i
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE DAN PROTEIN URINE
Oleh :
Kelompok 4
Mengetahui :
Ketua Akademik
Jurusan Keperawatan
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang di berikan
dosen dengan judul “Laporan Pemeriksaan Glukosa dan Protein Urin”.
Tujuan kami menyusun laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah “Biokimia”
guna untuk mengetahui dan lebih memahami tentang “Laporan Pemeriksaan Glukosa dan
Protein Urin” yang telah di berikan oleh dosen.
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih belum sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang masih berhubungan dengan laporan ini sangat kami harapkan untuk
menyempurnaan laporan ini.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Lembar Pengesahan..............................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................iii
Daftar Isi................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan Pratikum...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Teori Umum.................................................................................................2
BAB III METODE KERJA..................................................................................4
3.1 Alat Dan Bahan Praktikum..........................................................................4
3.2 Cara Kerja....................................................................................................4
3.3 Data Hasil Pengamatan................................................................................5
3.4 Gambar Hasil Pengamatan...........................................................................7
BAB IV PENUTUP................................................................................................8
Kesimpulan........................................................................................................8
DAFTAR PUTAKA...............................................................................................9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pembentukan urine yaitu ginjal memproduksi urine yang mengandung zat sisa metabolik
dan mengatur komposisi cairan tubuh tubuh melalui tiga proses utama filtrasi glomerulus,
reabsorpsi tubulus, dan sekresi tubulus. Komposisi urin terdiri dari 95% air dan mengandung
zat terlarut. Di dalam urin terkandung bermacam – macam zat, antara lain (1) zat sisa
pembongkaran protein seperti urea, asam ureat, dan amoniak, (2) zat warna empedu yang
memberikan warna kuning pada urin, (3) garam, terutama NaCl, dan (4) zat – zat yang
berlebihan dikomsumsi, misalnya vitamin C, dan obat – obatan serta juga kelebihan zat yang
yang diproduksi sendiri oleh tubuh misalnya hormon (Sloane, 2003).
2
Pemeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran
urin, tetapi juga mengenai faal berbagai organ dalam tubuh, maka sangat penting sekali untuk
memilih sampel urin sesuai dengan tujuan pemeriksaan (Gandasoebrata, 2006) :
1. Urin sewaktu, yaitu urin yang dikeluarkan pada satu waktu yang tidak ditentukan
dengan khusus. Urin sewaktu ini biasanya cukup baik untuk pemeriksaan rutin yang
menyertai pemeriksaan badan tanpa pendapat khusus.
2. Urin Pagi,yang dimaksudkan dengan urin pagi ialah urin yang pertama-tama
dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur.
3. Urin Postprandial, sampel urin ini berguna untuk pemeriksaan terhadap glukosuria ; ia
merupakan urin yang pertama kali dilepaskan 1½ - 3 jam sehabis makan.
4. Urin 24 Jam, cara pengumpulkan umpamanya sebagai berikut ; jam 7 pagi penderita
mengeluarkan urinnya ; urin dibuang. Semua Urin yang dikeluarkan kemudian,
termasuk juga urin jam 7 pagi esok harinya, harus ditampung dalam botol urin yang
tersedia dan isinya dicampur. Tinjauan klinis pemeriksaan bobot Jenis urin Dewasa :
1,015 - 1,025 g/mL. Bayi baru lahir : 1,001-1,020 g/mL. Anak : 1,005-1,030 g/mL.
Pemeriksaan pH dewasa : 4,8-7,4. Bayi baru lahir : 5,0-7,0. Anak : 4,5-8,03.
Pemeriksaan Glukosa pada Urin Negatif (-) : tidak ada perubahan warna, tetap biru
sedikit kehijauan (tidak ada glukosa). Positif 1 (+) : warna hijau kekuningan dan
keruh ( terdapat 0, 51% glukosa). Positif 2 (++) : warna kuning keruh ( terdapat 1-
1,5% glukosa). Positif3 (+++) : warna jingga, seperti lumpur keruh ( 2 - 3,5%
glukosa). Positif 4 (++++) : merah keruh (> 3,5% glukosa).
3
BAB III
METODE KERJA
4
2) Uji protein urin metode asam sulfosasilat
a. Siapkan alat dan bahan
b. Pakai APD dengan benar
c. Masukan 2,5 ml urin kedalam tabung reaksi
d. Tambahkan 3-4 tetes reagen asam sufosalisilat
e. Panaskan diatas api spirtus sampai mendidih, homogenkan
f. Lihat perubahan warna yang terjadi, homogenkan
g. Kemudian, baca hasil
h. Buang APD Disposable ke tempat sampah infeksius dengan baik dan benar
Jika:
a. Negatif - : tetap biru jernih atau sedikit kehijauan dan agak keruh
b. Positif + atau 1+ : hijau kekuningan dan keruh (0,5 – 1% glukosa)
c. Positif ++ atau 2+ : kuning kehijauan atau kuning keruh (1-1,5% glukosa)
d. Positif +++ atau 3+ : jingga atau warna lumpur keruh (2-3.5% glukosa)
e. Positif ++++ atau 4+ : merah bata atau merah keruh (>3.5% glukosa)
Pembahasan :
Maka pada pratikum didapatkan hasil glukosa urine positif ++ (2+) karena urin yang semula
biru saat dicampur dengan larutan benedict berubah menjadi warna kuning kehijauan/kuning
keruh saat di panaskan, adanya endapan dan mengandung glukosa 0,5 – 1 %.
5
No Sampel Warna Urin Kadar Positif/ Tampak
. Sebelum Sesudah Protein Negatif butir-butir/
gumpalan
1. Urin B Kuning Urin berwarna Lebih dari Positif + Bergumpal
sangatkeruh 0,5 g/dl +++
(4+)
Jika:
a. (-) tetap jernih
b. (+1) ada kekeruhan ringan tanpa butir butir (0,01-0,05 g/dl)
c. (+2) kekeruhan mudah dapat dilihat dan tampak butir butir (0,05-0,2g/l)
d. (+3) urin jelas keruh dan kekeruhan itu jelas berkeping keping (0,2-0,5 g/dl)
e. (+4) urine sangat keruh dan bergumpal (lebih dari 0,5 g/dl)
Pembahasan :
Maka dari pratikum didapatkan hasil protein urin positif ++++ (4+) karena urin yang
awalnya kuning setelah diberi larutan asam sulfosalisilat dan dipanaskan berubah menjadi
warna yang sangat keruh dan tampak bergumpal kadar protein pada urin didapatkan lebih
dari 0,5 g/dl.
6
2. Gambar Protein Pada Urin Menggunakan Larutan Asam Sulfosalisilat
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemeriksaan urin adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan bahan atau
spesimen dari urin dimana pemeriksaan urin dapat menentukan ataupun mendiagnosa suatu
penyakit yang sedang diderita oleh seseorang. Pemeriksaan urin dapat meliputi pemeriksaan
bobot jenis, warna, bau, pH, mikroskopik dan pemeriksaan zat organik didalam urin seperti
glukosa, protein dan lain sebagainya.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38556462/Laporan_kimia_klinik_dasar_pemeriksaan_urine
https://www.youtube.com/watch?v=gk8MIGAQnvE
Djojodibroto, R.D. 2001. Seluk Beluk Pemeriksaan Kesehatan (Medical Check Up):
Bagaimana Menyikapi Hasilnya. Pustaka Populer Obor: Jakarta.
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktek Klinik. Salemba Medika: Jakarta.
Anonim, 2018,Penuntun praktikum kimia klinik , Tim dosen kimia farmasi UMI : Makassar.
Rakyat:Jakarta.