Anda di halaman 1dari 30

MODUL REAKSI REDOKS KELAS

X
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua
sehingga tugas ini dapat selesai pada waktunya.
Modul ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perpustakaan
kampus terhadap mutu pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Bahan ajar ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri sumber pustaka maupun sistematika penyusunan. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Bahan ajar ini memuat tentang “, Reaksi Reduksi Oksidasi”. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun
agar dapat menyelesaikan bahan ajar ini.
Semoga bahan ajar ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun bahan ajar ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

Mataram, Mei 2014

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................


KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL........................................................................
STANDAR KOMPETENSI.............................................................................. 2
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR................................................... 2
PETUNJUK BELAJAR..................................................................................... 4
PETA KONSEP.................................................................................................. 5
PENDAHULUAN.............................................................................................. 6
Kegiatan :
1. Kegiatan 1
2. Kegiatan 2
3. Kegiatan 3
4. Kegiatan 4
5. Kegiatan 5
6. Kegiatan 6
KESIMPULAN.................................................................................................. 23
Lembaran Tes Formatif...................................................................................... 24
Kunci Jawaban.................................................................................................... 27
Penilaian............................................................................................................. 27
Daftar Pustaka..................................................................................................... 28

3
PETA KEDUDUKAN MODUL
Materi dan
perubahan

Lambang unsure dan


persamaan reaksi

Struktur atom dan


system periodik

Konsep mol Ikatan kimia dan


tata namanya

Larutan asam basa Redoks Pencemaran


lingkungan

Hidrokarbon dan
termokimia
minyak bumi

Laju reaksi
Senyawa

kesetimabangan
polimer

Elektrokimia

Kimia lingkungan

4
REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Standar kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit serta reaksi


oksidasi reduksi

Kompetensi dasar

Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan


hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.

INDIKATOR
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi

2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion

3. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

4. menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks

5. memberi nama senyawa menurut IUPAC

6. Menjelaskan Aplikasi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari

PETUNJUK
5

BELAJAR
Untuk membantu anda dalam memahami materi dalam modul ini, ikuti petunjuk
belajar dibawah ini :
Hendaklah mengingat kembali mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa
kimia
Perhatikan peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan antara
REAKSI
konsep yang satu dengan konsep yang lain.
REDOKS
Cobalah untuk melengkapi isian pada setiap kegiatan secara mandiri dengan
memperhatikan keterangan yang diberikan pada modul ini.
Kerjakan latihan dan lembaran tes setelah Anda menyelesaikan lembaran
kegiatan. OKSIDASI REDUKSI
Setelah Anda selesai dengan latihan dan lembaran tes lakukan uji diri dengan
kunci jawaban yang dapat diminta kepada guru.
MELIBATKAN MELIBATKAN
MELIBATKAN Usahakan kuasai 80% dari setiap kegiatan,
KENAIKAN
KENAIKAN jika belum makaPENURUNAN
MELIBATKAN ulangi kembali
PENURUNAN
REDUKTOR
REDUKTOR OKSIDATOR OKSIDATOR
BILANGAN BILANGAN
BILANGAN OKSIDASI
OKSIDASI
membahas modul.
BILANGAN
OKSIDASI
OKSIDASI
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan mengerjakan
PENGIKATAN PELEPASAN PELEPASAN
PELEPASAN PENGIKATANE
PENGIKATANE
tugas mintalah petunjuk kepada
PENGIKATAN Guru.
PELEPASAN
OKSIGEN
OKSIGEN ELEKTRON
ELEKTRON OKSIGEN
OKSIGEN LEKTRON
LEKTRON

CONTOH
CONTOH Contoh
Contoh CONTOH
CONTOH Contoh
Contoh
2Cu
2Cu ++ O
O22 2CuO
2CuO Na
Na Na
+
Na+ ++ ee 2Cu
2Cu ++ H
H22 2Cu
2Cu ++ H2O
H2O Cl -
Cl- ++ ee Cl
Cl

