Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nanang Abdul Faqih

NPM : 117040114
Kelas : 3E Akuntansi

BAB 13
LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI
(INVESTASI DICATAT DENGAN METODE EQUITY)

A. METODE EQUITY
Pencatatan investasi saham pada perusahaan anak dengan metode equity,
didasarkan pada suatu anggapan investasipada perusahaan anak sejajar dan sama
dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya.
Alasan diterapkannya metode equity juga didasarkan atas suatu fakta
bahwa perusahaan induk dan perusahaan anaknya merupakan bagian-bagian dari
satu kesatuan usaha, seperti halnya hubungan antara kantor pusat dan kantor
cabang. Oleh sebab itu perubahan-perubahan yang terjadi di dalam hak-hak
pemegang saham pada perusahaan anak harus diakui dan dicatat oleh perusahaan
induk, untuk dapat mengikuti dan melaporkan posisi keuangan dan perkembangan
usahanya secara lengkap. Secara garis besar hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam prosedur pencatatan terhadap investasi saham pada
perusahaan anak dengan menggunakan metode equity adalah :
1. Rugi dan laba bersih dari perusahaan anak.
Laba keuntungan bersih akan menaikan kekayaan dan laba yang ditahan
dari perusahaan anak, sedangkan rugi usaha sebaliknya mengakibatkan
berkurangnya kekayaan di satu pihak dan laba yang ditahan di pihak yang
lain. Telah dikatakan bahwa pencatatan investasi saham dengan metode
equity, dimaksudkan untuk dapat mengikuti perubahan atau perkembangan
yang terjadi pada perusahaan anak. Oleh karena itu, keuntungan yang
didapat dan rugi yang di derita berakibat terjadinya perubahan yang
dimaksud, maka terhadap keuntungan yang diperoleh perusahaan anak,
perusahaan induk mengakui bagian keuntungan tersebut dengan prosedur
pencatatan sebagai berikut :
a. Di satu pihak perusahaan induk debit pada rekening “investasi saham
pada perusahaan anak” dengan rekening lawan “pendapatan dari
perushaan anak”
b. Pengakuan rugi yang diderita oleh perusahaan anak sebaliknya dicatat
kredit pada rekening “investasi saham pada perusahaan anak” dengan
debit “kerugian dari perusahaan anak”.
Rekening-rekening “pendapatan dari perusahaan anak” dan
“kerugian dari perusahaan anak” merupakan rekening nominal dan oleh
karena itu saldo dari rekening-rekening tersebut akhirnya ikut
diikhtisarkan dalam Laporan Laba-Rugi periodik dari perushaan induk
dalam rangka menentukan besarnya keuntungan atau kerugian periodik.

2. Dividen yang dibagikan oleh perusahaan anak


Sama halnya dengan para pemegang saham pada umumnya,
realisasi keuntungan yang didapat bagi perusahaan induk terjadi pada saat
pembagian dividen dilakukan perusahaan anak.
Dilihat dari segi perusahaan anak, pembagian dividen ini akan
berakibat berkurangnya saldo laba yang ditahan di satu pihak dan
menaikkan jumlah hutang lancar atau mengurani jumlah uang kas. Dari
segi perusahaan induk, karena pencatatan dan pengakuan terhadap laba
perusahaan anak terjadi pada saat perusahaan anak melaporkan adanya
laba tersebut, maka dengan dibagikannya seluruh ayau sebagian
keuntungan itu tidak berakibat bertambah atau berkurangnya hak-hak
perusahaan induk atas kepemilikannya pada perusahaan anak.
Dengan adanya pembagian dividen ini, perubahan yang terjadi
pada perusahaan induk ialah perubahan bentuk dari kekayaan yang semula
berupa hak atas laba pada perusahaan anak ke dalam bentuk kekayaan atau
aktiva lain. Prosedur pencatatan jika metode equity ini dipakai seperti
dijelaskan di atas sama dengan prosedur pencatatan di dalam hubungan
antara kantor pusat dan kantor cabang, yang telah dibicarakan sebelumnya.

