Anda di halaman 1dari 22

GELOMBANG MEKANIK

 Gelombang mekanik adalah suatu gangguan yang berjalan


melalui beberapa material atau zat yang dinamakan
medium untuk gelombang itu.
 Gelombang berdasarkan arah getarnya dikelompokkan
menjadi dua
 Gelombang Transversal, Yaitu gelombang yang arah
getarnya tegak lurus terhadap arahperambatannya
 Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah
getarnya sejajar dengan arah perambatannya
GELOMBANG TRANSFERSAL DAN
LONGITUDINAL

 Gambar 1. (a) gelombang


transversal pada pegas (b)
gelombang longitudinal pada pegas

 Gambar 2. Tangan menggerakkan


dawai ke atas dan kemudian
kembali, menghasilkan gelombang
transversal
GELOMBANG PERIODIK
 Gelombang transversal pada dawai yang diregangkan
adalah salah satu contoh pulsa gelombang.
 Jika partikel dalam dawai mengalami gerak periodik
sewaktu gelombang tersebut merambat, maka gelombang
tersebut dinamakan gelombang periodik.
 Gelombang periodik periodik dengan gerak harmonik
sederhana di dalamnya dinamakan gelombang sinusoida.
 Untuk gelombang periodik,
pola gelombang nya akan terus
berulang. Panjang dari satu
pola gelombang lengkap adalah
jarak dari satu puncak ke
puncak berikutnya atau dari
satu lembah ke lembah lainnya.
 Jarak ini disebut panjang gelombang.
𝑣 = 𝜆𝑓
 Pola gelombang itu berjalan dengan laju konstan v
dan bergerak maju sejauh satu panjang gelombang
dalam selang waktu satu periode.
 Laju penjalaran gelombang hanya ditentukan oleh sifat-sifat
medium, panjang gelombang ditentukan oleh frekuensi
sumber. Semakin besar frekuensi, semakin kecil panjang
gelombang.
 Fungsi sinus yang menggambarkan simpangan yang
ditunjukkan dalam gambar 1 adalah.
𝑦 𝑥 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝑘𝑥

Gambar 2. Gerak satu dimensi


gelombang sinusoida dengan
kecepatan ke arah kanan.
 Bilangan gelombang berhubungan dengan panjang
gelombang. 2𝜋
𝑘=
𝜆
 Fungsi gelombang untuk gelombang yang menjalar dengan
laju v ke kanan ditulis
𝑦 𝑥, 𝑡 = 𝐴𝑠𝑖𝑛 (𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)

 Nilai ω merupakan frekuensi sudut.


𝜔 = 𝑘𝑣

 Atau seperti materi sebelumnya nilai frekuensi sudut dapat


2𝜋
diketahui melalui 𝜔 = 2𝜋𝑓 =
𝑇

 𝑥 dalam
Fungsi gelombang yang dinyatakan 𝑡 λ dan T dapat
𝑦 𝑥, 𝑡 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛 2𝜋 −
ditulis 𝜆 𝑇
LATIHAN

 Fungsi gelombang untuk tali suatu


gelombang harmonik pada tali adalah
𝑦 𝑥, 𝑡 = 0,03 𝑠𝑖𝑛 (2,2 𝑥 − 3,5𝑡)
Dengan y dan x dalam meter dan t dalam
sekon. Hitung amplitudo, panjang
gelombang, frekuensi, periode dan laju
gelombang.
 Secara umum persamaan simpangan getaran di suatu titik
pada tali yang berjarak x dari asal getaran dapat dinyatakan
oleh
𝑥 𝑥
𝑦 = ±𝐴 sin 2𝜋 𝑓𝑡 ∓ = 𝐴 sin 2𝜋 ± 𝑓𝑡 ∓
𝜆 𝜆
𝑦 = ±𝐴 sin 𝜔𝑡 ∓ 𝑘𝑥 = 𝐴 sin ±𝜔𝑡 ∓ 𝑘𝑥
𝑥 𝑥
𝑦 = ± 𝐴 sin 2𝜋𝑓 𝑡 ∓ = 𝐴 sin 2𝜋𝑓 ±𝑡 ∓
𝑣 𝑣
 Berdasarkan uraian tentang persamaan simpangan
gelombang ada cara untuk menentukan persamaan mana
yang harus digunakan
 Normalnya nyatakan persamaan simpangan gelombang
tersebut dengan koefisien A bertanda positif. Namun, ada
kalanya diperlukan geometri –θ= -sin θ