BILANGAN
BILANGAN
OKSIDASI
OKSIDASI

SENYAWA
SENYAWA TATA
TATA NAMA
NAMA SENYAWA
SENYAWA
BINER
BINER SENYAWA
SENYAWA POLIATOM
POLIATOM

6
CONTOH
CONTOH CONTOH
CONTOH
CCl4
CCl4 FeCl
FeCl22
Carbon
Carbon tetraclorida
tetraclorida Besi
Besi (II)
(II) klorida
klorida
PETA KONSEP
PETA KONSEP
3

BAB I
PENDAHULUA
A. Deskripsi

7
Topik kedua dalam semester ini adalah Reaksi Reduksi dan Oksidasi yang disingkat dengan
Redoks. Dalam modul ini akan dipaparkan mengenai konsep redoks atau pengertian osidasi,
reduksi, oksidator dan reduktor berdasarkan 3 konsep yaitu berdasarkan pengikatan dan
pelepasan oksigen, penerimaaan dan pelepasan electron serta bedasarkan kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi. Sebelum mempelajari mengenai konsep ketiga, siswa terlebih
dahulu akan dituntun untuk memahami penentuan bilangan oksidasi unsure dalam atom,
senyawa ataupun ion berdasarkan aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam modul
ini juga akan diulang sedikit mengenai penamaan senyawa kimia berdasarkan bilangan
oksidasi unsure logam dalam senyawa. Dan terakhir adalah mengenai aplikasi redoks dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk lebih memahami, ikutilah petunjuk-petunjuk dalam modul ini
dengan seksama!
B. Prasarat
Sebelum membahas mengenai reaksi reduksi dan oksidasi, siswa terlebih dahulu harus
memahami mengenai reaksi kimia dan tata nama senyawa kimia.
C. Tujuan Akhir
Setelah membahas isi modul ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan 80% dari soal tes
formatif yang terdapat dalam modul ini.
D. Cek Kemampuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?
Jawab :
2. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
Jawab :
Yuk! Kita mulai belajar dengan
semangat!!!

KEGIATAN 1

8
Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi

KONSEP REDOKS

INFORMASI

Redoks merupakan singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi. Apa itu reduksi dan oksidasi ?
Ada 3 konsep yang menjelaskan mengenai oksidasi dan reduksi yaitu berdasarkan pengikatan
dan pelepasan oksigen, berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron dan yang terakhir
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahsa satu per satu.
1. Pengikatan dan pelepasan oksigen
Untuk mengetahui pengertian oksidasi dan reduksi, perhatikanlah contoh berikut ini

OKSIDASI
CONTOH :
1. perkaratan logam, contoh: besi
4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) Ada
Oksigen
2. reaksi pembakaran gas alam
(O)
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Tidak 4. oksidasi sulfur oleh KClO3
ada O
3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)

REDUKSI Sumber oksigen


CONTOH : (reduktor)
1. reduksi bijih besi (Fe2O3, hematit) oleh carbon
monoksida (CO).
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)
2. reduksi Krom (III) oksida oleh Aluminium
Cr2O3(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
Tidak Ada
3reduksi Tembaga (I) oksida oleh gas hidrogen Oksigen (O)
ada O 9
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
Tidak Ada
Oksigen (O)
Zat ini menerima
oksigen (oksidator)

Berdasarkan contoh diatas, diketahui bahwa oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan*
(1) oksigen. Zat yang merupakan sumber oksigen disebut oksidator/ reduktor*(2). Sedangkan

oksidasi adalah peristiwa pengikatan/ pelepasan* (3) oksigen. Dan zat yang menerima oksigen
disebut oksidator/ reduktor(4).

Jadi kesimpulan mengenai konsep redoks berdasarkan pengikatan dan


pelepasan oksigen adalah:

Oksidasi
.
adalah……………………………………………………………………………

Reduksi
adalah……………………………………………………………………………
……

Oksidator
adalah……………………………………………………………………………
.

Reduktor
adalah………………………………………………………………….

2. Penerimaan dan pelepasan elektron

10
Apa pengertian oksidasi, reduksi, reduktor dan oksidator berdasarkan pada penerimaan
dan pelepasan electron, pahami contoh berikut!

