Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

Bidang Jasa “Salon Musee Neuf”

                                    

Disusun Oleh :

SELVA SUCI YANI

1706020030

Dosen Pengajar :

Dr. HADI SUHARNO, SE.,MM.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk
Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan kehadirat
Rasulullah Muhammad SAW.
Terimakasih penulis sampaikan pula kepada bapak Dr. Hadi Suharno, SE.,MM.
selaku Dosen matakuliah Studi Kelayakan Bisnis fakultas Ekonomi Manajemen
UNTAN  atas bimbingannya. Juga kepada pihak yang bersangkutan yang membantu
penyelesaian makalah ini.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
semester V. Mungkin dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja
ataupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu penulis mohon memakluminya, karena
pembuatan makalah ini tidak lain adalah salah satu proses pembelajaran. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.

Tangerang, 19 Desember 2018

PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali
keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam
kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar
dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita
tidak hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi
kesempatan mereka bekerja pada usaha kita.
Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah usaha salon, dengan alasan
kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis. Terutama wanita yang sedari dulu
sudah sangat sadar perlunya merawat kecantikan dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Wanita dulu biasa melakukan perawatan tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan
kecantikan tradisional yang diolah sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita
tidak lagi membuat ramuan kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan
siap pakai di toko-toko. Namun, walau banyak alternatif perawatan tubuh yang dapat
dilakukan sendiri di rumah, beberapa hal tetap harus dibantu orang lain misalnya gunting
rambut dan blow. Lagipula pada dasarnya wanita senang dimanjakan, sehingga walaupun
bisa mencuci rambut sendiri, luluran, creambath, facial atau gunting kuku mereka tetap
saja jika orang lain yang mengerjakannya. Layaknya putri raja yang dilayani para dayang,
begitulah perasaan wanita di salon.
Wanita juga berharap penampilan menjadi lebih cantik dengan rambut yang tertata,
baik cuma di-blow biasa, blow variasi , pengeritingan, rebonding atau disanggul, alis yang
dibentuk bak bulan sabit, kuku tangan dan kaki yang lentik dan berkilat, semua hal
tersebut membutuhkan jasa salon sebab sulit dilakukan sendiri. Datang ke salon juga
menjadi lebih menyenangkan sebab jasa perawatan kecantikannya semakin variatif
misalnya pelangsingan, pemutihan kulit, bahkan perawatan kesehatan seperti refleksi kaki
dan back therapy juga ditawarkan. Jasa salon sudah menjadi bagian hidup wanita,
ibaratnya tidak mungkin wanita tidak ke salon. Bahkan cewek paling tomboy sekalipun
memotong rambutnya di salon bukan?
Bukan hanya wanita, namun pria juga tidak mau ketinggalan. Buat pria yang peduli
dengan penampilannya maka sekedar gunting rambut dan pijat saja tidak cukup. Pria saat
ini juga ingin punya penampilan bak model dan peragawan . Tampil dengan kulit wajah
yang halus, kulit tubuh yang lebih terawat, tidak terlalu banyak bulu, kuku yang rapi, juga
gaya rambut. Tren pria metro seksual memang menjadi pemicu meningkatnya jumlah pria
yang datang ke salon.
Pasar usaha salon kecantikan masih sangatlah besar karena jumlah orang yang tidak
punya waktu untuk merawat sendiri kecantikannya akan semakin besar. Mereka inilah
yang membuat potensi pasar usaha salon kecantikan terus meningkat dari waktu ke waktu.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aspek Manajemen


Rencana usaha Salon kecantikan ini adalah milik bersama yang beranggotakan 5
orang, modal awalnya adalah 7.000.000,-. Dan masing masing anggota menginvestasikan
uang/modalnya sebesar 1.400.000,- uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan-
peralatan dan perlengkpan-perlengkapan sebagai berikut:
 Peralatan  berupa:
  -   Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
  -   Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
 Perlengkapan berupa:
  -   Cermin dll : Rp. 500.000,-
Keseluruhan pengeluaran peralatan dan perlengkapan adalah Rp. 3.500.000, dan
sisanya akan digunakan untuk biaya operasional yang dipastikan akan memerlukan biaya
yang tidak sedikit. Modal yang kami punya ini sangat sedikit, namun dengan uang hanya
bermodal Rp. 7.000.000,- kami yakin mampu mendirikan usaha salon Musee Neuf yang
sederhana, untuk pembesaran usaha adalah proses dari kehidupan usaha salon kecantikan
ini.
Usaha ini didirikan dikawasan tengah jalan yang letaknya tidak jauh dari
perumahan masyarakat dengan maksud mempermudah membangun  komunikasi dan
proses pemasarannya, gedung dan tanah ini kami sewa dengan harga Rp250.000 / bulan,
dengan biaya sewa air dan listrik sendiri, karena latar belakang usaha ini adalah
memberikan pelayanan berupa perhiasan dan hal lain yang berkaitan dengan kecantikan.
Karyawan Salon
Bisnis ini adalah milik bersama dengan modal gabungan, adapun tenaga kerja yang
di gunakan hanya 2 orang, dan dibutuhkan keahlian khusus bagi karyawan yang direkreut
seperti hairstylist, kapster, dll., oleh karena itu pengrekrutan karyawan kita lakukan
dengan cara :
1. Memasang pengumuman membutuhkan tenaga hairstylis & kapster berpengalaman.
Caranya, dengan menempelkan kertas di salon Anda, memasang iklan membutuhkan
tenaga kerja di surat kabar setempat atau meminta referensi dari hairstylist.
2. Kerjasama dengan sekolah penata rambut atau kursus kecantikan dalam menyalurkan
siswanya. Biasanya siswa training center belajar sekaligus praktek kerja selama jangka
waktu tertentu . Setelah masa belajar selesai dan mendapat sertfikat siswa bebas
memilih bekerja di salon lain. Untuk tenaga kerja, kami pilih yang sudah
berpengalaman sebelumnya dan mempunyai sertifikat, untuk menjaga mutu salon.

