Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN HADIST,

SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

1. Tiara Toiba (1720202103)

2. Yuli Yani (1720202109)

Jurusan Pendidikan Agama Islam


Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Tahun Ajaran 2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas kelimpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi salah satu mata
kuliah yatu Ulumul Hadist.

Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi akhir zaman, manusia
terbaik yang di turunkan Allah ke muka bumi, satu-satunya nabi dan rosul yang berhak member safa’at,
sang permata di antara batu karang, yakni nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-
sahabatnya. Semoga kita termasuk umat beliau dan berhak memperoleh safaatnya nanti di hari akhir
aamiin..

Ulumul hadist adalah salah satu bidang study atau mata kuliah yang sangat penting bagi para
pelajar dan mahasiswa yang ingin mempelajari hadist dan keislaman secara mendalam. Ulumul hadist
merupakan ilmu yang mengantar umat islam untuk memahami kajian hadist dengan mudah dan benar.
Dengan demikian memahami Ulumul Hadist sangat penting, karena hadits merupakan sumber ke dua
setelah Al-qur’an.

Wassalamualaikum wr.wb

Palembang, 6 Maret 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Latar Belakang ...................................................................................................................................

Daftar Isi..............................................................................................................................................

Pendahuluan .......................................................................................................................................

Pembahasan .......................................................................................................................................

A. Pengertian Hadist

B. Pengertian Sunnah

C. Pegertian Khabar

D. Pengertian Atsar

E. Penutup ..........................................................................................................................................

Kesimpulan
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan datangnya Era zaman yang dimana menyebarkan ilmu yang mehidupkan islam
tidak kalah nilainya dengan jihad fi sabilillah, di saat ilmu pendekatan pada agama ini tidak mendapat
respon karena situasi dan kondisi, seperti ilmu mustalah hadits. Padahal ilmu ini tumbuh di zamanya
atau atas dasar Mahabbatun Nabi yang kuat dan menunjukan nilai keimanan yang tinggi, tumbuh dari
tanda kecintaan pada nabi yang beragam dan berbeda-beda sampai menjadi sebuah disiplin ilmu
tersendiri dari sekian disiplin ilmu islam yang lain. Tetapi ilmu Mustalah Hadits akhirnya hanya menjadi
sebuah kenangan bukan renungan, karena tidak bias lagi di operasionalkan seperti di zamanya yang
menyimpulkan di jaganya hadits-hadits rosululloh SAW pleh Allah seperti dijaganya Al-qur’an sebagai
sumber kebenaran yang mutlak. Oleh karena itu untuk menjaga hadits-hadits di perlukannya sebuah
ilmu untuk memahami hadits secara mendalam yaitu dengan adanya Ulumul Hadits.

Rumusan Masalah

1. Apa Pengertia Hadist?

2. Apa Pengertian Sunnah?

3. Apa Pengertian Khabar?

4. Apa Penegertian Atsar?

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hadist
Hadist atau al-Hadist menurut bahasa al-jadid yang artinya sesuatu yang baru (lawan dari al-
Qadim (lama), artinya yang berarti menunjukan kepada waktu yang dekat atau waktu yang singkat.
Hadist juga sering disebut dengan al-khabar, yang berarti berita, yaitu sesuatu yang dipercakapkan dan
dipindahkakn dari sesorang kepada orang lain. 1

Sedangkan menurut istilah (terminologi), para ahli memberikan definisi yang berbeda-beda
sesuai dengan latar belakang disiplin ilmunya.

menurut ahli hadist, pengertian hadist ialah:

“segala pengertia Nabi, perbuatan, dan hal ihwalnya.”

Yang dimaksud dengan “hal ihwal” ialah segala yang diriwayatkan dari Nabi SAW. Yang
berkaitan dengan karakteristik, ssejarah kelahiran, dan kebiasaan-kebiasaannya. 2

Ada juga yang memberikan pengertian lain:

“seuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW. Baik barupa perkataan, perbutan, takrir,
maupun sifat beliau”

Sebagian muhadditsin berpendapat bahwa pengertian hadist di atas merupakan pengertian


yang sempit. Menurut mereka, hadist mempunyai cakupan pengertian yang lebih luas; tidak terbatas
pada apa yang disandarkan kepada Nabi SAW. ( Hadits Marfu’) saja, melainkan termasuk juga yang
disandaerkan kepada para sahabat (hadits Mauquf ), dan tabi’in ( hadits maqtu), sebagaimana
disebutkan oleh hal Tirmidzi:

“bahwasanya hadits itu bukan hanya sesuatu yang marfu’, yaitu sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi SAW; melainkan bisa juga untuk sesuatu yang mauquf, yaitu yang disandarkan kepada
sahabat; dan yang maqtuh, yaitu yang disandarkan kepada tabi’in”.

Sementara para ulama ushul memberikan pengertian hadits adalah:

“segala perkataan Nabi SAW, perbuatan dan taqrir nya yang berkaitan dengan hukum syarah
dan ketetapannya”.

1
‘ibn Manzhur, Lisan Al-‘Arab, juz II, ( Mesir: Dar Al-Mishiriyah, t.t ), hlm. 436-439, Muhammad Al-Fayumi,
Mishbah Al-Munir fi Gharib Al-syarh Al-Kabir li Al-Rafi’i, juz I, (Beirut: Dar Al--Kutub Al-Ilmiyah), 1978, hlm. 150-
151
2
Muhammad mahfudz ibn abdillah Al-Tirmidzi, manhaj dzawi al-nazhar, (jeddah: al-haramain, 1974), cet. Ke-3,
hlm.8.
Berdasarkan pengertian hadits menurut ahli ushul ini jelas bahwa hadits adalah segala sesuatu
yang bersumber dari Nabi SAW. Baik ucapan, perbuatan maupun ketetapannya yang berhubungan
dengan hukum atau ketentuan-ketentuan Allah yang disyariatkan kepada manusia.