Melepas
elektron

Menerima
elektron

Berdasarkan gambar di atas :

1. Oksidasi adalah peristiwa penerimaan/ pelepasan*(5) electron. Contohnya………………(6).


Sedangkan oksidasi adalah peristiwa penerimaan/ pelepasan*(7) electron.
Contohnya……………..(8)

2. oksidator adalah zat yang menerima/ melepas*(9) elektron. Yaitu……. (10). Sedangkan
reduktor adalah zat yang menerima/ melepas*(10) elektron. Yaitu…….(11)

Jadi kesimpulan anda mengenai reduksi, oksidasi, reduktor dan oksidator


berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron adalah :

Oksidasi
adalah…………………………………………………………………………

Reduksi
adalah…………………………………………………………………………

Oksidator
adalah…………………………………………………………………………
.

Reduktor adalah
KEGIATAN 2 …………………………………………………………………………..
11
Indicator : Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion

BILANGAN OKSIDASI

INFORMASI

Konsep redoks ke tiga adalah berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, marilah kita bahas dulu mengenai bilangan
oksidasi serta cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsure dalam atom, senyawa atau ion.
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsure jika semua
electron ikatan didistribusikan ke unsur yang lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi suatu unsure
dalam atom, senyawa ataupun ion dapat ditentukan dengan memperhatikan aturan-aturan berikut

12
Berdasarkan aturan-aturan diatas, kita bisa menentukan bilangan oksidasi suatu unsure,
senyawaataupun ion. untuk lebih jelasnya, pahamilah dan ikutilah langkah-langkah penentuan
biloks unsure dalam senyawa berikut!
1. Tentukan bilangan oksidasi unsure N dalam N2
- perhatikan apakah soal tersebut termasuk unsure bebas, senyawa netral

N2 atau ion, ternyata adalah N2 adalah unsure bebas karena dia tidak
berikatan dengan unsure lain, hanya dengan dirinya sendiri.
- Lihat apakah dalam aturan penentuan biloks terdapat mengenai unsure
bebas ? ternyata unsure bebas seperti N2 ini mempunyai biloks = 0
(lihat aturan pertama!)

Jadi biloks N dalam N2 = 0

2. Tentukan bilangan oksidasi unsure N dalam N2O5


- perhatikan, apakah soal tersebut termasuk kedalam unsure bebas,
senyawa netral atau ion. ternyata N2O5 adalah senyawa netral.
N2O5
- Lihat aturan penentuan biloks dari senyawa netral. Untuk senyawa
netral, jumlah biloks semua unsure penyusunnya = 0.(lihat aturan ke6)
- lihat unsure penyusun N2O5 yaitu terdiri dari unsure N dan O.
- Lihat pada aturan penentuan biloks, jika biloks dari salah satu unsure
terdapat pada aturan, gunakanlah. Pada soal ini, ternyata biloks O = -2
(lihat aturan ke-3)
(2 x Biloks N )+ (5 x biloks O)=
0
(2 x Biloks N) + (5 x -2) = 0
(2 x Biloks N) + (-10) = 0
2 x biloks N = +10
Biloks N = +10 : 2 = +5
Jadi, biloks N dalam N2O5 = +5

13
3. Tentukanlah bilangan oksidasi unsure N dalam NO2-

- perhatikan, apakah soal tersebut termasuk kedalam unsure bebas,


- senyawa netral atau ion. ternyata NO2- adalah ion poliatomik.
NO2
- Lihat aturan penentuan biloks dari ion. Untuk ion poliatomik, jumlah
biloks semua unsure penyusunnya = muatannya.(lihat aturan ke7).
Untuk NO2- , jumlah biloks semua unsure penyusunnya = -1
- lihat unsure penyusun NO2- yaitu terdiri dari unsure N dan O.
- Lihat pada aturan penentuan biloks, jika biloks dari salah satu unsure
terdapat pada aturan, gunakanlah. Pada soal ini, ternyata biloks O = -2
(lihat aturan ke-3)
- (1 x Biloks N )+ (2 x biloks O)= -1

(1x Biloks N) + (2 x …..) = -1

(1 x Biloks N) + (……) = -1

biloks N = …..

Jadi, biloks N dalam NO2- = …

Tentukan bilangan oksidasi S dalam SO42-2- !


