X
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua
sehingga tugas ini dapat selesai pada waktunya.
Modul ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perpustakaan
kampus terhadap mutu pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Bahan ajar ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri sumber pustaka maupun sistematika penyusunan. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Bahan ajar ini memuat tentang “, Reaksi Reduksi Oksidasi”. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun
agar dapat menyelesaikan bahan ajar ini.
Semoga bahan ajar ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun bahan ajar ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
PETA KEDUDUKAN MODUL
Materi dan
perubahan
Hidrokarbon dan
termokimia
minyak bumi
Laju reaksi
Senyawa
kesetimabangan
polimer
Elektrokimia
Kimia lingkungan
4
REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI
Kompetensi dasar
INDIKATOR
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi
PETUNJUK
5
BELAJAR
Untuk membantu anda dalam memahami materi dalam modul ini, ikuti petunjuk
belajar dibawah ini :
Hendaklah mengingat kembali mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa
kimia
Perhatikan peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan antara
REAKSI
konsep yang satu dengan konsep yang lain.
REDOKS
Cobalah untuk melengkapi isian pada setiap kegiatan secara mandiri dengan
memperhatikan keterangan yang diberikan pada modul ini.
Kerjakan latihan dan lembaran tes setelah Anda menyelesaikan lembaran
kegiatan. OKSIDASI REDUKSI
Setelah Anda selesai dengan latihan dan lembaran tes lakukan uji diri dengan
kunci jawaban yang dapat diminta kepada guru.
MELIBATKAN MELIBATKAN
MELIBATKAN Usahakan kuasai 80% dari setiap kegiatan,
KENAIKAN
KENAIKAN jika belum makaPENURUNAN
MELIBATKAN ulangi kembali
PENURUNAN
REDUKTOR
REDUKTOR OKSIDATOR OKSIDATOR
BILANGAN BILANGAN
BILANGAN OKSIDASI
OKSIDASI
membahas modul.
BILANGAN
OKSIDASI
OKSIDASI
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan mengerjakan
PENGIKATAN PELEPASAN PELEPASAN
PELEPASAN PENGIKATANE
PENGIKATANE
tugas mintalah petunjuk kepada
PENGIKATAN Guru.
PELEPASAN
OKSIGEN
OKSIGEN ELEKTRON
ELEKTRON OKSIGEN
OKSIGEN LEKTRON
LEKTRON
CONTOH
CONTOH Contoh
Contoh CONTOH
CONTOH Contoh
Contoh
2Cu
2Cu ++ O
O22 2CuO
2CuO Na
Na Na
+
Na+ ++ ee 2Cu
2Cu ++ H
H22 2Cu
2Cu ++ H2O
H2O Cl -
Cl- ++ ee Cl
Cl
BILANGAN
BILANGAN
OKSIDASI
OKSIDASI
SENYAWA
SENYAWA TATA
TATA NAMA
NAMA SENYAWA
SENYAWA
BINER
BINER SENYAWA
SENYAWA POLIATOM
POLIATOM
6
CONTOH
CONTOH CONTOH
CONTOH
CCl4
CCl4 FeCl
FeCl22
Carbon
Carbon tetraclorida
tetraclorida Besi
Besi (II)
(II) klorida
klorida
PETA KONSEP
PETA KONSEP
3
BAB I
PENDAHULUA
A. Deskripsi
7
Topik kedua dalam semester ini adalah Reaksi Reduksi dan Oksidasi yang disingkat dengan
Redoks. Dalam modul ini akan dipaparkan mengenai konsep redoks atau pengertian osidasi,
reduksi, oksidator dan reduktor berdasarkan 3 konsep yaitu berdasarkan pengikatan dan
pelepasan oksigen, penerimaaan dan pelepasan electron serta bedasarkan kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi. Sebelum mempelajari mengenai konsep ketiga, siswa terlebih
dahulu akan dituntun untuk memahami penentuan bilangan oksidasi unsure dalam atom,
senyawa ataupun ion berdasarkan aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam modul
ini juga akan diulang sedikit mengenai penamaan senyawa kimia berdasarkan bilangan
oksidasi unsure logam dalam senyawa. Dan terakhir adalah mengenai aplikasi redoks dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk lebih memahami, ikutilah petunjuk-petunjuk dalam modul ini
dengan seksama!
