Rancangan Acak Kelompok PDF
Rancangan Acak Kelompok PDF
Dalam rancangan acak kelompok terdapat variasi perlakuan (τ), pengelompokkan (β),
dan galat (ε) akibat ulangan. Ulangan tersebut berfungsi sebagai penghasil galat (ε), yang
merupakan nilai pembanding penentu derajat signifikasi pengaruh perlakuan-perlakuan (τ)
(Hanafiah, 2005).
Tabulasi data
Perlakuan Total Kelompok
Kelompok
A B C D E F
1
2
3
Total Total Keseluruhan
Perlakuan
3. Keuntungan dan Kerugian Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Keuntungan rancangan acak kelompok adalah lebih efisien dan akurat dibanding
dengan RAL; lebih fleksibel; penarikan kesimpulan lebih luas karena kita juga bisa melihat
perbedaan diantara kelompok; umumnya diperoleh tingkat ketelitian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan RAL; adanya lokal kontrol sebagai upaya pengendalian homogenitas
sehingga galat percobaan menjadi lebih kecil; dan analisis datanya masih mudah dan
sederhana sedangkan kerugian rancangan acak kelompok adalah memerlukan asumsi
tambahan untuk beberapa jenis hipotesis; interaksi antara kelompok memerlukan perlakuan
sangat sulit; peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin
meningkatnya jumlah satuan perobaan dalam kelompok; derajat bebas kelompok akan
menurunkan derajat bebas galat sehingga sensitifitasnya akan menurun; memerlukan
pemahan tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan;
dan jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit (Mas, 2009).
5. Langkah perhitungan
a. Hipotesis Statistik
Dalam menyusun himpunan perlakuan yang akan diuji dalam suatu percobaan, harus
didasarkan pada prinsip bahwa perlakuan-perlakuan tersebut harus dapat memberikan
keleluasaan kepada peneliti untuk menguji kebenaran hipotesis perlakuannya (Hanafiah,
2005). Ada tidaknya pengaruh dalam perlakuan dapat diketahui dengan adanya hipotesis
dalam RAK. Hipotesis dirumuskan untuk menguji ada tidaknya respon atau pegaruh
perlakuan (Mas, 2009). Apabila hasilnya H0 maka artinya tidak ada pengaruh terhadap
respon, sedangkan apabila hasilnya H1 maka artinya ada pengaruh terhadap respon dan bisa
dilakukan uji lanjutan. Rumus dari hipotesis dalam RAK adalah sebagai berikut.
Analisis model tetap
Hipotesis pengaruh perlakuan
(rata-rata antar perlakuan tidak ada perbedaan atau sama
terhadap respon yang diamati)
(Terdapat perbedaan rata-rata antar perlakuan terhadap respon
yang diamati)
Hipotesis pengaruh kelompok
(rata-rata antar kelompok tidak ada perbedaan atau sama
terhadap respon yang diamati)
diamati)
(keragaman kelompok berpengaruh positif terhadap respon yang
diamati)
b. Analisis Varian (ANOVA) dan Koefisien Varian (CV)
Anova merupakan salah satu teknik analisis multi varian yang berfungsi untuk
membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya.
Penyusunan analisis ragam dilakukan dengan tahap perhitungan (1) menghitung jumlah
masing-masing perlakuan, total perlakuan, dan nilai tengah/rataan perlakuan, (2) menghitung
berbagai derajat bebas dari sumber keragaman, (3) mencari faktor koreksi (FK) dan berbagai
jumlah kuadrat (JK), (4) menghitung kuadrat tengah (KT) untuk setiap sumber keragaman
dengan membagi JK dengan derajat bebas yang bersangkutan, (5) menentukan F hitung untuk
uji signifikasi dari perlakuan, (6) membandingkan dengan F tabel, (7) menentukan koefisien
ragam (CV), (8) menyusun analisis ragam (ANOVA), dan (8) membuat keputusan atau hasil
percobaan (Mas, 2009). Koefisien variasi adalah ukuran persebaran yang dinormalkan dari
suatu distribusi probabilitas yang terkadang nilai dari koefisien variasi dinyatakan dalam
prosen (%)
MODEL KELOMPOK ULANGAN HBM
(Setiawan, 2012).
Contoh
Seseorang ingin mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa SMP
yang ditinjau dari Motivasi siswa. Model pembelajaran yang diberikan terdiri dari model
pembelajaran langsung (PL), model pembelajaran tutor sebaya (TS), dan model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD. Dan untuk pengelompokkan digunakan motivasi siswa yaitu
motivasitinggi, motivasi sedang dan motivasi rendah. Pengambilan sampel diberikan
perlakuan, yaitu dibagi menjadi 9 kombinasi perlakuan, dengan cara yang sama diulang
sebanyak 3 kali, dan pengambilan sampel dilakukan setiap 1 minggusekali. Data yang
diperoleh sebagai berikut
1 1 68
2 1 76
3 1 89
1 2 77
PembelajaranLangsung 2 2 88
3 2 80
1 3 78
2 3 89
3 3 76
1 1 78
2 1 83
3 1 85
1 2 78
Tutor Sebaya 2 2 79
3 2 81
1 3 88
2 3 68
3 3 78
1 1 87
2 1 92
3 1 89
1 2 90
STAD 2 2 78
3 2 87
1 3 96
2 3 82
3 3 81
Cara mengolah data menggunakan SPSS ver.15:
1. Komputer telah siap dengan Program SPSS, Masukan data pada Data View. Kemudian
KlikVariable View pada pojok kiri bawah, kemudian pada Kolom Name ketik MPK,
9. SelanjutnyaKlik OK
Kemudian akan tampil Hasil Output
1. Kelompok mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap hasil belajar matematika
2. Model Pembelajaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Hasil Belajar siswa (
perbedaan yang tidak signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. ( p-value =
3. Model pembelajaran Tutor Sebaya dan Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw