Laporan Kasus
Laporan Kasus
DISUSUN OLEH:
PRIMA ALFIANITA
(P1337420616019)
Kesan
- Infark lakuner pada crus posterior capsula interna kanan kiri, sentrum semi
ovale kanan
- Tak tampak perdarahan maupun peningkatan TIK
- Awal aging atrofi
6. PEMERIKSAAN EKG
Tanggal pemeriksaan: 2 Maret 2020
Hasil:
Sinus Takikardi HR 135 bpm, normoaxis
7. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal pemeriksaan: 3 Maret 2020
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 14.2 13.2-17.3 g/dL
Lekosit 8.1 3.8-10.6 ribu
Eritrosit 5.13 4.4-5.9 juta
Hematokrit 43.6 40-52 %
8. TERAPI OBAT
TERAPI RUTE FUNGSI
Cairan kristaloid untuk hidrasi
Ringer Asetat 20 tpm Intravena cairan dan memenuhi kebutuhan
elektrolit
Meningkatkan senyama kimia
otak (phospholipid
Citicolin 500 mg /12 jam Intravena phosphatidylcholine) dalam
meningkatkan aliran darah dan
oksigen di otak
Meningkatkan kemampuan
kognitif tanpa menimbulkan
Piracetam 3gr/8 jam Intravena
rangsangan pada otak dan tidak
menyebabkan rasa kantuk
Paracetamol (jika suhu
Intravena Sebagai antipiretik dan analgesik
diatas 37,5)
Obat untuk mengurangi asam
Ranitidin 50 mg/12 jam Intravena
lambung
Meredakan peradangan, dapat
Methylprednisolon 125 mg/
Intravena digunakan juga untuk
8 jam
meredakan reaksi alergi
Levofloxacin 500 mg/24 Antibiotik akibat bakteri seperti
Intravena
jam penumonia
Mengatasi infeksi berbagai
Ceftriaxon 2gr/12 jam Intravena
bakteri
Candesartan 1x16mg Oral Menurunkan tekanan darah
Mengurangi intensitas serangan
Nitrokaf 2,5 mg/12 jam Oral
angina
Menurunkan kejadian trombotik
Clopidogrel 1x 16 mg Intervena
(pembentukan plak)
Mengatasi ketidakteraturan
Kendaron 200mg/8 jam Oral irama jantung pada pasien
aritmia
DAFTAR MASALAH
N TANGGAL / MASALAH
DATA FOKUS ETIOLOGI TTD
O JAM KEPERAWATAN
1. 3 Maret 2020 Data Subjektif Infark lakuner Ketidakefektifan
pukul - pada crus perfusi jaringan otak
Data Objektif posterior
20.45 WIB Circulation capsula interna
TD : 157/95 mmHg, HR : 135 kanan kiri
x/menit dan kekuatan nadi lemah
Disability
paralisis pada ektremitas kanan
kiri
Nilai GCS 7: E2V2M3
Kesadaran sopor
CT Scan Kepala
Tampak lesi hipodens para crus
posterior capsula interna kanan
kiri, sentrum semi ovale kanan
Sulci corticalis dan fissure sylvii
melebar ringan, terutama kiri
Infark lakuner pada crus posterior
capsula interna kanan kiri,
sentrum semi ovale kanan
2. 3 Maret 2020 Data objektif Produksi Ketidakefektifan
pukul 20.50 Airway sputum bersihan jalan napas
Klien mengalami sumbatan pada berlebihan
jalan nafas terdapat secret kental
berwarna putih, tidak terdapat
suara snoring, maupun stridor,
tetapi terdengar gurgling.
Breathing
RR : 33x/menit, SPO2: 98%, ada
kelemahan otot pernapasan, tidak
ada reflek batuk, menggunakan
otot bantu pernapasan. Auskultasi
paru : suara ronki
Foto Thorax
Gambaran bronkopneumonia
PERUMUSAN DIAGNOSA
a. Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan Infark lakuner pada crus
posterior capsula interna kanan kiri
2) Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi sputum
berlebihan
b. Prioritas Masalah
N DIAGNOSA TANGGAL
TTD
O KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
Ketidakefektifan perfusi jaringan 3 Maret 2020 Belum
otak berhubungan dengan Infark teratasi
1.