B. Prasarat
Sebelum membahas mengenai reaksi reduksi dan oksidasi, siswa terlebih dahulu harus
memahami mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa kimia.
C. Tujuan Akhir
Setelah membahas isi modul ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan 80% dari soal tes
formatif yang terdapat dalam modul ini.
D. Cek Kemampuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?
Jawab :
2. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
Jawab :
Yuk! Kita mulai belajar dengan
semangat!!!
KEGIATAN 1
8
Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi
KONSEP REDOKS
INFORMASI
Redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Apa itu reduksi dan oksidasi ?
Ada 3 konsep yang menjelaskan mengenai oksidasi dan reduksi yaitu berdasarkan pengikatan
dan pelepasan oksigen, berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron dan yang terakhir
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahsa satu per satu.
1. Pengikatan dan pelepasan oksigen
Untuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi, perhatikanlah contoh berikut ini
OKSIDASI
CONTOH :
1. perkaratan logam, contoh: besi
4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) Ada
Oksigen
2. reaksi pembakaran gas alam
(O)
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Tidak 4. oksidasi sulfur oleh KClO3
ada O
3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)
Berdasarkan contoh diatas, diketahui bahwa oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan*
(1) oksigen. Zat yang merupakan sumber oksigen disebut oksidator/ reduktor*(2). Sedangkan
oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan* (3) oksigen. Dan zat yang menerima oksigen
disebut oksidator/ reduktor(4).
Oksidasi
.
adalah……………………………………………………………………………
Reduksi
adalah……………………………………………………………………………
……
Oksidator
adalah……………………………………………………………………………
.
Reduktor
adalah………………………………………………………………….
10
Apa pengertian oksidasi, reduksi, reduktor dan oksidator berdasarkan pada penerimaan
dan pelepasan electron, pahami contoh berikut!
Melepas
elektron
Menerima
elektron
2. oksidator adalah zat yang menerima/ melepas*(9) elektron. Yaitu……. (10). Sedangkan
reduktor adalah zat yang menerima/ melepas*(10) elektron. Yaitu…….(11)
Oksidasi
adalah…………………………………………………………………………
…
Reduksi
adalah…………………………………………………………………………
…
Oksidator
adalah…………………………………………………………………………
.
Reduktor adalah
KEGIATAN 2 …………………………………………………………………………..
11
Indicator : Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion
BILANGAN OKSIDASI
INFORMASI
Konsep redoks ke tiga adalah berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, marilah kita bahas dulu mengenai bilangan
oksidasi serta cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsure dalam atom, senyawa atau ion.
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsure jika semua
electron ikatan didistribusikan ke unsur yang lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi suatu unsure
dalam atom, senyawa ataupun ion dapat ditentukan dengan memperhatikan aturan-aturan berikut
12
Berdasarkan aturan-aturan diatas, kita bisa menentukan bilangan oksidasi suatu unsure,
senyawaataupun ion. untuk lebih jelasnya, pahamilah dan ikutilah langkah-langkah penentuan
biloks unsure dalam senyawa berikut!
1. Tentukan bilangan oksidasi unsure N dalam N2
- perhatikan apakah soal tersebut termasuk unsure bebas, senyawa netral
N2 atau ion, ternyata adalah N2 adalah unsure bebas karena dia tidak
berikatan dengan unsure lain, hanya dengan dirinya sendiri.
- Lihat apakah dalam aturan penentuan biloks terdapat mengenai unsure
bebas ? ternyata unsure bebas seperti N2 ini mempunyai biloks = 0
(lihat aturan pertama!)
