Anda di halaman 1dari 9

ENIS-JENIS TURAP (SHEET PILE) DAN SPESIFIKASINYA

JENIS-JENIS TURAP (SHEET PILE) DAN SPESIFIKASINYA


January 4, 2017
Turap (sheet pile) adalah komponen konstruksi geoteknik yang berfungsi menahan beda elevasi
permukaan tanah pada lokasi ekstrim, seperti pada batas timbunan atau batas galian. Komponen
turap utamanya menahan momen lentur dalam menjalankan fungsinya. Sejak hadirnya
komponen turap dari beton pracetak di pasar, material ini semakin lebih populer dibanding
material turap baja tradisional.

1. Turap datar

Turap datar dari bahan prategang dan pratarik (PC flat sheet pile) adalah material yang populer
saat ini karena sistem produksinya relatif mudah seperti pada tiang pancang kotak. Komponen ini
banyak dipakai untuk normalisasi sungai dan penahan galian.
Turap datar ini memiliki fungsi menahan beban lateral pada batas beda elevasi, sehingga tanah
tersebut lebih kuat sehingga tidak mudah runtuh. Untuk metoda pemasangan turap ini dapat
dipasang dengan menggunakan metoda getar ataupun dengan menggunakan metoda
pemancangan. Untuk pemasangan dapat dilakukan dengan alat vibro hammer, diesel hammer
dan Hydraulic hammer. Untuk pemilihan alat pancang ini dapat ditentukan berdasarkan area
lokasi, pengerjaan, jumlah unit dan aspek-aspek lainnya yang perlu diperhitungkan dalam
analisis dan fungsi alat itu sendiri. 

2. Turap Bergelombang

Turap bergelombang (corrugated sheet pile) adalah material turap yang kapasitasnya lebih besar
dari turap datar. Bentuk bergelombang membuat sistem produksinya lebih kompleks, meskipun
belum memerlukan mesin-mesin otomatis. Komponen ini banyak dipakai untuk normalisasi
pantai dan penahan galian dalam yang memerlukan kapasitas momen yang besar.

Turap bergelombang ini memiliki fungsi menahan beban lateral pada batas beda elevasi,
sehingga tanah tersebut lebih kuat sehingga tidak mudah runtuh. Untuk metoda pemasangan
turap ini dapat dipasang dengan menggunakan metoda getar ataupun dengan menggunakan
metoda pemancangan. Untuk pemasangan dapat dilakukan dengan alat vibro hammer, diesel
hammer dan Hydraulic hammer. Untuk pemilihan turap yang akan digunakan berdasarkan
kebutuhan momen lentur dari perencanaan, pilih dimensi,spesifikasi dan perkuatan yang
kapasitas momen lenturnya nya lebih besar kebutuhan.
Gambar 1. Jenis dan Spesifikasi Teknis Turap Bergelombang

Aplikasi dinding penahan tanah :


1. Dinding penahan tanah untuk jalan

2. Dinding penahan tanah untuk tanggul

3. Dinding penahan tanah untuk kanal


4. Dinding penahan tanah untuk culvert

5. Dinding penahan tanah untuk pelabuhan

6. Dinding penahan tanah untuk sea wall

7. Dinding penahan tanah untuk basement


3. Dinding diafragma

Dinding diafragma (precast diaphragm wall) adalah komponen penahan galian dalam, yang
biasa terjadi pada penggalian basement gedung, penggalian metoda top down, dan underpass.
Hal yang membedakan dengan turap biasa adalah dalam metoda pemasangannya, yang tidak
menggunakan cara pemancangan. Kelebihan metoda ini adalah dapat menembus lapisan tanah
yang keras, yang terkadang diperlukan untuk mencapai kedalaman yang disyaratkan
dalam perencanaan. Jika beban galian besar, maka dinding diafragma dapat
dikombinasikan dengan angkur tanah (ground anchor).

Fungsi Menahan beban lateral akibat galian dalam

Metoda pemasangan 
1. Pembuatan lubang galian seukuran dimensi dinding diafragma, 
2. Untuk menjaga lubang tidak runtuh digunakan material bentonite, 
3. Pemasukkan dinding diafragma Pemasangan angkur tanah (jika diperlukan)
4. Pembuatan capping beam untuk menyatukan dinding diafragma
5. Penggalian

Alat pemasangan
1. Mesin grubbing untuk penggalian lubang
2. Crane untuk memasukkan dinding diafragma ke lubang

