Anda di halaman 1dari 2

PROTOKOL PERMINTAAN RELAWAN COVID-19

JIKA ANDA RUMAH SAKIT YANG MEMBUTUHKAN RELAWAN COVID-19, MAKA :

1. Mengajukan permintaan kebutuhan tenaga kesehatan kepada Direktorat


Jenderal Pelayanan Kesehatan, dengan menyebutkan jumlah dan jenis tenaga
kesehatan yang dibutuhkan.

2. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan akan meminta relawan kepada Badan


PPSDM Kesehatan berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit.

3. Badan PPSDM Kesehatan merekrut relawan dari Poltekkes, Organisasi Profesi,


flyer, dan Nusantara Sehat Individu, dengan kriteria :
a. Usia maksimal 50 tahun
b. Siap bertugas (dan tidak pulang) selama 28 hari, yang terdiri dari 14 hari on
duty dan 14 hari karantina.
c. Surat izin dari orang tua / wali / pasangan
d. Bersedia mengikuti pelatihan dan pembekalan pencegahan dan
penanggulangan infeksi

4. Badan PPSDM Kesehatan menyampaikan calon relawan yang telah lulus


verifikasi kepada Rumah Sakit yang membutuhkan.

5. Rumah Sakit menerima data calon relawan, kemudian menginformasikan jenis


tugas, jadwal, dan tempat tugas kepada calon relawan serta pengaturan
akomodasinya.

6. Relawan mendapatkan pembekalan melalui webinar mengenai pencegahan dan


penanggulangan infeksi (PPI).

7. Rumah Sakit melakukan medical check up (MCU) kepada relawan, yaitu


pemeriksaan darah lengkap, rontgen, tensi darah, tinggi badan, berat badan, tes
mata, dan rapid tes.

8. Setelah relawan dinyatakan sehat, relawan datang ke Rumah Sakit yang


membutuhkan. Rumah Sakit memberikan briefing / training pencegahan dan
penanganan infeksi dan pengenalan lokasi tempat tugas

9. Relawan mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) dari Rumah Sakit pemberi
tugas.

10. Relawan mulai bekerja sesuai dengan prosedur yang telah disepakati selama 14
hari. Selama bekerja, Rumah Sakit menyediakan tempat tinggal bagi relawan
tersebut dan setelah 14 hari penugasan, Rumah Sakit wajib mengkarantina
relawan selama 14 hari.
11. Setelah relawan selesai menjalani karantina, Rumah Sakit melakukan
pemeriksaan kesehatan. Apabila :
a. Sehat, maka relawan boleh pulang atau bila berminat melanjutkan menjadi
relawan kembali, maka dapat mendaftar ulang sesuai dengan protokol
rekrutmen.
b. Ditemukan masalah kesehatan, dan memerlukan upaya-upaya pengobatan
atau pemeriksaan lebih lanjut, akan dilakukan penanganan.

Kepala Badan PPSDM Kesehatan,

Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL (K), MARS.


NIP 196205231989031001

Anda mungkin juga menyukai