4

(1 x Biloks S)+ (4 x biloks …..)= ...


-2
SO4 (1x Biloks S) + (4 x …..) = -2

(1 x Biloks S) + (……) = -2

biloks S = …..

Jadi, biloks S dalam SO4 2- = …

Sudah mengertikah anda ?????????

Jika sudah, lanjutkan ke kegiatan berikutnya!!!!!! ^_^

14
KEGIATAN 3

Indikator : Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan electron serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi

. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

OKSIDASI DAN REDUKSI


BERDASARKAN PENINGKATAN
DAN PENURUNAN BILANGAN
OKSIDASI
INFORMASI

Pada kegiatan sebelumnya telah dibahas 2 konsep mengenai oksidasi reduksi, reduktor dan
oksidator yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dan yang kedua adalah
berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron. Dan sebelumnya juga telah dibahas mengenai
penentuan bilangan oksidasi unsur. Sekarang akan dibahas mengenai oksidasi dan reduksi
berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.

Untuk lebih jelasnya pahamilah contoh berikut ini! oksidator

Biloks C dalam CH4 = …


-4 +4 0 +4 -2 +1 -2 Bilok C + (4 x biloks H) = 0
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) Biloks C + (4 x +1) = 0
Biloks C = -4
-4+4 0 +4 -4 +2 -2
Biloks H = +1
Dari -4 ke +4 , biloks naik
Oksidasi Biloks O dalam O2 = 0

Bilok C dalam CO2 = ….


Dari 0 ke -2, biloks turun Biloks C + (2 x Biloks O) =
reduktor reduksi 0
Biloks C + (2 x -2 ) = 0
Biloks C = +4

Biloks H dalam H2O = +1

Bioloks O dalam H2O = -2


Tentukanlah oksidasi, reduksi, reduktor dan oksidator dari reaksi berikut ini!

Reduktor/ 15
oksidator*(14)
Reduktor/
oksidator*(13)

+1 …. -2 +1 …. …..

+1 …. -6 +1 …. …..

Dari …. ke …. , biloks turun


Oksidasi /reduksi*(11)

Dari -2 ke …., biloks naik


Oksidasi/reduksi*(12)

Kesimpulan yang dapat anda ambil dari contoh-contoh di atas adalah

Oksidasi adalah
……………………………………………………………………………
…………………….

Reduksi
adalah……………………………………………………………………
…………………………

Reduktor
adalah……………………………………………………………………
….

Oksidator
adalah……………………………………………………………………

KEGIATAN 4
16
Indikator : Menentukan reaksi redoks, non redoks dan autoredoks

REDOKS, NON REDOKS


DAN AUTOREDOKS

INFORMASI

Seperti yang telah dijelaskan pada kegiatan sebelumnya, reaksi redoks adalah reaksi yang
unsure-unsurnya mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Selain reaksi redoks
terdapat pula reaksi non redoks dan autoredoks. Apa perbedaan ketiganya ? pahamilah contoh
berikut!

1. Reaksi non redoks

+2 -1 +1 +6 -2 +2 +6 -2 +1 -1

+2 +2 +2 +6 +8 +2 +6 -2 +1 -1
Tidak ada unsure yang mengalami kenaikan dan penurunan
bilangan oksidasi

2. Reaksi autoredoks
0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +1 -2 +1 -2

0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +1 -2 +2 -2

Dari 0 ke -1, biloks turun


reduksi

Dari 0 ke +1 biloks naik


Reduktor dan Oksidasi
oksidator

Pada reaksi di atas yang mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi adalah……
Setelah
sehingga memahami
disebut sebagaiinformasi di atas, buatlah kesimpulan mengenai
reaksi autoredoks.
reaksi non redoks dan reaksi autoredoks

……………………………………………………………………………
…………………….
17
……………………………………………………………………………
…………………….
KEGIATAN 5

Indicator : Memberi nama senyawa menurut IUPAC

18
PENAMAAN SENYAWA
BERDASARKAN BILANGAN
OKSIDASI

INFORMASI

Masih ingatkah anda mengenai penamaan senyawa kimia dengan menggunakan Stock System
(dengan angka romawi) ? Penamaan dengan cara Stock System ini berdasarkan kepada bilangan
oksidasi logam dari suatu senyawa yang logamnya mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi.
Perhatikan penamaan senyawa berikut !

