang
rendah.
b. Operasi dengan sistem bertahap banyak dengan aliran sejajar atau aliran
silang.
Operasi ini dimulai dengan pencampuran umpan padatan dan pelarut dalam
tahap pertama; kemudian aliran bawah dari tahap ini dikontakkan dengan
pelarut baru pada tahap berikutnya, dan demikian seterusnya. Larutan yang
diperoleh sebagai aliran atas dapat dikumpulkan menjadi satu seperti yang
terjadi pada sistem dengan aliran sejajar, atau ditampung secara terpisah,
seperti pada sistem
c. Operasi Secara Kontinu dengan Aliran Berlawanan (Counter Current)
Dalam sistem ini, aliran bawah dan atas mengalir secara berlawanan. Operasi
dimulai pada tahap pertama dengan mengontakkan larutan pekat yang
merupakan aliran atas tahap kedua, dan padatan baru. Operasi berakhir pada
tahap ke-n (tahap terakhir), dimana terjadi pencampuran antara pelarut baru
dan padatan yang berasal dari tahap ke-n (n-1). Dapat dimengerti bahwa
sistem ini memungkinkan didapatkannya perolehan solut yang tinggi,
sehingga banyak digunakan di dalam industri.
d. Operasi secara batch dengan sistem bertahap banyak dengan aliran berlawanan
Sistem ini terdiri dari beberapa unit pengontak batch yang disusun berderet
atau dalam lingkaran yang dikenal sebagai rangkaian ekstraksi (extraction
battery). Di dalam sistem ini, padatan dibiarkan stationer dalam setiap tangki
dan dikontakkan dengan beberapa larutan yang konsentrasinya makin
menurun. Padatan yang hampir tidak mengandung solute meninggalkan
rangkaian setelah dikontakkan dengan pelarut baru, sedangkan larutan pekat
sebelum keluar dari rangkaian terlebih dahulu dikontakkan dengan padatan
baru di dalam tangki yang lain
Aplikasi Leaching dalam Industri
1) Leaching Emas
2) Leaching Alumunium
3) Leaching Tembaga
5. ada proses leaching, mekanismenya ialah solven ditransfer menuju permukaan solid,
kemudian solven berdifusi atau masuk ke dalam solid. Lalu, solut yang ada dalam
solid berdifusi ke solven. Kemudian solut yang sudah terlarut dalam solven berdifusi
menuju permukaan lalu ditransfer ke pelarut. Umumnya mekanisme proses ekstraksi
dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Perubahan fase solute untuk larut ke dalam pelarut, misalnya dari padat
menjadi cairan.
b. Difusi melalui pelarut di dalam pori – pori untuk selanjutnya keluar dari
partikel.
c. Akhirnya perpindahan solute ini dari sekitar partikel ke dalam larutan
keseluruhannya.
d. Setiap bagian dari mekanisme ini akan mempengaruhi kecepatan ekstraksi,
namun bagian pertama
e. berlangsung dengan cepat maka terhadap kecepatan ekstraksi secara
keseluruhan dapat diabaikan.
Salah satu mekanisme leaching

Anda mungkin juga menyukai