13
3. Tentukanlah bilangan oksidasi unsure N dalam NO2-
(1 x Biloks N) + (……) = -1
biloks N = …..
(1 x Biloks S) + (……) = -2
biloks S = …..
14
KEGIATAN 3
Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi
Pada kegiatan sebelumnya telah dibahas 2 konsep mengenai oksidasi reduksi, reduktor dan
oksidator yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dan yang kedua adalah
berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron. Dan sebelumnya juga telah dibahas mengenai
penentuan bilangan oksidasi unsur. Sekarang akan dibahas mengenai oksidasi dan reduksi
berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
Reduktor/ 15
oksidator*(14)
Reduktor/
oksidator*(13)
+1 …. -2 +1 …. …..
+1 …. -6 +1 …. …..
Oksidasi adalah
……………………………………………………………………………
…………………….
Reduksi
adalah……………………………………………………………………
…………………………
Reduktor
adalah……………………………………………………………………
….
Oksidator
adalah……………………………………………………………………
KEGIATAN 4
16
Indikator : Menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks
INFORMASI
Seperti yang telah dijelaskan pada kegiatan sebelumnya, reaksi redoks adalah reaksi yang
unsure-unsurnya mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Selain reaksi redoks
terdapat pula reaksi non redoks dan autoredoks. Apa perbedaan ketiganya ? pahamilah contoh
berikut!
+2 -1 +1 +6 -2 +2 +6 -2 +1 -1
+2 +2 +2 +6 +8 +2 +6 -2 +1 -1
Tidak ada unsure yang mengalami kenaikan dan penurunan
bilangan oksidasi
2. Reaksi autoredoks
0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +1 -2 +1 -2
0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +1 -2 +2 -2
Pada reaksi di atas yang mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi adalah……
Setelah
sehingga memahami
disebut sebagaiinformasi di atas, buatlah kesimpulan mengenai
reaksi autoredoks.
reaksi non redoks dan reaksi autoredoks
……………………………………………………………………………
…………………….
17
……………………………………………………………………………
…………………….
KEGIATAN 5
18
PENAMAAN SENYAWA
BERDASARKAN BILANGAN
OKSIDASI
INFORMASI
Masih ingatkah anda mengenai penamaan senyawa kimia dengan menggunakan Stock System
(dengan angka romawi) ? Penamaan dengan cara Stock System ini berdasarkan kepada bilangan
oksidasi logam dari suatu senyawa yang logamnya mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi.
Perhatikan penamaan senyawa berikut !
Biloks Fe = +3
19
( biloks Cu) + ( biloks …..) = ….
Biloks Cu = ….
Tembaga (…)……ida
KEGIATAN 6
20
APLIKASI REDOKS DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
INFORMASI
Reaksi redoks mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam industry.
Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan
insustri.
2. Proses Pemutihan
21
Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang,
kain, bubur kayu kertas dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat
pewarna bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih. Pemutih
yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida,
natrium perborat dan kalium permanganate. Dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan
menggunakan zat pereduksi seperti Belerang dioksida.
Radikal bebas merupakan sebuah istilah untuk menyatakan sebuah atom atau
kelompok atom yang sangat reaktif yang mempunyai suatu electron yang tidak
berpasangan. Radikal bebas berperan menimbulkan beberapa penyakit seperti radang
persendian dan penyakit hati. Radikal bebas dalam tubuh dapat menyerang lemak, protein
dan asam nukleat. Selain itu, radikal bebas juga dapat merusak sel-sel hidup,
membusukkan makanan dan merusak zat-zat seperti karet, bensin dan oli.
Untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas, ilmuwan menggunakan zat yang
disebut antioksidan, yaitu suatu jenis molekul yang dapat menetralkan radikal bebas itu
sendiri, yang memberikan electron (memanfaatkan reaksi redoks) untuk menstabilkan
dan menetralkan radikal bebas yang berbahaya. Jenis antioksidan yang lain bekerja
melawan molekul-molekul yang membentuk radikal bebas dengan menghancurkan
molekul-molekul tersebut sebelum menghasilkan kerusakan tertentu. Contoh-contoh
antioksidan yang sering digunakan adalah Vitamin C (asam askorbat), vitamin E, dan
beta Karoten. Antioksidan yang sering digunakan dalam industry antara lain adalah BHT
(butylated hydroxytoluene) dan BHA (butylated hydroxyanisole), yang sering
ditambahkan pada bahan makanan dengan konsentrasi yang kurang dari 1%.
22
4. Pengolahan Air Limbah
Konsep reaksi redoks sering dimanfaatkan dalam proses pengolahan air limbah.
Di dalam suatu tempat pengolahan, limbah dilewatkan pada serangkaian sekat dan
ruangan yang di dalamnya dilakukan beberapa proses, termasuk proses kimia untuk
mengurangi kotoran dan zat racun. Pada umumnya, proses pengolahan air limbah terdiri
dari tiga fase pengolahan utama, yaitu primer skunder dan tertier.
a. Pada pengolahan primer, sebagaian besar zat padat dan zat-zat anorganik
dihilangkan dari limbah.
c. Pada proses tertier, sisa-sisa zat padat, zat-zat beracun, logam berat, dan bakteri
dihilangkan dari air, sehingga air tersebut bebas dari kotoran yang mungkin terdapat
di dalamnya.
23
24
KESIMPULAN
Terdapat 3 konsep redoks yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, berdasarkan
pelepasan dan penerimaan electron dan berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen :
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengikat oksigen
Reduksi adalah suatu reaksi yang melepas oksigen
Oksidator adalah zat yang merupakan sumber oksigen
Reduktor adalah zat yang menerima oksigen
Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang melepas elektron
Reduksi adalah suatu reaksi yang menerima elektron
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi adalah suatu reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur bila semua electron
ikatan semuanya didistribusikan pada unsure yang lebih elektronegatif
Autoredoks/ disproporsionasi adalah suatu reaksi redoks dimana zat yang sama mengalami
oksidasi dan reduksi
Penerapan redoks dalam kehidupan sehari-hari meliputi
Pembakaran bahan bakar roket
Pemutihan
Antioksidan
Pengolahan air limbah
LEMBARAN TES
FORMATIF
25
1. Perhatikan pernyataan berikut
(1) Penambahan muatan positif
(2) Pelepasan oksigen
(3) Kenaikan bilangan oksidasi
(4) Pengurangan muatan positif
(5) Pelepasan elektron
Pernyataan yang sesuai dengan konsep redoks adalah …
a. 1,2 and 4 d. 1,3 and 5
b. 1,3 and 4 e. 2,4 and 5
c. 2,3 and 5
2. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O zat yang bertindak sebagai reduktor adalah…
a. CuO d. H2O
b. Cu e. CuO and H2O
c. H2
3. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…
a. SO3 SO4
b. NO2 NO3
2+
c. CrO4 Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
4. Bilangan oksidasi dari Cr in Na2Cr2O7 is…
a. +12 d. -12
b. +6 e. -6
c. +3
5. Bilangan oksidasi tertinggi dari Cl terdapat pada…
a. HClO3 d. NaOCl
b. Cl2O3 e. ClO4
c. MgCl2
6. Pada reaksi
Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O
Bilangan oksidasi Cl berubah dari...ke….
