Anda di halaman 1dari 7

ALGORITMA UNTUK PERMASALAHAN INDUSTRI

Nama Anggota Kelompok :


1. Puji Rahmadhani
2. Haura Ashilah Putri
3. Alma
4. Arya Desta Ramadan

ABSTRAK
Algoritma adalah susunan yang logis dan sistematis untuk memecahkan suatu masalah atau untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam penyusunan algoritma diperlukan input dan output yang sesuai.
Artikel ini bertujuan untuk menyusun sebuah algoritma terkait permasalahan yang ada pada artikel
yang mengenai permasalahan industri menjadi satu kesatuan algoritma. Adapun artikel yang akan
dibahas mengenai sistem pengukuran kinerja supply chain management pada proyek konstruksi,
pengukuran risiko kerja dan lingkungan fisik pada departemen TI dengan menggunakan metode
Rapid Office Strain Assesment (ROSA), penjadwalan Flowshop untuk meminimasi Total Tardiness
menggunakan algoritma Cross Entropy-Algoritma Genetika, optimasi biaya distribusi pada HFVRP
menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization.
KATA KUNCI : Algoritma, ROSA, Flowshop, HFVRP

I. PENDAHULUAN

Dalam mengelola optimasi sistem industri terdapat beberapa masalah yang perlu diselesaikan.
Permasalahan ini akan diselesaikan menggunakan algoritma. Adapun artikel yang akan dibahas
mengenai sistem pengukuran kinerja supply chain management pada proyek konstruksi, pengukuran
risiko kerja dan lngkungan fisik pada departemen TI dengan menggunakan metode Rapid Office
Strain Assesment (ROSA), penjadwalan Flowshop untuk meminimasi Total Tardiness menggunakan
algoritma Cross Entropy-Algoritma Genetika, optimasi biaya distribusi pada HFVRP menggunakan
algoritma Particle Swarm Optimization.

II. LANDASAN TEORI

Algoritma berasal dari kata al kawarismi yang twrdapat dalam buku abu jafar Muhammad Ibnu Musa
al kawarismi seorang ahli matikmatika dari persia dalam buku aljabar wal muqabala mengartikan
bahwa algoritma adalah susunan langkah penyelesaian suatu masalah secara sistematika dan logis.
(Sitorus, 2015 : 2)

Dapat diartikan Algoritma adalah susunan yang logis dan sistematis untuk memecahkan suatu
masalah atau untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam penyusunan algoritma diperlukan input dan
output yang sesuai. Artikel ini bertujuan untuk menyusun sebuah algoritma terkait permasalahan yang
ada pada artikel yang mengenai permasalahan industri menjadi satu kesatuan algoritma. Adapun
struktur dasar pada algoritma adalah sebagai berikut:

a. Sekuensial (runtunan)

Pada struktur sekuensial ini langkah-langkah yang dilakukan dalam algoritma diproses secara
berurutan. Dimulai dari langkah pertama, kedua, dan seterusnya. Pada dasarnya suatu program
memang menjalankan suatu proses dari yang dasar seperti struktur ini.

b. Struktur seleksi

Struktur seleksi menyatakan pemilihan langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi atau
pengambilan suatu keputusan. Struktur ini ditandai selalu dengan bentuk flowcart decision (flowcart
yang berbentuk belah ketupat). Banyak contoh yang dapat kita terapkan pada struktur jenis ini jika
itu menyangkut keputusan, diantaranya: diskon yang berbeda berdasarkan jumlah barang yang ingin
dibeli.

c. Struktur perulangan

Struktur ini memberikan suatu perintah atau tindakkan yang dilakukan beberapa kali. Misalnya jika
teman mau menuliskan kata “belajar c” sebanyak sepuluh kali. Akan lebih efisien jika teman
menggunakan sturktur ini dari pada sekedar menuliskannya berturut-turut sebanyak sepuluh kali