Tabel 14. Data teknis dinding diagfragma


Pembuatan Guide Wall, penggalian dengan mesin grubbing pemasangan d wall

Pemasangan d wall, grouting dengan bentonite, pemasangan capping beam

Penggalian dan pemasangan ground anchor jika diperlukan


Gambar 43. Deskripsi metode pelaksanaan

4. Dinding penahan tanah

Dinding penahan tanah (retaining wall) adalah komponen konstruksi geoteknik yang berfungsi
menahan timbunan. Jika timbunan sangat tinggi, maka cara konvensional seperti dinding batu
kali, kantilever beton, atau pun yang diperkuat dengan blok angkur akan sangat memakan tempat
dan lama waktu pelaksanaannya. Dinding penahan tanah pracetak dengan konsep perkuatan
tanah mandiri (precast reinforced earth) adalah suatu alternatif yang memberikan desain yang
lebih efisien dan ramping karena menggunakan kuat geser tanah timbunan untuk menopang
beban timbunan itu sendiri.
Penggunaan material pracetak juga sangat mempercepat pelaksanaan. Ada dua jenis dinding
penahan tanah pracetak yaitu dinding panel dan dinding blok.

Fungsi dari dinding penahan beban lateral akibat timbunan tinggi, 


Metoda pemasangan dinding panel ini diantaranya :
a. Pemasangan panel pracetak, 
b. Penimbunan tanah yang dipadatkan sampai setengah tinggi dinding panel,
c. Pemasangan angkur perkuatan tanah, 
d. Penimbunan tanah yang dipadatkan sampai ketinggian dinding panel dan seterusnya sampai
ketinggian timbunan yang direncanakan

Metoda pemasangan dinding blok
a. Pemasangan dinding blok
b. Penimbunan tanah yang dipadatkan sampai setinggi dinding blok, 
c. Pemasangan angkur perkuatan tanah dan seterusnya sampai ketinggian timbunan yang
direncanakan

Tabel 15. Data teknis dinding penahan tanah panel

Gambar 2. Jenis dan spesifikasi dan deskripsi dinding penahan tanah panel

VSol® (VSL sistem panel penahan tanah)


Sistem panel VSol® mengkombinasikan panel beton degan perkuatan tanah. Selain kerja
struktural yang sangat baik, sangat cepat dalam pelaksanaan juga menghemat waktu dan biaya
dibandingkan dengan solusi dinding penahan tanah konvensional. Sistem panel VSol® dapat
digunakan untuk struktur temporer atau permanen dengan berbagai jenis material tanah dan tipe
pondasi serta mengakomodir dalam berbagai bentuk desain. Dua jenis elemen untuk perkuatan
tanah :

1. VStrip – VSL polymetric strip


Adalah perkuatan sistem panel VSol® menggunakan VStrips atau friction ties yang terbuat dari
bahan polyester berkekuatan tinggi yang dilapisi dengan polyethylene yang memberikan
perlindungan terhadap fisik dan kimiawi. Penggunaan VStrips meningkatkan fleksibilitas dari
sistem panel VSol® sebagai tahanan gesek antara polymetric dengan tanah. VStrips dikemas
dalam gulungan 100 – 150 meter dan dengan pilihan kapasitas kekuatan : 30 kN, 50 kN, 70 kN
dan 100 kN. Polimer strip dibuka gulungannya di lapangan dan melewati connetion di panel
yang berbentuk “V” sampai bagian belakan panel. Kemudian dilakukan penarikan ringan untuk
menghilangkan slack dan memberikan ketegangan konstan melalui dinding, kemudian timbun
dengan material tanah timbunan ditempatkan diatas polymeric tersebut dan dilakukan pemadatan
tiap lapisan biasanya 300 mm. Sambungan “V”Strips hanya berbentuk U Slot internal pada
bagian belakang menghadap beton, dibentuk dengan menggunakan cetakan tertentu yang dapat
dipakai berulang kali.

Gambar 45. VSL Sistem Panel Penahan Tanah

Gambar 46. VSL Polymetic Strip

2. VSol® steel mesh ladder


Sistem perkuatan VSol® dengan steel mesh menciptakan interaksi perkuatan dan tahanan tarik
secara maksimal sebagai bentuk perkuatan dinding VSol®. VSol® steel mesh terdiri dari
tulangan arah longitudinal dan transversal yang di las bersamaan dan dilakukan proses
galvanisasi untuk memastikan daya tahan, material non galvanisasi dapat digunakan untuk
dinding yang sifatnya temporer. Tulangan arah transversal disatukan (las) dengan tulangan arah
longitudinal untuk memastikan optimasi dari trasfer beban. Sambungan mnggunakan clevis
dengan pemasangan yang sederhana dan cepat Tahanan tanah dengan tulangan arah tranversal
menjadi dominan bila dibandingkan tahanan friksi tanah dengan tulangan arah longitudinal.
Hampir 80 % dari tahanan yang diciptakan oleh steel mesh berasal dari tulangan arah transversal
berbanding 20 % berasal dari tulangan arah longitudinal.

Turap baja

Anda mungkin juga menyukai