Fifin Ardiyanti - D PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Menjerit Akibat Pandemi Corona

Teori Ekonomi Mikro 1 Tahun Ajaran 2019/ 2020

Fifin Ardiyanti

Kelas D, NIM 190231100168

Virus Corona ialah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena virus ini disebut Covid-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Wabah virus Corona menjadi perbincangan hangat saat ini. Wabah virus Corona atau Covid-19 tak hanya
mengguncang Wuhan, tetapi juga dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengumumkan
bahwa wabah virus Corona atau Covid-19 sebagai Pandemi. Istilah Pandemi menurut WHO adalah ketika ada
suatu penyakit baru yang menyebar diseluruh dunia lebih dari yang diperkirakan dan belum memiliki penawar
atau obatnya. Hampir 100 negara di dunia telah terinfeksi virus tersebut, kantor berita Detik sampai 16 Maret
2020 melaporkan jumlah korban meninggal sudah mencapai 6.400 orang. Tak hanya itu perekonomian global
juga terkena dampaknya.

Berbicara mengenai perekonomian, Indonesia menjadi salah satu negara yang perekonomian
yang saat ini berada pada status mengkhawatirkan. Dapat kita lihat dalam sektor perdagangan yang
mulai terganggu yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. UMKM
disebut sebagai tulang punggung nasional karena merupakan populasi pelaku usaha dominan
(99,9%). Jumlah UMKM yang tersebar di Indonesia sebanyak 62,9 juta unit yang meliputi perdagangan,
pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, pengolahan, bangunan, komunikasi, hotel,
restoran dan jasa-jasa. Jika UMKM terganggu karena virus Corona maka pertumbuhan perekonomian
Indonesia menjadi terguncang. Dapat kita lihat, mulai dari pengusaha warung makan, pengusaha hotel,
ojek online, dan pariwisata sudah mengalami penurunan pada perekonomiannya. Pemasukan yang
mereka dapatkan juga tidak seperti biasanya. Berikut ini beberapa keluh kesah warga ketika virus corona
sudah mulai menyebar sehingga mempengaruhi aktivitas warga yang berdampak pada pendapatannya.

Pertama, virus Corona berdampak pada pengusaha warung makan. “Sejak senin (16/3/2020)
sampai sekarang (Rabu) memang jumlah pembelinya berkurang. Ada beberapa mahasiswa yang datang,
tapi tidak banyak,” kata Janu pengusaha warung makan ketika ditemui Suara Jogja.id di warung
setempat. Lain cerita dengan pelaku usaha bidang konveksi di Bandung, Jawa Barat. Taufik Rosadi
mengungkapkan saat ini usahanya terpukul karena pelanggan mulai mengurangi pemesanan. "Jadi ini
50%-60% (pendapatan berkurang) sudah mulai terasa. Jadi order-order yang kecil aja yang dijalankan
projek-projek yang kecil," kata Taufik kepada BBC Indonesia, Rabu (18/03).

Untuk mengatasi hal tersebut, Joko Widodo mengutamakan pemberian insentif fiskal untuk
pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak penyebaran virus Corona. Hal ini
merupakan upaya pemerintah meredam dampak wabah itu terhadap ekonomi domestik. Tak dapat kita
pungkiri, bahwa perekonomian Indonesia semakin hari semakin menurun. Oleh karena itu, kita sebagai
warga Indonesia yang masih sehat jika tidak ingin tertular pastikan selalu cuci tangan dan jaga
kebersihan mulai dari sekarang . Saya berharap, semoga virus corona tidak menyebar lagi dan orang
yang terkena suspect dapat sembuh, serta dapat beraktivitas kembali sehingga perekonomian di
Indonesia kembali pulih.

Anda mungkin juga menyukai