Diagnosa keperawatan :
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dnegan produksi secret meningkat dibuktikan
dengan Klien mengatakan batuk berdahak sejak 8 bulan yang lalu , Klien mengatakan memiliki
riwayat batuh berdarah 2 bulan yang lalu berupak bercak-bercak, Dahak berwarna putih, RR:
23x/menit, Terapi combivent 1x/hari dan pulmicort 0,5 mg/2mL
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan compliance paru menurun dibuktikan dengan Klien
mengatakan keluhan sesak sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, Klien mengatakan memiliki
kebiasaan tidur dengan 3-4 bantal, RR: 23 x/ menit, Terdapat retraksi dinding dada, Terapi O2 4
lpm, NC, SpO2 99%
3. Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi sputum dijalan napas dibuktikan dengan Klien
mengeluh nyeri: P : klien mengeluh nyeri semakin parah ketika bergerak, Q: nyeri seperti tertimpa
benda berat, terasa tumpul, R: nyeri pada ulu hati, S: skala nyeri 6 (1-10), T: nyeri terus-menerus,
timbul saat istirahat, Tampak meringis, Tampak terpasang infus pada tangan sebelah kanan
4. Risiko deficit nutrisi dibuktikan dengan klien mengatakan mengalami penurunan nafsu makan dan
penurunan BB 9 kg dalam 2 bulan terakhir, makan hanya sedikit (3-5 sendok), nafsu makan klien
tampak menurun, diit lunak TKTP, wajah tampak sedikit pucat, persebaran rambut tidak merata
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dnegan Klien mengatakan merasa
lemas, Selama di rawat di RS pemenuhan ADL klien di bantu oleh keluarganya, Pasien tidak mampu
berjalan dan naik tangga, Pasien tirah baring, RR: 23x/menit, HR: 88x/menit
6. Risio jatuh dibuktikan dengan Klien mengatakan lemas, Skor risiko jatuh 35 (risiko jatuh ringan),
Mendapatkan terapi bedrest, Terpasang infus pada tangan kanan klien, ADL tampak dibantu
keluarga
Rencana Keperawatan
Observasi
1. Monitor status oksigenasi sebelum dan
sesudah mengubah posisi
Terapeutik
2. Tempatkan pada matras/tempat tidur
terapeutik yang tepat
3. Atur posisi yang disukai, jika tidak
kontraindikasi
4. Berikan bantal yang tepat pada leher
5. Posisikan untuk mempermudah
ventilasi/pefusi (misalnya
tengkurap/good lung down)
6. Motivasi terlibat dalam perubahan posisi,
sesuai kebutuhan
Edukasi
7. Informasikan saat akan dilakukan
perubahan posisi
No Diagnosis Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan Rasional
keperawatan
3 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
berhubungan selama 3x24 jam maka diharapkan Observasi
dengan akumulasi tingkat nyeri menurun dengan kriteria 1. Identifikasi lokasim karateristik, durasi,
sputum dijalan
hasil: frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
napas dibuktikan
dengan Klien 2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri
mengeluh nyeri: P 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
: klien mengeluh 4. Identifikasi faktor yang memperingan
2. Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
nyeri semakin Menurun nyeri
meningkat
parah ketika 5.2 Identifikasi
1 3 4 pengaruh
5 nyeri terhadap
bergerak, Q: nyeri 1 2 kualitas
3 4
hidup 5
seperti tertimpa Memburuk membaik
6. Monitor efek samping penggunaan
benda berat, 1 2 3 4 5
terasa tumpul, R: analgetik
nyeri pada ulu Terapeutik
hati, S: skala nyeri 7. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
6 (1-10), T: nyeri mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
terus-menerus, hypnosis, akupresur, terapi music,
timbul saat
biofeedback, terapi pijat aroma, teknik
istirahat, Tampak
imajinasi terbimbing, kompres
meringis, Tampak
terpasang infus hangat/hingin, terapi bermain)
pada tangan 8. Control lingkungan yang memperberat
sebelah kanan rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, dan kebisingan)
9. Fasilitasi istirahat dan tidur
10. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeridalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
11. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
12. Jelaskan strategi meredakan nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
14. Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
15. Anjurkan teknik nonfamakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
16. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
No Diagnosis Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan Rasional
keperawatan
4. Risiko deficit Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nutrisi
nutrisi dibuktikan selama 3x24 jam maka diharapkan status
dengan klien nutrisi membaik dengan kriteria hasil: Observasi
mengatakan 1. Identifikasi status nutrisi
mengalami 1. Porsi makan yang dihabiskan 2. Identifikasi makanan yang disukai
penurunan nafsu 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
2. Verbalisasi keinginan untuk 1 2 nutrient
3 4 5
makan dan Sedang
penurunan BB 9 meningkatkan nutrisi 4. cukup
Monitormeningkat
bb
1 2 3 4 5
kg dalam 2 bulan 5. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
terakhir, makan Terapeutik
3. Nyeri abdomen 1 1.2 Lakukan
3 4oral hygiene
5 sebelum makan,
hanya sedikit (3-5
Cukup menurun sedang
jika diperlukan
sendok), nafsu
1 2.2 Berikan
3 4makanan5 tinggi serat untuk
makan klien 4. Nafsu makan
Cukup meningkat
mencegahcukupkonstipasi
tampak menurun, menurun
diit lunak TKTP, 1 3.2 Berikan
3 makanan
4 5 TKTP
1 2 3 4 5
wajah tampak Edukasi
Cukup memburuk sedang
sedikit pucat, 1 1.2 Anjurkan
3 4posisi 5duduk, jika mampu
persebaran 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
rambut tidak Kolaborasi
merata 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkangoo
No Diagnosis Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan Rasional
keperawatan
5 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen energy
aktivitas selama 3x24 jam maka diharapkan
berhubungan toleransi aktivitas meningkat dengan
dengan kriteria hasil: Observasi
kelemahan 6. Monitor kelelahan fisik dan emosional
dibuktikan 5. Frekuensi nadi
7. Monitor pola dan jam tidur
dnegan Klien
8. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
mengatakan 6. Keluhan lelah 1 2 3 4 5
merasa lemas, selama melakukan
Cukup meningkat sedang aktivitas
Selama di rawat 1 Terapeutik
2 3 4 5
di RS pemenuhan 1 4.2 Berikan
3 4 aktivitas
5 distraksi yang
ADL klien di bantu 7. Dyspnea saat aktivitas Sedang cukup menurun
menenangkan
oleh keluarganya, 1 2 3 4 5
Edukasi
Pasien tidak 1 2 3 4 5
8. Perasaan lemah 3. meningkat
Anjurkan sedang
tirah baring
mampu berjalan Cukup
dan naik tangga, 1 4.2 Anjurkan
3 4 melakukan
5 aktivitas secara
1 2 bertahap
3 4 5
Pasien tirah
baring, RR: Sedang cukup
5. Ajarkanmenurun
strategi koping untuk
23x/menit, HR: 1 2 mengurangi
3 4 kelelahan
5
88x/menit