TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami
Halusinasi adalah persepsi yang tanpa dijumpai adanya rangsangan dari luar.
merupakan bagian dari kehidupan mental penderita yang tersepsi (Yosep, 2010).
Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara atau bunyi yang berkisar dari
suara sederhana sampai suara berbicara mengenai klien berespon terhadap suara
2.2.1 Etiologi
diketahui namun banyak faktor yang mempengaruhi seperti faktor biologis, faktor
akan menyebabkan gangguan dalam putar balik otak yang mengatur proses
1
2
menganggap dirinya rendah, tidak berharga, dan sulit untuk bersosialisasi dengan
orang lain sehingga menjadi menarik diri dari lingkungan. Lama kelamaan
menjadi menarik, dan akan mengalami panik prilakunya dikendalikan oleh isi
halusinasinya, klien akan melakukan bunuh diri, membunuh orang lain bahkan
merusak lingkungan.
satu penyebabnya adalah karena perilaku menarik diri dan perasaan tidak nyaman
suara atau bisikan yang tidak nyata , mondar-mandir, berbicara sendiri, adanya
perasaan takut akan suara atau bisikan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang
ada sehinnga tidak dapat untuk mengontrol atau mengendalikannya maka dapat
2.2.3 Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada klien dengan gangguan sensori persepsi :
halusinasi adalah resiko perilaku kekerasan, isolasi sosial, harga diri rendah, dan
Respon adaptif adalah respon yang dapat diterima norma-norma sosial budaya
yang berlaku. Seseorang individu tersebut dalam batas normal jika menghadapi
suatu masalah akan dapat memecahkan masalah tersebut,respon adaptif antara lain
Pikiran logis yaitu pandangan yang mengarah pada kenyataan, Persepsi akurat
pengalaman yaitu perasaan yang timbul dari pengalaman ahli, Perilaku sosial
4
adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas kewajaran, dan hubungan
sosial adalah proses suatu interaksi dengan orang lain dan lingkungan
Respon psikososial antara lain: Proses pikir terganggu adalah proses pikir yang
menimbulkan gangguan, Ilusi adalah miss interpretasi atau penilaian yang salah
panca indera, Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang melebihi
batas normal dan menarik diri adalah percobaan untuk menghindari interaksi
dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan
kenyataan sosial, Halusinasi merupakan persepsi sensori yang salah atau persepsi
eksternal yang tidak realita atau tidak ada, Kerusakan proses emosi yaitu
perubahan sesuatu yang timbul dari hati, Perilaku tidak terorganisir merupakan
suatu yang tidak teratus dan isolasi sosial adalah kondisi kesendirian yang dialami
oleh individu dan diterima oleh individu dan diterima sebagai ketentuan oleh
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan.
Tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau
koping, dan pohon masalah. Kegiatan yang perlu dilakukan oleh perawat adalah
mengkaji data dari klien dan keluarga tentang tanda dan gejala serta faktor
a. Faktor perkembangan
masalah komunikasi yang tidak jelas yaitu suatu keadaan dimana seseorang
Isolasi sosial pada mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan suatu
oleh norma-norma yang salah dianut keluarga, dimana setiap anggota keluarga
yang tidak produktif seperti usia lanjut, penyakit kronis dan penyandang cacat
d. Faktor biologis
pada otak seperti atropi otak, perubahan ukuran dan bentuk sel-sel dalam
limbik.
e. Faktor genetik
halusinasi yaitu :
7
a. Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putar balik otak, yang mengatur proses
b. Stress Lingkungan
c. Sumber Koping
d. Mekanisme Koping
senyum dan tertawa sendiri. Klien mengatakan mendengar suara, klien tidak dapat
membedakan hal nyata dan hal yang tidak nyata. Klien merusak diri atau orang
lain dan lingkungan, serta tidak dapat memusatkan konsentrasi, pembicaraan klien
8
kacau kadang tidak masuk akal, menarik diri serta menghindar dari orang lain,
muka merah kadang pucat, dan biasanya tidak mampu melaksanakan asuhan
a. Regresi
b. Proyeksi
c. Menarik diri sulit mempercayai orang lain asik dengan stimulus internal.
Isolasi sosial
(Keliat, 2006)
9
Data mayor :
Data minor :
Data mayor :
atau bisikan.