lakuner pada crus posterior
capsula interna kanan kiri
Ketidakefektifan bersihan jalan 3 Maret 2020 Belum
2. napas berhubungan dengan teratasi
produksi sputum berlebihan
PERENCANAAN
TUJUAN DAN
N
TGL/ JAM DIAGNOSA HASIL YANG INTERVENSI TTD
O
DIHARAPKAN
1. 3 Maret Ketidakefektifan Setelah dilakukan - Monitor TTV tiap jam
2020 perfusi jaringan asuhan selama 2x24 - Monitor ukuran pupil,
pukul 21.00 otak berhubungan jam ketidakefektifan ketajaman, kesimetrisan
WIB dengan Infark perfusi jaringan otak dan reaksi
lakuner pada crus teratasi dengan - Monitor tekanan
posterior capsula kriteria hasil: intrakranial dan respon
interna kanan kiri a. Tekanan systole neurologis
(100-130 mmhg) dan - Catat perubahan pasien
diastole (60-80 dalam merespon
mmhg) stimulus
b. Pupil isokor +2 - Monitor status cairan
c. GCS >8 atau - Pertahankan parameter
minimal E3V2M3 hemodinamik
d. Tidak kejang - Tinggikan kepala 0-45
e. Suhu tubuh 36,5-37 derajad tergantung pada
℃ kondisi pasien dan order
medis
2. 3 Maret Ketidakefektifan Setelah dilakukan - Posisikan semi fowler
2020 bersihan jalan indakan keperawatan - Auskultasi suara nafas,
Pukul 21.00 napas berhubungan selama 3x24 jam, catat adanya suara
WIB dengan produksi pasien menunjukkan tambahan
sputum berlebihan keefektifan jalan nafas - Kolaborasikan
dibuktikan dengan pemberian antibiotik
kriteria hasil : - Atur intake untuk cairan
a. RR 12-20x/menit, mengoptimalkan
tidak ada ronki keseimbangan.
b. tidak menggunakan - Monitor TTV, respirasi
otot bantu pernapasan dan status O2
c. saturasi oksigen - Lakukan fisioterapi
>95% dada bila perlu
d. tidak aspirasi - Lakukan suction rutin
IMPLEMENTASI
NO. DIAGNOSA
NO TGL IMPLEMENTASI Respon TTD
KEP.
1. 3 Maret 01, 02 Memonitor Tanda Tanda Objektif
2020 Vital tiap jam TD: 157/95mmHg
Pukul HR: 135
21.05 Suhu: 36,5oC
TD : 157/95 mmHg,
HR : 135 x/menit
Pukul
01,02
05.00 Memonitor TTV Objektif
TD: 150/95 mmhg
MAP: 113mmHg
HR: 85x/menit
RR: 28x/menit
01,02
Pukul Memonitor TTV Objektif
06.00 TD: 140/80 mmhg
MAP: 100mmHg
HR: 112x/menit
RR: 26x/menit
Suhu: 36,8oC
O2
Pukul
12.00 01,02 Memonitor TTV Objektif
TD: 151/100 mmhg
MAP: 117mmHg
HR:103x/menit
RR: 21x/menit
Pukul
13.00 01,02 Memonitor TTV Objektif
TD: 155/110 mmhg
MAP: 125mmHg
HR:95x/menit
RR: 19x/menit
Suhu: 36,5
EVALUASI
TANGGAL DIAGNOSA
NO EVALUASI TTD
/ JAM KEPERAWATAN
1 4 Maret 2020 Ketidakefektifan S:-
Pukul 07.00 perfusi jaringan otak O
berhubungan dengan Nilai GCS 7 E3V1M3
Infark lakuner pada Tingkat kesadaran Sopor
crus posterior Akral hangat
capsula interna Pupil isokor +2
kanan kiri TD: 140/80 mmhg
MAP: 100mmHg
HR: 112x/menit
RR: 26x/menit
Suhu: 36,8oC
SPO2: 99%
Klien terpasang NGT, DC dan Infus Ring-As 20
tpm
Balance cairan: +330,25
A:
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi
Monitor TTV tiap jam
Monitor ukuran pupil, ketajaman, kesimetrisan
dan reaksi
Monitor tekanan intrakranial dan respon
neurologis
Catat perubahan pasien dalam merespon
stimulasi
Pertahankan parameter hemodinamik
4 Maret 2020 Ketidakefektifan S:-
Pukul 07.00 bersihan jalan napas O
berhubungan dengan SpO2: 99%
produksi sputum Menggunakan otot bantu pernapasan
berlebihan Tidak terjadi aspirasi
RR 26x/menit x/menit
Ronki di lobus paru
Terdengar suara gurgling
Terdapat akumulasi sekret berwarna putih.
A
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi
Atur intake cairan untuk mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk
mengencerkan secret
Lakukan fisioterapi dada bila perlu
Lakukan suction