 Apabila koefisien x bertanda berbeda dengan koefisien t,


maka gelombang merambat ke arah sumbu x positif (ke
kanan); tetapi apabila koefisien x sama tandanya dengan
koefisien t, maka gelombang ke arah sumbu x negatif

 Apabila titik asal pertama kali digetarkan ke atas, maka


koefisien t bertanda positif; tetapi bila titik asal pertama kali
digetarkan ke bawah, maka koefisien t bertanda negatif.
 Kecepatan getaran partikel di titik P adalah turunan
pertama simpangan di titik P terhadap waktu.
𝑣𝑝 = 𝜔𝐴 cos(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
 Percepatan getaran partikeldi titik P adalah turunan
pertama kecepatan getar di titik P terhapan waktu
𝑎𝑝 = −𝜔2 𝐴 sin (𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
KUIS 1
 Gelombang pada tali yang ditunjukan pada gambar
bergerak dengan frekuensi 5,0 Hz. Simpangan maksimum
dari gelombang yang dihasilkan gelombang tersebut adalah
12,0 cm. Laju gelombang dari tali tersebut adalah 20,0 m/s.
Tentukan frekuensi sudut dan konstanta gelombang ini,
serta tuliskan persamaan simpangan gelombangnya.
SUDUT FASE, FASE, DAN BEDA FASE
 Perhatikan persamaan gelombang berjalan berikut
𝑡 𝑥
𝑦 = 𝐴 sin 2𝜋 −
𝑇 𝜆
𝑡 𝑥
 Besar sudut dalam fungsi sinus, yaitu 2𝜋 − disebut
𝑇 𝜆
sudut fase, yaitu;
𝑡 𝑥
𝜃𝑃 = 𝜔𝑡 − 𝑘𝑥 = 2𝜋 −
𝑇 𝜆
 Mengingat hubungan sudut fase θ dan fase φ adalah 𝜃𝑃 = 2𝜋𝜑𝑃
maka fase titik P memenuhi persamaan:
𝑡 𝑥
𝜑𝑃 = −
𝑇 𝜆
 Untuk sebuah titik A berjarak x1 dari titik asal getaran O dan
titik lain, B berjarak x2 dari titik asal getaran O, maka beda
fase A dan B adalah 𝑥2 − 𝑥1 Δ𝑥
∆𝜑 = =
𝜆 𝜆
PERSAMAAN GELOMBANG DAN LAJU
GELOMBANG TRANSVERSAL

 Fungsi umum gelombang y(x,t) merupakan persamaan


diferensial yang disebut persamaan gelombang
 Persamaan gelombang untuk tali teregang dijelaskan
melalui persamaan
𝜕2𝑦 𝜇 𝜕2𝑦
2
=
𝜕𝑥 𝐹 𝜕𝑡 2
 Persamaan gelombang secara umum mengikuti persamaan

𝜕2𝑦 1 𝜕2𝑦
2
= 2 2
𝜕𝑥 𝑣 𝜕𝑡
 Laju gelombang transversal pada dawai mengikuti
persamaan
𝐹
𝑣=
𝜇
LAJU GELOMBANG LONGITUDINAL
 Laju perambatan gelombang longitudinal seperti halnya laju
perambatan gelombang transversal yang bergantung pada
sifat-sifat mekanik dari medium itu.
 Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang memiliki
frekuensi yang berada dalam jangkauan pendengaran
manusia
 Laju gelombang longitudinal
𝐵 dalam fluida mengikuti
persamaan 𝑣=
𝜌