2.2 Aspek Operasional


Kegiatan operasional atau produksi usaha ini dilakukan ditempat sendiri yang dapat
disewa, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat make up salon, dan
perawatan lainnya, pemotongan rambut dengan gunting dll.
Selanjutnya karyawan akan standby menunggu pelanggan, jika ada pelanggan lalu
ditawarkan jasa pelayanan apa yang diinginkan oleh pelanggan dan untuk kemudian
dikerjakan.
Proses pekerjaannya sendiri dilakukan oleh 2 orang karyawan yang dipekerjakan
secara bersamaan, dengan melayani 1 orang pelanggan oleh 1 orang, adapun jasa
pelayanan yang di sediakan adalah  :
1. Gunting cuci blow : Rp. 20.000,- s/d Rp. 30.000,-
2. Creambath buah : Rp. 20.000,-
3. Hair Energy : Rp.30.000,- s/d Rp. 40.000,-
4. Hair Aroma therapy (anti stress) : Rp. 40.000,- s/d Rp.50.000,-
5. Bonacure hair therapy : Rp.100.000,-
6. Clinical hair treatment : Rp. 60.000,- s/d Rp. 80.000,-
7. Cat Uban : Rp. 50.000,- s/d Rp. 80.000,-
8. Rebonding : Rp. 120.000,-
9. Perming : Rp. 60.000,- s/d Rp. 120.000,-
10. Make Up : Rp. 50.000,- s/d Rp. 300.000,-
11. Sanggul : Rp. 30.000,-
12. Hair do : Rp. 30.000,-
13. Body scrub : Rp. 60.000,-
14. Facial Scrub : Rp. 20.000,-
15. Pedicure : Rp. 30.000,-
16. Refleksi : Rp. 30.000,-
17. Potong Rambut : Rp. 15.000,-

Manajemen Keuangan
Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik bersama yang
sumbernya dari 5 orang dan modal  pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 7.000.000,- yang
dibagi masing-masing orang Rp. 3.500.000 dan digunakan untuk membeli :
1. Peralatan
- Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
- Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
2. Perlengkapan
Cermin dll : Rp. 500.000,-
3. Biaya Perawatan Rp.100.000,- / Bulan
4. Gaji 2 orang @ Rp 700.000,-.  / Bulan
5. Biaya listrik Rp. 150.000,- / Bulan
6. Tambahan Modal salon : Rp. 500.000,- / Bulan
7. Sewa gedung : Rp. 250.000,- / Bulan
Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini dalam jangka
waktu 1 Tahun, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian yang rumit, oleh karena itu
akan lebih jelas tergambarkan dengan pembukuan sebagai  berikut :

Jurnal
No Keterangan Debit Kredit
1. - Kas Rp 7.000.000,-
- Modal Rp 7.000.000,-
2. - Peralatan Rp 3.000.000,-
    - Kas Rp 3.000.000,-
3. - Perlengkapan Rp. 500.000,-
    - Kas Rp. 500.000,-
4. - Biaya Perawatan Rp. 1.200.000,-
    - Kas Rp. 1.200.000,-
5. - Biaya tenaga kerja 2 orang Rp. 16.800.000,-
    - Kas Rp. 16.800.000,-
6. - Biaya listrik Rp. 1.800.000,-
    - Kas Rp. 1.800.000,-
7 - Biaya tambahan modal salon Rp.6.000.000
    - Kas Rp. 6.000.000,-
8.. - Sewa gedung Rp 3.000.000,-
    - Kas Rp 3.000.000,-

Minimal Pendapatan dalam 1 bulan :


1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan
2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- / bulan
3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan
Jumlah minimal pendapatan / bulan : Rp. 9.000.000,-

Laporan Laba-rugi dalam 1 bulan


Pendapatan :
1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan
2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- /
bulan
3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan
Jumlah minimal pendapatan 1 Tahun : Rp. 108.000.000,-

Biaya- Biaya :
1. Peralatan : Rp. 3.000.000,-
2. Perlengkapan : Rp. 500.000,-
3. Biaya Perawatan : Rp.1.200.000,-
4. Gaji 2 orang @ : Rp 16.200.000,-.
5. Biaya listrik : Rp. 1.800.000,-.
6. Tambahan modal salon : Rp.6.000.000,-
7. Sewa : Rp 3.000.000,-
Jumlah Biaya Rp. 31.700.000,-

Laba Bersih Rp. 76.300.000,-

2.3 Aspek Pemasaran


Bisnis Usaha salon kecantikan ini mungkin sudah banyak yang mendirikan, namun
disamping itu masih banyak juga pelayanan yang kurang memuaskan pelanggan, layaknya
candu, jika seseorang sudah mencoba suatu salon dan merasa nyaman, maka orang
tersebut akan jadi pelanggan tetap, oleh karena itu pelayanan yang ekstra adalah langkah
awal dalam memulai persaingan dengan usaha lain.
Promosi yang lain adalah dengan membuat brosur dan pasang iklan di beberapa
media, termasuk internet.

