BIOKIMIA
BIOKIMIA
BIOKIMIA
Di susun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan tepat
pada waktunya. Makalah ini berjudul “ Sistem Penyakit Akibat Mineral“, untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Biologi dan Kimia. Selain itu juga, makalah ini
diharapkan mampu menjadi sumber pembelajaran bagi kita semua untuk mengerti tentang
Penyakit Apa Yang Terjadi Akibat Mineral.
Kami menyadari betul bahwa baik isi maupun penyajian makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai
penyempurnaan makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua mahasiswa di POLTEKKES TANJUNG KARANG. Seiring dengan itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen yang memberikan Mata kuliah ini, semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan kepada kita semua. Aamin.
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................15
B. Saran.............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Zat-zat yang sering digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas antara lain, protein,
lemak, vitamin, dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal banyak orang adalah air, tapi
ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering didengar tapi orang mengira mineral
tersebut bukan mineral.
1.3 Tujuan
1. Mengerti apa yang dimaksud dengan mineral.
2. Mengetahui mineral apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh,
3. Mengetahui penyakit akibat mineral
4. Mengerti mengenai asuhan keperawatannya
BAB II
PEMBAHASAN
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat
anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa
organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO2),
hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen menjadi uap nitrogen (N2). Sebagian besar mineral
akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan
terjadi penggabungan antarindividu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam
anorganik.
3.1 Kesimpulan
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks
dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak
termasuk). Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral (logam) dibagi
menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan nonesensial.
Logam esensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam golongan
ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan
proses fisiologis atau disebut penyakit defisiensi mineral. Mineral ini biasanya terikat dengan
protein, termasuk enzim untuk proses metabolisme tubuh, yaitu kalsium (Ca), fosforus (P),
kalium (K), natrium (Na), klorin (Cl), sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu),
seng (Zn), mangan (Mn), kobalt (Co), iodin (I), dan selenium (Se). Logam nonesensial
adalah golongan logam yang tidak berguna, atau belum diketahui kegunaannya dalam tubuh
hewan, sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal dapat menyebabkan keracunan.
Logam tersebut bahkan sangat berbahaya bagi makhluk hidup, seperti timbal (Pb), merkuri
(Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), dan aluminium (Al).
3.2 Saran
a. Dengan makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih mengerti tentang Mineral baik dari
penggolongan, macam serta peranannya.
b. Semoga pembaca mengetahui bahaya kekurangan serta kelebihan Mineral bagi tubuh.