“CHLORIDE URINE”
DOSEN :
YUWONO SETIADI, SST, M.Gizi
DISUSUN OLEH :
ELIS SRIKANDI (P1337431119068)
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya untuk Allah yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Shalawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada teladan seluruh insan, Nabi Agung Muhammad SAW.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Bapak Yuwono
Setiadi, SST, M.Gz yang telah membimbing penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara
menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian khususnya bagi penulis
sendiri dan semua orang yang membaca makalah ini. Mudah-mudahan juga dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis menyadari makalah ini masih memiliki
kekurangan, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun agar menjadi lebih
baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 9
4.2 Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
4
Tujuan dari makalah ini diantaranya adalah mengetahui kandungan chloride dalam urine.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
5
meminimalkan atau mencegah perubahan susunan cairan ekstrasel dengan cara mengubah
jumlah air dan zat terlarut yang diekskresi melalui urine. Dari pelvis renalis, urine dialirkan
ke dalam vesika urinaria (kandung kemih) untuk kemudian dikeluarkan melalui proses
berkemih, atau miksi.
Urine mengandung bermacam-macam zat, antara lain: urea, asam urea, amoniak, dan
zat-zat lain yang merupakan hasil pembongkaran protein. Garam-garam terutama garam
dapur. Pada orang yang melakukan diet yang rata-rata berisi 80-100 gram protein dalam 24
jam, kadar air dan zat padat dalam 24 jam pada air kemih adalah sebagai berikut: 96%, zat
padat 4% (terdiri atas urea 2% dan hasil metabolisme lainnya 2%). Natrium klorida (garam
dapur), garam seperti natrium dan kalium klorida dikeluarkan untuk mengimbangi jumlah
yang masuk melalui mulut (Irianto, 2012).
Pemeriksaan urine rutin adalah pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan kimia
urine yang meliputi pemeriksaan protein dan glukosa. Sedangkan yang dimaksud dengan
pemeriksaan urine lengkap adalah pemeriksaan urine rutin yang dilengkapi dengan
pemeriksaan benda keton, bilirubin, urobilinogen, darah samar dan nitrit Wilmar (2000).
Bahan :
a. Sampel urine manusia
b. Reagen benedict
c. Reagen biuret
d. Larutan AgNO3 1%
6
a. Pengambilan sampel urine. Percobaan ini dilakukan dengan diambilnya urine yang
pertama kali dikerluarkan saat bangun tidur lalu diberikan label pada botol sampel
tersebut.
b. Masukkan 2 mL urine ke dalam tabung reaksi.
c. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 1%
d. Lalu dibiarkan selama 5 menit.
e. Selanjutnya, diamati dan dicatat terbentuknya endapan putih dengan skala + hinga +++
untuk endapan paling sedikit hingga paling banyak.
7
BAB III
Kelompok 1 2 3 4 5 6
Skala endapan ++ ++ - + + +
Keterangan:
+ : sedikit endapan putih
++ : banyak endapan putih
- : tidak ada endapan putih
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan urine yang dihasilkan
oleh probandus setiap kelompok sebagian besar mengandung sedikit ion klorida (Cl -)
(ditandai dengan terbentuknya endapan putih) diikuti kandungan klorida yang banyak dan
negative ion klorida. Perbedaan ini dipengaruhi oleh tingkat asupan kadar garam (makanan)
yang dikonsumsi. Semakin banyak garam maka semakin banyak pula ion klorida yang
dihasilkan. Faktor inilah yang menyebabkan perbedaan kandungan ion Cl- diantara keenam
urin tersebut (Wilmar, 2000).
Uji klorida ini bertujuan untuk menguji kadar klorida yang terdapat dalam urine. Uji
klorida pada urine dilakukan dengan menambahkan AgNO3 1% kedalam sampel urine. Pada
urine akan terbentuk endapan berwarna putih. Terbentuknya endapan putih ini karena terjadi
pengikatan ion Cl- dan hal ini menunjukkan terdapatnya kandungan klorida dalam urine
yang merupakan zat atau kandungan yang seharusnya memang harus ada dalam urine
sebagai hasil ekskresi sisa metabolisme dalam tubuh.
Klorida merupakan suatu elektrolit yang memiliki peranan penting dalam menjaga
keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel-sel tubuh, serta mempertahankan volume
darah normal, tekanan darah, dan pH cairan tubuh. Sebagian besar Cl di dalam tubuh berasal
dari garam (NaCl) yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi. Klorida diabsorbsi dalam
saluran gastrointestinal, dan kelebihannya akan dikeluarkan melalui urine.
Menurut teori, ion klorida yang terdapat dalam urine berasal dari makanan yang
mengandung garam (NaCl) dan juga terkandung dalam urine normal jadi untuk
mengetahuinya harus ditemukan klorida dengan cara mengikatkan ion-ion Cl- menggunakan
larutan AgNO3 1% yang akan membentuk endapan putih. Oleh karena itu, jika dihubungkan
dengan hasil yang diperoleh pada tabel diatas, maka keenam sampel urine dan probandusnya
dapat diindikasikan normal dan sedang berada dalam keadaan yang sehat (Wilmar, 2000).
8
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa klorida
yang terdapat dalam urine berasal dari makanan yang mengandung garam (NaCl) dan juga
terkandung dalam urine normal jadi untuk mengetahuinya harus ditemukan klorida dengan
cara mengikatkan ion-ion Cl- menggunakan larutan AgNO3 1% yang akan membentuk
endapan putih. Sebagian besar Cl di dalam tubuh berasal dari garam (NaCl) yang terdapat
dalam makanan yang dikonsumsi. Klorida diabsorbsi dalam saluran gastrointestinal, dan
kelebihannya akan dikeluarkan melalui urine.
4.2 SARAN
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah perlu dilakukan lebih banyak percobaan
lagi, agar bisa mengamati lebih teliti tentang kandungan yang ada pada urine.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://medlab.id/pemeriksaan-klorida-urine/
https://www.researchgate.net/publication/328829589_Analisis_urin/link/5be5628f4585150b2ba9
14b6/download
https://www.academia.edu/35047721/UJI_URINE
https://www.researchgate.net/publication/334551300_PEMANFAATAN_LARUTAN_GARAM
_NATRIUM_KLORIDA_NaCl_SEBAGAI_PENGAWET_ALTERNATIF_PADA_URINE_U
NTUK_PEMERIKSAAN_URINE_METODE_CARIK_CELUP
http://propiorcist.blogspot.com/2014/06/analisis-urin.html?m=1
10