ANGGOTA KELOMPOK 1:
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Anatomi Fisiologi Kimia, Fisika, dan Bio Kimia Sistem Perkemihan” ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan, dukungan, dan doanya.
Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran
ibu dosen dan teman-teman untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah yang kami tulis dapat memberikan tambahan wawasan bagi teman-
teman mahasiswa keperawatan dan semoga bisa menjadi bahan referensi untuk
pembelajaran kita bersama.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan................................................................................................1
1. Tujuan Umum.................................................................................................1
2. Tujuan Khusus................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................................3
A. Definisi...............................................................................................................3
B. Anatomi Sistem Perkemihan..............................................................................4
1. Ginjal...............................................................................................................4
2. Ureter..............................................................................................................9
3. Vesika Urinaria.............................................................................................10
4. Uretra............................................................................................................11
C. Fisiologi Sistem Perkemihan............................................................................12
D. Proses Pembentukan Urine...............................................................................14
E. Proses Mikturisi................................................................................................15
BAB III PENUTUP.....................................................................................................17
A. Kesimpulan.......................................................................................................17
B. Saran.................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem urinari adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan
mengalirkan uan. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.
Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah
sehingga dara bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang
dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air
kemih).
Sistem urinaria terdiri atas ginjal yang mengeluarkan sekret urine ureter yang
menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kencing, kandung kencing yang
bekerja sebagai penampung, dan uretra yang menyalurkan urine dari kandung
kencing.
B. Tujuan Penulisan
C. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami anatomi fisiologi kimia, fisika, dan bio
1
2
A. Definisi
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat
yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa
urin (air kemih).
Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary system adalah suatu sistem
kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan
internal atau Homeostatis. Fungsi lainnya adalah membuang produk-produk yang
tidak dibutuhkan oleh tubuh dan banyak fungsi lainnya yang akan dijelaskan
kemudian. Sistem perkemihan merupakan sistem ekskresi utama yang terdiri dari
dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dan uretra (Waugh & Grant, 2011).
Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam ekskresi dan eliminasi sisa-sisa
hasil metabolisme tubuh. Selain mempunyai fungsi emilinasi, sistem perkemihan
juga mempunyai beberapa fungsi yaitu:
3
4
refluks urine ke ureter (ke ginjal) ketika vesika urinaria terisi dan saat
berkemih, serta saat tekanan meningkat karena kontraksi otot vesika urinaria.
a. Struktur
Ureter terdiri atas tiga lapisan jaringan:
1) Lapisan luar, merupakan jaringan fibrosa yang bersambung dengan
kapsul fibrosa gnjal.
2) Lapisan tengah, merupakan lapisan otot yang terdiri atas serat otot
polos yang menyatu dan membentuk unit fungsional yang berbentuk
spiral mengitari ureter, sebagian berputar searah jarum jam dan
sebagian lagi berputar berlawanan arah dengan jarum jam serta lapisan
longitudinal luar tambahan.
3) Lapisan dalam, merupakan mukosa yang terdiri atas epitelium
transisional.
b. Fungsi
Ureter membawa urine dari ginjal menuju vesika urinaria melalui
kontraksi peristaltik lapisan otot polos. Peristaltik ini berasal dari suatu
pemacu yang ada di kaliks minor. Gelombang peristaltik terjadi beberapa
kali permenit, dimana frekuensinya mmeningkat seiring volume urine
yang diproduksi dan mengantarkan semburan kecil urin ke vesika urinaria.
3. Vesika Urinaria
Vesika urinaria merupakan penampungan ueine. Vesiak urinaria berada di
11
a. Struktur
Uretra pada pria lebih panjang dari wanita karena uretra pada pria
berhubungan dengan sistem perkemihan dan reproduksinya.
tekanannya (biasanya pada saat volume urine kira-kira 300 ml) makam reseptor
pada dinding vesika urinaria akan memulai kontraksi muskulus detrusor. Pada
bayi, berkemih terjadi secara involunter dan dengan segera. Pada orang dewasa,
keinginan berkemih dapat ditunda sampai ia menemukan waktu dan tempat yang
cocok. Walaupun demikian, bila rangsangan sensoris ditunda terlalu lama, maka
akan memberikan rasa sakit.
kandung kemih telah penuh dan cukup mengandung urine, ia akan tertekan
sehingga akan menghasilkan rasa ingin buang air kecil pada tubuh. Urine
kemudian dialirkan melalui saluran pembuangan yang disebut uretra.
E. Proses Mikturisi
Kandung kemih bekerja sebagai reservoir urine. Saat volume sekitar 300-400 ml
terakumulasi, serat saraf otonom aferen di dinding kemih yang peka terhadap
regangan terstimulasi. Pada bayi, hal ini diinisiasi oleh refleks spinal dan
terjadilah mikturisi (berkemih). Mikturisi terjadi saat serat eferen menghantarkan
implus ke vesika urinaria menyebabkan kontraksi otot detrusor dan relaksasi
sfringter uretra internal.
A. Kesimpulan
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat
yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa
urin (air kemih). Anatomi sistem perkemihan yaitu ginjal (Ren), ureter, vesika
Urinaria (Kandung Kemih), uretra.
Proses fisiologi Sistem Perkemihan yaitu pada saat vesica urinaria tidak dapat
lagi menampung urine tanpa meningkatkan tekanannya (biasanya pada saat
volume urine kira kira 300 ml) makam reseptor pada dinding vesika urinaria
akan memulai kontraksi musculus detrusor. Pada bayi, berkemih terjadi secara
involunter dan dengan segera. Tahap-tahap pembentukan urine meliputi proses
filtrasi, proses reabsorpsi, dan augmentasi.
B. Saran
Sistem perkemihan merupakan salah satu sistem penting bagi tubuh untuk
membuang sisa metabolisme tubuh. Sehingga makalah ini membutuhkan kritik
dan saran terkait penjelasan tentang anatomi dan fisiologi sistem perkemihan di
dalamnya. Untuk ke depannya referensi yang digunakan dapat lebih baik lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
18