 Faktor harga
Harga yang ditawarkan di salon ini tidak terlalu mahal, karena dapat dilihat dari
lokasi yang tidak berada di kawasan elit serta tempat yang di gunakan hanya berupa
ruko yang tidak seberapa. Semua aspek itu disesuaikan dengan harga yang ditawarkan
oleh yang pemilik usaha ini.
 Faktor produk
Target yang ditujukan pada usaha salon kecantikan Musee Neuf salon ni yaitu
wanita, untuk itu semua kebutuhan wanita atau pelayanan dari jasa salon Musee Neuf
harus terpenuhi. Menurut trend saat ini di indonesia sedang menggemparnya model
harujuku, korea dan masih banyak lagi maka semua makeup dan trend Musee Neuf
salon tersedia dengan lengkap sesuai selera dan trend saat ini dengan model-model
baru lagi yang ter-up to date.
 Faktor promosi
1. Menyebarkan brosur,leaflet dam pamflet.
2. Memasang iklan di media cetak.
3. Memberi potongan harga atau diskon pada awal membuka salon atau pada saat -
saat tertentu.
4. Membuat kartu nama.
5. Melakukan promosi dari mulut ke mulut. Biasanya wanita suka untuk berkumpul
dan mengobrolkan sesuatu yang menarik.Ingat berikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
Hambatan atau tantangan yang harus diatasi biasanya yaitu :
1. Modal awal untuk membangun dan melengkapi peralatan usaha salon ini.
2. Pandangan masyarakat secara umum bahwa salon hanya untuk orang yang mempunyai
uang lebih, atau kalangan menengah keatas.

2.4 Aspek Teknis dan Teknologi


 Proses Produksi
Dalam menjalankan usaha salon ini, pemilik dan karyawan menggunakan peralatan
yang telah tersedia.
 Lokasi Usaha “Salon Musee Neuf”
Dalam membuka usaha Salon Musee Neuf ini, pemilik memilih lokasi berada di Jalan
K.H Hasyim Ashari. Lokasi dipilih karena masih jarangnya ada usaha sejenis yang
berdiri.
 Pembuangan Limbah
Pihak usaha salon ini juga perlu memperhatikan bagaimana pembuangan limbah
dari proses produksinya. Pemilik sudah menyiapkan tempat sampah untuk membuang
rambut konsumen yang telah dipotong dan juga para karyawan bergiliran
membersihkan lantai agar terjaga kebersihannya.

2.5 Aspek Ekonomi dan Sosial


Dengan berdirinya usaha salon ini dapat membantu kami untuk belajar mandiri
bagaimana cara memperoleh penghasilan sendiri. Usaha salon ini juga membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang ingin bekerja nantinya jika berhasil dengan sukses.

Resiko Usaha
Persaingan usaha yag cukup ketat di suatu tempat dapat menjadi halangan bagi
usaha ini,  namun bila kita bisa memberikan pelayanan yang prima dan memuaskan
persaingan ini tidak  akan membawa masalah. Modal awal untuk membeli peralatan juga
bisa menjadi hambatan,  bila modal anda tebatas sebaiknya batasi dahulu layanan dan
lengkapi sedikit demi sedikit  peralatan usaha salon rambut anda. Hambatan lain adalah
masih adanya stigma negatif  terhadap usaha salon rambut hanya untuk orang kaya dan
banyak yang memperkerjakan lelaki  yang punya sifat seperti wanita.

Kelanjutan Usaha
Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang beradaptasi
dilokasi dan waktu apapun,karena segi peralatan yang sederhana dan bahan baku yang
gampang di dapat.
Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan
terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar, dengan cara dasar
yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi pemasaran dan meneliti
kelemahan pesaing maka akan lebih mempermudah menarik pelanggan.
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan sebesar Rp.
76.300.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku makanan selanjutnya
dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita tabungkan, lalu
yang 50% akan kami bagi keuntungannya. Memang tidak terlalu besar dari pembagian
keuntungannya, namun ini adalah awal dari usaha yang akan terus berkembang yang
ahirnya akan meraup keuntungan yang lebih dari layak.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jenis usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon kecantikan,
mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain itu juga menerima
perhiasan atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu..
Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing
akan bisa mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan, jaringan yang luas
serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan usaha ini layak dan
akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi
usaha seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha
ini akan mudah terealisasikan.

Anda mungkin juga menyukai