a. -1 to -1 and 0
b. +1 to -1 and 0
c. 0 to -4 and -2
d. -2 to 0 and +1
e. 0 to -1 and +1
7. Terdapat 5 senyawa yang terdiri dari Cl, asal klorida, asam hipoclorit, asam klorit, asam
klorat, asam perklorat. Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah…
a. -1,0,+1,+2,+3
26
b. -1,+1,+3,+5,+7
c. 0,+1,+2,+3,+4
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
8. Reaksi berikut yang disebut sebagai autoredoks adalah…
a. KClO3 KCl + 3O2
b. Fe + Fe(SO4)3 3FeSO4
c. Ba + 2H2O Ba(OH)2 + H2
d. Cl2 +KOH KCl + KClO + H2O
e. C + 4HNO3 CO2 + 2H2O + 4NO2
9. Oksidator dari reaksi
2Al(s) + 3I2(s) à 2AlI3(s)
adalah…
a. Al d. Al and AlI3
b. I2 e. Al and I2
c. AlI3
10. Rumus kimia dari emas (III) klorida adalah….
a. Au3Cl d. Au(ClO)3
b. AuCl3 e. Au2Cl3
c. Au3ClO
11. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O the zat yang bertindak sebagai oksidator adalah…
a. CuO d. H2O
b. Cu e. CuO and H2O
c. H2
12. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…
a. SO3-2 SO4-2
b. NO2- NO3-
c. CrO4 2+ Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
13. Bilangan oksidasi dari Cl pada HClO3 adalah…
a. +1 d. -1
b. +5 e. -5
c. +3
14. Bilangan oksidasi tertinggi dari Mn terdapat pada…
a. MnO2 d. KMnO4
b. Mn2O3 e. K2MnO4
c. CaMnO4
15. Pada reaksi
2CO + 2NO 2CO2 + N2
Bilangan oksidasi N berubah dari….ke….
27
a. +2 to 0
b. +2 to +1
c. +3 to +1
d. +3 to +2
e. +4 to 0
16. Terdapat 5 senyawa yang mengandung Cl yaitu KCl, KClO, KClO 2, KClO3, KClO4.
Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah
a. -1,0,+1,+2,+3
b. 0,+1,+2,+3,+4
c. -1,+1,+3,+5,+7
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
17. Reaksi yang disebut autoredox adalah…
a. 2SO2 + O2 2SO3
b. 2FeCl3 + H2S 2FeCl2 + 2HCl + S
c. 3I2 + 6KOH 5KI + KIO3 + 3 H2O
d. SO2 + 2H2S 3S + 5H2O
e. C + 4HNO3 CO2 + 2H2O + 4NO2
18. Oksidator pada reaksi
C(s) + 2KNO3(aq) CO2(g) + KNO2
adalah…
a. C d. KNO2
b. KNO3 e. C and CO2
c. CO2
19. Rumus kimia dari tembaga(I) sulfida adalah….
d. Cu2S d. Cu2SO4
e. Cu2S3 e. Cu2(SO4)3
f. CuS2
20. Dalam pengolahan air limbah terdapat 3 tahap pengolahan, primer, skunder, tertier.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap primer adalah…
a. Penghilangan bakteri
b. Penghilangan zat beracun
c. Penghilangan zat anorganik
d. Penghilangan zat organic
e. Penambahan lumpur aktif
KUNCI JAWABAN
28
1. C 11. A
2. B 12. C
3. C 13. B
4. B 14. D
5. E 15. A
6. E 16. C
7. B 17. C
8. D 18. B
9. B 19. A
10. B 20. C
PENILAIAN
Setelah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam modul ini, anda dikatakan telah
menuntaskan materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit apabila telah bisa menjawab dengan
benar 80% dari pertanyaan dengan rumusan :
% ketuntasan = ∑ pertanyaan yang dijawab benar x 100%
∑ pertanyaan keseluruhan
Apabila anda belum mencapai ketuntasan 80% maka dianjurkan anda mengulangi kembali
memabahas materi dalam modul ini.
DAFTAR PUSTAKA
Stri, Ratna Ika. (2008). “GITA Giat dan Terampil”. Pabelan Cerdas Nusantara; Surakarta
Sunardi. (2008). “Kimia Bilingual Untuk Kelas X Semester 1 dan 2”.Yrama Widya; Bandung
30 25