Puji syukur kami panjatkkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini “Mekanisme Berkemih dan Urine Normal”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen Mata Kuliah Anatomi Fisiologi yang telah memberikan
tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah awal yang baik
dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena keterbatasan waktu dan kemampuan
kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
1. Filtrasi (Penyaringan)
Tahapan ini terjadi di Kapsula bowman dari dalam malphigi menyaring
darah dalam glomelurus yang mengandung air, garam, gula, urea, dan zat
bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomelurus
(Urin Primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi
tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misalnya glukosa, asam
amino, dan garam-garam.
2. Reabsorpi (Penyerapan Kembali)
Proses penyerapan di Dalam tubulus kontortus proksimal dalam urin
primer yang masih berguna akan direabsorpsi kembali dan yang dihasilkan oleh
filtrat tubulus ini adalah urin sekunder yang memiliki kadar urea tinggi.
3. Ekskresi (Pengeluaran)
Sekresi adalah tahap terakhir dari proses pembentukan urine. Beberapa zat
mengalir langsung dari darah di sekitar tubulus distal dan tubulus pengumpul ke
tubulus tersebut. Tahapan ini juga menjadi bagian dari mekanisme tubuh untuk
menjaga keseimbangan pH asam-basa dalam tubuh. Ion kalium, ion kalsium, dan
amonia juga melewati proses sekresi, seperti beberapa obat. Hal ini dilakukan agar
senyawa kimia dalam darah juga tetap seimbang.
Proses ini dilakukan dengan meningkatkan sekresi zat, seperti kalium dan
kalsium, ketika konsentrasinya tinggi. Selain itu, penyerapan kembali (reabsorpsi)
juga ditingkatkan dan mengurangi sekresi ketika konsentrasinya rendah. Urine
yang dibuat oleh proses ini kemudian mengalir ke bagian tengah ginjal yang
disebut panggul, di mana ia mengalir ke ureter dan kemudian tersimpan di
kandung kemih.
3.1 Kesimpulan
Sistem Perkemihan merupakan sistem pengeluaran zat-zat metabolisme
tubuh yang tidak berguna lagi bagi tubuh yang harus dikeluarkan (dieliminasi)
dari dalam tubuh karena dapat menjadi racun. Ada beberapa proses berkemih
yaitu refleks berkemih, perangsangan berkemih, dan transpor urine pada
berkemih. Refleks berkemih adalah suatu siklus tunggal lengkap dari peningkatan
tekanan yang cepat dan progresif, periode tekanan yang dipertahankan dan
kembalinya tekanan ke tonus basal kandung kemih. Perangsangan berkemih
merupakan peristiwa kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter interus.
Sedangkan transpor urine merupakan suatu proses pembentukan urine yang
memiliki tiga proses penting yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan
kembali), dan ekskresi (pengeluaran).
3.2 Saran
Kepada pembaca makalah ini, kami berharap semoga dapat memahami
dan menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh terutama pada sistem
perkemihan.
DAFTAR PUSTAKA
Hello Sehat. 2021. Ciri-Ciri Urine yang Normal Menurut Warna, Bau, dan
Jumlahnya. https://hellosehat.com/urologi/kandung-kemih/urin-normal/.
4 Agustus 2022.