Untuk go public ,perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai
dengan persyaratan untuk go public atau penawaran umum,serta memenuhi semua persyaratan
yang ditetpkan bapepam-LK
Penawaran umumtau sering pula disebut go public adalah kegiatan penawaran saham atau efek
lainnya yang dilakukan oleh emiten (perusahaan yang go public) kepada masyarakat berdasarkan
tata cara yang diatur oleh UU pasar midal dan peraturan pelaksanaannya.
Penawaran umum
Periode pasar perdana yaitu ketika efek ditawarkan kepada peemodal oleh penjamin emisi
melalui para angen penjualan yang ditunjuk
Penjatahan saham yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah
efek yang tersedia
Pencatatan efek di bursa, yaitu saat efek tersebut mulai diperdagangkan di bursa
1. Tahap persiapan
2. Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran
3. Tahap penawaran saham
4. Tahap pencatat bursa efek
Konsekuensi go public
Perusahaan yang beroprasi sebagai perusahaan publik,pada dasarnya harus siap dengan berbagai
konsekuensi dan permasalhannya,yaitu memenuhi ketetuan yang berlaku dalam perundang-
undangan berserta aturan pelaksanaan yang mengikutinya.
Delisting
Delisting adalah tindakan mengelurkan suatu saham yang mencatat di bursa efek karena memenuhi
kriteria yang ditentukan oleh manajemen bursa efek(forced delisting) atau atas permintaan
emiten(voluntary delisting),sehingga saham tersebut tidak dapat diperdagangkan lagi di bursa efek
tersebut.
Go-private
go-private merupakan lawan dari go-public.go-public merupakan suatu proses suatu perusahaan
tertutup berubah menjadi perusahaan publik atau perusahaan terbuka.go-private merupakan
kebalikannya, yaitu proses suatu perusahaan terbuka(public) berubah menjadi perusahaan tertutup.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan proses go private suatu perusahaan publik
adalah
a) Delisting
b) Persetujuan bapepam-LK untuk go private
Langkah pertama adalah delesting saham dan bursa efek dimana perusahaan publik tersebut
tercatat.selanjutnya melalui persetujuan bapepam-LK,pemegang saham mayoritas harus membeli
kembali saham-saham yang dimiliki oleh publik dengan harga wajar.
Perdagangan saham sebenarnya merupakan perdagangan biasa sebagaimana jual beli barang
dipasar pada umumnya.ada pembeli,penjual,tawar menawar,penyerahan barang dan uang.
Kegiatan transaksi tersebut dilakukan di bursa efek,yaitu sebuah pasar yang terorganisir tempat para
pialang (broker) melakukan transaksi jual beli surat berharga dengan berbagai perangkat aturan
yang ditetapkan bursa efek
Kegiatan transaksi perdagangan dilantai bursa dilakukan oleh perusahaan efek melalui orang yang
dintunjuk sebagai wakil perantara pedagang efek (WPPE) saat ini di indonesia ada 1 bursa efek yaitu
bursa efek indonesia
Bursa efek indonesia menganut sistem order-driven market atau pasar yang digerakkan oleh order-
order dari pialang dengan sistem lelang secara terus menerus.pembeli atau penjual,yang hendak
melakukan transaksi harus menghubungi perusahaan pialang.
Proses transaksi
Sebelum dapat melakukan transaksi,terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah di perusahaan
efek atau kanntor broker.pertama kali investor melakukan pembukaan rekening dengan mengisi
dokumen pembukaan rekening.di dalam dokumen pembukaan rekening tersebut memuat identitas
nasabah lengkap (termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang
investasi yang akan dilakukan.
Umunya setiap perusahaan efek mewajibkan kepada nasabah nya untuk mendepositkan sejumlah
uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham.
AUTO REJECTION
Sistem auto rejection atau sistem yang membatasi harga penawaran tertinggi atau terendah atas
saham yang dimasukkan ke jakarta automatic trading system (JATS).sistem ini dapat didefinisikan
sebagai sistem yang otomatis menolak order atau penawaran beli dan/atau jual yang melebihi
parameter
Sebagai suatu bisnis yang berdampak sosial sangat luas,pasar modal melibatkan banyak orang dan
banyak lembaga.pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pasar modal indonesia sesuai dengan SK
menteri keuangan RI Nomor 1548/KMK.013/1990 tentang pasar modal,yaitu:
Untuk memudahkan dalam membahas instrumen pasar modal,pengertian surat berharga pasar
modal kita rinci sebagai berikut:
Pada dasarnya,ada dua keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau memiliki saham:
1. Deviden
2. Capital gain
a) Tidak mendapat dividen
b) Capital loss
c) Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi
d) Saham di delist dari bursa (delisting)
3. Obligasi (bond)
4. Obligasi konversi (convertible bond)
5. Right
6. Waran
7. Reksa dana
8. Efek derivatif
9. Efek syariah