Data minor :
Merasa orang lain mengancam, menganggap orang lain jahat, tampak tegang
c) Isolasi sosial
Data mayor :
menerima dirinya, merasa orang lain tidak selevel, komunikasi kurang, tidak
10
mau bercakap dengan orang lain, afek tumpul, mudah tersinggung dan kontak
Data minor :
Curiga dengan orang lain, mendengar suara atau bisikan, merasa tidak
Data mayor :
Mengatakan malas mandi, tidak tahu cara dandan dengan baik, dandanan
tidak rapi, badan kotor , tidak tahu cara makan yang baik, tidak tahu cara
Data minor :
potensi klien terhadap masyarakat kesehatan yang perawat mempunyai izin dan
c. Isolasi sosial
Perencanaan tindakan keperawatan terdiri dari tiga aspek yaitu tujuan umum,
tujuan khusus dan rencana tindakan keperawatan. Tujuan umum berfokus pada
Diagnosa keperawatan 1
Tujuan umum
Tujuan khusus
Kriteria hasil
Bina hubungan saling percaya, sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non
verbal, perkenalan nama, nama panggilan, dan tujuan berkenalan. Tanyakan nama
lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien. Buat kontrak yang jelas,
tunjukkan sikap jujur dan menepati janji, tunjukkan sikap empati, beri perhatian
12
kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien, tanyakan perasaan klien
klien.
Tujuan khusus II
Kriteria hasil
Setelah interaksi klien menyebutkan isi, waktu,frekuensi, situasi dan kondisi yang
halusinasi.
Rencana tindakan
Adakan kontrak sering dan singkat secara bertahap, observasi tingkah laku klien
frekuensi, situasi dan kondisi. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika
perasaan tersebut. Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien
menikmati halusinasinya.
Kriteria Hasil:
Rencana tindakan
Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika terjadi
halusinasi, diskusikan cara yang digunakan klien, diskusikan cara baru untuk
dan latih untuk mencobanya, beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih
dan dilatih, pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil beri
Tujuan Khusus IV
Kriteria Hasil
pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya halusinasi dan tindakan untuk
mengendalikan halusinasi.
Rencana tindakan
Tujuan Khusus V
Kriteria Hasil
Setelah interaksi klien menyebutkan manfaat minum obat, kerugian tidak minum
obat, nama, warna, dosis, efek terapi dan efek samping dan klien dapat
Rencana tindakan
diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat. pantau
klien saat penggunaan obat, beri pujian jika klien menggunakan obat dengan
benar, diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter,
singkat, peduli, empati, jujur dan menepati janji, memeunuhi kebutuhan sehari-
Menurut Keliat (2006), halusinasi merupakan salah satu gejala yang paling sering
a. Psikofarmakologis
pendengaran yang merupakan gejala pada klien skizofrenia adalah obat anti
emesis. Untuk gangguan jiwa dosis awal 3x25 mg, kemudian dapat
b. Psikosomatik
Terapi kejang listrik (Electro Compulsive Therapy) yaitu suatu terapi fisik atau
suatu pengobatan untuk menimbulkan kejang grand mal secara artifisial dengan
melewatkan aliran listrik melalui elektroda yang dipasang pada satu atau dua
yang bervariasi pada setiap pasien tergantung pada masalah pasien dan respon
biasanya diberikan jarang atau lebih sering. Indikasi penggunaan obat, penyakit
depresi berat yang tidak berespon terhadap obat, gangguan bipolar dimana
16
pasien sudah tidak berespon lagi terhadap obat dan pasien dengan bunuh diri
c. Psikoterapi
Membutuhkan waktu yang relative lama, juga merupakan bagian penting dala
proses terapeutik. Upaya dalam psikoterapi ini meliputi memberikan rasa aman
terhadap klien.
tujuan yang spesifik yang tujuannya untuk membantu klien dalam mencapai
masih dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi klien saat ini. Selain itu perawat juga
antara perawan dan klien merupakan dasar utama dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan.
itu perawat harus mengantisipasi jika terjadi komplikasi pada klien sebelum
melakukan tindakan.
dilakukan.
18
tindakan medis.
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan
untuk menilai efek dari tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan (Depkes,
2005).
Adapun hasil akhir atau evaluasi yang diharapkan dari klien dengan gangguan
sebagai berikut klien dapat membina hubungan saling percaya, klien dapat