3. ALGORITMA

I. Artikel Sistem Pengukuran Kinerja Supply Chain Management Pada Proyek Konstruksi
Pada artikel ini dijelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi tolak ukur kinerja pada proyek
konstruksi serta solusi-solusi dalam mengatasi tiap faktor yang menyebabkan
ketidakefesienan kinerja.
a) Algoritma Deskriptif
1. Menentukan indikator yang cocok untuk kinerja SCM
2. Menentukan indikator atribut kerja
3. Menentukan nilai aktual
4. Menentukan nilai minimun dan maksimum indikator kerja
5. Memproses normalisasi
6. Menghitung nilai kerja dengan, N = jumlah nilai normalisasi/jumlh indikator
7. Menganalisis penilaian indikator
8. Proses uji peningkatan indikator kinerja
9. Rekomendasi peningkatan kinerja
b) Algoritma Flow Chart

Start

Penentuan indikator
yang cocok untuk
kinerja
Penentuan nilai
aktual

Penentuan nilai minimum


dan maksimum indikattor
kerja

Memproses
normalisasi

Menghitung nilai kerja


dengan N = jumlah nilai
normalisai/jumlah indikator

Menganalisis
penilaian indikator

Proses uji
peningkatan
indikator kinerja

Rekomendasi
peningkatan
kinerja

Selesai

II. Artikel Pengukuran Risiko Kerja dan Ligkungan Fisik Pada Departemen TI dengan
Menggunakan Metode Rapid Office Strain Assesment (ROSA)
Pada artikel ini dijelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi penilaian risiko kerja dan
linkungan fisik serta solusi nutk mengurangi risiko-risiko yang ada.
a) Algoritma Desrkriptif
1. Menentukan faktor-faktor risiko kerja dan lingkungan fisik
2. Menetukan atribut risiko kerja dan lingkungan fisik
3. Menentukan nilai risiko kerja dan lingkungan fisik
4. Menganalis nilai risiko kerja dan lingkungan fisik
5. Proses uji pengurangan nilai risiko kerja dan lingkungan fisik
6. Rekomendasi pengurangan nilai risiko kerja dan lingkungan fisik
b) Algoritma Flow Chart

Start

Penentuan
faktor-faktor
risiko kerja dan
lingkungan fisik

Penentuan
atribut risiko
kerja dan
lingkungan
fisik

Penentuan
nilai risiko
kerja dan
lingkungan
fisik

Menganalisis nilai
risiko kerja dan
lingkungan fisik

Proses uji
pengurangan nilai
risiko kerja dan
lingkungan fisik

Rekomendasi
pengurangan nilai
risiko kerja dan
lingkungan fisik

Selesai
III. Artikel Penjadwalan Flowshop untuk Meminimasi Total Tardiness Menggunakan Algoritma
Cross Entropy-Algoritma Genetika
Pada artikel ini djelaskan faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi penyusunan jadwal
serta solusi ketika terjadinya susunan jadwal yang tidak sesuai yang mengabitkan kerugian
a) Algoritma Deskriptif
1. Menentukan pemilihan indikator penjadwalan
2. Menentukan nilai indikator penjadwalan
3. Proses uji sampel indikator
4. Menghitung fungsi tujuan
5. Menganalisis kriteria tujuan
6. Rekomendasi solusi penjadwalan
b) Algoritma Flow Chart

Start

Penentuan
pemilihan
indikator
penjadwalan

Penentuan nilai
indikator
penjadwalan

Proses uji
sampel
indikator

Menghitung
fungsi tujuan

Menganalisis
kriteria tujuan

Rekomendasi
solusi
penjadwalan

Selesai
IV. Artikel Optimasi Biaya Distribusi Pada HFVRP Menggunakan Algoritma Particle Swarm
Optimization.
Pada artikel ini membahas hubungan antara distribusi dengan harga jual, serta cara
mengiptimasi biaya distribusi.
a) Algoritma deskriptif
1. Menentukan indikator yang mempengaruhi biaya produksi
2. Menentukan nilai indikator
3. Menganalisis nilai pengaruh indikator
4. Proses Pengurangan atau alternatif indikator yang menyebabkan
meningkatkatnya biaya distribusi
5. Proses uji altenatif
6. Rekomendasi solusi

V. Himpunan penyelasan permasalah artikel


a) Algoritma Deskriptif
1. Penentuan indikator atau faktor-faktor
2. Penentuan nilai
3. Menganalisis nilai atau faktor
4. Proses uji
5. Rekomendasi solusi
b) Algoritma Flow Chart

Start

Penentuan
indikator atau
faktor-faktor

Penentuan
nilai

Menganalisis nilai
atau faktor

Proses uji

Anda mungkin juga menyukai