 Laju gelombang longitudinal dalam benda padat mengikuti


𝑌
persamaan 𝑣=
𝜌
GELOMBANG BUNYI DALAM GAS
 Dalam menentukan laju gelombang longitudinal dalam
fluida kita perlu mengetahui nilai dari modulus bulk dan
kerapatannya.
 Kita dapat menggunakan hal ini untuk menentukan laju
bunyi dalam gas ideal.
 Laju bunyi dalam gas ideal dapat ditumuskan dengan
𝛾𝑝
𝑣=
𝜌
 Atau dapat pula ditulis dengan
𝛾𝑅𝑇
𝑣=
𝑀
ENERGI DALAM GERAK GELOMBANG
 Energi total gelombang mengikuti persamaan
1 2 2 1 2 2 2
∆𝐸 = 𝜇 𝐴 ∆𝑥 = 𝜇 𝜔 𝐴 𝑣∆𝑡
2 2
 Tiap-tiap gerak gelombang mempunyai energi yang
diasosiasikan dengan gelombang itu.
 Nilai maksimum dari daya sesaat P(x,t) terjadi mengikuti
persamaan
𝑃𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝜇𝐹𝜔2 𝐴2
 Daya rata-rata, gelombang sinusoida pada dawai berdasar
pada persamaan
1
𝑃𝑟𝑡 = 𝜇𝐹𝜔2 𝐴2
2
TRANSMISI ENERGI GELOMBANG
 Ketika gelombang bergerak sepanjang tali, maka sejumlah
energi ditransmisikan
 Laju energi yang ditransmisikan adalah daya yang
tertransmisi yang mengikuti persamaan
1 2 2
𝑃𝑟𝑡 = 𝜇𝜔 𝐴 𝑣
2
 Jadi, energi yang ditransmisikan berbanding lurus dengan
kuadrat amplitudo, kuadrat frekuensi, dan laju gelombang.
 Daya rata-rata per satuan luas dinamakan intensitas, yang
mengikuti persamaan
1 2 2 1
𝐼= 𝜌𝛽𝜔 𝐴 𝐼= 𝜌𝑌𝜔2 𝐴2
2 2
Untuk Fluida dalam pipa Untuk batang padat
LATIHAN

 Sebuah dawai yang memiliki massa jenis


5,00 x 10-2 kg/m mengalami tekanan 80,0 N.
Berapa besar daya yang harus diberikan
kepada dawai untuk menghasilkan sebuah
gelombang transfersal dengan frekuensi 60,0
Hz dan amplitudo 6,0 cm.
GELOMBANG STASIONER

 Gelombang stasioner terbentuk dari hasil


interferensi atau perpaduan dua buah
gelombang dengan amplitudo dan frekuensi
yang sama, namun arah rambatnya
berlawanan.
 Gelombang stasioner juga biasa disebut
sebagai gelombang diam, gelombang berdiri,
atau gelombang tegak.
 Pada dawai dengan ujung bebas fase
gelombang datang, sama dengan fase
gelombang pantul.
 Persamaan gelombang stasioner akibat pemantulan pada
ujung bebas adalah
𝑥 𝑡 𝑙
𝑦𝑝 = 2𝐴 cos 2𝜋 sin 2𝜋 − = 2𝐴 cos 𝑘𝑥 sin(𝜔𝑡 − 𝑘𝑙)
𝜆 𝑇 𝜆
 Dari persamaan tersebut tampak bahwa amplitudo
gelombang stasioner pada ujung bebas tergantung pada
jarak dari titik pantul x, yaitu:
𝑥
𝐴𝑝 = 2𝐴 cos 2𝜋 = 2𝐴 cos 𝑘𝑥
𝜆
 Letak simpul dari ujung pemantul
1
𝑥 = 2𝑛 + 1 𝜆
, dengan n=0,1,2,...
4
 Letak perut dari ujung pemantul
1
𝑥=𝑛 𝜆 , dengan n=0,1,2,...
2
LATIHAN

 Seutas tali yang panjangnya 75 cm


digetarkan harmonik naik-turun pada salah
satu ujungnya sedang ujung lainnya bebas
bergerak.
 Jika perut kelima berjarak 25 cm darititik asal
getaran, berapa panjang gelombang yang
terjadi?
 Berapa jarak simpul ketiga dari titik asal
getaran.

Anda mungkin juga menyukai