B. MODIFIKASI METODE EQUITY


Prosedur pencatatan dimana perusahaan induk mencatat dan mengakui
bagian atas laba atau rugi perusahaan anak yang ditampung dalam rekening
investasi sahamdan mengakui pembagian dividen dari perusahaan anak sebagai
realisasi pencarian dari sebagian investasi pada perusahaan anak disebut dengan
metode yang konvensional. Dengan prosedur demikian, rekening investasi saham
meliputi jumlah investasi mula-mula ditambah atau dikurangi dengan bagian atas
kepemilikan perusahaan induk terhadap perubahan yang terjadi atas kekayaan
bersih dari perusahaan anak sejak kepemilikan terjadi. Metode equity yang
diterapkan dengan cara tersebut, didasarkan atas pendekatan atau pandangan dari
segi ekonomis.
Dari segi ekonomis ini laba yang didapat oleh perusahaan anak juga harus
diakui dan tercermin dalam laporan keuangan perusahaan induk, demikian
sebaliknya rugi operasi dari perusahaan anak harus pula nampak dan dinyatakan
dalam hasil usaha perusahaan induk. Akan tetapi dalam kenyataannya yaitu dilihat
dari segi yuridis laba dan rugi periodik dari perusahaan anak tidak mempengaruhi
jumlah kekayaan dan tidak berakibat sebagai keharusan untuk membagikan atau
tidak membagikan dividen dari perusahaan induk kepada para pemiliknya.
Dengan kata lain posisi finansial dari perusahaan induk tidak dipengaruhi oleh
laba-rugi perusahaan anak sampai saat perusahaan anak membagikannya dalam
bentuk dividen. Atas dasar beberapa alasan tersebut, untuk memdapatkan suatu
bentuk metode pencatatan yang lebih memuaskan terhadap modal dalam
hubungannya dengan perubahan kepemilikan atas perusahaan anak serta
hubungan antara perusahaan induk dengan laba-rugi yang direalisasikan dan
tersedia untuk dibagikan sebagai dividen, berikut ini akan dibicarakan suatu
modifikasi dari prosedur yang telah dikemukakan di atas yang disebut dengan
prosedur penilaian.
Pada metode penilaian, kerugian yang diderita perusahaan anak
mengakibatkan saldo debit rekening modal penilaian, yang menunjukkan saldo
lebih kerugian yang pembagian dividen atas pendapatan yang diperoleh sejak
posisi kontrol dicapai oleh perusahaan induk. Sedanagkan saldo rekening laba
yang ditahan merupakan akumulasi laba yang dapat dan tersedia untuk dibagikan
sebagai dividen.
Jika metode konvensional dipakai dan keuntungan yang berasal dari
perusahaan anak tidak dipisahkan dengan keuntungan yang didapat oleh
perusahaan induk serta diikhtisarkan dalam rekening laba yang ditahan, maka
perubahan yang terjadi pada saldo rekening investasi harus dianalisa lebih lanjut
untuk menentuksn besarnya laba dari perusahaan induk yang benar-benar dapat
dibagikan sebagai dividen. Hal mana tidak diperlukan lagi apabila metode
penilaian dipakai, karena pada metode ini laba yang didapat tetapi tidak dapat
dibagikan sebagai dividen ditampung dan dilaporkan secara terpisah dalam
rekening modal penilaian. Namun demikian pendapatan dan laba tersebut harus
diakui sebagai telah diakui untuk kepentingan penyusunan neraca konsolidasi,
sebab disini pemisahan secara yuridis antara perusahaan induk dan perusahaan
anak yang berdiri sendiri tidak lagi harus ditonjolkan. Oleh sebab itu jika dipakai
metode penilaian, saldo rekening modal penilaian yang menggambarkan mutasi
atau perubahan yang terjadi atas kekayaan bersih perusahaan anak harus
digabungkan sebagai laba ditahan bagi perusahaan induk di dalam neraca
konsolidasinya.

C. HUTANG-PIUTANG ANTAR PERUSAHAAN AFILIASI


Neraca konsolidasi adalah neraca gabungan dari beberapa perusahaan
afiliasi yang dipandang sebagai satu kesatuan ekonomis. Oleh sebab itu di dalam
neraca yang dikonsolidasikan tidak lagi dibenarkan melaporkan hak-hak dari
perusahaan yang satu dengan perusahaan lain yang berafiliasi atau sebaliknya
kewajiban-kewajiban dari suatu perusahaan kepada perusahaan lain yang
berafiliasi. transaksi-transaksi antar perusahaan yang berafiliasi sering
mengakibatkan timbulnya piutang dari satu pihak dan hutang bagi pihak lain,
dalam perusahaan-perusahaan yang berafiliasi tersebut. Saldo rekening-rekening
timbal balik yang timbul dapat berasal dari transaksi-transaksi penjualan,
pemberian uang muka, pembagian dividen oleh perusahaan anak dan lain
sebagainya. Saldo rekening-rekening timbal balik tersebut harus dieliminasi di
dalam neraca konsolidasi. Eliminasi dilakukan hanya dalam daftar lajur, dengan
mendebit rekening utang dan kredit pada rekening piutang atau aktiva.

Anda mungkin juga menyukai