Disusun Oleh :
KELOMPOK V
XII MIPA 1
Jl. Raya Kepadangan No. 36, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61273
No. Telp : (031) 8854271
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
JAWA TIMUR
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota Kelompok V :
Kelas :
XII MIPA 1
Dinyatakan selesai dibuat dan siap diperiksa oleh bapak/ibu guru kami.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Peneleitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
BAB III PENGAMATAN
A. Alat dan Bahan
B. Cara Kerja
C. Tabel Penelitian
D. Pertanyaan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Tabel Pengamatan dan Jawaban Soal
B. Lampiran
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB VI DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitan
Menguji adanya kandungan glukosa dalam urine.
D. Manfaat Penelitian
Dapat diketahui kandungan glukosa dalam urine.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
System ekskresi merupakan ammoni yang berperan dalam
Proses pembuangan zat-zat yang sudah tidak diperlukan (zat sisa) ataupun
zat-zat yang membahayakan bagi tubuh dalam bentuk larutan. Ekskresi
terutama berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran senyawa-senyawa
nitrogen. Selama proses pencernaan makanan, protein dicernakan menjadi
asam amino dan diabsorpsi oleh darah, kemudian diperlukan oleh sel-sel
tubuh untuk membentuk protein-protein baru. Mamalia memiliki sepasang
ginjal yang terletak dibagian pinggang (lumbar) dibawah mmonia sm.
Urine yang dihasilkan oleh ginjal akan mengalir mlewati saluran ureter
menuju kantung kemih yang terletak midventral dibawah mmoni. Dinding
kantug kemih akan berkontraksi secara mmonia s mendorong urine keluar
melalui uretra.
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam
tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin diperlukan untuk membuang
molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostasis cairan tubuh. Proses pembentukan urine mengalami
3 tahapan, yaitu tahap filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi. Filtrasi
(penyaringan), hal ini terjadi di glomerulus. Sehingga, hasil proses filtrasi
ini disebut filtrate glomerulus atau urine primer.
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin
diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang
disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urine
digunakan sebagai indicator untuk mengetahui berbgai penyakit yang
dialami tubuh kita. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut
berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya
pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan
saluran kencing yang sehat, secara medis urin urin sebenarnya cukup steril
dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa dikatakan
bahwa urin itu merupakan zat yang steril.
air, asam amino, vitamin, ion-ion, Na+¿¿, K +¿ ,Cl ¿ didalam tubulus kontortus
+ ¿.¿
Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam
tubuh melalui poses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang
molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin disaring dalam ginjal, dibawah
melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang melalui tubuh
lewat uretra.
BAB III
METODE PENGAMATAN
1. Tabung reaksi
2. Beaker glass
3. Pemanas spiritus
4. Kaki tiga
5. Penjepit tabung reaksi
6. Larutan benedict
7. Urine
B. Cara Kerja
C. Table Penelitian
Tes/Uji
No. Nama Warna mula Warna
Usia mula selanjutnya Glukosa Protein
1.
2.
3.
D. Pertanyaan
PEMBAHASAN
Tes/Uji
No. Nama Warna mula Warna
Usia mula selanjutnya Glukosa Protein
Hijau → Hijau
kekuningan →
2%-
kuning mentah
1. Lansia 3,5%
±60 Biru → kuning kunyit -
tahun
→ coklat →
coklat tua
2. Zidhan 17 tahun Biru Hijau Tosca - -
3. Siswa kelas XII 0,5% -
MIPA 2 (laki 18 tahun Biru Hijau Lumut 1% -
laki)
B. Lampiran
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan maka diambil kesimpulan
Urin dapat digunakan sebagai indicator, apakah ginjal berfungsi dengan
baik atau ginjal sedang mengalami kerusakan. Atau ginjal sedang
mengalami kerusakan dari hasil uji urine yang dilakukan, semua urine
sedang dalam keadaan netral sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
ginjal yang diuji berfungsi sebagaimana mestinya.
B. Saran
Saran untuk membaca makalah ini yang akan melakukan
Eksperimen saya sarankan agar tidak terlalu jijik atau tidak berani dengan
urine diri sendiri karna itu pelajaran bukan suatu yang menjijikkan dan
diperhatikan kebersihannya.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri Istamar, dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Malang : Erlangga