- Tentukan bilangan oksidasi logam dari senyawa tersebut

(2 x biloks Fe) + (3 x biloks O) = 0

(2 x biloks Fe) + (3 x ….) = 0

Biloks Fe = +3

- Setelah mengetahui biloks logamnya ikuti formula berikut

Nama logam dalam bahasa Indonesia + angka romawi sesuai


bioks + nama unsure non logam + ida

- dengan mengikuti formula di atas, nama


senyawa tersebut adalah

Besi (III) Oksida

tentukanlah nama dari senyawa berikut ini!

- Tentukan bilangan oksidasi logam dari senyawa tersebut

19
( biloks Cu) + ( biloks …..) = ….

( biloks Cu) + (….) = ….

Biloks Cu = ….

- Setelah mengetahui biloks logamnya ikuti formula di atas,


berilah nama senyawa tersebut.

Tembaga (…)……ida

KEGIATAN 6

Indicator : Menjelaskan Aplikasi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari

20
APLIKASI REDOKS DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

INFORMASI

Reaksi redoks mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam industry.
Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan
insustri.

1. Pembakaran bahan bakar Roket

Gambar di samping merupakan bagian-bagian


dari roket. Reaksi redoks akan terjadi pada
pembakaran bahan bakar. Pada umumnya
roket diisi dengan bahan bakar dan cairan
pengoksidasi (oksidator). Bahan bakar dan
oksidator bercampur dan terbakar dalam ruang
pembakaran. Keberadaan zat pengoksidasi
membuat bahan bakar terbakar lebih efisien.
Dari pembakaran tersebut akan dihasilkan gas
buang yang mendorong roket dalam arah yang
berlawanan.

2. Proses Pemutihan

21
Pemutihan adalah suatu proses menghilangkan warna alami dari serat tekstil, benang,
kain, bubur kayu kertas dan produk lainnya dengan reaksi kimia tertentu. Beberapa zat
pewarna bisa dihilangkan dengan zat-zat pengoksidasi sebagai suatu pemutih. Pemutih
yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa klor, hydrogen peroksida,
natrium perborat dan kalium permanganate. Dan sebagian zat pewarna bisa dihilangkan
menggunakan zat pereduksi seperti Belerang dioksida.

Proses pemutihan bubur kayu kertas digunakan dalam industry kertas

3. Mencegah Kerusakan Akibat Radikal Bebas

Radikal bebas merupakan sebuah istilah untuk menyatakan sebuah atom atau
kelompok atom yang sangat reaktif yang mempunyai suatu electron yang tidak
berpasangan. Radikal bebas berperan menimbulkan beberapa penyakit seperti radang
persendian dan penyakit hati. Radikal bebas dalam tubuh dapat menyerang lemak, protein
dan asam nukleat. Selain itu, radikal bebas juga dapat merusak sel-sel hidup,
membusukkan makanan dan merusak zat-zat seperti karet, bensin dan oli.

Untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas, ilmuwan menggunakan zat yang
disebut antioksidan, yaitu suatu jenis molekul yang dapat menetralkan radikal bebas itu
sendiri, yang memberikan electron (memanfaatkan reaksi redoks) untuk menstabilkan
dan menetralkan radikal bebas yang berbahaya. Jenis antioksidan yang lain bekerja
melawan molekul-molekul yang membentuk radikal bebas dengan menghancurkan
molekul-molekul tersebut sebelum menghasilkan kerusakan tertentu. Contoh-contoh
antioksidan yang sering digunakan adalah Vitamin C (asam askorbat), vitamin E, dan
beta Karoten. Antioksidan yang sering digunakan dalam industry antara lain adalah BHT
(butylated hydroxytoluene) dan BHA (butylated hydroxyanisole), yang sering
ditambahkan pada bahan makanan dengan konsentrasi yang kurang dari 1%.

