Disusun oleh :
NIM : 43218010173
PENDAHULUAN
1. Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu
bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang diperlukan
tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.
2. Sistem Informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang
berarti bahwa Sistem Inforamasi keuangan harus membantu menjaga harta milik
perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem
Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan –
pengawasan intern.
3. Sistem Informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan Sistem Informasi keuangan ini harus dapat
ditekankan sehingga relatif tidak mahal.
Berikut pengertian sistem informasi sumber daya manusia menurut para ahli:
Sumber daya manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang ada
dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari daya
pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan
dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya.
Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem
informasi sumber daya manusia atau HRIS (human resource information system). Nama
system manajemen sumber daya manusia (human resource management system) atau HRMS
juga semakin banyak digunakan. (MC leod : 44)
HRIS merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di
fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi department personalia
sekarang diubah namanya menjadi fungsi SDM untuk menunjukan bahwa manusia didalam
organisasi adalah sumber daya ekonomis yang penting. (Jogiyanto HM , 2005: 249).
Dr. Hj. Soedarmayanti, M.Pd, APU mengatakan Sistem informasi sumber daya
manusia adalah sistem terintegrasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam
pembuatan keputusan sumber daya manusia.
Ada pun Karakteristik dari informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumberdaya
Manusia adalah sebagai berikut:
Sistem informasi pemasaran harus mencerminkan titik temu antara apa yang para manajer
anggap mereka perlukan, apa yang benar-benar mereka perlukan, dan apa yang secara
ekonomis dapat disediakan. Dalam menciptakan sistem informasi penjualan yang canggih,
perusahaan harus menghindari hambatan-hambatan tertentu yaitu:
Sistem intelijen pemasaran adalah serangkaian prosedur dan sumber daya yang digunakan para
manajer untuk memperoleh informasi sehari-hari mengenai perkembangan berkaitan dengan
lingkungan pemasaran. Manajer pemasaran mengamati lingkungan tersebut dengan empat cara:
Riset pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan secara sistematis
atas data dan temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi
perusahaan.
Figur 4.4
Rantai Komunikasi Tradisional
Murahnya peranti keras. Selama periode yang sama, pasar dibanjiri oleh computer
mikro berharga murah. Pengguna dapat memperoleh sendiri peranti kerasnya dengan
memesan di took computer setempat melalui telepon dan meminta system tersebut
dikirimkan menggunakan taksi.
Peranti lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras maupun peranti lunak membuat
peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas akuntansi dasar sekaligus memberikan
informasi bagi pengambilan keputusan.
Figur 4.5
Rantai Komunikasi Komputasi Penggunaan Akhir
Pengguna terakhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan system,
namun mereka harus menanggung sebagian tanggungjawab tersebut. Dalam banyak kasus,
pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan system. Oleh
karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep ini
lebih diartikan bahwa spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi
daripada yang sebelumnya pernah mereka lakukan.
3.4 PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI
Pengguna dari system informasi perusahaan adalah sumber daya informasipenting yang
dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih
keunggulan kompetitif. Dalam memutuskan bagaimana perusahaan akan mempergunakan
sumber daya informasinya, manajemen puncak harus memberikan perhatian yang cukup besar
tentang bagaimana cara komputasi pengguna akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya
akan memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan resikonya.
4.1 KESIMPULAN
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.
Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi,
produksi, dan pemasaran.
Adapun pengguna dan Pengembang sistem antara lain sebagai berikut:
1. Organisasi bisnis
2. Sumber daya Informasi
3. Spesialis informasi
4. Analisis sistem
5. Administrator basis data
6. Webmaster
7. Programer
8. Dan operator
Pengguna terakhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan system,
namun mereka harus menanggung sebagian tanggungjawab tersebut. Dalam banyak kasus,
pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan system. Oleh
karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep ini
lebih diartikan bahwa spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi
daripada yang sebelumnya pernah mereka lakukan.
DAFTAR PUSTAKA