B. Pengertian Sunnah

Sunnah secara bahasa adalah kebiasaan yang diikuti. Sunnah dalam makna ini bisa berupa
kebaikan dan keburukan. Contohnya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini :

“Barangsiapa yang memulai kebiasaan yang baik dalam Islam (sehingga menjadi kebiasaan
ummat), maka dia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mencontoh perbuatan itu,
tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang memulai kebiasaan yang buruk
(sehingga menjadi kebiasaan ummat), maka dia akan mendapatkan dosanya, dan dosa orang yang
mengikutinya dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR Muslim).

sunnah secara istilah memiliki beberapa makna yang berbeda. Diantaranya adalah sebagai berikut
:

1. Menurut ahli hadist dan ushul fiqih, sunnah adalah ” periwayatan yang disandarkan kepada
Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat
beliau.
2. Menurut ulama fiqih, sunnah adalah semua amalan yang berpahala ketika dikerjakan dan tidak
berdosa ketika ditinggalkan.
3. Menurut ulama aqidah, sunnah adalah seluruh petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam pondasi agama dan cabang-cabangnya, baik berupa keyakinan, amalan, maupun
petunjuk lain. Dalam masalah ini, sunnah adalah lawan dari bid’ah. Terkadang sunnah sendiri
bermakna agama secara total.

Pengertian Sunnah dalam Islam juga berarti seluruh kebaikan, ketaatan, keutamaan, ibadah,
dakwah, jihad fii sabilillah, ilmu dan seluruh bentuk pendekatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Sunnah seperti ini tidak boleh diubah oleh seorang hamba, perubahan dalam sunnah seperti ini tidak
akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

C. Pengertian Khabar
Secara bahasa serupa dengan makna hadist, yakni segala berita yang disampaikan oleh
seseorang kepada orang lain.

Secara istilah, antara satu ulama dengan ulama yanng lainnya berbeda pendapat. Menurut
ulama ahli hadist sama artrinya dengan hadis, keduanya dapat dipakai untuk sesuatu marfu’, mauquf,
dan maqthu, mencakup segala yang datang dari Nabi SAW. Sahabat dan tabi’in, baik perkataan,
perbuatan, maupun ketetapannya. 3

Ulama lain mengatakan bahwa khabar adalah sesuatu yang datang dari Nabi SAW. Sedang
yang datang dari Nabi SAW. Disebut hadist.

D. Pengertian Atsar

Atsar menurut pendekatan bahasa sama artinya dengan khabar, hadits, dan sunnah.
Sedangkan atsar menurut istilah  yaitu segala sesuatu yang diriwayatkan dari sahabat, dan
boleh juga disandarkan pada perkataan Nabi SAW.

Dari keempat pengertian tentang hadist, sunnah, khabar, dan atsar sebagaimana diuraikan
diatas, dapat ditarik satu pengertian bahwa keempat istilah tersebut pada dasarnya memiliki kesamaan
maksud, yaitu segala sesuatu yang bersumber dari Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbutan
maupun taqrirnya.

PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian Hadits menurut bahasa yaitu al-jadid yang artinya sesuatu yang baru.
Sedang menurut istilah yaitu sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan,
perbuatan, taqrir, maupun sifat beliau yang bisa dijadikan hukum syara’ dan ketetapannya.

Istilah lain yang semakna dengan hadits adalah sunnah, khabar, dan atsar.

3
Ajjal Al-Khathib, op.cit. hlm. 28.
Sunnah menurut bahasa yaitu cara yang ditempuh, baik ataupun buruk, atau jalan yang terpuji
maupun yang tercela. Sedang menurut terminologinya, berarti segala sesuatu yang berhubungan
dengan Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, maupun sifat-sifat jasmaniah maupun
perilaku beliau sebelum dan sesudah diangkat menjadi Rasul, dan dapat dijadikan dalil hukum syara’
atau suri tauladan yang baik.
Sedangkan khabar menurut bahasa berarti berita yang disampaikan seseorang kepada orang
lain. Sedang pengertian khabar menurut istilah yaitu sama dengan hadits, sesuatu yang datang dari
Nabi, sahabat, dan tabi’in baik berupa perkataan, pebuatan, dan ketetapannya.
Yang terakhir yaitu atsar. Pengertian atsar menurut bahasa sama artinya dengan khabar,
hadits dan sunnah. Sedangkan pengertiannya menurut istilah yaitu segala sesuatu yang berasal dari
sahabat yang juga disandarkan kepada Nabi SAW.
Dari keempat pengertian hadits, sunnah, khabar, dan atsar, terdapat kesamaan dan
perbedaan makna menurut istilah masing-masing. Keempatnya memiliki kesamaan maksud, yaitu
segala yang bersumber dari Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun taqrirnya.
Sedangkan perbedaannya yaitu ;
1. Hadits dan Sunnah : hadits adalah istilah khusus untuk sabda nabi, sedangkan sunnah
lebih umum, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW.
2. Hadits dan Khabar : hadits adalah berita yang datang dari Nabi SAW, sedangkan khabar
adalah berita yang datangnya bukan dari Nabi SAW, tetapi disandarkan kepada Nabi SAW.
Jadi, setiap hadits pasti khabar tapi tidak semua khabar itu hadits.
3. Hadits dan Atsar : hadits adalah segala sesuatu yang datang dari Nabi SAW, sedangkan
atsar adalah perkataan yang datang dari para sahabat yang disandarkan kepada Nabi.

Anda mungkin juga menyukai