22
4. Pengolahan Air Limbah

Konsep reaksi redoks sering dimanfaatkan dalam proses pengolahan air limbah.
Di dalam suatu tempat pengolahan, limbah dilewatkan pada serangkaian sekat dan
ruangan yang di dalamnya dilakukan beberapa proses, termasuk proses kimia untuk
mengurangi kotoran dan zat racun. Pada umumnya, proses pengolahan air limbah terdiri
dari tiga fase pengolahan utama, yaitu primer skunder dan tertier.

a. Pada pengolahan primer, sebagaian besar zat padat dan zat-zat anorganik
dihilangkan dari limbah.

b. Pada pengolahan skunder. Zat-zat organic dikurangi dengan mempercepat proses-


proses biologi secara alamiah. Untuk mengurangi zat-zat organic dalam air limbah
dilakukan reaksi oksidasi menggunakan lumpur aktif yang mengandung banyak
bakteri aerob. Reaksinya sebagai berikut :

CH2O + O2 CO2 + biomasa

Senyawa N organic NH4+ + NO3-

Senyawa P organic H2PO4- ; HPO42-

c. Pada proses tertier, sisa-sisa zat padat, zat-zat beracun, logam berat, dan bakteri
dihilangkan dari air, sehingga air tersebut bebas dari kotoran yang mungkin terdapat
di dalamnya.

23
24
KESIMPULAN

Terdapat 3 konsep redoks yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, berdasarkan
pelepasan dan penerimaan electron dan berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen :
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengikat oksigen
Reduksi adalah suatu reaksi yang melepas oksigen
Oksidator adalah zat yang merupakan sumber oksigen
Reduktor adalah zat yang menerima oksigen
Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang melepas elektron
Reduksi adalah suatu reaksi yang menerima elektron
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi:
Oksidasi adalah suatu reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi adalah suatu reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu muatan yang dimiliki oleh suatu unsur bila semua electron
ikatan semuanya didistribusikan pada unsure yang lebih elektronegatif
Autoredoks/ disproporsionasi adalah suatu reaksi redoks dimana zat yang sama mengalami
oksidasi dan reduksi
Penerapan redoks dalam kehidupan sehari-hari meliputi
Pembakaran bahan bakar roket
Pemutihan
Antioksidan
Pengolahan air limbah

LEMBARAN TES
FORMATIF
25
1. Perhatikan pernyataan berikut
(1) Penambahan muatan positif
(2) Pelepasan oksigen
(3) Kenaikan bilangan oksidasi
(4) Pengurangan muatan positif
(5) Pelepasan elektron
Pernyataan yang sesuai dengan konsep redoks adalah …
a. 1,2 and 4 d. 1,3 and 5
b. 1,3 and 4 e. 2,4 and 5
c. 2,3 and 5
2. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O zat yang bertindak sebagai reduktor adalah…
a. CuO d. H2O
b. Cu e. CuO and H2O
c. H2
3. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…
a. SO3 SO4
b. NO2 NO3
2+
c. CrO4 Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
4. Bilangan oksidasi dari Cr in Na2Cr2O7 is…
a. +12 d. -12
b. +6 e. -6
c. +3
5. Bilangan oksidasi tertinggi dari Cl terdapat pada…
a. HClO3 d. NaOCl
b. Cl2O3 e. ClO4
c. MgCl2
6. Pada reaksi
Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O
Bilangan oksidasi Cl berubah dari...ke….
a. -1 to -1 and 0
b. +1 to -1 and 0
c. 0 to -4 and -2
d. -2 to 0 and +1
e. 0 to -1 and +1
7. Terdapat 5 senyawa yang terdiri dari Cl, asal klorida, asam hipoclorit, asam klorit, asam
klorat, asam perklorat. Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah…
a. -1,0,+1,+2,+3

26
b. -1,+1,+3,+5,+7
c. 0,+1,+2,+3,+4
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
8. Reaksi berikut yang disebut sebagai autoredoks adalah…
a. KClO3 KCl + 3O2
b. Fe + Fe(SO4)3 3FeSO4
c. Ba + 2H2O Ba(OH)2 + H2
d. Cl2 +KOH KCl + KClO + H2O
e. C + 4HNO3 CO2 + 2H2O + 4NO2
9. Oksidator dari reaksi
2Al(s) + 3I2(s) à 2AlI3(s)
adalah…
a. Al d. Al and AlI3
b. I2 e. Al and I2
c. AlI3
10. Rumus kimia dari emas (III) klorida adalah….
a. Au3Cl d. Au(ClO)3
b. AuCl3 e. Au2Cl3
c. Au3ClO
11. pada reaksi CuO + H2 Cu + H2O the zat yang bertindak sebagai oksidator adalah…
a. CuO d. H2O
b. Cu e. CuO and H2O
c. H2
12. Penurunan bilangan oksidasi terdapat pada reaksi…
a. SO3-2 SO4-2
b. NO2- NO3-
c. CrO4 2+ Cr 3+
d. Fe(OH)2 Fe2O3
e. H2S SO2
13. Bilangan oksidasi dari Cl pada HClO3 adalah…
a. +1 d. -1
b. +5 e. -5
c. +3
14. Bilangan oksidasi tertinggi dari Mn terdapat pada…
a. MnO2 d. KMnO4
b. Mn2O3 e. K2MnO4
c. CaMnO4
15. Pada reaksi
2CO + 2NO 2CO2 + N2
Bilangan oksidasi N berubah dari….ke….
27
a. +2 to 0
b. +2 to +1
c. +3 to +1
d. +3 to +2
e. +4 to 0
16. Terdapat 5 senyawa yang mengandung Cl yaitu KCl, KClO, KClO 2, KClO3, KClO4.
Bilangan oksidasi Cl berturut-turut adalah
a. -1,0,+1,+2,+3
b. 0,+1,+2,+3,+4
c. -1,+1,+3,+5,+7
d. 0,+1,+3,+5,+7
e. +1,+3,+5,+7,+8
17. Reaksi yang disebut autoredox adalah…
a. 2SO2 + O2 2SO3
b. 2FeCl3 + H2S 2FeCl2 + 2HCl + S
c. 3I2 + 6KOH 5KI + KIO3 + 3 H2O
d. SO2 + 2H2S 3S + 5H2O
e. C + 4HNO3 CO2 + 2H2O + 4NO2
18. Oksidator pada reaksi
C(s) + 2KNO3(aq) CO2(g) + KNO2
adalah…
a. C d. KNO2
b. KNO3 e. C and CO2
c. CO2
19. Rumus kimia dari tembaga(I) sulfida adalah….
d. Cu2S d. Cu2SO4
e. Cu2S3 e. Cu2(SO4)3
f. CuS2
20. Dalam pengolahan air limbah terdapat 3 tahap pengolahan, primer, skunder, tertier.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap primer adalah…
a. Penghilangan bakteri
b. Penghilangan zat beracun
c. Penghilangan zat anorganik
d. Penghilangan zat organic
e. Penambahan lumpur aktif

KUNCI JAWABAN

28
1. C 11. A
2. B 12. C
3. C 13. B
4. B 14. D
5. E 15. A
6. E 16. C
7. B 17. C
8. D 18. B
9. B 19. A
10. B 20. C

PENILAIAN
Setelah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam modul ini, anda dikatakan telah
menuntaskan materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit apabila telah bisa menjawab dengan
benar 80% dari pertanyaan dengan rumusan :
% ketuntasan = ∑ pertanyaan yang dijawab benar x 100%
∑ pertanyaan keseluruhan
Apabila anda belum mencapai ketuntasan 80% maka dianjurkan anda mengulangi kembali
memabahas materi dalam modul ini.

DAFTAR PUSTAKA

E-Ducation. Net. “ Larutan Elektrolit” www.e-ducation.net. Diakses tanggal 17 Agustus 2008

Graham, Abigail. “Solution”. www.google.com. Diakses tanggal 30 Oktober 2008


29
Purba, Michael. (2007). ” Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2”. Erlangga; Jakarta

Stri, Ratna Ika. (2008). “GITA Giat dan Terampil”. Pabelan Cerdas Nusantara; Surakarta

Sunardi. (2008). “Kimia Bilingual Untuk Kelas X Semester 1 dan 2”.Yrama Widya; Bandung

30 25

Anda mungkin juga menyukai